mengisahkan penderitaan seorang gadis bernama tiara zaskia (ara) karna perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya dengan seorang CEO dingin nan kejam bernama rifqi yulandres.. ara harus menahan rasa sakit hatinya akibat ulah suaminya juga harus menahan rasa sakit ditubuhnya akibat penyakit mematikan yang dideritanya.. mampukah ara berjuang melawan mautnya dan mendapat cinta rifqi?
"jika matiku membuatmu bahagia aku siap mas.. bunuh aku sekarang dengan tanganmu sendiri.. jikalau aku mati ragaku mungkin akan hilang dari bumi tapi cintaku akan terus mengikuti langkahmu" _ara
"aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah.. akan kubuat hidupmu menderuta hingga kau sendiri yg menghabisi nyawamu"_rifqi
mampukah ara meluluhkan hati rifqi? apakah akhirnya rifqi mencintai ara?.. ikuti kisahnya CINTA TUAN AROGAN
kisah ini hanya karangan penulis bukan kisah pribadi.. maaf apabila ada kesalahan kata ataupun kesamaan nama tokoh maupun kisah.. semata mata bukan sebuah kesengajaan..
no plagiat..
#klu ga suka ga usah dibaca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANIVITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah sakit
sedangkan rifqi? ia masih duduk tenang. ia sebenarnya juga takut kehilangan ara. tapi ia menepis semua perasaan itu.
***
beberapa menit kemudian mobil telah sampai di rumah sakit. rifqi segera membopong ara dan memanggil suster. ara langsung diletakkan di ranjang dorong rumah sakit.
ranjang ara langsung didorong ke UGD. sampai di UGD ara dan nita segera masuk kedalamnya. ara langsung ditangani beberapa dokter. rifqi hanya duduk dikursi tunggu.
aldy yang melihat sang bos begitu marah. ia kesal dengan perlakuan sang bos terhadap ara. walaupun belum terbukti ara adalah adik kandungnya tapi tetap saja ia kecewa pada bos sekaligus sahabatnya itu.
setengah jam berlalu. dokter nita keluar dari ruangan UGD.
"ara kehilangan banyak darah.. kita membutuhkan donor darah karna persediaan rumah sakit tidak ada yang cocok.."
"benarkah? apa separah itu?" tanya rifqi. dokter nita terlihat tak mendengarkan rifqi. ia kecewa pada sepupunya itu.
"apa golongan darahnya?" tanya Aldy
"AB"
"ambilah darahku. golongan darahnya sama denganku"
"oke .. ikutlah suster itu" tunjuk nita pada salah satu suster disana.
aldy pun melakukan transfusi darahnya untuk ara. ia semakin yakin bahwa ara adik kandungnya.
setelah beberapa tindakan, akhirnya keadaan ara sudah stabil meskipun masih terbaring lemas (sudah sadar).
dokter nita pun keluar dari ruangan itu
"bagaimana keadaannya?" tanya rifqi
plakkk
plakkk
dua tamparan tangan nita mendarat mulus dipipi rifqi.
"apa yang kau lakukan?!" teriak rifqi pada dokter nita yang tak lain adalah sepupu nya.
"hahh?! apa maksudmu?!! seharusnya aku yang bertanya apa yang kau lakukan padanya!!.. kau benar benar lelaki brensek rifqi!! biadab kau!! sungguh benar biadab kelakuanmu itu. kau tak layak disebut manusia. bahkan hewan pun tak akan melakukan hal sekeji itu. apa kau tau karna perbuatanmu nyawa ara hampir melayang! bahkan tadi detak jantung ara sempat berhenti. apa kau tau hahh! yang kau tau hanya menyiksanya. pergilah kau manusia bodoh. kau sangat pengecut rifqi hanya berani menyiksa perempuan. aku benci kau rifqi. bagaimana jika orang tuamu tau hah?! setidaknya jika kau tak punya hati pakailah otakmu untuk befikir. dasar!! benar benar brensek kau rifqi" teriak nita tak kalah keras sambil meneteskan air matanya.
terlihat ranjang rumah sakit yang ada ara membawanya ke luar UGD.
"mau dibawa kemana dia?" tnya rifqi pada salah satu suster.
"mau dibawa ke ruang rawat pak"
rifqi pun mengikuti ranjang itu. terlihat ara memejamkan matanya lagi setelah sadar karna mungkin masih terpengaruh bius.
beberapa jam kemudian ara sudah bangun. rifqi mendekatinya.
ara langsung berteriak histeris
" kenapa kau disini..?! pergi kau dari sini!! pergi rifqi!! pergi!! kau hanyalah pria brensek rifqi.. pergi!"
dokter nita yang mendengar keributan langsung masuk keruangan ara. hal ini sudah diduga nita. pasti ara mengalami trauma mendalam karna guncangan mental dan juga fisik nya.
"pergilah. jiwanya sedang terguncang" titah nita pada rifqi.
nita lalu memberikan suntikan penenang untuk ara. beberapa saat kemudian ara tertidur. dokter nita pun keluar dari ruangan ara.
"bagaimana keadaannya?" tanya rifqi.
"tidak baik. jiwanya mengalami guncangan berat. dia memerlukan psikiater dan juga sebaiknya kau jangan menemuinya dulu. kembalilah besok. sekarang pulanglah" ujar dokter nita.
rifqi pun akhirnya memutuskan pulang. malam ini, ara ditemani dilla sahabatnya. malam ini dilla menginap di rumah sakit untuk menemani ara. itu sangat nyaman untuk della karna ruangan ara VVIP yang menyediakan tempat tidur dan juga sofa.