Legenda Putri Tidur

Yuan Lin membawa pangeran Han kembali ke istana. prajurit yang melihat Yuan Lin memapah pangeran Han Tian pun segera menghampirinya dan mengambil alih. mereka membawa pangeran Han Tian menuju kamarnya.

"Kalian panggilah tabib agar bisa mengobati pangeran." kata Yuan Lin pada prajurit itu.

"Baik putri." jawabnya kemudian berlalu keluar.

Yuan Lin mengeluarkan pil penyembuhannya dan memasukannya pada mulut pangeran Han Tian. perlahan-lahan luka yang ada pada tubuh pangeran Han Tian hilang semuanya setelah itu pintu terbuka menampakkan seorang tabib dengan kaisar dan juga selirnya.

"Ada apa dengan putraku?" tanya kaisar Wei pada tabib.

"Sebentar yang mulia saya akan memeriksanya dulu." jawab tabib itu yang langsung memeriksa pangeran Han Tian

"Sebenarnya apa yang terjadi kenapa bisa sampai seperti ini?" tanya kaisar dengan menatap Yuan Lin.

"Gege. ada apa dengan Gege ayah? apa Gege sakit?' tanya Jiang He yang baru saja masuk.

Ketika matanya beradu pandang dengan Yuan Lin, Jiang He tersenyum smrik dan terbesit sebuah ide agar Yuan Lin disalahkan karena hal ini.

"Kenapa Lin jiejie juga ada disini? apa semua ini terjadi karena mu?" tanya Jiang He.

"Lin er apa yang dikatakan Jiang er itu benar?" tanya kaisar Wei.

"Mungkin saja." jawab Yuan Lin dengan jujur karena semua ini terjadi karena para bandit itu menginginkan senjata yang dia miliki.

"Jadi benar pangeran Han Tian seperti itu karena dirimu. putri apa yang telah kau lakukan apa kau juga berusaha untuk menghabisi kakakmu sendiri." timpal selir Xu Qin.

"Ku pikir kau sudah berubah Lin er tak tahunya kau masih sama saja seperti dulu. sebenarnya apa yang kau inginkan sehingga kau harus melakukan ini semua." tanya kaisar Wei dengan marahnya.

Tiba-tiba saja pangeran Han Tian membuka matanya yang membuat mereka semua teralihkan padanya. kaisar Wei Langsung mendekati pangeran Han Tian begitupun dengan selir dan juga anaknya.

"Apa yang terjadi padamu putraku apa dia yang melakukan ini padamu? jika iya maka ayah yang akan menghukumnya sendiri." kata kaisar pada pangeran Han Tian.

"Dimana Lin Lin apa yang dia terluka apa yang terjadi denganku kenapa aku ada disini? dimana Lin Lin?" tanya pangeran Han Tian dengan khawatirnya

Kaisar Wei menatap pangeran Han Tian dengan bingungnya. kenapa malah dia yang bertanya bagaimana kondisi Yuan Lin saat ini bukannya Yuan Lin lah yang sudah berusaha untuk menghabisinya.

"Aku disini Gege. apakah kau baik-baik saja?' tanya Yuan Lin .

"Lin Lin apa kau terluka? apakah para bandit itu melukaimu katakan padaku Lin Lin. aku minta maaf tidak bisa melindungimu aku sungguh minta maaf." kata pangeran Han Tian dengan menyesal.

Yuan Lin hanya tersenyum simpul saja melihat kekhawatiran yang pangeran Han Tian lakukan. dia akan baik-baik saja jika orang-orang yang dia sayangi juga baik-baik saja. ucapan pangeran Han Tian tentu membuat kaisar Wei semakin bingung.

"Bandit? maksudnya bagaimana pangeran. istriku bilang jika kau seperti ini karena putri Yuan Lin yang ingin berusaha mencelakaimu." kata kaisar Wei.

"Bu bukan seperti itu suamiku. aku tidak menuduh putri Yuan Lin yang melakukan ini semua, hanya saja aku masih trauma dengan kejadian dulu dimana putri Yuan Lin berusaha mencelakai putriku Jiang er." ucap selir Xu Qin dengan wajah sendunya.

"Tenanglah istriku semua itu tidak akan terjadi lagi aku berjanji." ujar kaisar Wei dengan menenangkan istrinya.

"Jelaskan apa yang terjadi sebenarnya pada ayah Tian er." kata kaisar Wei pada pangeran Han Tian.

"Aku tadi mengajak Lin Lin untuk ke pasar dan saat akan pulang kita dihadang oleh para bandit setelah itu terjadilah pertarungan antara aku dan mereka. saat itu aku merasa jika sudah tidak bisa melawan mereka lagi karena perutku sudah tertusuk setelah itu aku tidak ingat lagi kenapa bisa sampai disini." kata pangeran Han Tian dengan menceritakan semua kejadiannya.

"Kenapa Gege tidak mengajakku malah mengajak Lin jiejie?' tanya Jiang He dengan tidak sukanya.

"Aku sudah lama tidak pernah mengajak Lin Lin berjalan-jalan." jawab pangeran Han Tian.

"Lin Lin apa kau tidak papa?" tanya pangeran Han Tian yang masih menampakkan wajah khawatirnya pada Yuan Lin.

"Aku baik-baik saja. aku ada urusan sebentar." kata Yuan Lin dengan beranjak keluar.

Pangeran Han Tian menatap punggung Yuan Lin yang semakin menjauh dengan sedihnya. dia merasa jika Yuan Lin saat ini tengah kecewa atau marah padanya karena dia tidak bisa melindunginya.

Sedangkan Yuan Lin saat ini tengah berada di kamarnya. dia merebahkan tubuhnya karena merasa sangat lelah hingga dia sampai tertidur pulas disana. Hari pun sudah malam. Fu membangunkan Yuan Lin agar menghadiri jamuan makan malam karena perintah dari kaisar.

Dengan mata yang masih mengantuk dan juga ia sebenarnya sangat malas jika ingin bertemu dengan mereka semua tapi karena pangeran Han Tian dan pangeran Huang Hun sudah berada di depan kamarnya akhirnya dia pun ikut. saat sampai disana sudah ada kaisar, selir Xu Qin dan juga putri Jiang He.

"Seharusnya putri datang lebih awal dan minta maaflah pada kaisar karena telah membuatnya menunggu begitu lama." kata selir Xu Qin dengan kesalnya.

"Apa Lin jiejie sengaja ingin membuat kaisar menunggu." timpal Jiang He yang tak kalah kesalnya.

Sedangkan Yuan Lin hanya menatap mereka dengan tatapan malasnya saja. tidak penting sekali jika dia harus menanggapi ucapan ibu dan anak itu. ia langsung duduk di antara pangeran Han Tian dan juga pangeran Huang Hun. Jiang He yang melihat itu menatap Yuan Lin dengan tidak sukanya.

"seharusnya aku yang berada disana. kenapa Gege malah memilih duduk di dekatnya bukan disampingku saja." batin Jiang He .

"Baiklah kita bisa mulai sekarang." kata kaisar Wei yang membuat mereka semua memulai makannya

Mereka menikmati hidangan yang tersaji di atas meja itu dengan sangat lahap. tidak ada suara apapun di dalam sana kecuali dentingan sendok. pandangan Jiang He tidak pernah lepas dari Yuan Lin entah apa yang sedang di pikirannya.