DENDAM Karena Buta Cinta

Pagi telah tiba....

Suara burung berkicau di luar jendela, James pun bangun dari tempat tidurnya. Dia keluar dari kamar dan menemui Mario, karena ada yang ingin tahu maksud perkataan semalam.

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu, karena aku belum yakin tentang foto ini!. Bagaimana mungkin, aku mempercayai, orang yang baru 'ku kenal. Bisa saja, foto ini hasil editan" ucap James yang meragukan sebuah foto yang diberikan oleh Mario.

"Kalau kamu tidak percaya dengan foto ini, kita boleh coba tes DNA" kata Mario untuk meyakinkan James.

Kali ini, James tidak meragukan lagi tentang foto itu. Mario memberanikan diri untuk tes DNA. Ia sangat yakin, kalau yang didepannya itu adalah saudara kandungnya.

"Baiklah, kita tes DNA, jika kamu berbohong. Katakan dimana kamu sembunyikan Risha!".

Apa?. Apa dia, mendengar pembicaraan kami.

sial, bisa-bisanya dia menguping. Katanya dalam hati

"Maksud kamu?".

"Aku tahu, Risha masih hidup!." Ucap James dengan nada tinggi.

Semalam di kamar

"Bagaimana dengan keadaan adik 'ku?." Tanya Nathan.

"Saya tau, kamu melakukan ini demi kebaikan adikmu. Risha, sebentar lagi akan sadar dia" jelasnya Mario.

"Sesuai janji, berikan pengobatan yang terbaik untuk Risha".

"Akan aku lakukan, sesuai keinginan kamu" jawab Mario dengan santai.

Jadi selama ini Risha ada bersama Mario, ternyata ia lebih licik juga setelah memisahkan aku dan Risha. Tidak duga hati kamu lebih busuk di bandingkan dengan hati aku, akan aku buat Risha tetap milikku bagaimana pun caranya. Kata batin James.

Ternyata semalam, James menguping pembicaraan Nathan dan Mario. Tidak sangka, mereka telah meremehkan kemampuan James.

Mario tidak tahu mau berkata apalagi, dia sudah ketahuan, bahwa Risha masih hidup bersamanya.

"Apa perkataan saya kurang jelas?. Aku tidak sengaja menguping pembicaraan kalian, jadi jangan salah paham pada 'ku" kata James yang tidak ingin di usir dari rumahnya.

Kini mario merasa ragu, James sudah mengetahui bahwa Risha masih hidup. tujuan untuk menikahi Risha tidak akan pernah berhasil.

"Iya, Risha masih hidup. Sekarang apa mau kamu?. Mengambilnya dari aku?" tanya Mario.

"Jika Risha masih hidup, aku akan ambilkan dia dari kamu" jawab James.

"Oke, kita lihat saja, siapa yang akan di pilih oleh Risha nantinya." kata Mario dengan percaya diri.

"Bukan 'kah. Kamu sudah tahu, Risha lebih mencintai aku dari pada kamu Mario" ucap James dengan menunjukkan jari telunjuk pada Mario.

"Itu dulu, tapi sekarang?. Jangan percaya diri dulu, karena belum tentu Risha masih mencintai kamu".

Mereka berdebat masalah Risha, menginginkan Risha yang harus mengalah salah satu mereka. Hati Risha masih utuh hanya James yang ada, hanya wajah yang di ingat oleh pikiran Risha bukan nama.

......................

Sebuah rapat di laksanakan, telah terganti posisi jabatan Presdir oleh Jude, Ayah Ella. Semua karyawan berkumpul di ruangan meeting, Bahwa Jude, mengumumkan.

Jabatan Presdir bukan James lagi, tapi Jude Barayet. Semua peraturan kantor akan di ubah oleh Jude, dari karyawan yang menerima gaji sedikit akan di naikkan.

"Baik, semuanya saya menyampaikan sesuatu pada kalian. Jawab sejujurnya, Apakah kalian menerima Presdir baru?" tanya Jude pada semua karyawan.

"Kami ingin bertanya, Dimana 'kah Tuan James?. Apa Tuan tahu" tanya salah satu karyawan.

"Tuan James kalian sudah menghilang, dia telah melarikan diri, dan membawa uang kalian semua". jawab Jude.

"Apa?. Pantas saja gaji kami sedikit, ternyata Tuan James adalah pembohong".

"Betul, ini tidak bisa biarkan. Kita harus melaporkan dia pada polisi" sahutnya salah satu mereka.

Tuan James, sekarang kamu di sebut sebagai Koruptor. Kasian sekali dengan nasib hidup kamu tuan James, Mereka semua sudah membenci dirimu. Mereka akan menuntut kamu tuan James, hahahah....

"Sudah-sudah.... Saya sudah mengatasi dia, bahkan saya sudah membunuh dia" kata Jude pada mereka.

"Kalau begitu, saya permisi dulu. Kalian berkerjalah dengan baik, jangan ada masalah di kantor ini" sambungnya Jude menjelaskan lagi.

Geff manager James, sekarang sudah menjadi manager Jude. Mereka keluar lalu naik mobil, Jude pun pulang untuk memeriksa keadaan di rumah.

Jude tidak tahu bahwa James telah melarikan diri, Sebuah ponsel Jude berdering.

Tringgg....

📱"Halo sayang" Jude sapa sebrang sana.

📱"Yah, dia kabur. James kabur ya" ucapan Ella.

📱"Kenapa bisa kabur, kemana penjaga?." jawab Jude.

📱"Ella sudah tidur semalam ayah..., dan Ella".

Belum selesai Ella berbicara, Jude memutuskan teleponnya.

Sial, bagaimana bisa dia kabur?. Kemana penjaga semalam, kenapa dia bisa kabur. Padahal, aku sudah mengirim pengawal ketat untuk menjaga dia!!!. Batinnya

B**andara **GREN

Nathan mengatur semua penerbangan mereka, Geo, Alve juga Oliv dan Ratih. Mereka bersiap-siap naik pesawat, Ratih yang masih menoleh ke belakang, melihat di luar. Dia merindukan sosok pria yang di cintainya, Baginya itu adalah perpisahan untuk dia selamanya.

Nathan memanggil Ratih, agar segera cepat berjalan. Jadwal penerbangan pesawat sudah di mulai, Geo tahu bahwa keponakannya merindukan pria yang bernama James.

Geo sudah tahu, kejadian malam saat ulang tahun keponakannya. Ratih mengungkapkan rasa cinta pada James dan James menolaknya.

Hal itu, membuat perasaan Geo merasa kasihan pada Ratih. Cintanya tak terbalaskan, Geo sangat berharap suatu saat nanti. Keponakannya, akan menemukan sosok pria yang menerima dia apa adanya.

Mereka semua pun naik pesawat, dan berangkat ke Amerika.

Sampai Jude di rumah

Jude yang baru sampai di rumah, langsung memerintahkan semua petugas rumah kumpul di lapangan. Semua petugas, dan pelayan rumah merasa ketakutan.

Judes membawa sebuah pistol, mereka yang melihat langsung pucat. Bagi mereka, hidup hanya sebentar saja.

"Siapa yang bertugas yanga menjaga James?. Jawab!!!!" tanya Jude dengan nada tinggi.

"Saya tuan" jawabnya salah satu petugas.

Doorrrrr....

Sekali tembakan, langsung mengenai petugas yang menjawab tadi. Mereka langsung histeris dan meminta ampun untuk tidak membunuh mereka.

Jude tertawa, semua orang takut padanya. dengan begitu, mereka tidak lalai lagi dengan pekerjaan. Erlina yang melihat itu, hanya diam saja dan tidak mau ikut campur.

Hati suaminya, sudah buta oleh rasa dendam. Erlina hanya pasrah saja, melihat suaminya seperti itu. Rasanya itu bukan suaminya lagi melainkan orang lain yang ingin membunuh semua orang di sekitarnya.

Kenapa sampai segitunya kamu Jude, kenapa kamu melakukan semua ini sampai membunuh orang yang tidak bersalah. Kenapa kamu melakukan ini, aku saja yang kamu bunuh jangan mereka. Merintis batin hati Erlina.

Dari sisi lain, Ella sedang bersiap-siap pergi untuk melamar kerja di kantor Nathan. Ella tidak tahu, bahwa yang ada di kantor saat ini, adalah Mario bukan Nathan.

Ella pun berangkat dengan mobil sportnya, tanpa pengawal dia pergi. Membuat nama yang berbeda, Ella melaju mobil dengan kecepatan tinggi.

Mario juga bersiap-siap pergi ke kantor, ada urusan yang harus di selesaikan olehnya. James yang masih di rumah Mario hanya menunggu kabar tentang tes DNA mereka.

Seorang dokter pribadi Mario, telah berdiri di depan pintu, dia mengantarkan surat hasil tes DNA mereka berdua. James yang mengetahui, langsung datang membuka pintu dan menanyakan surat tes DNA.

Dokter di persilahkan masuk oleh pelayan, tidak buanh waktu dokter itu langsung memberikan pada James. Surat di buka dan melihat isinya, James tercengang melihat isi surat itu menyatakan, bahwa Mario dan dia adalah saudara kandung.

"Kamu yakin ini asli?" tanya James.

"Tentu saja, ini adalah berkas yang di minta oleh tuan Mario" jawab Marcel dokter khusus Mario.

"Kalau tidak percaya, bisa di tanyakan langsung pada tuan Mario. Tuan tidak usah curiga begitu pada tuan Mario, beliau adalah orang baik" jelasnya Marcel.

"Baiklah. Aku percaya padanya, jika dia berbohong dia akan mati" ujar James dengan emosi.

Membayangkan masa lalu

"Dasar anak nakal, kamu ini tidak bisa di atur saja. Lihat lantai nya sangat kotor" ucap Daliani sembari memukul pundak James.

"Ampun ibu... James tidak mengulanginya lagi" ujar James menahan kesakitan akibat pukulan dari Daliani.

"Dasar anak nakal" ucap Daliani lagi.

"Huwa.... hiks... sakit ibu" kata James meminta ampun pada ibunya.

Air mata James turun, ia menangis mengingat masa lalu bersama ibunya dulu yaitu Daliani. Ada rasa hati sakit melihat keadaan Daliani sekarang yang sekarang kemana pergi.

Bersambung