NovelToon NovelToon
LOVE IS SO SWEET

LOVE IS SO SWEET

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Perjodohan / Tamat
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vie

Terkadang cinta bukanlah hal yang mudah untuk dirasakan, kadang kala juga harus melalui proses yang menyakitkan untuk mendapatkan anugerah Tuhan yang tak bisa dilukiskan itu.

Gara-gara emosinya yang tidak mudah dikontrol, Kinanti harus berurusan dengan seorang Presdir sebuah perusahaan besar di negeri ini, hanya karena ingin membalas perlakuan musuhnya yang dulu pernah mempermalukan hidupnya. Dia dengan konyolnya mencium Langit di tempat umum.

Dan itu adalah awal dari perubahan besar yang akan terjadi di kehidupannya.

Akankah seorang Langit Pradipa Mahesa mampu menggetarkan hati seorang Kinanti Bintang Prasetiya yang tidak pernah merasakan getaran cinta?

Cerita ini ga terlalu banyak komedinya dibandingkan novel 'Istri Pilihan Aki'. Tapi semoga bisa selalu menghibur...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Rindu

Minggu yang begitu melelahkan, hari ini Kinan dan teman-teman kantornya berencana main ke tempat karaoke untuk sekedar melepas penat mereka selama seminggu bekerja.

Seperti biasa Kinan mengirim pesan kepada Langit yang saat itu masih berkutat dengan berbagai macam laporan dari beberapa perusahaannya.

"Aku akan berkaraoke ria dengan para karyawanmu, bye… Selamat lembur suamikuuuuu 🤪, ingat kau masih punya hutang tas kepadaku!"

"Ya, selamat bersenang-senang tapi ku harap kau jangan ikut bernyanyi bersama mereka, aku takut mereka akan menjauhimu setelah mendengar suaramu nanti!"

Pesan balasan dari Langit membuatnya mengepalkan tangannya dan mengarahkan tinjunya ke arah pesan balasan dari suaminya.

"Kamu ngirim pesan ke siapa?" Tanya Natan yang melihat wajah Kinan yang kesal setelah membaca pesannya.

"Orang rumah." Jawab Kinan singkat.

Mereka pun bersiap berangkat menuju tempat karaoke yang tempatnya tidak jauh dari kantor mereka.

Para teman-teman kerjanya begitu terkejut melihat mobil yang Kinan pakai, pasalnya itu adalah mobil yang biasa digunakan Bara selama ini. 

Ya, semenjak Bara kalah dalam perlombaan renang dengan Langit, mobil Bara kini menjadi milik Kinan, sebagai jaminan sebelum Langit membelikan tas yang dia incar.

"Kami memang sering bertukar mobil. Ya, kalian bisa lihat kan kalo kami sangat akrab." 

Jawaban Kinan masih belum cukup menjelaskan keingintahuan mereka. Tapi mereka memilih hanya ber Oh ria.

Para karyawan sangat menyukai pribadi Kinan yang periang dan tak pernah memilih teman, bahkan tak jarang Kinan pun membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

Mereka sangat menikmati acara karaoke malam itu, canda tawa menghiasi wajah lelah mereka malam itu, hingga tak terasa waktu sudah larut, jam tangan Kinan sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Dia pun pamit pulang kepada teman-teman yang lainnya yang masih betah berkaraoke ria.

Kinan menginjak ke Apartemennya sekitar satu jam setelah dia pamit pulang kepada teman-temannya. Lampu ruang tengah masih terlihat menyala dan samar-samar terdengar suara TV dari depan pintu ketika dia masuk kedalam apartemennya.

Dilihatnya Langit sudah tertidur pulas di sofa ruang tengah dengan TV yang dibiarkan menyala. Kinan tak tahu bahwa Langit begitu gelisah saat menunggunya pulang, beberapa kali dia melirik ke arah jam dinding yang ada di ruangan itu. Hingga akhirnya dia tertidur karena memang dia sudah sangat lelah setelah bekerja hingga larut malam.

Berkali-kali Langit menahan dirinya untuk tidak mengirim pesan dan bertanya kepada Kinan kapan dia pulang. Dia masih belum mau mengutarakan isi hatinya.

Kinan menghampiri suaminya yang terlihat tidak nyaman tidur di sofa itu.

"Langit, bangun! Tubuhmu akan sakit ketika bangun nanti. Ayo pindah!" Kinan mengguncang-guncangkan tubuh besar itu.

Langit masih tak bergeming wajahnya menyiratkan bahwa dia sangat lelah.

"Langit! Ayo bangun! Aku tidak mau kau beralasan sakit atau apapun itu untuk tidak jadi datang ke rumah orang tuaku." Rengeknya, sambil menarik-narik tangan suaminya yang kekar.

Tanpa Kinan duga Langit menarik tangan Kinan hingga membuatnya jatuh kedalam pelukannya.

"Hei, apa yang kau lakukan Bodoh!" Sebuah lengkingan yang dirindukan Langit sejak tadi.

Tubuh Kinan kini menindih tubuh suaminya, sedangkan tangan Langit sudah melingkar erat di tubuh Kinan hingga membuatnya sulit bergerak.

"Hei Bodoh, kau habis menonton film apa hingga memelukku seperti ini?" Kinan meronta berusaha melepaskan diri dari pelukan suaminya yang berada di bawah tubuhnya.

Akhirnya Langit melepaskan tubuh ramping istrinya kemudian duduk di samping Kinan yang terlihat waspada, karena dia melihat istrinya menyilangkan tangannya di dada.

"Kau lama sekali." Ucap Langit dengan suara berat layaknya seorang baru bangun tidur.

"Apa kau mulai merindukan istrimu ini?" Kinan sengaja menggoda suaminya.

Ingin rasanya Langit menjawab, bahwa dia bukan hanya sekedar merindukannya tapi juga menginginkannya. Tapi yang keluar dari mulutnya tidak sama dengan apa yang hatinya rasakan.

"Aku takut. Tadi aku mendengar suara-suara aneh di kamar. Itu sebabnya aku tidur disini." Ucapnya seolah dia sedang ketakutan.

Mendengar jawaban suaminya membuat Kinan melompat ke pangkuan Langit. Dan memang inilah yang diinginkan oleh Langit.

"Kau jangan membohongiku bodoh!" Kini tangannya sudah melingkar di leher suaminya dengan wajah yang dia sembunyikan di dada Langit.

"Untuk apa aku bohong, kau pikir aku mau tidur disini? Kau tahu betapa tidak nyamannya tidur dengan kaki yang menjuntai."

"Lalu kita tidur dimana sekarang?" Tanya Kinan yang percaya begitu saja dengan kebohongan suaminya.

Langit bangkit dari sofa dengan Kinan yang masih berada di dalam pelukannya.

"Kita mau kemana? Aku takut Bodoh! Bukankah kau bilang di kamar ada suara-suara aneh?" Tanya Kinan ketika Langit membopongnya ke dalam kamar.

"Tidur lah. Memang apa yang kau harapkan sebelum kita tidur?" Goda Langit dengan tatapan menggoda.

Mengerti dengan maksud perkataan dan tatapan suaminya, Kinan mendaratkan sebuah jitakan di kepala suaminya.

"Turun! Aku takut kau mulai tergila-gila padaku." Ucap Kinan, kemudian melompat turun dari gendongan suaminya.

"Cih dasar Presdir mesum! Bisa-bisanya kau berpikiran mesum tentang aku." Cibir Kinan dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur.

Aku sudah sangat tergila-gila padamu Bodoh. Bahkan lengkinganmu saja sudah cukup membuat hatiku bergetar.

1
jumirah slavina
pake Rinso anti noda ya Bar....

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
jumirah slavina
Thorrrrrrr....
Aku balik lagiiiiii .....
Lidia Nopianti
keren
the ngasrut 😂
dan aku baca lagi di bulan Juli ini,setelah pernah hapus aplikasi ini..
eh aku kangen karya Mak othor solehot ini,jadi download aplikasinya lagi donk../Joyful/
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
😘🔥🔥🔥
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣🤣🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣🤣🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
kek selingkuhan ye 🤣😭😭
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
😂🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
😭😭😭
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣😭😭
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
😝
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣😭😭
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣🤣😭
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣🤣🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
😭😭😭
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣😭😭😭
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣🙄🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!