NovelToon NovelToon
Diburu Pria Posesif

Diburu Pria Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Mengubah Takdir / Bad Boy / Enemy to Lovers / Rebirth For Love / Cewek Gendut
Popularitas:45.4k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Bagaimana jadinya jika bola dunia membuat seseorang bertingkah aneh?

Bella menjatuhkan bola dunia (Globe), tepat pada kepala Ervan, pria yang dikenal paling bringas dan kejam di sekolah. Benar-benar kejadian yang tidak disengaja.

Namun, saat pertama kali bangun di rumah sakit. Hal pertama yang dilakukan Ervan, memeluk tubuh Bella. Seorang gadis yang memiliki berat badan 99 kilogram.

Pemuda yang mengatakan hal gila."Istriku, aku berjanji tidak akan berselingkuh lagi. Mulai sekarang tidak akan ada orang yang dapat memisahkan kita."

Bella mengangkat sebelah alisnya. Seingatnya mereka tidak akrab, dua orang yang aslinya bermusuhan.

Bagaimana jadinya jika seekor harimau jatuh cinta ada tikus gemuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Save

"Me... melamar?" Tanyanya berusaha tersenyum. Matanya menatap penampilan Ervan dari atas sampai bawah. Penampilan yang wah...tapi latar belakang keluarga yah...

Dengan cepat Ervan mengangguk."Aku memberanikan diri untuk melamarnya, karena tidak ingin Bella direbut oleh pria lain. Tante tau betapa imutnya dia saat tersenyum. Begitu keren saat marah."

Bodohnya ibu yang begitu menyayangi putrinya ini mengangguk setuju. Ervan benar, Bella memang memiliki pesona tidak terbantahkan. Putrinya mamang akan menjadi incaran banyak pria.

"Apa yang kamu punya?" Pertanyaan iseng dari Fransisca menahan tawanya.

"Cinta..." Ervan menunjukkan tanda hati menggunakan jarinya. Benar-benar anak SMU yang terlalu naif, mungkin itulah yang ada di benak Fransisca.

"Untuk menjadi suami tidak cukup dengan modal cinta." Tegas sang ibu, barulah mengeluarkan aura mengintimidasi.

Baik sebelum waktu terulang, maupun sekarang, ibu mertuanya memang seperti ini. Sanggup membuat Ervan tidak dapat berkata-kata.

"Aku tau, karena itu aku akan membuktikan diriku." Kalimat darinya penuh semangat dan motivasi. Tapi tidak dapat mempercayai putrinya tercinta begitu saja.

Kecuali, jika Bella sudah mulai merajuk barulah dirinya akan luluh.

"Tapi apa benar tidak ada kerusakan otak padamu?" Fransisca memandang curiga.

"Tentu saja, aku sehat sebenarnya. Jika cafe ini sudah mulai berjalan, aku janji akan mengontrak kamar kecil." Pemuda yang terdengar bersungguh-sungguh.

Hanya ingin tahu, sungguh hanya ingin tahu. Fransisca tidak bermaksud menjadikan anak ini sebagai calon menantunya."Kamu benar-benar tidak punya rumah?"

Ervan hanya tersenyum memperlihatkan gigi putih bersihnya. Tidak boleh arogan, tidak boleh berbohong, itulah yang dipelajarinya dari kehidupan sebelumnya jika berhadapan dengan Fransisca. Karena sekali ketahuan berbohong, maka seumur hidup akan menerima akibatnya.

Mengangguk pada akhirnya."Ayah kandungku menyewakan rumah mewah untuk ibuku. Ibuku wanita simpanan yang disembunyikan ayahku selama 19 tahun. Setahun lalu ayah mulai bosan pada ibu, kemudian memiliki gundik baru seorang mahasiswi. Ibu pergi dari rumah tanpa meninggalkan uang beberapa minggu lalu, sewa rumah hampir berakhir. Jadi... mungkin terkena globe adalah keberuntungan untukku. Dapat tinggal gratis untuk sementara waktu."

Penilaian yang objektif, anak muda ini mengatakan aibnya dengan lantang. Tanpa ada rasa canggung atau malu sama sekali. Memang kenapa kalau status rendah, yang terpenting tidak arogan pada putrinya. Dirinya tidak memerlukan menantu pria yang dingin, serba bisa dengan garis keturunan konglomerat.

Dirinya hanya memerlukan menantu yang dapat saling membantu dengan putrinya. Toh Bella, dirinya, maupun suaminya dapat mencari uang. Tidak ada gunanya menaikan status dengan mempertaruhkan kebahagiaan putrinya.

Kenapa dirinya jadi memikirkan orang ini? Tidak! Jelas pemuda ini tidak memenuhi standar.

***

Bakpao hangat terhidang. Benar-benar aroma yang menggugah selera. Bella seger berlari keluar dari ruang kerja.

"Makan! Makan! Makan!" Kalimat makhluk gemuk itu melompat-lompat bagaikan kelinci.

Plak!

Sang ibu memukul tangan putrinya menggunakan sendok."Cuci tangan dulu."

Bella menghela napas melangkah menuju wastafel. Kemudian kembali ke tempat duduknya dengan cepat.

"Ibu, jadi kapan ibu akan membawa Ervan berobat?" Tanyanya dengan mulut penuh.

"Ervan tidak mengalami cidera otak parah. Mesin CT scan sudah diperiksa, sama sekali tidak ada kerusakan." Jawaban sang ibu mengambil bakpao tidak berkelas dengan ragu.

Tapi setelah dicicipi rasanya enak juga. Mengambil satu lagi, kemudian kembali memakannya."Kamu tidak tertarik bekerja sebagai koki Bella?"

Ervan menggeleng dengan cepat."Kalau Tante mau bakpaonya lagi, bisa beli di cafe yang kami buka."

"Bella baru belajar berinvestasi. Jangan coba-coba membuatnya rugi. Mengerti!?" Ancaman dari ibu mertua yang mengacungkan sendok padanya, membuat Ervan mengangguk dengan cepat.

Lebih baik terlihat marah seperti ini. Ibu mertuanya jika sudah tersenyum, pura-pura baik, pura-pura sabar, malah itu yang mengerikan.

"Aku akan berusaha agar tidak mengecewakan wanita yang aku cintai. Iya kan sayang..." Ervan menatap ke arahnya penuh damba. Membuat Bella menelan bakpaonya.

"Lihat kan ibu? Dia perlu berobat ke luar negeri. Psikiater saja sudah angkat tangan." Bella bangkit menunjuk-nunjuk.

"Itu karena dia suka padamu." Jawaban penuh senyuman dari ibunya, terdengar begitu lembut.

"Dia dulu selalu membully-ku. Tiba-tiba bilang cinta, bukankah itu kerusakan otak." Bella mengangkat sebelah alisnya.

"Di-bully?" Pertanyaan dari sang ibu.

Pada akhirnya Ervan berlutut."Dulu aku memang salah, benar-benar salah. Meminta uang 30.000 pada Bella setiap hari hanya karena tau dia orang kaya 7 tanjakan 8 tikungan. Aku mau ini dimasukkan ke dalam surat hutang. Aku akan membayarnya pelan-pelan."

"Kamu berani-beraninya---" Fransisca mengepalkan tangannya.

Tapi dengan cepat pula Bella menempel pada ibunya."A...aku tidak jadi mengadu, aku juga sedikit tau kondisi ekonominya. Makanya aku diam saja. Lagipula hanya 30.000."

"Sayang...kamu terlalu baik. Kalau terlalu baik, nanti kamu mudah ditipu." Sang ibu berucap pelan pada putrinya.

"Ibu, hidupnya sudah terlanjur hancur dari awal. Jangan lebih dihancurkan lagi." Bella menyakinkan ibunya lagi.

Ervan masih berlutut hingga kini, pandangan matanya beralih pada Bella."Bella, terimakasih. Aku jadi makin sayang kan? Kamu begitu manis, begitu baik, pipimu begitu imut. Boleh aku menariknya?"

Dengan cepat Bella bersembunyi di belakang ibunya."Ibu! Benar kan otaknya konslet."

Kali ini Fransisca tidak yakin. Pemuda ini tatapan matanya, gerak-geriknya, sama sekali tidak terlihat kebohongan disana. Wanita yang memahami sedikit tentang psikologi manusia.

"Baik! Tante akan memberikan kesempatan padamu. Bulan depan Bella harus tinggal sementara waktu di tempat kakeknya. Tidak lama, hanya beberapa bulan. Jika kamu dapat menaikan laba hingga 300% dari modal awal, maka akan aku maafkan perbuatanmu pada Bella." Tidak ada salahnya bukan? Lagipula itu mustahil bagi pebisnis pemula untuk menaikkan laba.

"Tante memang yang terbaik." Ervan tersenyum, mungkin satu hal yang tidak diketahui oleh Fransisca. Pemuda ini memiliki kecerdasan tinggi dan telah mengulangi waktu.

Sebagian besar telah direncanakan olehnya. Perlahan, sedikit demi sedikit, dirinya mungkin dapat setara dengan status keluarga Bella.

***

Malam telah larut, hari ini Fransisca tinggal di tempat ini. Tidak dapat mendekati Bella terlalu intens. Kala tengah membantu pelayan merapikan meja, matanya melirik.

Bella entah tengah mengerjakan apa. Tapi suaranya yang bicara menggunakan bahasa asing terdengar.

Benar-benar fasih berbahasa Inggris. Ada beberapa bahasa yang dikuasai istrinya, Inggris, Jepang dan Mandarin. Dalam hal ini dirinya benar-benar kalah telak. Seorang putri pebisnis yang sudah pasti dididik sejak dini.

Apa gunanya tumpukan piala dan piagam yang dimiliki olehnya. Jika setelah lulus SMU semuanya hanya akan menjadi kertas kosong.

"Ini..." Ucap Fransisca memberikan sebuah file pada Bella."Ibu sudah mengatur segalanya."

"Terimakasih ibu! Benar-benar sulit menghadapi Tuan Garrett." Kalimat dari Bella memeluk ibunya.

Bella sudah melangkah sejauh ini. Dulu dirinya begitu tertinggal. Hanya terpaku menatap sang istri di setiap perjamuan. Entah apa yang diucapkan Bella dalam bahasa Jerman. Dirinya tidak paham.

Tapi sekarang tidak lagi, prestasi akademis bukan jalan satu-satunya untuk sukses.

Ervan memutuskan untuk meninggalkan mereka. Melangkah menuju kamarnya.

Membuka pintu maka papan putih berukuran besar terlihat. Wajahnya tersenyum, usai kembali menutup pintu.

Semuanya adalah hal yang akan terjadi di masa depan. Saham apa saja yang akan naik. Dan perusahaan mana saja yang akan merosot.

Bahkan makanan dan minuman apa saja yang akan viral.

Segalanya akan dimulai dari bisnis restauran. Hingga suatu hari nanti membangun kerajaan bisnis, untuk menjaga Bella dalam genggamannya.

1
Biyan Narendra
Kasian deh Ervan..
Di cuekin.
Evi Marena
aq kurang suka cara Ervan tuk Ruby,walaupun dgn alasan supaya Ruby dapat pangeran apalah itu....kalau aq.jd Ruby pasti jg kesal biarkan blm jatuh cinta SM Revan😌part ni BiKes thorrr,....lanjut🥰
Zea
patah hati 😤😤😤
yesi yuniar
semangat bella 💪💪💪
vj'z tri
kan kan pada ribut ahli gizi bilang jangan makan aneh aneh ,chef bilang makan lah kasian liat nona tersayang gak makan 🤣🤣🤣🤣 dah gelud gelud sana 🤣🤣🤣
Ummah Intan
tp Bella cemburu..makanya Ervan hrs menjelaskan semuanya ke bella
Ummah Intan
sang chef hrs bs mempertahankan posisinya spy dia bs tetap bekerja dirumah Bella
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
imel
astaga mesti turun 40 kilo🤣🤣
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Nureliya Yajid
lanjut thor
RahaYulia
apa cermin dirumah dikau memantulkan gambar sebaliknya sehingga dikau tidak sadar jika dikau itu gembrot
mungkin dikau bsa pindah ke mauritania😁
Miss Typo
fokus membentuk tubuh yg ideal ya Bella, jangan tergoda dgn bakpao cinta dari Ervan.
dan kau Ervan kalau wanita dah melihat langsung gmn cowok yg disukai deket dgn wanita lain, jangan hanya bilang gak akan selingkuh dan ini itu. jelaskan semua ke Bella kenapa dan tujuan mu tuh apa deket lagi dgn Ruby
Nur Wahyuni
ervan gak tau nih klo Zain udah krm fotomu deket2 ruby..
mimief
tetep..bukan begitu cara nya Ervan
perempuan itu sensitif bgt Ama yg namanya kesalahpahaman.
Eka suci
nyonya Fransiska kenapa juga baru sadar🥴 kan jadinya Bella tersiksa kudu nahan pesona bapau
imau
wkwkwk🤣
yaampun dokter, sampai menatap iba ke kursi/Facepalm/
Indar
semangat bella 💪💪 semangat utk tahan godaan terutama godaan makanan
caca
jangan luluh bell
capai dulu tubuh ideal mu nanti juga dia ngejar terus kaya bebek
Biyan Narendra
Kalo bella jadi langsing
Ruby ga ada apa apa nya lagi deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!