berawal dari di tolak oleh pria yang di sukai nya berakhir di kejar oleh putra dari keluarga Duke .
apa kah kalian penasaran dengan bagai mana perjalanan mereka
ayo baca
★CONQUERING THE BARON'S DAUGHTER ★
untuk mengetahui ending dari kisah cinta mereka ,dan kisah persahabatan sang MC
★selamat membaca★
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bila bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Matahari mulai tergelincir kebarat ,haripun mulai berganti sore ,kelima gadis itu sudah bangun dari tidur siang mereka yang cukup lama
Saat ini kelima gadis itu sedang menikmati cuaca sore yang tenang nan penuh syahdu
" hah ,hari ini sangat menyenangkan ,bermain makan dan tidur di hamparan bunga yang luas ,sangat menyenangkan" ujar Dorothy sambil menatap kelangit yang memunculkan semburat warna merah
"ya ,tapi sayang sekali seminggu kau sudah harus pergi " ujar Viona
" iya padahal aku belum sempat mengerjai Mawara dan Mirota ,baru Abigail yang kukerjai " ujar Dorothy sambil tertawa
Sedang yang di bicarakan menatap nya dengan wajah datar sambil mendengus kesal
" tapi kenapa kau harus pergi ke akademi yang berada di benua timur " tanya Mawara
" iya jauh sekali ,kita jadi sulit bertemu" sambung Mirota
" ya ,kita jadi jarang bermain " timpal Viona
" hah kau ini tau nya bermain saja " ujar Dorothy sambil mengelus kepala Viona
" di sana lah aku bisa belajar tentang pengobatan dengan lebih baik ,terlebih lagi ,darisanalah para dokter hebat terlahir" jawab Dorothy
" tetap saja ,itu kejauhan " ujar Abigail dengan wajah lesu
"apakah kakak sepupuku ini sangat merindukan ku ,jika aku pergi" ujar Dorothy sambil memeluk Abigail
dengan senanghati Abigail membalas pelukan itu " tentusaja ,walaupun cuma sepupu tapi kau tetap adik ku" jawab Abigail
" yah kita di cuekin " geritu Viona
Lalai Abigail dan Dorothy merentangkan tangan nya " sini pelukan juga" ujar mereka kompak
Ketiga gadis itu dengan senanghati melompat kedalam pelukan kedua gadis itu ,mereka tertawa dengan riang bersamaan dengan matahari yang terbenam
" hhhm ,matahari sudah terbenam mari kita pulang" ajak Mawara
Ketika menyadari matahari sudah taklagi bersinar ,Mirota langsung membelalakkan matanya
" ah ,gawat ,aku harus cepat sampai" ujar Mirota dengan wajah yang terlihat sedikit khawatir
" ada apa " tanya Abigail
" keluarga Marquess Rupert akan datang kekediaman ku malam ini " ujarnya dengan wajah panik ,lalu dengan tiba tiba dia memanggil spirit nya yang sangat besar dan lalu melompat naik kenaga biru itu
" aku pergi duluan , maaf ya " ujarnya dengan wajah lesu
" iya ,berhati hati lah " jawab Abigail
Setelah nya naga itu melesat dengan cepat membawanya pergi dari sana untuk kembali kekediaman nya
" mari kita kembali " ujar Abigail yang di angguki oleh ketiga gadis itu
Mereka mengeluarkan kan spirit mereka masing masing ,dan lalu naik ketubuh spirit nya masing masing
Setelah mengucapkan selamat tinggal merekapun melesat pergi untuk kembali kekediaman mereka masing masing
Kecuali Dorothy ,dia ikut dengan Abigail kembali kekediaman Viktorian
Saat sampai di kediaman viktorian hal pertama yang di dapati Abigail adalah seorang pria dengan jubah yang berada di dinding luar kediaman Viktorian
" hei apa kau melihat nya "tanya Dorothy dengan sedikit berbisik
" iya aku lihat ,kita sergab ya " ujar Abigail dengan berbisik
Mereka mulai memencar daerah dua sisi yang berbeda
ketika sudah dekat Abigail mulai mengeluarkan sulur sulur besar dan tebal ,Sadang kan Dorothy mulai membuat beberapa serang kecil mengusik orang berjubah itu
Dan hap ,tubuh pria itu terasa tak nyaman dengan beberapa serangga merayap ketubuh nya ,sedang seluruh tubuh nya sudah terikat oleh sulur
" lepaskan ini" teriak pria itu
" siapa kau ,mengaku lah sebelum ada pedang yang menghunus diblehermu itu" ancam Abigail
" cih ,aku tak akan pernah buka suara" jawab pria itu
Mendengar itu tanpa belas kasihan Abigail menyeret pria itu dan berjalan dengan cepat yang membuat wajah pria itu terbentur oleh batuan kecil dan tanah yang keras
" itu sakit wanita sialan " bentak pria itu
" diam masih untung tidak kubanting" ujar Abigail
Sedang kan Dorothy hanya melihat Abigail dengan wajah yang ingin tertawa sekaligus kasihna ketika melihat pria itu
Ketika sampai di ruang tamu kediaman viktorian Abigail langsung melempar pria dengan jubah itu ,kedepan ayah nya ,Duke dan Virscount
"siapa ini Abigail " tanya Arthur
" dia ingin menyusup kedalam tadi paman" jawab Dorothy yang di angguki Abigail
" tadi kami menyergap nya ketika dia ingin menyusup kesini lewat dinding belakang "jawab Abigail
" hah ,sudahlah biar aku saya yang memproses nya kalian pergilahembersihkan diri ,kalian sudah keluar terlalu lama" ujar sang Duke
"kalau begitu kami permisi" ujar Abigail yang juga mewakili Dorothy
****************
Sementara itu di kediaman Aghata,Mirota sampai di balkon kamar nya,ketika turun kebalkon nya tiba tiba tangan nya ditarik masuk kekamar nya
" ah ,kakak ,ada apa" tanya yang bingung dengan wajah kakak nya yang terlihat khawatir
" kau darimana" tanya Misella
" aku hanya keluar bermain maaf karna tidak meminta izin" jawab Mirota
" hah ,yasudahlah cepat lah bersiap sebentar lagi keluarga Marquess Edwin akan sampai untuk makan malam bersama
" iya kak" jawab Mirota
setelahnya kakak nya pergi dengan langkah yang cukup cepat meninggal kan kamar itu
' ada apa sebenarnya ' Monolok Mirota
Setelah beberapa saat akhirnya dia selesai bersiap dengan gaun yang sudah di siapkan oleh ibunya
Gaun biru gelap dengan manik Kecil yang terlihat bagail kan bintang di malam cerah sederhana tapi berkelas
" ini indah ,tapi apa aku pantas menggunakan ini " ujar ya di depan kaca sendirian
setelah beberapa kalian berputar di depan cermin itu akhirnya dia selesai dan memutuskan untuk segera pergi keluar untuk menyambut keluarga Edwin yang akan segera sampai
ketika sampai di luar dia sudah melihat ibu ayah dan kakak nya,namun yang aneh adalah kakak nya terlihat cukup kesal
' ada apa ini sebenar nya ,bukan nya hanya acara makan malam saja' Monolok nya
Dia mulai mendekat kearah ibunya ,ketika menyadari kalian putri nya itu sudah tiba ibunya langsung menoleh dan menunjukan wajah yang kagum
" putri ibu sangat cantik dengan gaun itu" ujar sang ibu
" ya ,calon suami dan mertua mu pasti akan sangat kagum dengan mu" ujar sang ayah
" ayah ,Mirota masih terlalu muda untuk menikah" ucap sang kakak dengan ketus
Mirota ingin sekali bertanya tapi entah mengapa lidah nya terasa Kelu , dan di saat yang bersamaan keluar Edwin tiba yang membuat perhatian keluarga nya teralihkan
setelah penyambutan ramah yang singkat itu mereka beralih keruang makan , untuk makan malam bersama
Mirota hanya diam sepanjang makan malam itu , dia hanya berbicara ketika di ajak ,dan sesekali sangkakak memegang tangan sang adik
Tangan kakak nya terasa dingin dan sedikit berkeringat ,setelah makan malam selesai mereka beralih keruanh tamu untuk sekadar berbincang
tapi perbincangan kali ini terasa seperti ada tekanan yang memaksanya untuk diam , sedangkan sangkakak terus memegangi jemati adik nya itu
Lalu tiba tiba ucapan yang keluar dari mulut Marquess Edwin membuat Mirota tercengang
" a--apa "
★Bersambung★