NovelToon NovelToon
Takdir Dan Cinta Nafisa

Takdir Dan Cinta Nafisa

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Tamat
Popularitas:11.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lilik Bunda Abib

gadis yatim piatu yang harus berjuang hidup sendiri tanpa memiliki sanak saudara. ia melanjutkan kuliahnya dari bea siswa dan bekerja di sebuah tempat karaoke keluarga milik sahabnya.

namun semuanya berubah saat seorang pria yang mabuk memperkosanya. sehingga ia hamil.

bagaimana kelanjutan kisahnya.
nafisa. gadis cantik berusia 20 tahun. seorang mahasiswi di fakultas ekonomi. yg bekerja sebagai waiter di salah satu tempat karoke.

aldiansah Pratama
seorang mahasiswi dan pengusaha. berusia 21 tahun.

Julian Saputra.
pria mapan berusia 28 tahun.
seorang pengusaha muda yg sukses.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilik Bunda Abib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 24

Nafisa sudah mengganti pakaiannya dengan baju yang di pakai nya saat ke rumah sakit.

Ia sudah menyiapkan barang yang tidak seberapa. Iya mondar-mandir di kamar tersebut. “Dapat uang dari mana?” Batinnya. Ia masih mondar-mandir di dalam kamar. Perawat dan dokter kandungan masuk ke dalam kamar tersebut.

“Udah gak sabaran mau pulang Nafisa?” Dokter Chandra berbica dengan sangat halus sekali.

“Iya dok.”

“Kita priksa dulu ya.”

“Iya dok.” Nafisa berbaring di atas tempat tidur.

“Udah kelihatan cantiknya. Muka udah gak pucat, pipinya juga udah cubby sekarang.” Puji dokter candra.

“Iya dok makasih. Fisa udah gak mual. Makan juga udah banyak dok, tapi bawaannya lapar dan ngantuk dok.” Jelas Nafisa.

Dokter candra tersenyum. “Kalau lagi hamil emang seperti itu Nafisa. Sekarang Nafisanya makan udah gak sendiri ya. Jadi jangan sampai gak makan. Ingat si kecil.”

Nafisa tersenyum. “Iya dok.”

“Nafisa jangan stres dan cemas berlebihan ya.”

“Iya dok.”

Setelah dokter melakukan pemeriksaan dan di rasa kondisi Nafisa sudah tidak ada masalah. Dokter mengatakan bahwa Nafisa boleh pulang. “Keluarga kamu mana?” Dokter candra yang dari tadi tidak melihat ada yang menjemput Nafisa.

“Belum datang dok.”

Setelah dokter dan pasien keluar dari kamar tersebut setelah berpamitan. Nafisa masih duduk di tempat tidur, memperhatikan kamar tersebut. “Ya allah, berilah hamba kemudahan dan berikanlah hamba reski agar bisa membayar uang rumah sakit. Ya allah, hamba iklas kalau kepala hamba engkau lempar dengan uang satu kepok 10 juta.”

Ia tidak akan mau menjatuhkan harga dirinya dengan meminta uang atau pun meminjam dengan Julian. Barang berharga gak ada. Satu-satunya kenangan dari bundanya sebuah kalung. Itu pun mas 22 karet dan uangnya sudah pasti gak seberapa. Jalan satu-satunya hanya meminjam uang di tempat kerja. Tapi Aldi bakal mikir apa coba. Cuma itu jalan satu-satunya.

Nafisa mendatangi bagian informasi.

“Selamat siang mbak.” Kata Nafisa.

“Iya siang.”

“Saya mau nanya, tagihan saya kena berapa ya mbak. Nama saya Nafisa dari kamar 433.”

“Oh mbak Nafisa ya.” Kata perawat tersebut.

“Iya mbak.”

“9.500.000,” jawab perawat tersebut sambil melihat layar monitor komputernya.

Wajah Nafisa memucat seketika. “Apa saja boleh bayar 1.500.000 dulu. Saya mengambil sisanya, soalnya saya gak punya saudara untuk ngantarkan ke sini. Saya akan tinggal kan ktp, ktm, dan hp saya untuk jaminan. Saya gak akan kabur.”

Pegawai rumah sakit tersebut tampak heran mendengarkan penjelasan Nafisa. Melihat Nafisa meletakkan semua barang yang dijadikannya jaminan. “Kalau masih gak percaya. Ini leptop saya juga saya tinggalkan.” Sambil mengeluarkan leptop dari tasnya. Leptop yang selalu di bawanya kemana-mana. Leptop yang dibelinya dari menabung uang sisa beasiswanya dan sisa kekurangannya ia membayarnya dengan cara kredit.

Dokter candra yang ternyata melihat Nafisa ke informasi berdiri di sana. Namun kondisi Nafisa yang sedang panik dan cemas membuat ia tidak menyadari keberadaan dokter candra.

“Maaf mbak Nafisa... “

“Apa jaminan saya masih kurang? Atau kalau pihak rumah sakit kekurangan tenaga cs saya gak keberatan untuk jadi cs di sini.” Kata Nafisa dengan sedikit gemetar.

“Bukan begitu mbak Nafisa.”

Nafisa tampak pucat dan seperti akan menangis. Para pasien yang datang berobat ke rumah sakit tersebut tampak memandang Nafisa.

“Mbak Nafisa, untuk tagihan rumah sakit mbak Sudah di lunasi mas Aldi seluruhnya.” Jelas perawat tersebut kebingungan dengan tingkah laku Nafisa.

“Apa???” Kata Nafisa setengah berteriak.

“Iya mbak, mas Aldi sudah melunasi semua tagihannya sebelum ia berangkat kemarin. Termasuk untuk hari ini serta vitamin yang akan di bawa pulang. Mas Aldi meminta agar mbak di beri obat, perawat dan vitamin terbaik.” Jelas perawat tersebut.

Rasa tidak percaya dengan apa yang di sampaikan pegawai rumah sakit tersebut.

“Nafisa.”

Mendengar namanya di panggil, ia terkejut saat melihat dokter candra duduk disebelahnya.

“Kamu gak usah pikiran tagihan, semuanya di selesaikan mas Aldi.” Kata dokter tersebut dengan tersenyum.

“Makasih ya dok. Makasih ya mbak.”

“Iya sama-sama.” Balas dokter candra dan pegawai rumah sakit tersebut.

Dengan langkah yang begitu riang Nafisa langsung meninggalkan rumah sakit tersebut. “Ya allah, betapa engkau sayang kepada hamba. Engkau mempertemukan hamba dengannya.” Tampa terasa air matanya jatuh dengan sendirinya.

Ia sampai lupa untuk memesan ojek online. Begitu senangnya Nafisa berjalan ke halte bus. Disaat dilihatnya bus berhenti ia langsung naik. Bus berhenti di halte yang tidak jauh dari simpang rumahnya. Nafisa berjalan kaki hingga sampai di depan pintu rumahnya. Saat ini ia begitu senang. Panas siang pun sudah tidak terasa. Nafisa seperti memiliki tenaga 10 kali lebih kuat.

Nafisa masuk ke dalam rumah kecil yang ditinggalnya selama 1 minggu. Ia merebahkan tubuhnya di kasur tipis tersebut. Di hubunginya Aldi. Tak lama terdengar suara dari seberang sana.

“Hallo Sa, ada apa? Kamu baik-baik aja kan? Apa kamu udah pulang kalau belum pulang nanti sore aku mau balik ke jakarta langsung jemput kamu ke rumah sakit.”  Kata Aldi.

“Aku udah pulang Al.”

“Kamu pulang sama siapa Sa? Apa Julian jadi datang?”

“Enggak Al, aku pulang sendiri naik taksi online.”

“Tapi kamu nggak papakan Sa?”

“Kata dokter aku udah sehat. Kondisi aku sudah baik, bulan depan aku cek kandungan.” Jelas Nafisa. “Nanti sore kamu sudah pulang?”

“Iya Sa jadwalnya dipercepat, kebetulan di sini urusannya udah selesai jadi aku pulang sama papi nanti sore. Sa, hari ini kamu libur aja kamu istirahat dulu ya.”

“Al.”

“Iya Sa.”

“Uang tagihan rumah sakit aku sudah kamu lunasi ya?”

“Iya Sa. Sudah aku lunasi semua.”

“Al, kamu boleh potong gaji aku untuk bayar tagihan rumah sakit.” Kata Nafisa.

“Gak usah Sa, kamu kerjakan aja tugas kuliah aku satu semester ini.” Jawab Aldi.

Nafisa senyum. “Oke bos. Semua tugas aman.”

“Dah ya Sa, aku lagi sama papi.”

“Iya Al. Makasih ya.”

“Iya Sa. Assalamu’alaikum.”

“Wa’alaikumsalam.”

Aldi sangat rajin dalam bekerja. Ia juga sangat bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Namun ia sangat malas saat berhubungan dengan tugas kampus. Ya bisa di bilang, kesibukannya mengurus bisnis dan perusahaan sang papi, membuat ia tidak ada waktu untuk mengerjakan tugas kuliahnya. Dan selama ini. Nafisa yang selalu mengerjakan tugas-tugas kuliahnya.

1
Nur Ajizah
Luar biasa
Winda 12
gak usah nanya lagi kalau mau ngasih makanan beliin aja🤦🤦🤦
Nurhayati
apa rendy sdh curiga itu amera ya
dan dia pura2 tidak mengenali
Nurhayati
apa rendy sdh curiga itu amera ya
dan dia pura2 tidak mengenali
Cerita Emmilia
ya Aalah tragis ya nasib nafusa, ga ada saudara, org tua, bingubg ya mau minta toling kesiapa
Cerita Emmilia
nafisa kurang srek
🐊⃝⃟★aza_thv🐨
kmu jahat bgt si thor, kpn bahagia ny si nafisa udh nyesek ni baca ny😭😭
Kadek Bella
lanjut thoor
Kadek Bella
terima kasih thoor ;;;tetap smangat
Mila Nurul Khanifa
huhuhu
Mila Nurul Khanifa
nangis aku 😭😭
epifania rendo
nasibnya nafisa
epifania rendo
suka
epifania rendo
nafisa pergi sja dri kota itu
epifania rendo
dasar laki2 sampah
epifania rendo
jadian aja
epifania rendo
sudah ada tanda2
epifania rendo
aldi ada hati sama nafisa
epifania rendo
begitu kh julian dasar tidak tau diri
epifania rendo
kasian nafisa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!