apa yang harus kau lakukan jika cintamu akhirnya pergi meninggalkanmu karena kebodohanmu yang tak mau menerima hadirku sebagai istrimu?
biarkan aku menggapai kebahagiaanku dengan pergi darimu jika itu bisa membuatmu bahagia suamiku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon green_light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan malam
Setelah mas Surya kembali ke kamarnya bersama Iren, aku tak dapat menahan gejolak hatiku, seberapa kuat aku menahan sakitnya, rasanya aku tak mampu lagi menanggung semua cobaan yang Allah beri. Aku sakit sesakit sakitnya. Aku telah jatuh kedalam lubang derita yang tak ada dasarnya.
Bukan tak bisa aku berpisah dengannya, aku tak ingin membuat kedua orang tua kami kecewa. Apalagi jika mereka tau suamiku melakukan hal yang benar-benar tak dapat di terima dan di maafkan.
Aku hanya ingin menjaga aib suamiku. Aku tak ingin dia malu pada semua orang akibat dari perbuatannya, Allah juga tidak suka dengan perceraian. Juga tak ada sebab sehingga aku harus bercerai darinya. Aku tak ingin menjadi wanita yang tidak bisa mencium apalagi masuk kedalam Surga nya Allah.
Shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda, “Wanita mana saja yang minta cerai pada suaminya tanpa sebab, maka haram baginya bau surga.” (HR. Abu Dawud: 2226, Darimi: 2270, Ibnu Majah 2055, Amad: 5/283, dengan sanad hasan)
Tempat ku mengadu adalah di sisi Nya. Tempat paling nyaman untukku mencurahkan segala keluh kesahku tanpa ada orang lain yang tau. Segala kesakitanku, segala kesedihanku, segala-galanya tentang hatiku, aku hanya ingin hanya sang Khalik yang tau, yang menciptakan hati, yang maha tau segala yang terbaik untuk setiap hambaNya.
Mungkin aku adalah salah seorang yang terpilih untuk merasakan kasih sayang yang lwbih dari Nya. Dengan semua permasalahan yang Allah bagi padaku. Aku yakin aku mampu melewatinya, karena Allah selalu berada bersamaku, bersama kita.
Tak henti-hentinya aku berdoa pada Tuhanku agar Dia selalu menjaga hatiku, agar aku dijauhkan dari bisikan-bisikan syaitan untul berpisah dari suamiku. Aku juga meyakinkan diriku bahwa suatu saat suamiku akan mencintaiku selayaknya dia mencintai isteinya yang lain.
Tapi entah sampai kapan rahasia ini akan tertutup rapat, sampai kapan aku bisa menghindari masalah yang akan timbul setelah para orang tua mengetahui hal ini.
Entahlah....Aku tak berfikir sejauh itu. Terlalu takut aku memikirkannya, memikirkan reaksi keluarga besarku. Aku hanya berharap ada jalan terbaik yang disediakan Tuhan untukku kedepannya.
Aku tak berani membayangkan apa yang terjadi antara mereka berdua yang mulai malam ini tinggal sekamar. Sakit hatiku jika mengingatnya, tapi aku berusaha untuk bisa mendapatkan hati suamiku dengan caraku.
Selepas Sholat Maghrib aku beranjak keluar kamar, aku berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makan malam. Tepat berada di depan pintu kamar suamiku, ku dengar mereka sedang bercanda ria, tertawa-tawa dengan bahagianya.
Nyuuuutt.. hatiku, ku pegang dadaku agar tak sakit lagi, tak pernah sekalipun aku mendengar tawa suamiku, jangankan tertawa, tersenyum pun entah... Aku melanjutkan langkahku menuju dapur. Setelah ku persiapkan segala bahan masakan, aku mulai memasak dan menyelesaikan nya satu jam kemudian.
Aku menata piring dan masakanku ke atas meja makan.
Aku pergi ke kamar mereka dan mengetuk pintu.
"Mas, makanan sudah siap, ayo makan malam dulu.."
"Iya,,tunggu sebentar.." dia menyahut dari dalam kamar.
Aku langsung duduk di meja makan dan menunggu mereka untuk makan. Aku berusaha menyembunyikan kesedihanku di hadapan mereka, terutama suamiku.
"Ayo dimakan mas, ren..." ku sunggingkan senyum terbaikku.."
bersambung....
hu....hu....hu....hu....aku sedih beeutt...😭😭
adakah wanita yang sekuat Hana di dunia ini??😢😢
kapan nih Hana akan bahagia?Qt doakan saja ya semoga secepatnya...😭😭
semangat berkarya yahhh 💪💪