NovelToon NovelToon
Istri Yang Ternistakan

Istri Yang Ternistakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Penyesalan Suami
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: F A N A

Menjadi istri tapi sama sekali tak di anggap? Bahkan dijual untuk mempermudah karir suaminya? Awalnya Aiza berusaha patuh, namun ketidakadilan yang ia dapatkan dari suaminya—Bachtiar membuat Aiza memutuskan kabur dari pernikahannya. Tapi sepertinya hal itu tidak mudah, Bachtiar tak semudah itu melepaskannya. Bachtiar seperti sosok yang berbeda. Perawakan lembut, santun, manis, serta penuh kasih sayang yang dulu terpancar dari wajahnya, mendadak berubah penuh kebencian. Aiza tak mengerti, namun yang pasti sikap Bachtiar membuat Aiza menyerah.

Akankah Aiza bisa lepas dari pernikahannya. Atau malah sebaliknya? Ada rahasia apa sebenarnya sehingga membuat sikap Bachtiar mendadak berubah? Penasaran? Yuk ikuti kisah selengkapnya hanya di NovelToon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F A N A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter —22

“Kau tidak punya pilihan, Aiza. Menolak berarti kau membiarkan, Bapakmu, mati begitu saja! Lagipula, bukankah kau sudah terbiasa melakukan hal seperti itu, menari tanpa busana dihadapan laki-laki?”

Kali ini lontaran kalimat Bachtiar membuat Aiza bingung. Terbiasa, apa maksudnya? Aiza tidak seberani itu. Kehidupannya sudah menyedihkan sedari kecil. Bahkan untuk cinta pertama, Bachtiar lah pemenangnya. Pemuda itu yang telah berhasil menakhlukan hati Aiza yang sempat pupus akan harapan kasih dengan kebaikannya.

“Datang ke tempat ini nanti malam jika kau mau hidup, Bapakmu, selamat. Selain dengan ini, aku tidak bisa melakukan apapun untukmu, Aiza. Tidak ada yang gratis di dunia ini, kecuali kau bisa memberikan hal yang setimpal!” ucap Bachtiar. Selembar kertas merupakan kartu nama sekaligus alamat gedung kelab ia sampirkan di telapak tangan Aiza, lantas menuntut untuk digenggam.

Lalu setelahnya Bachtiar berbalik membelakangi Aiza, pergi meninggalkannya. Aiza bergeming, buliran cairan bening kian membasahi pipinya. Tak menyangka hal sekejam ini akan terjadi padanya, bahkan melalui saran dari sosok yang begitu dicintainya?

Sesaat kemudian usai menyeka seluruh air mata. Aiza berbalik dari tempatnya. Ia hendak beranjak melangkahkan kaki, namun terhenti ketika kepalanya terbentur dengan dada bidang seseorang.

Tatapan elang itu menyorot wajah Aiza penuh keteduhan. Wanita muda itu mendongakkan wajah, langsung beradu tatap dengan sosok yang ada dihadapannya. Sontak, Aiza mematung melihat sosok tampan penuh kharisma yang ada di depannya yang saat ini sudah mengulum senyumnya.

‘Kenapa ia bisa ada di sini? Ck, bagaimana aku bisa lupa tentang lelaki ini yang merupakan patner kerja, Bang Bachtiar!’ batin Aiza.

“Berjumpa lagi? Sepertinya kita berdua ditakdirkan bersama?” Felix semakin melebarkan senyumnya. Namun, sorot matanya tak lepas dari wajah Aiza. Cara pandangnya seperti sedang membingkai wajah Aiza, yang mana membuat wanita muda itu risih.

Aiza mundur beberapa langkah. Bersitatap sangat dekat seperti itu membuatnya tidak nyaman. “Maafkan saya, Tuan Felix. Salah saya barusan tidak lihat-lihat jika seseorang ada di belakang saya,” ucapnya sangat formal.

Felix mengernyit. “No prob, aku sangat suka. Terlebih jika kita bisa lebih intim, itu akan lebih menyenangkan,” ucapnya kemudian.

Mendengar kalimat tersebut tentu saja membuat Aiza mual bercampur amarah. Pandangan yang semula menenangkan, ternyata tidak sesuai dengan apa yang ia pikirkan.

Argumen hatinya berkata,- ‘Semua lelaki sama saja! Mereka selalu memandang rendah kepada setiap wanita!’

Lalu Aiza menggelengkan wajahnya, sebelum akhirnya berkata,- “Saya harus segera pergi. Masih banyak hal lebih penting lain yang harus saya urus sekarang. Jadi, saya permisi.”

Tanpa menunggu apapun pernyataan dari Felix, Aiza segera melangkahkan kakinya lebar-lebar meninggalkan lelaki itu yang masih terus menatap punggungnya dengan tatapan sendu.

Felix mengerjap. Sorot matanya masih terus memandang ke arah Aiza sampai akhirnya punggung wanita muda itu menghilang dari pandangan. Lalu seseorang datang menghampirinya mengatakan,- “Tuan Felix, sebentar lagi anda harus bertemu dengan para investor dari Australia, mereka akan segera sampai.”

“Baik. Tapi sebelum itu kau cari tahu tentang wanita yang bernama, Aiza, kenapa ia sampai datang ke tempat ini dan sejak kapan ia kembali dari desanya,” ucap Felix.

Karim mengangguk. “Baik, Tuan.” Lelaki berkaca mata yang merupakan asisten sekaligus sekretaris pribadi Felix tersebut segera meraih ponselnya untuk meminta bantuan khusus dalam mencari informasi yang di inginkan Felix tentang Aiza.

1
Aisyatul Munawaroh
Bagus sih. Alurnya nggak terlalu pasaran
Aisyatul Munawaroh
Bab pertama udah bikin mood naik turun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!