Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 23...
Sore itu Ayana menyiapkan beberapa pakaian yang akan di bawa Billy keluar kota.
"Berapa lama Mas di Malangnya?." Tanya Ayana.
"Kurang lebih empat hari, tapi kalau semua sudah selesai Mas langsung balik." Jawab Billy yang sibuk dengan labtopnya.
"Mas pergi nya sama siapa saja?." Tanya Ayana dengan nada pelan.
"Aku pergi sama Mas Udin dan Pak Joko supir kantor." Ucap Billy.
"Memang gak ada yang bisa kesana selain Mas?. Rico atau Mas Farel gak bisa gantiin Mas?." Tanya Ayana yang kawatir.
Billy yang melihat sikap Ayana bejalan menuju arahnya, memeluknya tubuh Ayana yang sedang sibuk menyiapkan pakaian Billy kedalam koper.
"Sayang." Bisikan Billy lalu memutar badan Ayana agar menghadap kepadanya. "Kamu gak usah kawatir, Insyaalloh aku akan baik-baik saja. Kerjaan ini gak bisa di gantiin mereka yang bisa cuma Papa, sedangkan Papa lagi di Jakarta. Ini proyek yang awalnya aku kerjain sebelum aku kecelakaan." Ucap Billy meyakinkan Ayana sambil memegang kedua tangannya.
Ayana mengangguk kepala. "Pokoknya Mas gak boleh nyetir. Kalau sudah sampai harus kasih kabar aku, di sana harus hati-hati." Ucap Ayana dengan nada sedih.
Billy mengangguk kepala langsung memeluk dan mencium kening Ayana.
"Tapi nanti setelah pulang bolehkan aku minta sesuatu." Ucap Billy yang kembali sibuk dengan labtopnya.
Ayana yang tahu apa yang akan diminta Billy hanya terdiam dan tertunduk malu.
**********
Pagi hari di dapur Ayana tetap menyiapkan sarapan. Ibu Tika sedang seminar di luar kota, Pak Hermawan berada di Jakarta sedangkan Billy keluar kota. Di rumah hanya ada membantu rumah tangga, satpam, supir dan juga Farel.
"Bik minta tolong, bisa bangunkan Mas Farel sarapannya sudah siap." Ucap Ayana.
"Baik non." Ucap bibik langsung menuju kamar Farel.
"Gimana bik? sudah bangun Mas Farel nya." Tanya Ayana
"Sudah no, katanya habis gini turun." Ucap bibik.
Tak lama Farel turun dengan muka pucat dan belum siap untuk berangkat kerja.
"Kenapa Mas?. Tanya Ayana kawatir melihat Farel.
" Gak apa kok Aya, cuma kecapean, nanti kalau sudah minum obat juga sudah baikkan."
"Ya sudah sarapan dulu, ini obat buat Mas Farel. Ayana harus berangkat ke Rumah Sakit, karena jadwal Dokter Rika pagi kalau ada apa-apa langsung telepon ya." Ucap Ayana.
Farel hanya mengangguk lemas mengiyakan ucapan Ayana.
**********
Di rumah sakit Ayana sibuk menyiapkan beberapa faksin karena hari ini jadwal imunisasi. Tak lama HPnya berbunyi di lihatnya layar HPny yang menghubungi adalah Billy. Ayana langung mengangkatnya.
"Assalamualaikum. Iya Mas." Ucap Ayana.
"Waalaikumsalam, kamu di mana sayang." Tanya Billy.
"Aku di rumah sakit, memang ada apa, kamu gak kenapa-napa kan?." Tanya Ayana kawatir.
"Aku baik-baik saja. Kamu bisa pulang kerumah gak, aku menghubungi Farel gak bisa dari tadi. Aku telepon kantor dia gak ada di kantor kata sekretarisnya dia belum datang, aku telepon rumah juga gak ada yang angkat." Ucap Billy panik.
"Maaf mas tadi pagi bibik dan mamang ijin untuk pulang diantar sama sopir rumah dan nanti sore baru balik. Apa Mas Farel ketiduran ya Mas, soalnya dia tadi pagi kurang enak badan dan aku memberikan obat." Ucap Ayana yang juga panik.
"Kamu gak bisa ijin pulang melihat Farel Aya? ini ada berkas yang harus di cetak dan harus dia pelajari untuk meeting nanti siang sedangkan Rico juga lagi sibuk menggantikan aku ketemu pihak stasiun TV." Ucap Billy dengan nada bingung.
"Aduh gimana ya Mas, hari ini gak ada yang bisa gatiin aku. Gimana kalau aku minta tolong Nata buat ke rumah lihat keadaan Mas Farel dan menyampaikan pesan mas." Ucap Ayana.
"Iya sudah. Aku minta tolong ya, nanti kabari aku kalau ada apa-apa. Makasih ya sayang. Assalamualaikum." Ucap Billy.
"Iya Mas. Waalaikumsalam." Ucap Ayana mengakhir teleponnya.
Ayana langsung menghubungi Nata untuk meminta bantuan kepadanya. Nata mengiyakan permintaan sahabat nya itu.