"Pengasuh Tuan Muda"
Kimmy, gadis usia 22 tahun yang tak sengaja menabrak seorang pria di sebuah kantor saat hendak interview, gelas kopi yang dibawanya tumpah mengenai pakaian pria tampan, seorang pemimpin kantor di tempatnya melamar.
Pria dingin, sombong, dan arogan itu meminta Kimmy untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dengan mengganti harga baju miliknya seharga 10 Miliyar.
Kimmy merasa tak mampu membayarnya, sedangkan untuk bertahan hidup saja sudah amat susah bagi Kimmy, apalagi mengganti uang sebanyak itu. Pikirnya.
Pria bernama Lucas itu memberikan Kimmy tawaran, sebagai gantinya, Kimmy harus menjadi pengasuh di rumah utama, apabila Kimmy menolak, Kimmy harus bersedia bertanggung jawab, dimasukan ke dalam penjara.
Dengan berat hati, Kimmy menerimanya.
Bagaimana kisah Kimmy selanjutnya? Yuk, cari tahu di novel ini!
________________________________
Instagram Author : @Oktavianii_Offc
©opyright Liska Oktaviani
Visual ada di part 18
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liska Oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengasuh Tuan Muda : Ch-23
“Saya telah mengkhianati Presdir Lu, bagaimana bisa ia memaafkan kesalahan saya. Maka dari itu, hubungan kami kandas. Saya telah berjanji pada diri saya sendiri untuk mengiklashkan Lucas bahagia bersama wanita lain. Saya hanya berfokus memperbaiki diri agar tak mengulangi kesalahan yang sama, Tuan,” jelas Jesica dengan serius. Karena kesalahannya, ia kehilangan sosok pria yang dulunya begitu mencintai dirinya.
“Apa yang kau pikirkan saat mengkhianati putraku, Nona Young?” introgasi Adam pada wanita itu. Ia senang melihat Nona Young mengakui kesalahannya.
Pertanyaan Adam membuat Jesica tersuduti kembali. Entah jawaban apa yang harus dikatakannya untuk saat ini, rasanya ia sudah tak mampu menjawab setiap pertanyaan dari pria di hadapannya. Ia sudah tak kuasa menahan rasa grogi dan cemas. Hanya ia dan Lucas yang tahu akan perselingkuhannya di kamar hotel itu, jika awak media tahu, maka hancurlah sudah semua karier dan impiannya.
Lucas telah berjanji untuk tetap menjaga nama baiknya di hadapan publik dengan cara tidak membuka kedok dirinya, sebagai gantinya, Jesica tidak boleh mengganggu kehidupannya lagi, dan membiarkan Lucas bahagia dengan pilihannya tanpa adanya Jesica Young di sisinya.
“Apakah kau mendiamkan pembicaraanku, Nona Young?” deham Adam lagi, memecahkan lamunan Jesica.
Wanita itu memandangnya dengan tatapan cemas, tubuhnya bergetar hebat. Kata-kata telah habis, ia tidak bisa menjawab pertanyaan pria di hadapannya. Entah jawaban apa yang harus ia beri.
Lama terdiam di tempatnya.
“Pada saat itu, saya hanya memikirkan renjana pada sesuatu hingga saya memutuskan untuk mendua di belakang Presdir Lu, tapi saat itu saya berpikir ... Tak selamanya selingkuh itu indah,” jawabnya sedikit mengada-ngada agar ia masih memiliki harga diri di hadapan Adam Argiantara.
“Apakah putraku mengetahui perselingkuhan itu di depan mata kepalanya sendiri?” Adam kembali bertanya, sorot matanya melekat pada Jesica Young. Adam tahu, bahwa wanita itu tengah berbohong. Entah kenyataan apa yang disembunyikannya. “Jujur padaku, Nona Young. Aku benci kebohongan.” sanggahnya lagi dengan serius.
Kedua bola mata Jesica membulat penuh, ia terkejut. Bagaimana bisa Adam mengetahui kebohongannya itu? Apakah laki-laki di hadapannya ini bisa membaca pikiran orang lain? Tebaknya.
“Kala itu di malam hari sebuah hotel, saya terkejut mendapati Presdir datang ke sana, entah dari mana presdir tahu bahwa saya ada di dalam—” Belum sempat mengatakan yang sebenarnya, Adam menyanggah dengan kalimatnya.
“Lupakan! Apakah kedua orangtuamu tahu akan kemelut itu, Nona Young?” sinis Adam tersenyum miring.
“Tidak. Bahkan semua awak media tidak tahu tentang hal itu, Tuan. Hanya saya dan—”
“Presdir Lu?” potongnya. “Lupakan yang berlalu, Nona Young. Berfokuslah ke depan, jangan hiraukan masa lalumu. Apapun bentuk masa lalumu, setiap orang mempunyai itu, yang harus kau lakukan adalah rubah dirimu, jangan ulangi kesalahan yang sama. Setiap orang mempunyai masa lalu. Namun hal itu, harus dijadikan pelajaran dan motivasi agar menjadi pribadi yang lebih baik.” saran Adam.
Jesica Young tersentuh dengan perkataan pria itu, bibirnya bergetar tak mampu berbicara lagi. Sungguh perkataan amat luar biasa yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Bahkan, orang tuanya pun tak pernah memberikan saran terbaik seperti Adam.
“Di dalam rumah pribadi Presdir Lu, terdapat seorang wanita muda,” ucapnya tiba-tiba memecahkan keheningan selang berapa detik tiada percakapan.
Adam mengerutkan dahinya heran. “Siapa itu? Apakah kau tahu siapa wanita itu?”
“Tidak. Tapi, ya. Presdir pernah mengatakan bahwa wanita itu adalah tunangannya,” jawab Jesica nada lirih.
“Apa?” Adam sedikit terkejut. Apa benar putranya sudah memiliki tunangan? Mengapa bisa ia baru mendengar kabar ini?
***
Adam menyandarkan punggungnya ke sebuah kursi empuk di dalam mobil, ia meminjat pelan-pelan kepalanya. Ia pusing dengan permasalah yang ada, entah dari mana ia harus mulai untuk menggulung permasalahan itu sendiri.
Karena rasa penasaran yang dikatakan oleh Nona Young benar atau tidak, akhirnya Adam sendiri lah yang memutuskan untuk mencari tahu kebenarannya. Akankah di dalam rumah itu ada seorang wanita yang disimpan oleh putranya? Jika ia, siapa wanita itu? Mengapa bisa ada di dalam rumah pribadi anaknya?
Sepertinya Adam telah banyak melewati informasi-informasi penting.
“Albert, mengapa kau tidak memberitahuku bahwa putraku memiliki tunangan?” tanya Adam dengan nada sedikit tinggi kepada pria yang ada di hadapannya.
“Maaf, Tuan. Saya tidak tahu tentang perkara itu, tuan muda tidak pernah mempublish masalah itu ke publik,” jawabnya jujur.
“Bagaimana bisa?” Adam semakin tidak mengerti.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Pria itu kini meminta Albert untuk membawanya ke rumah pribadi putranya untuk memastikan apakah perkataan Nona Young benar atau tidak, ia sedikit merasa penasara. Wanita mana yang telah membuat putranya jatuh hati setelah dikhianati oleh Jesica Young?
Sesampainya di depan gerbang utama rumah mewah, Albert menghentikan gerak laju mobil. “Apakah kita benar-benar akan mengunjunginya, Tuan?” sanggah Albert lagi, ia takut apabila balik mundur.
“Ya.”
Pintu gerbang utama terbuka lebar, semua penjaga rumah memberi hormat atas kedatangan tamu yang tak lain adalah Adam Argiantara tanpa sepengetahuan Lucas, namun para penjaga yakin pasti tuan muda lah yang mengundang ayahnya untuk datang kemari.
Mobil terparkir di halaman depan rumah pria itu, Albert turun lebih dahulu untuk segera membukakan pintu agar tuan besar segera keluar dari dalam mobil.
Adam keluar dengan cepat dari dalam mobil, ia masuk ke dalam rumah itu menginjakkan kedua kakinya untuk pertama kali ia memberanikan diri datang ke sini. Memastikan perkataan Nona Young. Ia sebetulnya begitu amat penasaran. Siapa wanita yang telah membuat putranya jatuh cinta?
Pintu rumah utama terbuka lebar, semua pelayan tampak kaget akan kedatangan Tuan Adam ke rumah pribadi tuan muda. Ya, mereka mengenali Adam, karena foto Adam dan Alice terpanjang besar di ruang keluarga bersama dengan Lucas.
“Selamat datang, Tuan Besar.” sapa semua pelayan memberi sapaan seraya membungkukkan badan mereka.
Adam berjalan masuk diikuti oleh Albert. “Di mana Lucas?” tanyanya langsung tanpa berbasa-basi.
“Tuan muda sedang beristirahat di kamarnya, Tuan,” jawab kepala pelayan dengan sopan.
“Panggilkan dia sekarang, katakan bahwa aku menunggunya di ruang tamu.” Adam berjalan meninggalkan kepala pelayan. “Oh, iya. Apakah kalian tahu siapa wanita yang ada di rumah ini?”
Semua pelayan tampak bingung. “Wanita? Apakah yang Anda maksud adalah Nona Kim?” jawab kepala pelayan.
“Siapa wanita itu?” tanya Adam lagi.
“Nona Kim adalah pengasuh pribadi tuan muda, Tuan. Nona Kim adalah gadis periang, ramah, dan juga sopan. Dia begitu perhatian kepada tuan muda,” jawab kepala pelayan bangga kepada Kim.
“Benarkah?” Adam tersenyum. Rasanya ia sudah tak sabar bertemu dengan wanita itu. “Panggil wanita itu untuk datang menemuiku di ruang tamu.”