NovelToon NovelToon
Jaka Rasa Duda

Jaka Rasa Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Fantasi Urban-Percintaan Modern / Tamat
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tri Ani

Pradivta Anugra putra seorang pria yang belum menikah tiba-tiba mempunyai seorang putri yang sedang mengalami sakit.

Di pertemukan dengan seorang wanita bernama Ersya putri, seorang janda yang baru saja di ceraikan oleh suaminya satu bulan yang lalu dan di tinggal bertunangan.

Karena pertemuan mereka yang tidak terduga itu, membuat mereka terjebak ke dalam hubungan yang rumit

NB :
Maaf karya ini mungkin nanti up-nya tidak bisa setiap hari ya, harap maklum dan jangan di tagih up nya ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Ani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencoba tegar (Ersya)

“Mantan???”

Felic benar-benar terkejut dengan kata mantan, sejak kapan? Kenapa sahabatnya

itu tidak cerita?

 “Siapa nama kamu?” tanya wanita paruh baya

itu, “Oh iya kenalkan dulu, saya Tania Bactiar dan ini putri saya Tisya Bactiar

pemilik perusahaan Bactiar group!”

“Saya

Felic nyonya, saya sahabatnya  Ersya!

Tapi Ersya dan mas Rizal tidak bercerai nyonya!” ucap Felic pada wanita yang

mengaku namanya Tania itu. Felic berusaha lebih sopan dengan wanita itu karena

lebih tua, bukan karena jabatan atau sosialnya.

“Pantas

saja …, jadi kayak gini nih ya temennya wanita itu, pantas saja sama!” ucap

wanita muda yang bernama Tisya dengan mata yang menatap hina pada Felic. Wanita

itu begitu merendahkan penampilan Felic.

“Memangnya

kenapa denganku? Kenapa dengan sahabatku?” tanya Felic dengan berkacak

pinggang.

“Dekil …, kampungan …, urakan …. Dan yang pasti nggak tau diri! Sudah tahu suaminya

nggak suka masih aja kirim sahabatnya buat nglabrak kami!”

“Jaga ucapan lo ya …! Mau gue sobek tuh mulut biar nggak bisa berbicara semaunya!”

teriak Felic.

“Lo yang mestinya jaga mulut lo itu, dasar kampungan!” ucap gadis itu yang tidak

mau kalah.

“Dasar perebut suami orang!”

Perdebatan yang mulanya hanya lewat mulut saja sekarang mereka sudah cakar-cakaran khas

cewek kalau sedang berantem. Awalnya saat melihat Felic masih menang, Wilson

masih bisa diam. Tapi saat  nyonya nya

sudah di sakiti, ia segera berlari melindungi nyonya-nya itu.

“Hentikan …!” ucap Wilson sambil menarik tangan wanita muda itu saat tangannya hendak

menjambak rambut Felic.

“Siapa kamu?” tanya wanita itu.

“Anda akan berurusan dengan saya jika menyakiti nyonya Felic!” ucap Wilson dengan

mata yang begitu tajam penuh permusuhan pada ketiga orang yang sudah melawan

Felic.

Tapi sepertinya Tania mengingat siapa Wilson walaupun baru beberapa kali melihatnya,

tapi juga belum yakin. Karena bukan dia yang jadi pusat perhatiannya saat itu.

“Anda siapa?” tanya Tania sambil memperhatikan penampilan Wilson yang sangat kontras

dengan penampilan Felic. Wilson dengan pakaian rapinya dengan jas hitam dan

kemeja putihnya sedangkan Felic. Dia benar-benar tidak menggambarkan penampilan

wanita sosialita yang membutuhkan bodyguard kemana-mana.

“Saya orang yang bertugas melindungi nyonya Felic!”

“Memang dia anak presiden harus di jaga? Dasar wanita simpanan om om ya lo makanya

perlu di jaga …!” ucap Tisya dengan memandang remeh pada Felic.

“Jaga mulut lo ya …, jangan sampek tangan gue merobeknya …!” Felic sudah bersiap

menyerang tapi di halangi oleh Wilson.

“jangan cari gara-gara! Sebaiknya anda pergi dari sini!” ucap Wilson memperingatkan

Tisya.

“Jangan kurang ajar ya, saya bisa membuat hidup kalian berantakan dengan sekali

perintah ya!” ancam Tisya tak mau kalah.

“Tisya …, sudah! Lebih baik kita pergi saja dari sini! Tempat ini sudah sangat tidak

nyaman!” ucap Tania memperingatkan putrinya.

Akhirnya wanita muda yang di panggil Tisya itu segera mengibaskan genggaman tangan Wilson

dan menyambar tas branded nya yang berada di atas meja dan segera menggandeng

tangan Rizal.

Mereka pergi begitu saja meninggalkan Felic dan Wilson. Felic masih begitu emosi, ia

menjatuhkan tubuhnya ke kursi kecil itu.

Seorang manajer kafe mendatangi mereka Karena mendengar laporan jika ada keributan di

ruang privat room.

“Ada apa ini?” tanya manajer kafe saat melihat tamu istimewa mereka meninggalkan

kafe.

Wilson segera mendekati sang manager kafe, “Maaf atas ketidak nyamanan ini, tapi kami

akan menggantinya dengan harga yang sebanding!”

Tapi sepertinya manager itu masih kurang puas dengan pertanggung jawaban yang di

lakukan Wilson, kemudian Wilson mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya. Sebuah

cek kosong.

“Silahkan

tulis sendiri nominalnya sesuai dengan kerugian yang kami timbulkan!”

Sang manager pun menerimanya dengan senang hati kali ini, Terimakasih tuan, silahkan

bersantai tuan, kalau begitu saya permisi!”

Setelah sang manager meninggalkan Wilson dan Felic. Wilson pun kembali mendekati Felic

yang masih duduk di tempatnya.

“Nyonya …, nyonya tidak pa pa?” tanya Wilson sambil menyerahkan segelas air putih yang

telah sengaja ia siapkan.

Felic pun dengan cepat menyambar air itu dan meneguknya dalam sekali tegukan.

“mereka benar-benar membuatku darah tinggi!”

“Apa sebaiknya kita pulang saja, nyonya?” tanya Wilson yang terlihat begitu

khawatir.

“Pulang aja sendiri!” ucap Felic ketus dan meninggalkan tempat itu kembali ke mejanya.

Untung Wilson orangnya sabar, dia hanya bisa mengelus dada menghadapi nyonya nya

yang labil itu.

***

Ersya yang sudah menyelesaikan pekerjaannya segera merapikan mejanya, ia juga memasukkan semua barang-barang pribadinya ke dalam tas.

“Kenapa buru-buru sekali, mau ke mana?” tanya salah satu rekan kerjanya yang juga

seorang costumer servis di sana.

“Ada deh …, mau tahub aja atau mau tau benget nih?” ucap ersya dengan senyum di bibirnya.

“Gila aja …, nanya aja pakek tebakan!”

“makanya jangan nanya, ya udah gue pergi ya, bye …, selamat berlembur ria, gue udah

selesai!”

Ersya pun segera meninggalkan tempatnya, ia menghampiri mobilnya yang sudah terparkir

di depan pintu karena ia sudah meminta bantuan sama pak satpam untuk

mengeluarkan mobilnya dari lahan parkir.

“Makasih ya pak!” ucap Ersya sambil menyerahkan selembar uang dua puluh ribuan.

“Makasih mbak Ersya, sering-sering aja!” ucap pak satpam itu dan Ersya pun segera masuk

ke dalam mobil dan dengan perlahan mobil itu melaju meninggalkan gedung itu.

Jalanan sudah tidak terlalu ramai karena memang sudah kelewat jam makan siang jadi

mobil Ersya begitu lancar merajai jalanan.

Hanya dalam waktu sepuluh menit, mobil Ersya langsung terparkir di depan kafe. Ersya

pun segera keluar dari dalam mobilnya. Tapi saat ia hendak melangkah, kakinya tiba-tiba berat saat melihat seseorang yang sangat ia kenal keluar dari tempat itu dengan seorang wanita.

“Mas Rizal!” gumam Ersya.

Pria itu menghentikan langkahnya saat menyadari kedatangan Ersya di sana begitu pun

dengan wanita itu.

“Ersya!”

Dengan cepat Rizal melepaskan tangannya di pinggang ramping wanita yang bersamanya. Dua

wanita yang bersama Rizal pun ikut menatap pada Ersya.

Ersya pun segera berjalan mendekati mereka dengan sisa-sisa tenaganya yang tiba-tiba

terkuras begitu saja, tenggorokannya juga tiba-tiba kering.

Ersya berdiri tepat di depan Rizal, menatap pria yang beberapa hari lagi itu akan resmi bercerai dengannya.

Spesial visual Ersya

Bersambung

...Menjadi orang baik tidak perlu selalu terlihat baik di mata orang karena jika dia benar-benar mengerti kita, dia akan memilih mengenal kita bagaimana pun bentuknya kita...

Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentar nya ya kasih Vote juga yang banyak ya

Follow Ig aku ya

tri.ani.5249

Happy Reading 🥰🥰🥰🥰

1
Marhaban ya Nur17
ngapa se Kim apa"nyosor
Marhaban ya Nur17
ada bae
Marhaban ya Nur17
gw kurang sreg neh klo Kim ama divia ciuman 🤔 kesannya gmn gtu
Marhaban ya Nur17
kaku amat Lee wkwkkw
Marhaban ya Nur17
plis deh vi lu hrs berani jan kaya ibu lu yyy hra niru mom echa
Marhaban ya Nur17
kok divia gampangan gtu se wkkwkw kaya g punya pendirian wkkwkkw beda ama mom echa
Marhaban ya Nur17
jujur vi biar hidup lu damai sentausa
Marhaban ya Nur17
sekali boong pasti ada berikutnya" g kelar"
Marhaban ya Nur17
banyak tele" nya divia wkwkkw
Marhaban ya Nur17
minta bantuan yura lee
Marhaban ya Nur17
banyak bahasa kalbunya divia
Marhaban ya Nur17
ciyeeee
Marhaban ya Nur17
membuat nenek kecewa ? nah trs keluarga mu g tambah kecewa klo g nikah dulu vi
Marhaban ya Nur17
Rizal belum beres y thor wkkwkkw
Marhaban ya Nur17
suruh nikah neh div wkkwwk
Marhaban ya Nur17
itu nenek gayung basmi aja
Marhaban ya Nur17
siap" puasa bang div
Marhaban ya Nur17
pasti di ancam trs neh iyya
Marhaban ya Nur17
ada sianidanya tuh
Marhaban ya Nur17
se Rizal belum di kirim ke antartika neh jd berulah trs
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!