NovelToon NovelToon
Suamiku Om-Om Galak

Suamiku Om-Om Galak

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Contest / Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:14.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

Belum kering luka hatinya setelah kehilangan kedua orangtuanya dalam waktu berdekatan, Baby Aurora, seorang gadis remaja berusia 19tahun harus dihadapkan pada perjodohan dengan pria yang sama sekali tidak disukainya.

Galak, kasar dan pemarah, itulah sosok Damar Bimasakti di mata Baby.

Sedangkan dalam pandangan Damar, Baby hanyalah barang mentah di mana ia akan keracunan jika memakannya.

Akankah dua karakter yang bagai air dan minyak ini menyatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JPB 24

Akad nikah berlangsung sederhana. Tidak ada pesta meriah dan tidak banyak tamu yang diundang. Selepas acara sungkeman, Damar dan Baby berada di tempat terpisah. Damar menyalami beberapa tamu, sedangkan Baby memilih menyendiri.

“Baby, selamat ya ...” Suara Ryu membuyarkan lamunannya. Ia reflek mengusap cairan yang menggenang di ujung matanya.

“Kak Ryu ...”

Ryu mengulas senyum tipis. Biasanya saat bertemu, ia akan mengusap atau mengacak rambut Baby. Namun, kali ini semuanya sudah berbeda. Ryu tak lagi bisa menunjukkan perhatiannya.

“Aku ikut mendoakan, semoga kamu selalu bahagia.” Mengulurkan tangan untuk menjabat, Baby menyambutnya dengan pasrah. Ia tidak terlihat bahagia dengan pernikahannya.

“Makasih, Kak.”

Menyadari raut wajah sedih Baby, Ryu mengusap bahunya untuk memberi semangat. Baby tampak penuh dengan beban. “Kamu harus bahagia, Damar itu orangnya baik kok. Dia pasti akan menjaga kamu.”

“Iya.”

“Mukanya jangan ditekuk begitu. Ini kan hari bahagia kamu. Kalau manyun kadar cantiknya berkurang.”

Baby akhirnya tersenyum. Dalam pandangan orang ia mungkin beruntung, tetapi tidak baginya. Menikah dengan Damar sama sekali tidak menjanjikan kebahagiaan. Yang Baby tahu, Damar hanyalah partikel bom atom yang siap meledak kapan saja. Galak dan pemarah mungkin sifat alaminya.

Di sisi lain Damar menatap mereka dengan raut tidak suka. Cemburu? Mungkin Damar akan menolak menyebutnya cemburu. Namun nalurinya sebagai suami mendominasi. Benar, suami mana yang akan senang melihat istrinya bersama laki-laki lain.

“Ehm ...” Deheman bermuatan aura negatif itu menghentikan pembicaraan Ryu dan Baby. “Sudah selesai ngobrolnya?”

Ryu mundur agak menjauh dari Baby setelah menyadari gurat tidak suka di wajah Damar. Ia lalu mengulurkan tangannya. “Selamat atas pernikahannya, Mar.”

“Makasih. Kamu juga semoga cepat ketemu jodohnya,” jawab Damar, kemudian menatap istrinya. “Acaranya sudah selesai. Mari kita pulang ke rumah.”

Baby mengangguk, nyaris tanpa ekspresi. Ia berjalan menuju kamarnya untuk mengambil pakaian yang semalam sudah dimasukkan ke dalam sebuah koper. Mulai hari ini ia akan tinggal bersama Damar dan Bunda Yasmin.

****

Hari beranjak petang ketika mereka tiba di rumah. Baby menatap bangunan di hadapannya datar. Untuk ukuran gadis sederhana sepertinya, rumah itu sudah tergolong bagus. Damar dan Bunda Yasmin tinggal di sebuah rumah minimalis berlantai dua. Tidak mewah, tetapi sangat indah dan cukup unik.

“Baby, mulai sekarang rumah ini adalah rumah kamu juga. Kamu tidak sendirian sekarang. Kamu punya Bunda dan Damar, suami kamu.”

Gadis itu meraba tengkuknya yang terasa meremang. Mendengar kata suami membuatnya geli sendiri.

Damar mengeluarkan koper milik Baby dari bagasi mobil, menyeretnya ke dalam.

Begitu memasuki rumah, pandangan Baby menyapu ke setiap bagian. Nuansa putih mendominasi lantai satu. Di dinding ada beberapa foto yang menggantung.

“Mar, ajak Baby istirahat, dia pasti capek hari ini,” ucap Bunda Yasmin. Ia mengusap puncak kepala menantunya. “Kamu ikut Damar, ya. Kamar kalian di atas.”

Tubuh Baby seketika terasa lemas mendengar ucapan Bunda Yasmin. Demi apapun, ia sedang tidak ingin berada dalam satu ruangan bersama si galak Damar.

“Tapi, Bunda. Aku mau sama Bunda saja. Boleh ya, Bunda.”

Wanita paruh baya itu tersenyum lembut. “Baby, kamu sudah menikah. Dosa loh, kalau kamu biarkan suami kamu tidur sendirian.”

Deg! Rasanya detak jantung akan berhenti saat itu juga.

Ia pasrah, melirik Damar yang sudah lebih dulu menaiki tangga. Kemudian melangkah mengikutinya. Setibanya di kamar, ia tampak ragu untuk masuk.

"Ayo masuk. Ini kamar, bukan neraka! Mukanya tidak usah horor begitu!"

🌼🌼🌼

1
Betty Wulansari
Embun.,... 🥺😭😭😭
Betty Wulansari
Markonah.....
Betty Wulansari
Haduh.... penampakan Markonah 😍
Betty Wulansari
Haduh Damar kok malah aku yang ketar ketir 🙈
Ita Lor Pasar
entah mengapa q kok parno mau lanjutin baca
coz negara Konoha sekrang banyak kasus pembunuhan n mutilasi/Sob//Sob//Sob/
Ita Lor Pasar
apa ada ini kok gubrak gubruk
Ita Lor Pasar
kayaknya visual yg pas itu nek q kim woo bin deh
ah tapi kan suka2 ya thor/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ita Lor Pasar
wadidaw si bambang pingsan /Sob//Sob//Sob//Sob/
Betty Wulansari
Astaghfirullah ternyata Ryu 😯😱
Betty Wulansari
Akhirnya berhasil belah duren juga Markonah 😍😍😍
Betty Wulansari
Markonah KUALAT kamu nanti sama Bambang 😂
Betty Wulansari
Itu beneran Damar mau belah duren, Oalah.... Mar Markonah mbok ya yang pelan² di rayu² dulu kok gak ada romantis² nya 😜
Betty Wulansari
Ya ampun Kak Chicha, di bab sebelumnya aku nyebut Damar dengan Markonah, lha setelah baca bab ini kok beneran Bambang panggil suami nya jadi Markonah 😂 Serasa ada telepati nih sama Kak Chicha 😂😂😂
Betty Wulansari
Yang buat jadi horor dan neraka karena ada kamu Mar Markonah 😡
Luzi Refra
udah ku duga,,,
Luzi Refra
dokter Willy dan pil setannya /Joyful//Joyful//Joyful/
Luzi Refra
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Betty Wulansari
Ya ampun Damar reflek mu lho kok panggil Bambang 😜
Betty Wulansari
Ada yang panas tapi bukan kompor 🥵🔥🔥🔥
Betty Wulansari
Kan kan Damar sirik tanda jeles 😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!