Reza Sulistiyo, penipu ulung Mati karena di racun,
Jiwanya tidak diterima langit dan bumi
Jiwanya masuk ke Reza Baskara
Anak keluarga baskara dari hasil perselingkuhan
Reza Baskara mati dengan putus asa
Reza Sulistiyo masuk ke tubuh Reza Baskara
Bagaimana si Raja maling ini membalas dendam terhadap orang-orang yang menyakiti Reza Baskara
ini murni hanya fanatasi, jika tidak masuk akal mohon dimaklum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SOPYAN KAMALGrab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23 gede amat
Reza mengikuti Silvia dekan III bagian kemahasiswaan, pakaian seksi lebih cocok jadi model ketimbang jadi dosen, jiwa Reza Sulistyo bangkit tak terasa air liur mengalir melihat lenggak-lenggok Silvia
Sementara itu rarna masih kesal dengan Reza, tapi ciuman Reza masih terasa. Reza seperti pria mesum yang profesional bukan amatiran padahal rumor yang didengar dia adalah seorang pecundang
"Aku tidak akan melepaskan kamu Reza" gumam Ratna dalam hati, disisi lain dia kesal lain sisi dia merasakan ciuman itu begitu dalam, ah pokoknya Ratna dilema.
Banyak mata melihat ke arah Reza dengan pandangan Reza, Minggu lalu Reza ketahuan mengintip tapi sekarang malah ketahuan mesum dengan Ratna, Minggu lalu tersangka utama adalah Reza, tapi saat ini masih diperdebatkan dari posisi jelas Ratna yang terlihat bernafsu, tapi secara logika itu tidak masuk akal,
Ratna bintang kampus mana mungkin mencintai Reza Sang pecundang. Fakta dan logika sedang berdebat keras.
Di forum forum grup wa antar falkutas sedang jadi perdebatan hangat terutama di fakultas filsafat mereka membahas itu dari berbagai aspek .secara logika Ratna dijebak oleh Reza
Lain hal lagi di fakultas sains, mereka melihat lebih empirik, dari berbagi sudut manapun jelas bahwa Ratna dan Reza sama-sama suka.
Namun satu hal yang pasti kejadian itu viral karena kontroversi
Sampai lah mereka di ruangan dekan tiga
Kamu tahu Nikita Mirzani?, nah Silvia itu modelan Nikita mirjani lah
Dia duduk di kursinya, walau dosen dia memakai kursi gamers, sepertinya selain jadi dosen dia seorang gamers
Silvia mengibaskan rambutnya,wangi khas wanita dewasa langsung tercium saat menunduk Reza menelan ludah
"Wanita ini bikin tegangan tinggi aja" ucap Reza dalam hati
"Ibu" ucap Ratna mendahului bicara
"Reza si mesum ini melecehkan aku, aku mau dia kelur dari kampus ini Bu, kalau tidak kampus ini tidak akan bebas dari tindakan mesum Reza, aku merasa terhina Bu, harga diriku di injak-injak Bu, pokoknya aku ga mau tahu dia harus keluar dari kampus ini" ucap Ratna dengan emosi penuh
Silvia tidak langsung merespon
Dia menatap Reza yang malah fokus pada bagian dadanya.
"Gelo....gede amat itu melon" ucap reza dalam hati
"Reza apa yang ingin kamu katakan?" Tanya Silvia
"Gede banget Bu" ucap Reza refleks
Silvia mengerenyit "anak ini memang mesum" gumam Silvia dalam hati
"Aku bertanya serius Reza" ucap Silvia marah "kamu dituduh mesum sama Ratna, apa pendapat kam?" Tanya Silvia sedikit membentak
"Ya Bu... gimana lagi ...lihat sama ibu kejadiannya dimana?,, toilet laki-laki atau perempuan?..aku tak menyangka kalau Ratna begitu ganas padaku Bu, aku memang biasa mandi di kampus Bu, aku memakai parfum terus Ratna datang dan semua itu terjadi Bu, aku memang menyukai Ratna tapi aku benar-benar tak menyangka kalau Ratna begitu bernafsu padaku Bu" ucap Reza mengatakan itu dengan tidak tahu malu
Dan Silvia hampir saja tertawa, apa yang dikatakan Reza Sulit dibantah, dan ngapain juga ratna pergi ke kamar mandi laki-laki.
"Dasar pembohong" bentak Ratna tak terima "aku tidak mungkin bernafsu padamu pria pecundang, kamu ini bukan tipe aku, aku dan kamu bagaikan langit dan bumi, seumur hidup aku tidak akan pernah menyukai kamu, dasar brengsek" ucap Ratna dengan nafas tersengal
"Bu aku ga mau tahu dia sudah melecehkan aku, pokoknya dia harus dikeluarkan" ucap Ratna
"Ya itulah yang aku harapkan Bu" ucap Reza "hanya saja apa kata dunia nanti, aku dikeluarkan dengan tuduhan mesum sedangkan video yang beredar mengatakan kami sedang pacaran, Bu jangan berbuat tidak adil, nanti netizen akan mengadali Kampus ini, tak masalah aku dikeluarkan tapi jangan salahkan aku kalau nanti kampus ini dapat cap buruk karena berbuat tidak adil" ucap Reza tak kalah lantang
Silvia mengerenyitkan dahi "apa bener ini si Reza pecundang, Minggu kemarin jangankan bicara panjang, menatap aku aja ga berani dan sekarang matanya jelalatan" ucap Silvia dalam hati.
Silvia sengaja membuka kancing bajunya satu,
"Gelo... maneh....lieur aing" gumam Reza dalam hati dua kepalanya menegang.
"Bu kampus kita akan di cap jelek karena memlihara pria mesum seperti dia Bu" ucap Ratna kesal sekali dia.
Reza menatap sekilas kepada Ratna, tatapan tajam dan ntah kenapa nyali Ratna ciut...dan ciuman itu malah dia ingat
"Bu kalau ibu menyatakan ini tindakan mesum saya maka kampus ini akan dicap jelek, tindakan aku dan Ratna dari sisi manapun tidak akan disebut mesum...mungkin lebih tepatnya kami ini pasangan yang tidak tahu tempat, dan untuk seusia kami hal itu akan dianggap hal yang wajar....tapi kalau ibu terus menggembor-gemborkan masalah ini...maka masalah ini akan semakin viral....dan kalau viral...maka nama baik kampus akan tercoreng...dan satu-satunya cara menghentikan hal yang viral adalah dengan membiarkannya Bu" ucap Reza panjang lebar
Silvia menghembuskan nafas berat dan buah melon ikut bergetar
"Setan.....setan...wanita ini lama-lama gua makan juga" ucap Reza dalam hati.
"Bu reza ini mengada-ngada, aku ga mau tahu pokoknya dia harus dikeluarkan" ucap Ratna kesal
Kemudian Diko dosen bagian humas datang
"Via...kasus ini harus dibiarkan saja jangan diperpanjang...kampus sudah membuat pernyataan kalau ini hanya pacaran yang tidak tahu tempat...dan semua merasa ini masuk akal...dan berita ini sudah semakin menurun" ucap Diko
"Tidak bisa pak" teriak Ratna tidak terima dengan keputusan kampus
"Sudahlah Ratna lagian dividio itu mana ada yang percaya kamu dilecehkan.....kamu begitu agresif Ratna " ucap Diko sambil tersenyum sinis karena Diko tahu anak pecundang seperti Reza tidak mungkin melecehkan perempuan yang ada dia yang dilecehkan perempuan
"Tidak bisa pakk..ini tidak adil" ucap Ratna kesal
"Sudah....Ratna aku sudah tahu Minggu kemarin juga kamu menjebak Reza...ini ada Vidio kamu merobek baju sendiri....dan kamu menuduh Reza... sebaiknya kita sudahi saja Ratna" ucap Silvia dengan nada datar.
Ratna tak menyangka rencana yang dia susun sudah terbongkar, Ratna tak bisa menyangkal lagi..kalau dia menyangkal maka semua kebusukan dia akan terungkap.
"Ok kita akhiri masalah ini" ucap Silvia....
Ratna keluar ruangan dekan III sementara Reza Masih duduk tidak beranjak berdiri
Ratna keluar dengan langkah besar
Jelas sekali dia kesal, rencananya gagal total, dan Reza menang banyak,
"Bajingan" umpat Ratna
Tapi tangannya memegang bibirnya
Masih terasa hangat
Dia menggelengkan kepala
"Tidakkkkk" teriak Ratna "aku tidak suka Reza, aku benci Reza..." Ucap Ratna dalam hati..
Semetara reza sulit berdiri
Dia tidak memakai celana dalam
Kepala bawahnya tidak bisa diajak kompromi
"Turun...bego...turun...gue mau keluar ruangan" ucap Reza dalam hati.
"Reza kenapa masih disini?" Bentak Silvia
"Anu bu...kaki saya lemes....dua kali saya di jebak rasanya tidak bertenaga" ucap Reza
"Keluar...cepat" bentak Silvia merasa terganggu
Reza menunduk jalan membungkuk tangannya memegang bagian bawahnya yang tak bisa diajak kompromi
"Gila gede banget" ucap Silvia menelan ludah setelah Reza pergi
Guys.....tolong share kalau kalian suka