Putri Mafia

" waw kamu anak yang genius Aurel ." puji Karina di sela sela pelajaran nya.

Aurelia hanya cengengesan mendengar pujian dari Karina ... Diri nya sedikit merasa bersalah karena telah membohongi guru baru nya.

" Hanya saja fisik mu lemah ... Kamu harus lebih sering melatih tubuh mu agar terbiasa ." Karina berfikir Aurel mempunyai bakat yang terpendam yang jika di asah akan menghasilkan berlian yang mahal.

Dua jam berlalu ... Karina merasa cukup melatih aurelia hari ini ... Untuk kedepan nya Karina memutus kan pertemuan mereka akan di adakan seminggu sekali setelah melihat Aurel yang cepat sekali belajar.

Aurel dan Karina begitu asik latihan sampai sampai mereka tidak tau bahwa sedari tadi ada dua pasang mata sedang memperhatikan mereka.

Siapa lagi kalau bukan Derry dan Rey .. Dua laki laki beda usia itu sangat penasaran dengan kegiatan Aurel ... Mereka ikut antusias karena Aurel sebelum nya tidak menunjuk kan ketertarikan apapun.

Di markas ... Para inti anggota orchi sudah berada di sana sejak dua jam lalu .. Mereka mengadakan janji temu pada jam 3 sore ... Sekarang sudah menunjuk kan pukul 5 sore belum ada tanda tanda bos nya itu datang.

" ya elah si bos kemana aja sih ... Sudah jam segini belum nongol juga ." kata Sam yang sedang berguling guling di sofa sambil memakan cemilan nya .. Laki laki itu sudah terlihat sangat bosan.

" memang beda orang yang sedang jatuh cinta ... Bawaan nya pengen Deket terus ." ucap Iyan menimpali.

" yang lagi ngebucin si enak ... Lah kita di sini udah jamuran ." kata Sam melebih lebih kan.

" Lo itu yang jamuran .. Sini bantuin gue atau Agra tuh pantau cctv ." jawab Monti yang mata nya tetap fokus pada layar monitor.

" ogah ." jawab Sam kembali tiduran ... setelah tadi dia sempat terduduk sebentar ... Kemudian dia mengambil handphone nya dan memain kan game nya .. Entah sudah berapa kali dia melempar dan mengambil handphone nya itu kembali.

seperti melupakan keberadaan teman teman nya ... Sam dengan seru nya berteriak teriak ketika memain kan game yang cukup seru menurut nya.

" Lo bisa diem gak sam .. Lama lama gue timpuk juga Lo pakai sepatu kalau masih berisik ." kata Iyan sambil mengacung kan sebuah sepatu siap siap akan dia lempar .. Entah sepatu siapa yang dia ambil ... Karena sekarang dia masih menggunakan sepatu lengkap.

Sedang kan Agra yang sedang memantau rekaman cctv hanya melirik sekilas ke arah teman teman nya yang berisik.

Ceklek . .

Arsa memasuki ruangan di mana keempat anggota inti orchi berada.

" nah ini dia si bos .. Akhir nya datang juga ." Sam langsung bangun dari sofa ketika Arsa memasuki ruangan itu.

" sorry gue telat ." kata Arsa sambil duduk di sofa di tempat sam berguling guling tadi.

" kemana aja Lo bos .. Lama banget dah .. Habis pacaran ya ?? ." tanya Sam memberondong kayak ibu ibu rempong.

Arsa diam saja tak menjawab pertanyaan sam.

" gimana ada yang sudah bisa kalian lapor kan ?? ." tanya Arsa mengabaikan Sam.

" ishh si bos ." Sam misuh misuh karena pertanyaan nya tak di jawab Arsa.

" gak penting pertanyaan Lo ." bukan Arsa yang menjawab tapi Monti yang melakukan nya lelaki itu membawa laptop ke hadapan Arsa .. Begitu juga Agra juga mendekat membawa tablet nya.

" gue mau nunjukin ini ke Lo bos ." Monti memperlihatkan rekaman di belakang gudang sekolah yang di rasa aneh kepada Arsa.

Arsa menerima laptop Monti .. kemudian melihat apa yang ada di dalam nya.

Terlihat di sana ada seseorang siswi masuk ke dalam gudang peralatan sekolah.

Kemudian Monti mempercepat rekaman nya sampai siswi itu keluar dari gudang itu.

" apa yang aneh ." tanya Sam yang tiba tiba berada di belakang Monti.

" menurut Lo apa yang gadis itu lakukan selamat waktu dua jam di dalam gudang peralatan sekolah ? " Monti menjawab pertanyaan sam. .. Bukan jawaban tapi seperti sebuah pertanyaan.

Di rekaman terlihat siswi itu memasuki gudang pukul 10.30 kemudian dia baru keluar pukul 12.33 selama dua jam siswi itu berada di gudang peralatan.

" mungkin dia sedang di hukum bersih bersih .' jawab Sam lagi.

" emang hal kaya gini gak bakal nyampe sama otak Lo yang cetek ." kata Iyan menjawab Sam.

Sam mendelik " sialan Lo ." kata nya sambil melempar kulit kacang ke rian.

Monti dan Iyan tertawa puas sedang kan Agra dan Arsa hanya diam menyimak mereka.

" siswi itu masuk ke gudang memakai seragam sekolah .. Tetapi ketika dia keluar dia memakai atasan yang berbeda .. Bukan seragam nya lagi .. Bukan nya dia masuk tanpa membawa apa pun ." terang Iyan dan di angguki oleh yang lain .. begitu juga Sam yang akhir nya paham .

" selidiki ini ." Arsa akhir nya membuka suara.

Kemudian Arsa melihat ke arah Agra yang terlihat akan melapor kan sesuatu.

" ini rekaman cctv jalanan yang tadi gue pantau ." Agra menyodorkan tablet pada Arsa .. yang lain pun ikut melihat ke dalam tablet tersebut ."

dalam rekaman itu terlihat sebuah mobil sport terparkir di halaman sekolah pada pukul 09.30 kemudian rekaman selanjut nya memperlihatkan mobil itu mengikuti sebuah mobil lain .. dan berakhir berhenti di sebuah rumah mewah gerbang warna hitam yang di masukin mobil yang diikuti nya pada pukul 10.05 mereka tau betul mobil mobil siapa saja itu.

Tapi semua orang yang ada di sana bungkam masih berfikir letak keanehan rekaman cctv itu.

" selidiki semua itu ... Saya yakin ada sesuatu yang besar ." kata Arsa masih memperhatikan rekaman itu.

*

*

*

*

Tin. Tiinnn

sebuah mobil sport mewah membunyikan klakson nya ketika berhenti di depan gerbang sebuah mansion mewah.

Kemudian si pengemudi yang menggunakan seragam montir turun dan menghampiri pos security.

Terlihat si montir sedang berbicara dengan security mansion mewah itu .. Tak lama kemudian gerbang mansion mewah itu terbuka lebar ... Dan montir masuk kembali ke dalam mobil mewah itu dan melajukan mobil itu kedalam mansion.

Setelah memarkir kan nya ... Montir itu keluar dan memberikan kunci dan sebuah kertas pada security yang tadi membuka kan gerbang.

Lalu montir itu berjalan kaki pergi meninggal kan mobil mewah itu keluar gerbang.

Aurel keluar dari mansion ketika melihat mobil sport milik nya telah kembali dari bengkel.

Gadis itu menghampiri security yang tadi menerima kunci dan sebuah kertas .. Security bernama Rahman itu memberikan kunci dan kertas yang di pegang nya pada Aurel.

" terimakasih pak .. Bagaimana dengan tagihan nya ." tanya Aurel melihat kertas dan kunci di tangan nya ... Angka yang tertera di dalam kertas yang ternyata sebuah bon pembayaran service mobil itu lumayan cukup besar.