NovelToon NovelToon
Agen Black VS Pelaku Bullying Di Tubuh Anak SMA

Agen Black VS Pelaku Bullying Di Tubuh Anak SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Bullying dan Balas Dendam / Agen Wanita
Popularitas:625
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Agen Black yang sedang menikmati hari libur dengan tidur di rooftop sekolah lantai 10 malah menyaksikan siswi korban bullying yang ingin mengakhiri hidupnya. Niat hati ingin menolong namun kematian aneh yang menghampiri.

Saat membuka mata, jiwa agen Black sudah berada di tubuh anak yang coba Dia selamatkan. Tanpa keraguan sedikitpun, agen Black memutuskan untuk membalas para pelaku bullying sambil tetap menyelesaikan misinya sebagai Agen Black.

Seperti lingkaran setan, Agen Black terus mendapati hal-hal baru yang memusingkan. apa yang menanti agen Black di ujung aksi balas dendamnya ?

=> Kalau suka, Silahkan dibaca ♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 23

Para guru yang tidak terselip di masing-masing Bus rombongan tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini. Semua anak-anak sudah fokus ke ponsel masing-masing. Ada yang memakai Ipad agar teman sebelahnya bisa ikut nonton lantaran ponsel dalam model kekurangan daya.

“Gilaaa!!! Jadi Video di web sekolah itu beneran Nyla ?”

“Sinting ni anak. Selama ini Aku hanya ikut rame, tapi tidak ada ekspektasi sedikit pun bahwa sungguhan.”

“Lihat da*da nya. Sama persis.”

“Eww... Suara desa*han nya saja sama. Tapi Dia menyangkal dengan sangat? Dasar tidak tahu malu.”

“Siapa yang memasang kamera di ruangan Mereka ? Apa Mereka sendiri ?”

“Tidak tahu. Mungkin bukan Mereka, tetapi Video yang pernah tersebar itu di rekam sendiri oleh Mereka. Angle Video nya berbeda.”

“Uwaahh, Mereka menemui kli*maks lagi.”

“Hei, langsung lanjut ronde selanjutnya. Mereka sudah ganti gaya. Uwaah, Nyla sangat berpengalaman.”

“Hei, Kita bisa kembali ke sekolah untuk membuat Mereka malu kan ?”

“Kau benar... Apa Mereka sangat miskin dan tidak bisa menyewa sebuah hotel ? Nyla saja anak Donatur sekolah, Pak Justin juga dari keluarga berada. Semua orang yang ada di Graceville High School memiliki latar belakang ekonomi yang sangat baik meskipun banyak masalah di keluarga masing-masing.”

“Siapa yang akan membujuk Pak Supir ?”

“Biar Aku saja. Kebetulan ada uang cash yang sangat banyak di saku.”

Yang mengajukan diri langsung mendekat, membisikan sesuatu pada pak supir dan melakukan penawaran. Yang awalnya ragu akhirnya luluh dengan uang yang setebal batu bata.

“Pfftt... Kakak Ku ada di kelas tiga, Dia dan rombongan teman-teman nya juga menyogok pak supir dan bus mereka putar balik. Coba kontak teman-teman Kalian yang ada di Bus lain. Bisa bahaya kalau semua rombongan Bus menghilang. Para Guru akan curiga.”

Jemari anak-anak yang lain sudah bergerak. Semua orang yang ada di Bus menonton siaran langsung yang sama. Beberapa menit berlalu, dan di konfirmasi ada enam bus yang kembali. Bus yang lain tidak bisa kembali ke sekolah karena supir Bus tidak luluh di hadapan uang dan bujukan anak-anak.

Enam Bus dengan jumlah 30 siswa di masing-masing bus bergegas kembali ke sekolah.

Beberapa saat kemudian, sekitar 20 menit.

Bus sudah berhenti di luar gerbang sekolah. Sesuai permintaan anak-anak, Mereka tidak ingin menciptakan keributan yang akan membuat Nyla dan Justin terganggu dan menghentikan olahraga panas nya.

“Oh My God!! Kalian harus tau, Mereka sudah berpindah tempat. Mereka sekarang di kelas Nyla. Ini kelas yang biasa Kami pakai. Ughh, kalau begini Aku tidak mau di kelas ini lagi.” Pekik seorang wanita yang sejak tadi terus memperhatikan layar ponsel nya.

Enam bus yang sudah berhenti, 180 siswa yang sudah ada di halaman kini tengah berunding. Bersepakat agar tidak mengeluarkan suara berisik. Dari 180 siswa ini, hanya ⅓ saja yang Mereka kenal ⅔ yang lain merupakan kakak kelas, namun siapa peduli dengan identitas saat ini ? Mereka bisa langsung bersahabat detik ini juga.

Berdasarkan perundingan, terapat 18 kelompok yang terdiri dari 10 orang. Mereka sudah di tempatkan di titik-titik tertentu untuk menangkap Justin dan Nyla yang pasti akan langsung kabur. Dan 5 kelompok kini tengah menuju ke kelas yang sedang di pakai oleh Justin.

“Ahhh.. Di sana... Betul.. Lebih keras.. Lagi..”

“Kau sungguh... Ughh.!!”

Kli*maks dari ke duanya kembali terdengar. Pintu kelas terbuka, hal yang sama juga terjadi pada jendela-jendela.

“Gawat... Aku akan mengingat adegan ini saat masuk kelas.. Haahh.. Hahh.. Kau jahat, Pak Justin.. Bagaimana jika Aku terang*sang ?” Celetuk Nyla dengan manja. Wajah nya memerah sekali, Dia terlihat kacau namun sangat menikmati semuanya.

“Jika Kau terang*sang, langsung datang pada Ku saja sayang~ Aku akan memberikan pelayanan yang terbaik.” Jawab Justin sambil menyibakkan rambut yang sudah basah ke belakang.

“Kau sangat tampan Pak Justin, apalagi kepunyaan Mu sudah kembali menegang di bawah sana.” Tutur Nyla sambil menurunkan arah pandang sambil menggigit bibir bawah.

“Akan terus menegang kalau lubang Mu ini terus terlihat seperti ini.” Ucap Justin sambil mengusap pelan di atas kepunyaan Nyla yang berbentuk seperti kacang hijau.

“Ughh.. Langsung di masukkan saja, Pak Justin..” Pekik Nyla dengan nada tertahan, namun kedua tangannya sudah mengangkat ke dua kaki. Dia saat ini tengah berbaring di atas meja guru.

Milik Justin kembali menjelajahi isi perut Nyla, kembali Dia menggerakkan pinggangnya dengan cepat dan menghentak dengan keras, membuat Nyla mende*sah kenikmatan.

Tidak puas, Justin membalik tubuh Nyla dan menyodok nya dari belakang.

Di saat matanya hilang fokus, tiba-tiba Nyla melihat ada beberapa bayangan manusia di jendela. Dia langsung memperjelas fokus mata dan nampak jelas seputar kelas sudah di kerumuni oleh anak-anak yang seangkatan dengannya ataupun kakak kelas.

“...Tidak.. Pak.. Justin.. Hentikan..” Mohonnya namun di salah artikan oleh Justin. Dia semakin mengeraskan hentakkan juga goyangan pinggul Nya. Walau ingin berhenti, bagian terdalam diri nya yang di tabrak dengan kasar memberikan rasa nikmat untuk Nyla.

Sambil berteriak tidak terima, Nyla dan Justin kembali menemui Kli*maks bersama.

50 siswa-siswi yang menonton pertunjukkan Mereka kini hanya bisa melongo sambil menutup mulut. Yang lain nya benar-benar tidak menyangka akan melihat kejadian seperti ini secara langsung.

Anak-anak di dalam Bus yang tidak bisa putar balik hanya bisa melihat dari siaran langsung dan langsung nampak heboh karena rombongan yang berhasil menyogok supir sudah di tempat kejadian. Bahkan raga Mereka terlihat dari siaran langsung. Siaran langsung di tampilkan dengan 4 angle video yang berbeda-beda, sehingga Mereka dapat melihat dengan jelas... semuanya!

“Haah.. Hahh.. Tidak.. Pak Justin... Ada yang menonton..” Ucap Nyla dengan suara kelelahan. Dia sungguh tidak tahu harus berbuat apa sekarang. Penampilannya terlalu berantakan.

“Ewww, Kau sangat menjijikkan Pak Justin. Nyla anak di bawah umur! Apa Kau tidak memikirkan hal ini sedikit pun ?” Lontar Kakak kelas yang maju tanpa gentar.

“Perempuan ini juga sudah jadi sangat gatal dan mau melakukan hal ini di sekolah. Kalau mau melakukan hal ini, jangan di sekolah, Hanya akan merusak citra nya saja!”

Siswa-siswa yang lain langsung menyoraki Kakak kelas yang angkat suara. Mendukung argumen mereka.

Yang tertangkap basah langsung menarik resleting celana dengan cepat. Dia menggendong Nyla yang saat ini sudah tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

“Oh! Bukankah Nyla pernah bilang bahwa Kita tidak boleh menuduh nya tanpa bukti ? Lalu lihat yang terjadi sekarang. Mereka melakukan siaran langung dan tertangkap basah. Entah apa lagi alasan nya kali ini.”

“!” Netra Nyla terbelalak. Suara ini sangat tidak asing. Suara ini sudah sangat familiar karena terus di dengar kuping nya akhir-akhir ini.

“Si jal*ng itu.. Dia yang merencanakan semuanya!” Pekik Nyla tertahan dalam gendongan Justin.

“Minggir!” Cetus Justin yang membuat dua Kakak kelas sedikit gentar. Dan di saat itu Agen Black menarik bahu Mereka dengan lembut dan maju dua langkah.

“Kau pikir Kami— Ah! Bukan Kami. Kau pikir Aku takut dengan Anda, Pak Justin ?” Lontar Agen Black sambil mengibas-ngibaskan tangan di depan hidung. Berusaha menghilangkan bau tajam yang tercium dari dua tubuh di hadapannya. Senyum Agen Black semakin melebar saat awan hitam seolah mampir di wajah Justin maupun Nyla,

“Huhuhu,” Agen Black terkekeh pelan. Jemarinya mampir sebentar di atas bibir. “Oh, Nyla Ku~ Akhir nya Kau berhasil memenuhi ekspektasi ini. Terimakasih atas pertunjukkan yang sangat spektakuler barusan.” Bisik Agen Black tepat di depan kuping Nyla yang saat ini berada dalam gendongan Justin.

...*** ...

...Jangan lupa like dan komen Guys,...

...Thank You♥️...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!