novel ini menceritakan tentang seseorang CEO tampan yang mabuk , dan memasuki kamar di salah satu hotelnya dan ternyata kamar tersebut sudah di isi oleh karyawannya sendiri .
dimalam itu membuat gadis tersebut harus kehilangan apa yang selalu dijaganya dan akan diberikan kepada suaminya kelak , namun Nasik sudah jadi bubur
hingga empat tahun mereka dipertemukan kembali tapi CEO tersebut tidak mengenali wanita yang perna di perkosanya hingga melahirkan anak kembarnya,, tetapi wanita tersebut pura pura tidak mengenali pria yang mengambil kesuciannya tersebut
sampai akhirnya kedua anaknya bertemu dengan CEO di taman permainan
apakah yang akan terjadi
mungkin kh mereka bisa bersatu kembali atau malah sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon thalib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
makan bersama
kini Aidil duduk di balkon menatap kosong ,entah apa yang ada di pikirannya
" apa benar mereka anakku " gumam Aidil yang masih belum yakin "
" apa aku harus bertemu dengannya meminta maaf atau bertanggung jawab, ahhgg " lanjut Aidil bergumam .
truut
truut
truut
" cepat selidiki edintitas Yuli yang pernah bekerja di perusahaan dan anak anaknya ,secepatnya "
Tut
Tut
Aidil memutuskan sambungannya setelah menelfon Bimo
Aidil sangat bingung apa yang harus dilakukan saat ini
" *apa aku membiarkan mereka saja ,lagi pula tadi kata Nurul mereka sudah bahagia tanpaku "
" tapi aku sangat ingin bertemu dengan kedua anakku, kalau itu benar kalau mereka dara dagingku " gumam Aidil*
.........
jam sudah menunjukan pukul 07:00 pagi dimana Yuli seperti biasa menyiapkan sarapan untuknya dan kedua anaknya , saat memasak tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintunya
tok
tok
tok
dengan segera Yuli mematikan kompornya dan melangkah ke arah pintu
ceklek
" pagi Yuli " ucap Nurul yang baru datang
" pagi Rul , loh kok pagi pagi sudah kesini ?? tanya Yuli heran
" memangnya gak boleh ,aku cuma ingin bermain sama ponakan gantengku" ucap Nurul dengan suara seakan akan sedih"
" haha kamu bisa aja ,ayo masuk bentar lagi palingan mereka sudah bangun ,kamu tunggu di meja makan aja ya ,aku siapkan makanan " ucap Yuli
" wah kebetulan sekali dong hehehe" ucap Nurul menggaruk kepalanya yang tidak gatal
tak lama kemudian datang kedua anak kembar yang berlari kearah meja makan tanpa menggunakan pakaian
" loh ,anak bunda kok gak pake baju " ucap Yuli
" unda adek Ama akak au Andi ,epat Inda Ita AU ain cama aunty Ulul ( unda adek sama kakak mau mandi , cepat bunda kita mau main sama aunty Nurul )
" ya sabar dulu ya ,bunda taruh dulu ini dimeja makan " ucapnya kepada kedua anaknya
" humm " ucap mereka kompak
Nurul yang melihat kedua anak tersebut merasa bahagia dan juga merasa sedih
tak lama kemudian keluarlah kedua anak kembar yang berlomba duduk yang sudah berpakaian santai
" wah ponakan aunty ganteng banget mirip Deddy nya " ceplos Nurul yang membuat anak tersebut saling melirik
" huh mulut ,mulut untung saja bundanya belum keluar " gumam Nurul mengerutuki kebodohannya
" eddy emangnya ilip cma akak dan adek ( Deddy memangnya mirip kakak dan adek "?) tanya Alfa penasaran
dan entah kenapa kepala Nurul tidak bisa diajak kompromi , Nurul dengan refleks mengangguk "
" astaga apalagi ini, kenapa wajah mereka seakan menghibnotisku agar jujur "
" Adi aunty udah Elna etemu Eddy "( jadi aunty udah perna ketemu Deddy) ?? tanya lagi Alfi dan lagi lagi Nurul mengangguk
" nah kan ,kenapa denganku " gumam Nurul kesal dengan dirinya sendiri
"Adi.........belum sempat melanjutkan kata katanya bundanya lebih dulu memotongnya
" ayok sarapan udah mau jam delapan " ucap Yuli yang baru datang dan ikut duduk disamping Nurul dan diangguki oleh sang kembar
tak butuh waktu lama mereka semua selesai makan dan bersantai di ruang tamu
" Yuli jadi rencana kamu kedepan kaya apa ?? tanya Nurul
" entahlah ,mungkin aku akan mencari lowongan pekerjaan tapi aku gak mungkin mau ninggalin mereka berdua yang ada nanti rumah sudah jadi gudang nanti " jawab Yuli
yang membuat mata Nurul membinar
" wah yes ,kalau gitu ponakan aunty harus ikut sama saya ,biar bundanya bisa cari duit dong haha" ucap Nurul dengan bahagianya ,mungkin Nurul belum mengetahui kenakalan si kembar
" ehh gak usah Rul nanti kamu kerepotan ,dan juga kamu harus kerja kan ??
" aku gak keberatan dan aku sudah tidak ingin bekerja lagi " ucap Nurul dengan penuh keyakinan
" iya unda ,ita au kok cama aunty ( iya bunda kita mau kok sama aunty ) ucap Alfi dengan senang
" tu kan ,mereka aja mau , masa bundanya gak bolehin sih " ucap Yuli dengan nada kecewa
Yuli hanya bisa pasrah ,kalau sudah seperti ini dia mau tidak mau harus mau