Idola Kampus

Jam pulang sekolah telah terdengar, siswa siwi SMA Merah Putih pun berhamburan keluar kelas sambil bersenda gurau. Syasya yang sudah keluar terlebih dahulu dengan setia menunggu kedua sahabat barunya itu keluar kelas. setelah 5 menit menunggu akhirnya Dara dan Arin pun keluar.

"Lama banget sih kelas kalian keluarnya" kesal Syasya pada Dara dan Arin.

"Noh salahin pak Arif" ucap Dara santai.

"Hehe... gak berani gue" sahut Syasya sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Gue ikut yah ke butiknya kak Ay" seru Syasya.

"Yasudah ayo kita jalan sekarang saja" Ajak Arin.

Tengah asik berjalan sambil bercanda tiba-tiba Lisa dan Icel mendatangi mereka.

"Sya, kita harus bicara" ucap Icel sambil menatap Dara dan Arin sinis.

"Bicara saja disini" sahut Syasya dengan nada tak ramah.

Arin dan Dara yang melihat Syasya bertingkah seperti itu pun hanya bisa saling tatap. karena memang mereka belum di ceritakan oleh Syasya yang meteka tahu hubungan Syasya sama icel dan lisa baik-baik saja.

"Woi cupu bisa minggir gak? kita mau ngomong sama Syasya" hardik Lisa.

"Jaga bicara lo yah, gak ada yang boleh menghina sahabat gue seperti itu. sekali lagi lo ngatain Arin dan Dara cupu gue robekin mulut kalian berdua" ucap Syasya sambil menunjuk nunjuk wajah icel dan lisa.

"Sya, kenapa sih lo berubah? apa salah kami sya? lo yang menjauh dari kami tapi kenapa malah kami yang disalahin" tanya Icel

"Iya Sya, kami minta maaf deh kalau kami ada salah. walaupun kami gak tahu letak kesalahan kami dimana tapi kami gak bisa sya lo jauhin gini. kita sudah sahabatan lama sya gue gak rela lo jauhin kami" timpal Lisa sambil menunjukkan wajah sedihnya.

"Wah selama ini gue kemana aja? sampai baru tahu kalau kalian berdua ini sangat jago dalam berakting" ucap Syasya dalam hati.

"Sudahlah udah gue maafin" Ucapan Syasya barusan tentu saja membuat Icel dan Lisa sangat senang.

"Kalau begitu gimana kalau kita ke mall biasa Sya, disana ada tas dan sepatu keluaran terbaru loh" ucap Lisa dengan semangat.

"He.. sudah gue tebak, dasar gak tau malu" serunya dalam hati.

"Hah, sungguh memuakkan. Ayo Dar, Rin, kita pergi dari sini. dan kalian gue maafin bukan berarti gue mau berteman lagi dengan kalian. ngerti" ucap Syasya penub penekatan ketika melewati Icel dan Lisa.

Mendengar hal itu Icel dan Lisa terkejut bukan main, mereka juga bertanya-tanya kenapa Syasya bersikap seperti itu?

"Apakah Syasya tahu jika kita selama ini hanya memanfaatkannya saja?" tanya Lisa bingung.

"Gak mungkin lah Lis, kan gak ada yang tahu" balas Icel.

Mereka pun mengabaikannya dan berencana mendekati Syasya lagi. mereka sangat tidak rela jika Atm nya menjauh. benar bagi Icel dan Lisa, Syasya hanyalah Atm berjalannya saja. bahkan selama bersahabat Syasya tak pernah diajak saat Lisa dan Icel nongkrong. Icel dan Lisa hanya mengajak Syasya ke mall, saat Syasya ingin mengajak mereka ke tempat lain Icel dan Lisa selalu menolak dengan berbagai macam alasan.

"Mau cerita?" tanya Dara tiba-tiba saat mereka berada didalam mobil Syasya.

Iya mereka kini akan menuju ke butik Ayza di antar oleh sopir Syasya.

"hemm.... " Syasya menghembus kan nafasnya kasar.

Akhirnya Syasya menceritakan semuanya kepada Dara dan Arin. Mereka mendengarkan cerita Syasya dengan serius dan mereka terlihat sangat kesal juga dengan icel dan lisa.

"Waah... gak disangka yah icel dan lisa seperti itu" ucap Arin sedikit emosi.

"Sudahlah Sya tak usah di pikirkan lagi yang penting kan sekarang ada kita" ucap Dara sambil mengelus punggung Syasya.

Arin dan Syasya langsung menoleh ke arah Dara bersamaan.

"Kenapa?" tanya Dara yang heran melihat mereka menatapnya tanpa berkedip.

"Gue salah ngomong yah?" tanyanya lagi yang masih bingung dengan keadaan apa ini.

"Daraaaa" Arin dan Syasya pun tiba-tiba langsung memeluk Dara yang duduk ditengah-tengah mereka.

******

Disisi lain Albian mendengar kabar dari anak buahnya, mengenai kecelakaan yang ditimpa adik kesayangannya itu. seketika tangannya mengepal, terlihat jelas kini ia sangat kesal dan marah.

"Sialan, cari mati mereka" kesal Albian

tutt.... tuutt..

📞Halo bos, ada yang bisa kami bantu?" tanya orang itu diseberang.

"Cari tahu tentang teman-teman Syasya yang bernama Icel dan Lisa. cari cela untuk menghancurkan keluarganya" titah Albian kepada anak buahnya.

📞Baik bos segera kami laksanakan" setelah itu panggilan pun ditutup.

"Berani sekali kalian memanfaatkan adik gue, sekarang terimalah hadiah dari gue" geram Albian.