NovelToon NovelToon
Marcelline Hart

Marcelline Hart

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Keluarga / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Putri asli/palsu
Popularitas:595
Nilai: 5
Nama Author: S.Lintang

Dia.. anak, Kakak, saudara dan kekasih yang keras, tegas dengan tatapannya yang menusuk. Perubahan ekspresi dapat ia mainkan dengan lihai. Marcelline.. pengendali segalanya!

Dan.. terlalu banyak benang merah yang saling menyatu di sini.
Happy reading 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S.Lintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. -

Karena Azalea tidak menyahut atau bahkan tidak sudi lagi, akhirnya Azri pergi tanpa keraguan. Dia pergi membawa kesedihan.

Semua orang menahan, bahkan Ervan pun juga. Hanya Azalea saja yang diam tanpa beranjak dari kamar, benar-benar sudah menjalankan hukumannya. Ia terduduk dan menangis meraung sambil menggeleng.

"Enggak hiks, apa yang barusan kamu bilang Aza. Apa semua ini hiks. Kamu nyakitin Abang kamu sendiri hiks. Kamu jahat dan tega hiks, apa ini? Ya Allah. Abang hiks, maaf, maaf Abang," racaunya menangis sendirian.

Di luar, semua mencoba menghentikan langkah pemuda itu.

"Azri berhenti atau Kakak nggak akan pernah mau maafin kamu!"

Langkah kaki itu terhenti, Azri berbalik badan dan Marcelline langsung memeluknya dengan erat tanpa ingin melepaskannya lagi.

Lalu Marcelline menangkup wajah tampan itu. "Dengar, kamu nggak perlu pergi dari rumah hm, Lea begitu karena dia lagi marah sama Kakak, hatinya lagi nggak baik-baik aja, jadi kamu nggak perlu marah dan pergi ya," ucapnya sangat lembut dengan air mata.

Azri menghapus air mata itu dan tersenyum. "Azri sama sekali nggak marah, Kak. Bahkan nggak merasa tersinggung sama semua ucapan Adek, tapi kalau boleh jujur, Azri kecewa sama Kakak dan kalian semua. Kenapa kalian malah sembunyiin kebenaran kalau Adek masih hidup sebenarnya? Apa Azri nggak pantas untuk tau itu?"

Marcelline menggeleng. "Maaf, maaf Dek. Kakak salah karena nggak kasih tau kamu, maaf, jangan pergi," racaunya.

"Azri kangen banget sama Adek selama ini, Kak. Tapi ternyata semuanya tersembunyi dari Azri. Kak, sekarang udah waktunya Azri pergi, itu sebuah fakta kalau Azri nggak ada hubungan darah sama keluarga ini. Azri gak pantas, jadi maaf, Azri pergi."

Azri melepas paksa genggaman tangan Marcelline dan tetap pergi. Menghiraukan penahanan yang Marcelline lakukan. Ervan yang melihat Marcelline seperti itu mengepalkan tangan.

"Berhenti Azri!" tegasnya penuh penekanan.

Azri tidak berhenti, ia tetap melangkah.

"Azri Dylan Winata, berhenti!" tegas Ervan lagi yang sekarang benar-benar bisa membuat Azri berhenti dan menoleh menatap Ervan.

Marcelline menggeleng menatap Ervan. "No, Van," katanya.

"Kenapa Abang malah selipin marga Papa di nama ku?" tanya Azri bingung meminta kejelasan.

"Karena itulah nama asli mu. Kamu adalah Azri Dylan Winata. Putranya Darius Winata, kandung!" tegas Ervan mengungkapkan sebuah kebenaran dan kenyataan pahit.

Afandi dan Anggi juga terkejut dengan ini. Mereka menatap keponakan nya.

"Ervan!" seru Marcelline marah.

"Biarin dia tau!" tegas Ervan juga.

"Kamu adalah anak dari selingkuhan Darius Winata! Kamu anak dari madu nya Mama Yaza! Kamu adalah anak yang lahir dengan marga Winata! Kamu...."

Ervan berat untuk melanjutkan nya lagi. "Kamu adalah Adek tiri ku, dan kamu Parasit di dalam keluarga ku. Parasit yang berhasil meluluhkan dan mendapatkan hati Adek tersayang ku, Arcell!" lanjutnya.

Badan Azri bergetar, kaki nya lemas sampai membuatnya terjatuh.

"Kak." Azri menatap Marcelline yang menunduk, menangis.

"Bang, kamu sadar apa yang kamu katakan?" tanya Anggi pelan dengan suaranya yang bergetar menahan rasa sesak. Kakaknya di selingkuhi? Tidak, Darius sangat mencintai Yaza, jadi itu tidak mungkin.

Ervan menghapus air matanya yang baru saja keluar, lalu menggenggam tangan Anggi.

"Sadar dan itu kebenarannya Bun. Papa selingkuh tanpa diketahui Mama," ujarnya yang membuat Anggi menutup mulutnya.

"Dulu pernah Papa urus proyek di sini kan? Selama setahun, dan di sini lah dia selingkuh. Tanpa menikah, hadir sosok Azri, Bun. Papa itu brengsek, dia ninggalin selingkuhan nya tanpa tau kalau wanita itu hamil dan melahirkan Azri, dan keji nya lagi, wanita itu membuang Azri di dekat Panti Asuhan. Cinta Papa emang untuk Mama seorang, tapi Papa brengsek, Bun," lirih Ervan menunduk.

Anggi memeluk Ervan erat dan ikut menangis. Sedangkan Azri masih bingung dan tidak menyangka akan kebenaran kebenaran yang perlahan muncul satu persatu.

"Jadi.. gue anak haram?" gumam Azri bertanya pada dirinya sendiri yang di dengar oleh Marcelline.

Marcelline langsung memeluk erat adiknya dan menggeleng, ia tidak bisa berkata-kata sekarang.

1
Carlos Vazquez Hernandez
Cocok di hati nih.
Anrai Dela Cruz
Keren deh ceritanya, thor mesti terus bikin cerita seru kayak gini!
Asher_Sanou3u
Duh, hati jadi bahagia setelah selesai baca karya ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!