Roy dan Sela yang sudah menikah selama 3tahun lamanya hingga saat ini mereka belum bisa memiliki momongan, hingga akhirnya mereka menjalani tes kesuburan satu sama lain, hingga satu ucapan seorang dokter membuat Roy cukup terkejut karna iya di diagnosa oleh dokter Mandul atau tidak bisa memiliki keturunan.Akan kah Sela menerima kenyataan pahit itu ? atau malah sebaliknya? lantas bagaimana dengan rumah tangga mereka?
yang mau tau kelanjutannya jangan sampai ketinggalan cerita di stiap ep nya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketidak biasaan Sela
tak butuh waktu lama Edward yang melajukan motor Neiman Marcus nya yang seharga 175 miliyar nya dengan kecepatan tinggi kini tiba di kediaman Sesil.
" Ini rumah Lo ? " Tanya Edward yang membuka helm di kepalanya
" iya, terimakasih om " ucap Sesil yang turun dari motor mewah Edward dengan hati hati
" Sama sama, lain kali hati hati jangan pulang malem malem " kembali ucap Edward yang tak lama pergi meninggalkan Sesil begitu saja.
" Ternyata aku salah sangka, Om itu baik, dia bener bener gak ngapa-ngapain aku " gumam Sesil yang sambil berjalan memasuki rumah nya.
Sesil yang merasa lelah itu pun tanpa membersihkan badannya ia langsung berbaring di atas tempat tidur nya sambil menatap Jas Roy yang tergantung hingga terbayang kejadian di rumah sakit saat ia berhadapan dengan Sela.
" gak kebayang kalo sampe bu Sela tau kalo suaminya pak Roy pernah melakukan hubungan itu bersama ku, mahkota yang seharusnya aku jaga dengan baik di renggut begitu saja oleh Pak Roy yang tak ingat apapun "
Mengingat kembali kejadian itu rasanya terulang kembali sakit di dada Sesil hingga butiran air mata menetes membasahi pipinya.
.
Namun disisi lain terlihat Sela yang mundar mandir di kamarnya yang terlihat begitu gelisah hingga Roy yang baru saja masuk seketika memperhatikan istrinya yang bertingkah tak seperti biasanya.
" Sayang kamu kenapa? " tanya Roy sambil memeluk Sela dari belakang
" Eh Mas ?? " ucap Sela yang merasa terkejut dengan Roy yang memeluk nya tiba tiba dari belakang
" Kamu kenapa sayang sepertinya kebingungan memikirkan sesuatu " kembali tanya Roy
" Tidak mas, aku hanya bingung dengan temen temen arisan ku " sahut Sela
" Kenapa dengan teman arisan mu ? Apa ada yang tidak bayar ? "
" Sudahlah mas, sebaiknya kamu istirahat, Oya kopi yang aku buat sudah kamu minum kan mas ? " Tanya Sela yang membalikkan badannya menghadap dan menatap Roy
" Tentu, tapi rasanya Kopi sekarang sedikit membuat perut Mas panas sayang "
" Mungkin itu mas yang makan malam tadi berlebihan bukan karna Kopi " Sahut Sela yang meyakinkan Roy bahwa penyebab Roy Merasakan panas perut bukan dari kopi yang ia buat
" Seperti gitu sayang, Oya Rumah yang kamu mau di bali sudah Mas belikan atas nama kamu, dan 70% perusahaan Mas berikan atas nama Zeline " Ucap Roy yang berkata sesungguhnya
Mendengar apa yang di katakan oleh Roy tentu Sela yang mendengar begitu senang hingga membolatkan matanya dengan sempurna dan senyum manis tipis di bibirnya
" Baiklah Terimakasih Mas, kamu memang Suami ku yang sangat terbaik" Ucap Sela sambil membersihkan baju Roy yang tak kotor
" Sama sama sayang, Jadi apa boleh Mas mau kamu malam ini ? " Tanya Roy yang menginginkan Sela agar memenuhi kebutuhan pribadi nya
" Maaf Mas, aku masih Haid " sahut Sela yang beralih memunggungi Roy
" Sudah seminggu ini kamu belum berhenti Halangan sayang? " Kembali tanya Roy yang merasa bingung karna seminggu ini Sela selalu menolak ajakan berhubungan intim dan beralasan Haid
" Namanya juga perempuan gak tentu Haid nya mas " Sahut ketus Sela sambil beranjak menuju tempat tidur nya hingga tak memperdulikan Roy yang terlihat kecewa.
" Rasanya belakangan ini Sela berubah semenjak kehadiran Zeline,apa dia gak mau layanin gue karna capek ngurus anak ? " ucap batin Roy yang bertanya tanya sendiri memikirkan istrinya yang kini selalu tidak seperti biasanya