Jangan pikir cuma orang tua saja yang bisa menjual anak nya. Karena anak pun bisa melakukan hal yang sama.
"Akak cantil! Akak cantil! Mau ndak jadi Mommy kita! Daddy kita duda loh, cekalian dapat anak comel cepelti kami ini."
"Iya! Iya! Nanti daddy akan bayal utang na Mommy! gelatis catu dapat catu. Nikah cama duda dapat anak.. Hehehehe!"
Berharap bertemu jodoh pangeran kuda putih, Larasati Aqela justru bertemu dengan dua anak kembar lucu yang menawarkan Daddy mereka.
Larasati seorang mahasiwi semester akhir yang harus bekerja di sebuah restoran untuk mencukupi kebutuhan nya harus terjebak dengan anak kembar pengusaha paling kaya. Angkara Brawijaya, dia memiliki sikap dan sifat yang sangat aneh bagi Laras.
"20 juta sebulan! Jadi Ibu dari anak saya!"
" Hapaaa???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hachichan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MPAD. Laras Anak Ku!
"I-ini????" Tangan Mario bergetar, menatap sendu kertas yang ada di genggaman nya. Di balik kesenduan, kesedihan dan keputusasaan, sebuah harapan muncul. Sebuah angka yang sangat berarti terpampang jelas di kertas itu. Hasil tes DNA yang menyebutkan kecocokan hubungan darah sekitar 99,9999% ( Positif).
Mario menatap kedua sahabat yang duduk di depan nya, air mata lolos begitu saja."Ja-jadi benar gadis itu adalah anak ku?" Tanya Mario sekali lagi memastikan bahwa dia tidak lah salah. Dia tidak ingin merasa kecewa. Jiro dan Safitri mengangguk, mengiyakan bahwa Laras adalah putri kandung yang telah lama mereka cari.
"Tapi bagaimana? Bagaimana kalian bisa menemukan nya?" Tanya nya dengan bola mata berair, tangis nya tumpah.
Jiro dan Safitri saling pandang, lalu sama - sama melempar senyum ke arah Mario."Saat pertama kali Angkara membawa Laras ke rumah ku. Aku sempat terkejut melihat wajah yang mirip dengan Risa. Aku pikir itu hanyalah kebetulan saja, kata orang di dunia ini pasti ada tujuh orang yang wajah nya mirip, atau bahkan lebih. Karena itu aku tidak terlalu memikirkan nya. Tapi setelah tinggal dalam satu atap, aku melihat kemiripan Laras dengan Risa dan kamu. Yang sama - sama alergi kerang, yang takut dengan kecoak bahkan tanpa sengaja aku melihat tanda lahir di belakang telinga nya, tanda lahir yang di miliki oleh Kirana kecil. Aku memutuskan untuk melakukan tes DNA untuk membuktikan dugaan ku. Aku sengaja tidak memberitahu hal ini padamu, aku takut jika hasil nya tidak sesuai harapan, kalian akan kecewa. Makanya kami melakukan nya secara diam - diam. Mas Jiro mengambil sempel DNA rambut mu, lalu di cocokkan dengan Laras. Hasilnya seperti yang ada di kertas itu."Safitri menjelaskan panjang lebar.
"Aku sudah mencari tahu latar belakang Laras. Dia tinggal di panti asuhan Kasih Harapan. Aku pernah mendatangi panti asuhan itu. Pemilik panti yang sebelum nya sudah meninggal dan sekarang di urus oleh anak nya. Anak nya bernama Rumi, dia bilang sekitar 19 tahun yang lalu, ada seorang pria yang menitipkan Laras di panti asuhan itu. Sejak saat itu Laras tinggal di panti asuhan, dan pria yang meninggalkan Laras tidak pernah datang lagi. Tetapi~~~" Jiro menggantung kalimat nya.
"Tetapi apa? Cepat katakan?" Mario sudah tidak sabar, dia bersumpah akan menghancurkan orang yang telah memisahkan nya dari putri kandung nya.
"Tetapi setelah aku cari tahu lebih dalam, pria itu adalah mantan dari supir keluarga Admaja. Apa kamu ingat kasus pencurian yang melibatkan supir keluarga Admaja. Menurut ciri - ciri yang di sebutkan Bu Rumi, aku mencari tahu dan hasil yang ku temukan berkaitan dengan pria itu."Lanjut Jiro.
"Jadi intinya, pria itu menculik Laras untuk balas dendam. Tapi bukankah dia ada di penjara? Bagaimana dia bisa menculik nya?" Tanya Mario, tangan nya mengepal kuat, matanya menghunus tajam.
"Ada yang membayar jaminan nya sehingga dia bisa bebas. Aku sudah bertanya, teman ku bilang kalo seorang wanita cantik datang dan menebus pria itu. Dari ciri - ciri yang di sebutkan, seperti nya kamu mengenalnya wanita itu." Mario mengerutkan dahi bingung. Jiro menoleh memandang Safitri, Safitri mengangguk.
"Aku curiga jika wanita itu adalah wanita yang sama dengan yang ada di masa lalu mu. Wanita yang sangat terobsesi dengan mu. Bahkan sampai nekat mencelakai Risa di masa lalu."
Mario berpikir, sampai ingatan nya jatuh pada satu wanita."Apa mungkin... Mery?" Jiro dan Safitri sama - sama mengangguk.
BRAKKKK.. Mario menggebrak meja marah.
"Seharusnya aku bunuh wanita itu?"Mario merasa geram, dia sangat ingin melampiaskan amarah nya sekarang juga.
"Tenangkan dirimu, Mario!" Seru Safitri mengingatkan.
"Aku juga curiga kalo Mery tidak melakukan nya sendiri! Aku curiga jika mantan pembantu mu ikut terlibat dalam rencana penculikan Laras." Jiro mengeluarkan foto yang dia ambil saat melihat Sheila bersama mantan pembantu itu di restoran. Jiro sempat memotret nya.
"Ini???" Banyak tanda tanya di kepala Mario. Apa sebenarnya hubungan Sheila dengan hilang nya Kirana?
"Aku tidak sengaja melihat mereka. Aku curiga jika datang nya Sheila ke dalam keluarga Admaja sudah di atur oleh seseorang. Saat kamu mengadopsi Sheila, kamu tidak mencari tahu identitas orang tua kandung nya karena kamu pikir Sheila adalah anak yatim seperti anak - anak lain nya. Tapi sekarang aku mulai curiga. Bukankah pembantu mu yang memilih Sheila. Padahal masih ada anak - anak lain nya. Bahkan beberapa hari terakhir aku mencoba mengorek informasi tentang keluarga kandung Sheila semuanya kosong. Tidak ada petunjuk. " Jiro kembali menjelaskan, Mario hanya terdiam, mendengarkan dengan telinga yang terbuka lebar.
"Apa kamu tau dimana pembantu itu sekarang! Aku harus bicara padanya!" Suara Mario tenang, tapi tersimpan kemarahan di dalam nya.
"Anak buah ku akan segera menangkap nya! Kita hanya perlu menunggu!" Jawab Jiro, dia menepuk bahu sahabat nya, memberikan kekuatan nya.
Mario hanya menggenggam erat kertas hasil tes DNA dan menempelkan nya di dadanya."Kirana.. Anak ku!!!"Dengan tangisan nya yang membasahi wajah tampan pria itu, Mario terus mengucap syukur di hatinya kepada Tuhan.
Mario menghapus air matanya, dia bangkit dengan kasar."Aku harus menemui Kirana! Aku harus memberitahunya bahwa dia adalah anak ku. Aku akan membawa dia kembali!"
Langkah Mario di hentikan oleh Jiro."Tunggu! Jangan gegabah Mario! Jika kamu memberitahu Laras dan membawanya kembali itu bukan solusi. Kamu pikirkan saja, hasil tes DNA itu hanya menunjukkan bahwa Laras adalah anak kalian. Tapi tragedi 19 tahun lalu, masih menjadi misteri. Dan lagi pula, apa kamu mau Laras dan Sheila tinggal satu atap. Aku sangat tau sifat Sheila, dan aku rasa kamu juga tau sifat anak angkat mu itu."
"Aku akan menyingkirkan Sheila, aku akan mengusir nya. Sudah cukup dia bertingkah paling berkuasa!" Jiro menggeleng, dia tidak setuju, itu bukanlah solusi tetapi bencana.
"Jika kamu mengusir nya, sama saja kamu melepaskan salah satu pelaku. Aku yakin Sheila pasti memiliki rahasia yang kita sendiri belum tau. Lebih berbahaya lagi saat seekor manusia predator di lepas bebas. Kita tidak tau apa yang akan Sheila lakukan di luar sana. Dia bisa menjadi ancaman terbesar bagi Kirana. Lagi pula, meski Sheila bukan anak kandung kalian, Risa sangat menyayangi Sheila. Dan aku yakin bahwa kembalinya Kirana tidak akan membuat kasih sayang Risa ke Sheila berkurang."Kali ini Safitri yang angkat bicara.
Mario mengusap wajah nya, dia merasa sangat frustasi. Anak yang dia rindukan sudah kembali, tetapi dia tidak bisa membawanya. Lalu apa yang harus dia lakukan?
"Lalu aku harus apa? Anak ku ada di dekat ku bahkan berdiri di depan ku. Tapi aku bahkan tidak bisa memeluk nya. Ayah macam apa aku ini?" Mario terduduk lemas, mata yang tadinya mulai mengering kembali basah.
Jiro pindah duduk di samping Mario dan merangkul nya."Kamu bisa memberitahunya, ' Aku adalah Papamu' kamu bisa mengatakan itu. Tapi di waktu yang tepat, sekarang yang harus kita pikirkan adalah kunci dari tragedi itu. Apa motif nya Mery? Jika Sheila memang terlibat, kita harus cari tahu ada hubungan apa Sheila sama Mery!"
Mario, Safitri dan Jiro kembali saling pandang. Sebenarnya ada sebuah rahasia yang di sembunyikan oleh Mario pada Jiro, Safitri, istri dan anak nya. Dia takut jika rahasia itu perlahan akan terbongkar. Dan mungkin, sebuah bom yang terbungkus rapih akan meledak di waktu yang tepat dan mengacaukan semuanya.
'Sudah bertahun-tahun lamanya, kenapa wanita itu harus kembali dan merusak semuanya?'
kopi & vote untuk mu