NovelToon NovelToon
Dimanja Suami SMA

Dimanja Suami SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Beda Usia
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Sebuah bakti kepada orang tua, mengharuskan perempuan berumur 27 tahun menikah dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya yang selama ini ia anggap sebagai adik. Qila yanh terbiasa hidup mandiri, harus menjalani pernikahan dengan Zayyan yang masih duduk di bangku SMA. “Aku akan membuktikan, kalau aku mampu menjadi imam!” Zayyan Arshad Qila meragukannya karena merasa ia lebih dewasa dibandingkan dengan Zayyan yang masih kekanakan. Apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja? Bagaimana keduanya menghadapi perbedaan satu sama lain? Haloo semuanya.. jumpa lagi dengan author. Semoga kalian suka dengan karya baru ini.. Selamat membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kiki

Qila yang baru saja masuk bekerja, mendapatkan tatapan karyawan lain. Ia mengabaikannya dan mengerjakan pekerjaannya.

Saat makan siang, Qila yang ke pantry untuk mengambil air dicegat oleh Muhadi dan beberapa temannya.

“Qila, apa rumor yang aku dengar itu benar?” tanya Muhadi.

“Rumor apa, Mas?” tanya Qila yang tidak mendengar apa-apa.

“Rumor kalau kamu… bermasalah dengan Pak Joko.”

“Mas dengar dari mana?”

“Kami tidak tahu siapa yang memulainya. Yang pasti kamu ada masalah dengan Pak Joko, makanya kamu tidak masuk beberapa hari dan Pak Joko resign.” Jawab Topan.

“Aku tidak tahu masalah apa yang di maksud, aku hanya tahu kalau Pak Joko resign. Itu saja.” Jawab Qila.

Ia tidak mau mengatakan kejadian yang sebenarnya karena kasus pelecehan, pasti akan merugikannya karena Namanya yang akan tercoreng. Kebanyakan kasus pelecehan, akan merusak mental korban yang notabene perempuan karena banyak yang beranggapan kalau pihak korban tidak menggoda atau memulai, pelecehan tidak akan terjadi.

Siapa yang bisa menebak ia akan mendapatkan pelecehan? Sungguh hukum saat ini tidak adil. Tapi Qila bisa apa? Ia hanya bisa bungkam dan memendamnya sendiri.

Muhadi dan teman-temannya yang mendengar jawaban Qila merasa rumor yang mereka dengar tidaklah benar, sehingga mereka meminta maaf dan membiarkan Qila kembali ke ruangannya.

Sore hari, seperti biasa Zayyan akan menjemput Qila. Yang berbeda adalah Zayyan membawa motor dan boba yang tergantung di motornya. Ternyata ia menyempatkan membeli boba dan pisang aroma sebelum menjemput sang istri.

“Bagaimana di kerjaan tadi?”

“Semuanya lancar.”

“Apa ada yang tahu masalah kemarin?”

“Ada, tetapi mereka hanya mendengar rumor. Tidak tahu siapa yang memulainya.”

“Apa kamu di persulit?”

“Tidak.”

“Baguslah! Setidaknya mereka menepati perkataan.” Qila mengangguk dan masuk ke dalam kamar mandi.

Saat selesai mandi, ia ikut duduk di ruang Tengah bersama Zayyan menikmati boba dan pisang aroma sambil menonton acara masak di televisi.

Tak lama setelah mereka menyelesaikan minum, adzan maghrib berkumandang dan keduanya melaksanakan sholat berjamaah. Zayyan sengaja tidak memasak mala mini karena ingin mengajak Qila makan di luar. Tetapi Qila justru menolak dan mengatakan ingin makan mie instan.

“Kakak baru saja sembuh, mie instan itu tidak sehat.”

“Makannya tidak sering. Boleh ya?”

“Pakai sayur, ya?”

“Oke.”

Zayyan menuruti keinginan Qila dan memasak mie instan dengan tambahan sawi, jamur enoki dan sosis. Qila membantunya mencuci sawi dan jamur. Setelah mie siap, Zayyan membawa panci mie ke ruang Tengah dan Qila membawa mangkuk, sumpit dan sendok untuk mereka. Ia juga menyiapkan air dingin untuk mereka.

Keduanya makan mie instan dengan kerupuk. Zayyan suka sekali menyetok kerupuk untuk teman makan. Qila yang terbiasa juga ikut menikmati semua makanan dengan kerupuk. Selesai makan, keduanya bersandar di tempat tidur sambil memainkan ponsel masing-masing.

“Hari Senin, Kakak bisa izin tidak?” tanya Zayyan meletakkan ponselnya.

“Apa sudah waktunya bagi rapor?” tanya Qila tanpa melepaskan pandangannya dari ponsel.

“Iya. Kalau Kakak tidak bisa, biar Ayah atau Ibu yang ambil.” Qila tampak berpikir sejenak.

Ia bisa saja mengambil izin, tetapi ia harus beralasan apa? Apa ia harus jujur dengan mengatakan ingin mengambil rapor suaminya?

“Kenapa malah melamun, Kak?”

“Eh!”

“Aku coba chat HRD dulu, ya?”

Qila mencari kontak HRD dan bertanya. HRD memperbolehkannya mengambil izin dengan memotong cutinya. Ia setuju dan mengajukan izin melalui aplikasi Perusahaan.

Zayyan yang sedari tadi memperhatikan Qila, hanya diam mengamati. Ia tahu istrinya masih enggan mengatakan kepada teman-temannya kalau dirinya menikahi anak SMA. Bukan Zayyan merasa direndahkan, ia lebih berpikir kalau Qila takut menjadi bahan omongan seperti saat mereka pertama kali mengontrak.

Para tetangga sempat mengira jika mereka menikah karena hamil duluan, makanya mau menikah dengan anak SMA. Tetapi setelah mendapatkan penjelasan dari kedua orang tuanya jika mereka dijodohkan, barulah para tetangga tidak membicarakan mereka.

“Kamu kenapa?” tanya Qila yang sudah mengirimkan lampiran email ke HRD dan atasan.

“Tidak apa-apa.”

“Yakin?” Zayyan mengangguk dengan ragu.

“Apa Kakak malu menikah dengan anak SMA?”

“Tidak.”

“Lalu kenapa Kakak tidak mengatakan apapun saat ada masalah kemarin?” Qila mencoba mengingat-ingat kemarin yang dimaksud Zayyan.

“Aku belum mengubah statusku di Perusahaan karena kita belum memiliki KK. Nanti setelah KK terbit, aku akan langsung mengganti status.” Jelas Qila.

“Begitu?” Qila mengangguk.

Tanpa aba-aba, Zayyan menyerang bibir Qila. Sayangnya, ia harus mundur karena ponsel Qila berdering.

Qila menerima panggilan masuk dari Kiki. Temannya itu protes, mengapa Qila tidak mengabari kalau sudah menikah. Qila mengatakan dengan jujur jika pernikahannya itu terjadi begitu saja. Ia mengatakan akan mengundang Kiki ke acara resepsinya nanti.

Kiki yang penasaran dengan suami Qila mengubah percakapan mereka menjadi panggilan video. Zayyan yang ada di samping Qila masuk ke dalam panggilan dan seketika membuat Kiki berteriak.

“Ah! Kenapa suamimu terlihat muda sekali?”

“Kenapa memangnya?”

“Apa selama ini kamu tidak mau pacaran karena mengincar berondong?” Zayyan tidak sanggup menahan tawanya yang segera mendapatkan sikutan dari Qila.

“Apa kamu punya teman yang masih single? Aku juga mau suami kayak kamu!”

“Tunanganmu kamu kemanakan?” tanya Qila dengan mengernyitkan alis.

“Tunangan sampah! Kami sudah membatalkan pernikahan. Bisa-bisanya dia berselingkuh di belakangku!”

“Kalau di depanmu Namanya bukan selingkuh!”

“Terserah!”

Kiki jadi membicarakan mantan tunangannya yang kepergok berselingkuh, padahal mereka sudah bersama selama 5 tahun sebelum bertunangan dan akan menikah 2 tahun kemudian.

Qila dan Zayyan mendengarkan cerita Kiki yang lebih mirip dengan novel karena ia memergoki tunangannya jalan-jalan di mall dan masuk ke dalam sebuah hotel saat ia sedang jalan-jalan.

Kiki jadi mengungkapkan semua rasa kecewa dan kesalnya kepada Qila dan Zayyan. Sampai saat sudah selesai, Qila mengatakan ingin melaksanakan sholat dan mengakhiri panggilan mereka.

“Kak, sepertinya kita harus mulai mengubah panggilan!” kata Zayyan saat keduanya akan berangkat tidur.

“Mengubah panggilan?”

“Iya. Masak iya, aku terus-terusan memanggilmu Kakak?”

Benar juga yang dikatakan Zayyan. Panggilan Kakak akan membuat Zayyan menjadi adik Qila dibandingkan seorang suami.

“Mau ganti apa?” tanya Qila.

“Honey? Bunny? Atau Sweety?”

“Norak sekali!” protes Qila.

“Lalu Kakak mau dipanggil apa?”

“Apa saja, asal jangan norak!”

“Bagaimana kalau saat kita berdua aku panggil istriku. Kalau di luar aku panggil Adeng.”

“Kalau kamu panggil Adeng, berarti aku panggil Abang?”

“Iya. Kalau hanya berdua, panggil suamiku.” Qila merasa merinding mendengarnya.

“Coba ucapkan, istriku!”

“Abang.”

“Bukan yang itu!” Zayyan memberikan isyarat dengan mengedipkan mata.

“Suamiku.” Cicit Qila.

Cup!

Zayyan mendaratkan kecupan di pipi kanan Qila. Dengan senyuman puas, Zayyan membawa Qila ke dalam pelukannya dan mengajaknya tidur.

1
indy
lanjut
indy
sweet...
indy
lanjut
indy
sweet banget
indy
banyak yang hati, teman sekolah zayyab dan teman kerja qila
Mudrikah Ikah
lanjutan nya mana
Meymei: Sabar ya kak 😁
total 1 replies
Susanti
mampir thor
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
Rian Moontero
qu mampir kak mey🖐🤩🤸🤸
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
indy
hadir
Meymei: Terima kasih dukungannya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!