Menikah Karna Dijebak

mereka pun jatuh bersama dengan posisi chilmia ada diatas dan farrel ada dibawah dan jarak wajah mereka sangat dekat bahkan farrel bisa merasakan deru nafas chilmia begitu pula sebaliknya chilmia juga bisa merasakan deru nafas farrel.

deg. deg. deg. astaga jantungku kenapa berdetak kencang begini, mana kak farrel sangat tampan lagi kalo dilihat dari dekat. ~ batin chilmia

Deg. Deg.Deg. kenapa gue jadi deg²an gini, lagian chilmia kenapa pake jatuh diatas badan gue lagi, bikin orang mau pingsan aja. tapi nyaman sih ~ batin farrel.

batin mereka berdua saat mata mereka saling pandang dengan posisi saling memeluk satu sama lain.

akhirnya farrel tersadar duluan.

"mau sampai kapan posisi kita begini terus." ucapan farrel barusan membuat lamunan chilmia buyar dan langsung gelagapan berdiri.

"ah, em. ma-maaf kak, aku nggak sengaja, tadi aku mau ketuk pintu kamar kakak, eh tiba tiba langsung kebuka jadinya aku jatuh deh." jawab chilmia gugup.

astaga mia, bikin malu aja. udah jatuh diatas badan kak farrel, eh bukanya langsung berdiri malah bengong ~ batin chilmia merutuki dirinya sendiri.

"ada apa? kenapa kau kemari?." tanya farrel setelah detak jantungnya kembali normal dan berbicara dengan nada seperti biasanya.

"aku mau ambil ponselku kak, aku lupa tadi kalo ponselku aku titipkan pada kakak. " jawab chilmia.

"ponselmu ada diatas kasur, ambillah. " ujar farrel.

"iya kak. " balas chilmia lalu dirinya pergi mengambil ponselnya.

"kalo gitu aku permisi kak." ucap chilmia lalu keluar kamar.

setelah chilmia keluar farrel berjalan menuju nakas dan mengambil beberapa berkas kantor yang memang sengaja dia bawa untuk di kerjakan dikontrakan namun saat berbalik tanganya tak sengaja menyenggol berkas yang berisi tentang surat nikah dirinya dan Chilmia.

farrel pun membuka berkas surat nikah tersebut.

"jadi besok adalah hari ulang tahun cimi." gumam farrel setelah dirinya membaca surat nikah tersebut.

"sepertinya aku harus memberinya kejutan dan aku juga akan jujur memberitahukan identitas asli ku padanya." ucap farrel.

"lagi pula menurutku cimi itu gadis yang baik, setia, mandiri, dewasa, sederhana, dan yang terpenting dirinya selama ini bisa menerimaku apa adanya. benar benar tipe yang selama ini aku cari. " ucap farrel sambil tersenyum memikirkan chilmia.

"aku juga yakin bahwa dia lah sosok yang tuhan kirim padaku yang nantinya akan menemaniku dan melayaniku sampai tua." ucap farrel.

lalu farrel pun dengan semangat menyusun rencana kejutan ulang tahun chilmia yang akan dia adakan dirumah utama keluarga mereka atau mansion keluarga Reynald.

"tunggu dulu, tapi bagaimana jika cimi marah setelah tau identitas asliku dan mengira kalo selama ini aku sengaja membohongi nya. aku takut kalo nanti cimi memilih untuk pergi meninggalkanku. " ucap farrel merasa ragu.

-_-

sedangkan dikamar chilmia.

saat ini dirinya sedang berbaring diatas kasur sambil memeluk sebuah guling. dia tampak sedang memikirkan sesuatu.

"hah! kalo dipikir pikir kak farrel itu orang yang sangat baik, setia, dia juga seseorang yang dewasa dan bertanggung jawab serta seseorang yang bekerja keras." gumam chilmia.

"kak farrel juga orang yang pernyabar, terbukti selama ini kak farrel tidak pernah memarahiku atau bahkan memukul ku."

"aku pikir dulu kisah rumah tangga kami akan sama seperti rumah tangga orang lain yang mana mereka menikah bukan atas dasar cinta namun karna perjodohan ataupun karna dijebak seperti ku."

"dimana pihak laki laki akan selalu menyalahkan dan memarahi bahkan menyiksa istrinya karna menganggap bahwa pernikahannya terjadi karna pihak perempuan. ternyata aku salah, justru selama ini kak farrel tidak pernah berprilaku kasar malahan dia selalu berprilaku baik padaku."

"eh, kenapa aku malah memikirkan kak farrel. ini pasti gara gara aku jatuh diatas tubuh kak farrel tadi." ucap Chilmia setelah dia sadar bahwa sejak tadi dirinya terus memikirkan farrel.

"atau mungkin saat ini hatiku sudah mulai terbuka untuk kak farrel dan mulai mencintainya. " ucap chilmia yang kembali tersenyum.

chilmia terus saja memikirkan farrel sampai akhirnya dirinya tertidur.

*****

keesokan paginya

seperti biasanya farrel selalu pergi ke kantor dan saat ini dirinya sedang duduk dikursi kebesarannya sambil tangannya mengetik laptop.

"bos. " panggil nathan yang tiba tiba saja masuk kedalam ruangan farrel.

"ketuk dulu kalo masuk. " ucap farrel.

"hehehee.. maaf bos." ucap nathan sambil tersenyum.

"kenapa lo kesini? apa ada sesuatu yang penting?. " tanya farrel.

"tidak, gue hanya mau duduk sebentar disini." jawab farrel.

"kurang kerjaan lo? kalo kurang sini bantu gue periksa berkas berkas ini. " ucap farrel sembari melempar beberapa berkas kearah nathan.

"enak aja, kerjain sendiri lah itukan bagian lo, lagian kerjaan gue juga banyak kale." tolak nathan sambil mengembalikan berkas tersebut keatas meja kerja farrel.

"kalo banyak kenapa lo malah keluyuran kemari, bukanya dikerjain." ucap farrel.

"lo pikir gue nggak capek apa, tiap jam tiap menit barkas mulu yang gue kerjain, gue juga butuh waktu refresing kale, lo mah enak yang jadi bosnya tinggal perintah bawahannya, lah gue cuman jadi sekertaris mah bisa apa. " ucap nathan.

"yaudah kalo gitu gue cari sekertaris lain aja, supaya lo bisa bebas dan santai kapan aja dan juga biar lo nggak ngeluh kerjaan mulu." ucap farrel.

"eh, gue becanda kali, jangan baper gitu dong. " ucap nathan. farrel pun hanya memutar bola matanya malas.

setelah itu tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka. hanya keheningan yang ada didalam ruangan tersebut sampai akhilnya farrel membuka suaranya.

"nat.. nathan. " panggil farrel.

"hmm.. apa?. " sahut nathan.

"gue mau tanya sama lo, hari inikan hari ulang tahun nya chilmia nah gue rencananya bakal rayain dirumah utama gue sekalian gue mau kasih tau soal identitas asli gue sama dia. menurut lo gimana?." tanya farrel.

"ya bagus, lagian mau sampai kapan lo nyamar begini terus.. emang nggak capek apa. " jawab nathan.

"nggak tau juga gue sampai kapan gue nyamar begini." ucap farrel.

"makanya buruan kasih tau, lagian ya emang sudah saatnya dia tau kehidupan asli lo. " ujar nathan.

"ya tapi gue takut kalo nanti chilmia akan ninggalin gue setelah gue kasih tau semuanya dan menganggap bahwa selama ini gue sengaja membohonginya. " jelas farrel.

"itukan cuman kekhawatiran lo yang belum tentu akan terjadi, tapi gue saranin lebih baik lo kasih tau aja istri lo itu daripada nanti dia tau dari orang lain dan hal itu justru akan sangat bahaya karna nantinya dia mengira bahwa lo nggak menganggap dirinya sebagai istri lo. " saran bijak nathan.

"mungkin lo benar. kalo gitu gue akan beritahu dia hari ini juga. " putus farrel.

kemudian farrel menelpon kepala pelayan yang ada dirumah utama atau mansion keluarga reynald untuk mempersiapkan kejutan ulang tahun buat chilmia.

.

jangan lupa LIKE KOMEN nya🤗

Sebagai dukungan kalian pada Author, biar akunya juga makin semangat untuk up bab selanjutnya 💙

jangan cuma baca doang, tinggalkan jejak juga

okee.. 😉