Ibu Sambung Untuk Kedua Anakku

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu oleh kedua belah pihak keluarga pun tiba, tepat di hari Minggu yang cerah Kevin akan mengikrar kan janji sucinya kepada Laila, kini ballroom di sebuah hotel sudah di dekor dengan semaksimal mungkin dan banyak orang yang tengah berlalu lalang untuk mengecek persiapan tersebut, memastikan jika semua berjalan dengan lancar dan tak ada yang kurang satu apapun.

" Gugup ya mba, sampe dingin gini tangan nya ?" Tanya Lilis yang memang akan menjadi salah satu bridesmaid di pernikahan Kevin dan Laila hari ini.

" Ya gugup atuh Lis, nama nya juga kan baru pertama kali menikah, jadi wajar kalo mba gugup !" Jawab Laila yang berusaha tetap santai walau saat ini jantung nya sudah dah dig dug serrr.

" Berarti nanti Lilis udah ga bisa nginep di rumah mba lagi dong ya kalo umma Hana sama Abah Hasan lagi ada urusan di luar kota, karna nanti udah ada pak suami yang nemenin !" Ucap Lilis dengan senyum yang di paksakan, karna jujur saja di kota jakarta yang luas ini dirinya hanya mengenal beberapa orang saja, dan yang paling dekat dengan nya adalah Laila da kon keluarga nya.

" Kalo mau nginep ya boleh aja Lis, itung-itung nemenin Abah sama Umma di rumah, atau nanti kamu sekalian aja pindah ke rumah jadi ga perlu ngekost sendiri lagi !" Sahut Laila karna memang Lilis hanya sebatang kara di sini, sementara semua keluarga termasuk kedua orang tua nya berada di kampung.

" Ga usah lah mba, Lilis juga udah betah ngekost di tempat yang sekarang, lagian Lilis juga ga enak ngerepotin mba sama umma Hana dan Abah Hasan terus selama ini !" Ujar Lilis membuat Laila hanya mampu menganggukan kepala nya saja tanda mengerti, karna Laila sangat tau jika gadis itu tidak bisa di paksa atau sangat keras kepala.

Dan tidak lama kemudian umma Hana pun masuk ke dalam kamar hotel tersebut yang sudah di sewakan oleh Kevin khusus untuk di jadikan tempat untuk make up, beliau memanggil Laila karna ijab Qabul akan segera di mulai sebentar lagi.

" Masyaallah anak umma cantik sekali !" Ucap umma Hana sambil tersenyum haru begitu melihat Laila yang kini sudah cantik dalam balutan kebaya adat Sunda dan juga make up yang menghiasi wajah nya dengan sempurna.

" Terima kasih umma, umma juga cantik !" jawab Laila sambil tersenyum ke arah sang ibu membalas senyum wanita yang sudah melahirkan nya itu.

" Umma masih ga percaya kalau putri kecil umma sebentar lagi akan menjadi seorang istri sekaligus seorang ibu, umma harap neng ila bisa melaksanakan semua kewajiban itu dengan baik, dan turuti semua perintah suami kamu selagi itu masih di jalan kebaikan dan jangan lupa neng ila sekarang juga punya kewajiban untuk mendidik kedua putri nak Kevin nanti yang akan menjadi anak kamu juga !" Ucap umma Hana yang sebenarnya masih tidak ikhlas melepas putri kecilnya yang sudah tidak kecil lagi itu, hehehe.

" Insyaallah umma, insyaallah ila akan ingat semua ucapan umma, dan ila janji akan melaksanakan semua kewajiban ila dengan baik, ila juga minta tolong sama umma buat tegur ila kalau misal nanti sikap ila masih kekanak-kanakan !" Jawab Laila sambil menggenggam tangan sang ibu, tidak lama kemudian mereka pun turun dengan Laila yang di gandeng oleh umma Hana dan juga Lilis.

Kevin dan kedua anaknya sungguh terpanah melihat betapa cantik nya Laila dalam balutan kebaya Sunda plus singer nya.

" Bunda cantik banget ya kak ?" Ucap Alana yang berbisik ada sang Kaka.

" Iya cantik banget, ga salah kan calon mama pilihan Kaka !" Jawab Camelia dengan sedikit menyombongkan dirinya, membuat Alana mendengus pelan namun juga tidak menyangkal karna apa yang di ucapkan oleh Camelia adalah kebenaran, kalau saja saat itu sang Kaka tidak bertemu dengan Laila mungkin saja wanita itu sudah menikah dengan laki-laki lain lain.

" SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWIN NYA LAILA MAHESWARI BINTI HASAN ADITYA DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT TUNAI !" Ucap Kevin dengan suara lantang dan dalam satu tarikan nafas yang langsung di sambut dengan kata sah dari semua tamu yang hadir, membuat mata Laila memanas karna ia tidak menyangka jika sekarang ia sudah menjadi istri dari seorang Kevindra hermawan.

Kini Kevin dan Laila sudah sah menjadi suami istri, kemudian kedua nya di suruh menandatangi berkas dan setelah itu penghulu pun menyuruh Laila untuk menyalami Kevin sebagai tanda jika sekarang mereka sudah sah menjadi suami istri.

" Ayo si neng nya boleh cium punggung tangan si aa nya, terus si aa nya juga boleh mencium kening si Eneng sebagai simbol kalau Kalian sekarang sudah sah menjadi suami istri !" Ucap Pak penghulu dengan nada jahil yang langsung di sambut sorak para tamu undangan.

Kevin menatap Laila dengan tatapan seolah ia bertanya apakah ia boleh melakukan apa yang di suruh oleh pak penghulu, dan Laila yang mengerti kode dari Kevin pun langsung menganggukan sedikit kepala nya tanda jika ia memberi izin kepada Kevin.

Dan saat itu Laila pun langsung mengambil tangan kanan Kevin dan di Salami nya dengan takzim, dan Kevin pun langsung membalas dengan mencium kening Laila tidak lupa ia juga membaca doa seraya memegang kepala wanita tersebut.

" Cieee !" Sorak Alana yang langsung di ikuti oleh semua tamu yang hadir membuat wajah Laila memerah seperti kepiting rebus.

Setelah serangkaian acara selesai akhirnya Laila dan Kevin sudah duduk di pelaminan, tamu yang hadir cukup banyak dan rata-rata adalah kolega bisnis Kevin dan kedua orangtua nya, sementara sebagian adalah tamu Abah Hasan beserta sanak saudara.

Kaki Laila hampir saja copot karna saking lama nya ia berdiri menyalami para tamu undangan dan hanya jeda sebentar untuk mengganti pakaian saja.

" Kamu capek ?" Tanya Kevin pada sang istri, ( cieilah istri ga tuh wkwkw ).

" Lumayan mas, masih banyak banget ini tamu nya !" Jawab Laila sambil sedikit meringis merasakan kakinya yang sedikit lecet karna gesekan sepatu yang ia kenakan

" Istirahat sebentar yuk, biar mas yang bilang ke mami !" Ucap Kevin dan langsung membisikan sang ibu sebelum Laila menolak nya.

" Ayo, bisa jalan sendiri atau mau mas gendong aja ?" Tanya Kevin membuat Laila langsung mendongak menatap laki-laki itu.

" E-engga usah ila bisa jalan sendiri !" Jawab Laila dengan nada gugup.

" Tapi ini beneran gapapa kalo kita tinggalin, acara nya kan belum selesai mas ?" Sambung Laila karna merasa tidak enak kalau harus meninggalkan acara nya, sementara tamu masih banyak yang berdatangan.

" Gapapa biar di handle sama mami dan papi !" Ucap Kevin yang membuat Laila akhirnya mau menuruti ucapan sang suami, karna jujur saja saat ini kakinya sudah sangat sakit dan pegal.

Sebelum meninggalkan pelaminan Kevin lebih dulu berpamitan pada umma Hana dan juga Abah Hasan, keduanya pun memaklumi dan langsung mengizinkan mereka untuk istirahat lebih dulu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

# Happy Reading ❤️