AKU DEPRESI BUKAN BERARTI DIAM

Alaska pulang ke mansion miliknya setelah menghabiskan waktu bersama Alana di sebuah cafe,kini ia pulang sudah di laman mansion .

"Kamu dari mana,"? tanya momi nya

"Dari luar mom,"

"Jangan bohong kamu baru saja bertemu kekasih kamu kan,"?

"Dalam hati Alaska ia heran kenapa momi nya tau,dari mana momi nya tau kalau baru habis pulang dari ngedate bersama sang kekasih apa orang tuanya melihat mereka atau orang orang kepercayaannya sang dedy yang mengikuti mereka,tapi tidak mungkin kedua orang tuanya bukan tipe orang yang kepo dengan hal hal yang seperti itu,tapi dari mana mereka tau," tanya Alaska dalam hatinya

Tanpa Alaska sadari saja kalau orang yang memberi informasi itu adalah kedua orang tua Alana.

**flashback**

"halo ," ada apa tanya Clara

"apa kabar,"? Tanya Dona basah basi

"Don ada apa saya tau kamu jangan terlalu berputar putar apa Salamah 6 tahun kita bersama membuat kamu lupa siapa aku," tanya Clara

"ternyata kentara sekalinya,"

"Iya kamu tidak bisa menutupi hal kecil apa pun dari saya dona,"

"Jadi apa yang membuat kamu menghubungi saya," jangan bilang kamu hanya ingin tau kabar saja ,saya tau seperti apa otak mu itu," sambil tertawa kecil

"ya sudah karena sudah tertanggal basah,"

"apa kamu sudah memberitahu rencana kita kepada alaska,"?

"Belom, saya dan Mahenra Masi memikirkan tawaran kerja sama yang kalian bilang tadi soal Alaska tenang saja saya jamin dia akan mau,"

"Baguslah tapi kamu tau Alaska ada di mansion kami,"

"Dia menemui Yasmin?

"Tidak tapi Alana ,"

"sejauh mana hubungan mereka" tanya Clara

"Sudah menjadi sepasang kekasih,"

"Baiklah saya akan memberitahu Alaska ,saya tutup dulu suamiku panggil selamat sore ,"

Dengan rasa penasaran Alaska pun bertanya," dari mana momi tau,"?

"Itu bukan urusanmu Alaska,sekarang temui Dedy mu di ruang kerja ada hal penting yang ingin kami sampaikan,"!

"Tentang,"?

"Apa kamu di ajarkan untuk selalu bertanya seperti ini Alaska Mahenra,"?

nanti juga kamu akan tau sekarang ayo ke atas ,"!ajak sang momi

Mereka pun jalan menuju lantai tiga Alaska yang mengekori sang momi dari belakang, di lantai tiga di mana tempat ayahnya bekerja kalau sedang di dalam mansion ini, mereka sudah sampai di salah satu ruangan yang ada di lantai tiga itu, lantai 3 merupakan area pribadi dari keluarga Mahendra hanya orang-orang kepercayaan keluarga mereka yang boleh masuk.

bahkan orang-orang yang akan membersihkan area lantai tiga dan kamar-kamar yang di sana sudah ditentukan dan setiap ingin membersihkan ruangan yang ada di lantai tiga itu harus diawasi langsung oleh kepala pelayan yang sudah menjadi kepercayaan mereka di mansion itu.

"clek," bunyi pintu ruangan itu

mereka membuka pintu ruang kerja sang Dedi, Mahendra sudah menunggu mereka di dalam dia juga ingin memeriksa pekerjaan yang dikirim melalui emailnya oleh sang sekretaris, ia hanya melihat sekilas ke arah pintu menepati sang istri dan anak bungsunya yang baru masuk dia kembali melihat ke arah laptopnya dan tangannya sibuk dengan mengetik sesuatu di sana.

"dedy,' panggil sang istri

"Hmm,"

"Alaska sudah ada di sini," lapor sang istri

"tunggu sebentar,"tangannya langsung mencari sesuatu yang ada di mejanya dia mengangkat berkas-berkas yang ada di depannya ia memilih salah satu map yang ada di meja kerja

"Alaska," panggil sang Dedi

Alaska mendekati dia duduk berhadapan dengan sang Dedi ,Mahendra langsung meletakkan map itu ke mejanya," buka itu,"! dengan rasa penasaran Alaska mengambil maaf yang ada di depannya, iya pun langsung membaca tanpa bertanya terlebih dahulu, setelah beberapa saat Alaska meletakkan map itu dengan wajah yang sudah memerah karena kesal dengan isi surat itu,' Dedy,'Alaska ingin berbicara lebih lanjut namun,,,,

"Saya tidak menerima penolakan,"tegasnya Mahendra

"tapi itu menyangkut masa depan saya Dedi saya yang akan menentukan pilihan dengan siapa saya akan menghabiskan hidup bukan dengan cara seperti ini,"?

"kau sudah tahu apa isi surat perjanjian itu ,"tanya Mahendra balik

"hanya karena sebuah perjanjian bukan berarti Alaska akan mau menerima perjodohan konyol itu ayah,"

"tapi kau tidak punya pilihan, ayah tidak mau semua yang sudah ayah rencanakan itu gagal halnya karena mengikuti kemauan bodoh mu itu alasan, dengar baik-baik di dunia ini tidak ada yang tidak menginginkan harta jadi tinggalkan gadis itu ayah tidak mau kau berhubungan lagi dengan dia,"!

"terserah ayah saja intinya Alaska tidak akan melepaskan Alana Dia gadis yang baik,"

"Alaska momi tahu mana yang baik dan mana yang tidak jadi momi harap kamu bisa bersedia dengan keinginan kami berdua

Alaska pun dengan kesal keluar dari ruangan itu ia membanting pintu dengan sangat keras, dia benar-benar tidak habis pikir dengan pikiran kedua orang tuanya, hanya karena sebuah kerjasama mereka bisa-bisanya ingin menjodohkan anaknya dengan orang.

Alaska yang sudah benar-benar marah itu iya keluar dari mansion, iya pergi ke basecamp di mana anak anak irons berada dia ingin menenangkan pikirannya"bagaimana saya meninggalkan Alana saya sangat mencintainya tapi mereka tahu siapa saya"Alaska sangat gelisah karena rahasia yang selama ini ia simpan sendiri ada yang mengetahuinya Dia tidak punya pilihan mau meninggalkan Alana atau menerima perjodohan itu dia tidak mempunyai pilihan untuk saat ini.