NovelToon NovelToon
Jagoan Di Tanah Sunda

Jagoan Di Tanah Sunda

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Ahli Bela Diri Kuno / Epik Petualangan / Balas Dendam
Popularitas:339
Nilai: 5
Nama Author: Panel Bola

Kisah ini menceritakan tentang seorang anak yang bernama Darman dan lebih di kenal dengan nama si rawing, dia adalah anak dari seorang jawara silat, tapi sayang bapaknya meninggal akibat serangan kelompok perampok yang datang ke desanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panel Bola, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Ketempat Kelompok Macan Liar

Si Rawing, Ki Odang dan Ambu Odang sedang berkumpul di ruang tamu, wajah Ki Odang terlihat serius.

Ki Odang yang memulai pembicaraan dengan wajah yang serius. "jadi terus terang saja, sebenarnya Abah ingin meminta kepastian kepada jang Rawing, seperti yang jang Rawing ketahui, Abah hanya memiliki satu-satunya cucu yaitu Narsiyah, kalau memang benar jang Rawing memiliki perasaan kepada Narsiyah, jang Rawing tidak perlu menunda-nunda lagi."

"betul apa yang di katakan oleh Abah, kapan kira-kiranya jang Rawing siap untuk meminang Narsiyah. Jang Rawing tidak perlu memikirkan ini itu, biarkan itu semua menjadi urusan Abah dan Ambu, yang paling penting kalian berdua hidup bahagia." ucap Ambu Odang menambahkan.

"Jadi begini Abah, Ambu, sebelum urusan pembalasan dendam kepada si Bewok selesai, Awing tidak bisa memikirkan kapan untuk hidup bersama Narsiyah, sebab membalas dendam terhadap si Bewok merupakan janji yang harus di laksanakan."

"Menurut Abah, yang namanya balas dendam itu tidak akan ada habisnya jang Rawing, saat jang Rawing berhasil membalas dendam kepada si Bewok, nanti juga anak si Bewok membalas dendam juga, kalau jang Rawing punya anak, nanti juga ingin membalas dendam kepada anaknya si Bewok, terus saja seperti itu tidak ada ujungnya, jadi lebih baik jang Rawing melupakan itu semua." ucap Ki Odang memberi saran.

Ambu Odang kembali menambahkan, "pemikiran Ambu juga sama seperti Abah, memang lebih baik jang Rawing melupakan semuanya, jadi lebih baik sekarang jang Rawing pikirkan kebahagiaan jang Rawing, kan sudah jelas cucu Ambu sangat mencintai jang Rawing."

Sorot mata Si Rawing berubah, dia menatap tajam kepada Ki Odang dan Ambu, hal itu membuat keduanya menjadi segan.

"Abah dan Ambu bisa ngomong seperti itu karena Abah dan Ambu tidak bisa merasakan apa yang Awing rasakan. Betapa sakit hatinya saat bapak di bunuh oleh si Bewok, dan ibu aku di bawa pergi oleh mereka,entah bagaimana mana sekarang nasibnya. sekarang kalian menyuruh aku untuk melupakan semuanya, kalau Abah Odang jadi aku, apa Abah Odang bisa melakukan itu?" ucap Si Rawing dengan tegas.

Ambu Odang menghela napasnya, lalu menjawab, "memang Ambu juga bisa mengerti, tidak gampang untuk melupakan rasa sakit itu, tapi tidak ada salahnya kalau jang Rawing mencobanya."

"selain itu, Abah khawatir dengan keselamatan jang Rawing, kalau sampai jang Rawing bertarung dengan si Bewok lalu mati ditangannya, Narsiyah pasti sedih."

Hati Si Rawing jadi keberatan, sebab obrolan ini memojokkan dia untuk segera melamar Narsiyah.

Si Rawing memang bisa melihat kalau Narsiyah sangat mencintai dirinya, dari perhatian, sikap, dan cara dia bicara kepada Si Rawing, tapi hati Si Rawing tidak akan tenang kalau belum membalas dendam kepada si Bewok.

"jadi keputusan Awing seperti ini Abah dan Ambu, tadi Awing sudah bilang, selama Awing belum bisa membalas dendam kepada si Bewok, Awing tidak akan memikirkan masalah yang lain. Jadi membalas dendam kepada si Bewok merupakan hal yang paling penting bagi Awing. Mengenai kekhawatiran Abah tentang keselamatan Awing saat bertarung melawan si Bewok itu sudah menjadi ketentuan dalam pertarungan. Jadi gerah, enak kali ya kalau mandi di sungai, jadi seperti itu Abah, Ambu, sekarang aku mau mandi dulu ke sungai."

Setelah itu Si Rawing lalu berdiri dan pergi meninggalkan Ki Odang dan Ambu Odang.

Setelah kepergian Si Rawing, Ki Odang berbicara dalam hatinya, "emm, kalau memang nanti Si Rawing bertarung melawan si Bewok pasti akan sulit untuk memenangkan pertarungan, meskipun dia memiliki ilmu silat yang tinggi, tapi si Bewok adalah jagoan silat yang sudah banyak pengalaman di bandingkan dengan Si Rawing."

Di dalam kamarnya, Narsiyah dari tadi mendengarkan obrolan antara Si Rawing, Ki Odang dan Ambu Odang, dia lalu keluar dari kamarnya dan menghampiri Ki Odang dan Ambu Odang.

"Ternyata sikap kang Darman tetap teguh untuk membalas dendam kepada si Bewok." ucap Narsiyah setelah duduk di depan kakek dan neneknya.

Ki Odang menghela napasnya, "mau bagaimana lagi nyai, Abah sudah memberi pengertian tapi nyai tahu sendiri dengan sikapnya tetap teguh, tidak bisa di goyahkan."

"menurut Ambu, nyai harus terus bersabar, kalau memang nyai dan jang Rawing berjodoh, tidak lama lagi kalian pasti akan menjadi pasangan suami istri. Jadi nyai harus terus bersabar dan jangan putus harapan."

Narsiyah menganggukkan kepalanya, "Mudah-mudahan saja, apa yang nyai harapkan dan impikan menjadi kenyataan, seperti yang Ambu katakan barusan."

"iya seperti itu, jadi kamu jangan berkecil hati, siapa yang tahu kalau nanti sikap dan pendirian jang Rawing berubah."

"benar nayi, apa yang di katakan oleh Ambu memang benar, jadi kamu harus lebih bersabar, menurut Abah jang Rawing juga memiliki perasaan yang sama kepada nyai, kalau memang sudah berjodoh tidak akan pergi kemana-mana." ucap Ki Odang.

Hati Narsiyah sedikit terobati dengan ucapan Ki Odang dan Ambu Odang.

Sedangkan Si Rawing yang jadi bahan pembicaraan sedang duduk di atas batu besar dekat sungai.

"Abah Odang dan Ambu Odang meminta kepastian untuk melamar Narsiyah, sedangkan aku tidak memiliki perasaan apa-apa kepada Narsiyah, aku sudah menganggap dia sebagai adik aku sendiri, kalau seperti ini, terpaksa aku harus pergi dari kampung ini, tapi kalau aku pergi sekarang, kampung ini pasti tidak akan aman dari gangguan kelompok Macan Liar. Tidak ada cara lain lagi aku harus pergi ke tempat si Bewok."

Setelah memikirkan hal ini, Si Rawing bertekad untuk pergi ke tempat kelompok Macan Liar.

Si Rawing lalu berdiri dan pergi meninggalkan sungai, tubuh Si Rawing melompat dengan lincah di atas batu-batu yang ada di pinggir sungai.

Meskipun dia tidak tahu di mana markas kelompok Macan Liar berada, dia bisa menanyakan kepada penduduk kampung yang dia lewati, meskipun itu sedikit sulit.

Setelah sekian lama bertanya kepada penduduk kampung yang dilewatinya, akhirnya Si Rawing mendapatkan informasi dari salah satu warga.

Warga yang memberikan informasi itu merasa aneh sekaligus terkejut karena ada pemuda yang berani mencari si Bewok, jangankan orang biasa, orang-orang yang memiliki ilmu silat tinggi juga belum tentu mempunyai keberanian seperti Si Rawing, kalau bukan anak buahnya.

Markas kelompok Macan Liar memang dekat dengan hutan jadi wajar kalau banyak pohon-pohon.

Waktu Si Rawing hampir sampai di tempat kelompok Macan Liar, di balik pohon-pohon yang rimbun, ada beberapa pasang mata yang melihat kedatangan Si rawing.

Si Rawing duduk di atas rumput kering, lalu menyandarkan tubuhnya di pohon.

Lima orang anggota kelompok Macan Liar yang bersembunyi di balik pepohonan jadi berbisik-bisik, mereka terkejut karena ada pemuda yang berani datang ketempat mereka.

"siapa bocah itu? Apa dia tersesat kesini,? Coba kalian pikir, mana ada orang yang berani datang ketempat kita."

"iya, aku juga kaget, sedangkan bah Bewok pemimpin kita sudah memberi perintah, siapa saja orangnya kalau bukan antek-anteknya kita jangan di beri ampun."

"kita harus laksanakan perintah bah Bewok, kita jangan beri dia kesempatan, langsung bunuh saja."

Sebelum kelima anggota Macan Liar keluar dari dalam persembunyian, Si Rawing berbicara dengan suara lembut tapi bisa didengar oleh mereka.

"orang-orang yang bersembunyi, jangan hanya bicara saja, kalian mengaku sebagai perampok tapi penakut, melihat pemuda seperti aku malah gemetar, kalau memang benar punya keberanian, kalian pasti keluar menampakkan diri."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!