 
                            Hubungan yang di kira akan langgeng dan bisa bertahan lama, namun ternyata malah muncul ganguan yang sangat sadis, terutama untuk Lea karena dia setiap saat melihat arwah seorang wanita.
Dean juga semakin misterius, padahal Lea mengira sudah sangat mengenal sifat sang suami.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Otong itu apa
"La, kau mau tidak membantu aku mencari tau soal sesuatu?" Maharani menatap gadis cina yang sedang duduk santai.
"Bantu apa? kalau masalah lain aku bisa, tapi kalau soal masalah Otong maka aku tidak akan bisa!" Xiela menolak langsung.
"Memang nya apa yang akan terjadi kalau masalah otong?" Saiyara ikut mendengar.
Maharani melirik gadis yang masih polos dan sama sekali tidak tau soal perotongan, sudah pasti Saiyara tidak tau karena tidak pernah dia melakukan hal porno ketika dengan kekasih nya dulu, malah yang ada di langsung di potong potong oleh sang kekasih sehingga kematian pun datang menjemput pada dia yang malang.
Saiyara masih menatap kesana kemari karena tidak ada jawaban dari dua teman nya ini, padahal dia sangat penasaran karena selama jadi member Purnama maka dia terus saja mendengar kata Otong dan sama sekali tidak dapat penjelasan yang tepat, baik itu pada mereka semua atau bahkan pada Sagara yang biasa lemah lembut itu.
Sagara hanya diam dan bersemu merah ketika Saiyara bertanya soal Otong, malah ketika bertanya dengan Nilam maka kuntilanak satu itu mengatakan kalau Otong adalah makanan yang sangat lezat bagi semua wanita. tentu saja Saiyara penasaran bukan main, ada juga ingin melihat dan membuktikan ucapan nya Nilam sang pelopor Otong.
"Aku pernah tanya sama Sagara dan minta untuk di tunjukan bentuk Otong itu bagaimana, tapi...
"Lalu apa reaksi Sagara ketika kau minta?!" Maharani semangat mendengarkan cerita gadis polos ini.
"Dia belum selesai cerita tapi sudah kau potong saja!" Xiela paham kalau Maharani paling semangat soal Otong.
"Lama sekali dia cerita, aku sudah tidak sabar lah mau mendengar." Maharani mengambil posisi duduk yang enak.
Saiyara memperhatikan wajah mereka satu persatu karena terlihat Maharani seolah sangat penasaran dengan cerita yang akan dia katakan ini, tentu saja Saiyara menjadi sedikit canggung dan juga penasaran kenapa Maharani menjadi begitu berambisi ingin mendengar cerita soal Otong yang dia tanyakan kepada Sagara.
Ada rasa curiga juga di hati Saiyara soal Otong yang selalu di bahas oleh Maharani ini bersama dengan Nilam, tapi Nilam saat ditanya langsung malah mengatakan kalau itu adalah makanan lezat hingga setiap orang yang mencobanya satu kali saja maka akan ketagihan dan ingin mencoba lagi.
"Lanjut kan cerita mu, kenapa malah menatap aku seperti itu!" Maharani sudah tidak sabar.
"Ran, kamu kok hyper sex begitu sih!" Xiela kadang juga sampai geli.
"Hyper sex apa? sembarangan saja mulut mu ini!" Maharani tidak terima.
"Cerita mu lanjutkan!" Nilam datang dan langsung duduk juga.
"Ini pas aku tanya dan minta tunjukan, Sagara malah terlihat gugup dan sempat beberapa kali mengusap muka." ujar Saiyara tanpa dosa.
"Bisa kau bayangkan ekspresi Sagara saat itu kan." Nilam sudah terkikik geli.
"Ra! kau jangan sembarangan minta pada lelaki soal Otong ini." Xiela masih mau memberikan nasihat pada gadis polos ini.
Saiyara yang di beri nasehat cuma melongo saja karena dia tidak tahu apa yang sebenarnya sedang mereka bahas itu, sudah sering dia mendengar kata Otong dan rasa penasaran di dalam hati sangat besar sehingga dia ingin melihat bagaimana bentuk barang itu dan apa rasa nya karena kata Nilam terasa sangat lezat dan membuat siapa saja merasa ketagihan.
Tapi Xiela malah terlihat risih dan seolah dia sudah tahu namun tidak ingin memberitahu apa itu Otong dan bagaimana bentuk nya, Saiyara masih penasaran dan inginnya segera melihat bila ada kesempatan nanti, yang bisa di paksa dia adalah Sagara saja karena dengan pria itu dia memang cukup dekat.
Untuk yang lain Saiyara tidak pernah berbuat macam-macam dan tidak pernah ngobrol lama dengan member yang lain, sebab kalau dengan Sagara dia merasa sangat nyaman dan pria itu bisa memberikan apa saja yang dia mau sebagai kejelasan, hanya satu itu saja yang tidak berhasil Sagara katakan pada Saiyara.
...****************...
Dean panik namun segera tenang kembali ketika berhasil menghubungi Lea dan wanita itu mengatakan bahwa dia sedang di kampung halaman, Dean yang semula panik dan ketakutan bila akan di tinggal oleh Lea maka kembali tenang dan yakin kalau tidak lama lagi lihat akan segera pulang ke sini.
Tanpa Dean tau bahwa Lea sudah mengalami rasa sakit yang begitu luar biasa akibat perbuatan arwah Julia, Lea sengaja tidak mau memberitahu Dean karena Lea merasa nanti dia akan ilfil pada Lea, kalau sudah begitu maka sudah pasti nanti hubungan mereka akan kandas begitu saja tanpa ada kepastian.
"Ah bosan sekali aku kalau begini, tapi ngomong ngomong gadis kemarin cantik sekali." Dean teringat dengan Aira.
"Aku mau jalan jalan ah, siapa tau saja bisa ketemu dengan dia." Dean segera berjalan dengan alasan mencari udara segar.
"Mumpung Lea masih di kampung, tidak masalah kalau mau cari yang lain dulu." Dean tersenyum mesum.
Pria seperti ini tidak akan pernah tau apa yang nama nya kata setia, sebab dia akan terus berusaha mencari wanita baru agar rasa puas di dalam hati bisa tersalur dengan brutal. padahal kalau di lihat dari tampang masih standar saja, ini harta juga milik dari Julia yang sudah bekerja keras bersama Alisa.
"Kenapa kau menatap aku seperti itu?!" Dean menyentak sengit ketika lewat di depan lapak jualan Mbah Darmi.
"Kau akan segera celaka!" Mbah Darmi melihat keberadaan Julia di belakang Dean.
"Enak saja mulut mu bicara, kau yang tidak lama lagi pasti akan mampus!" bentak Dean kasar.
"Semoga saja mati mu dengan cara yang sangat hina, kau bunuh saja dia!" Mbah Darmi ikut kesal dengan ucapan Dean.
Bukan main kesal nya Dean saat ini karena di buat seperti itu oleh wanita tua yang sama sekali tidak dia kenal, andai saja tidak ada orang maka dapat di pastikan akan di tonjok sampai memar wajah Mbah Darmi ini. Mbah Darmi sendiri sebenar nya tidak berbohong soal arwah yang mengikuti Dean, sebab dia memang melihat arwah Julia di sana.
"Aku bersumpah tidak akan pernah mau menolong dirimu bila suatu saat kau butuh pertolongan." Mbah Darmi berseru marah.
"Najis, siapa juga yang akan butuh bantuan wanita tua miskin seperti mu!" Dean berkata tak kalah kasar.
Padahal banyak orang di sana dan memang sebagian berpihak pada Dean, sebab mungkin saja tidak semua orang percaya dengan keberadaan setan atau arwah yang barusan di katakan oleh Mbah Darmi, hanya orang tertentu saja yang paham dan juga percaya.
Saiyara ya ini guys.
Jangan lupa like dan komen nya ya, SAYAAAAAANG.
eeee jeli juga ya mata Sadewa apa karna mantan iblis...
bener2 gila harta si Dean ini,LG sekaratpun msh mikirin harta🤦
si dean memang pantas di santet
Alisa udh ledakan aja perut sidean udh skit bgtu otak nya masih ja wanita bukan insaf
bnyk kesalahan Dean skrg lg nikmati hasil dia