PACARKU,SUAMI SAHABATKU

Setelah Ronald pulang,Cindy membawa Citra menuju kamarnya,Ia penasaran apa yang Citra dan Pak Ronald bicarakan.

Citra yang memilih mandi terlebih dahulu membuat Cindy mau nggak mau menunggu diatas kasurnya sambil bermain ponsel.

Tak lama kemudian Citra keluar dengan wajah yang lebih segar,Ia ikut bergabung dengan Cindy diatas kasur.

Cindy yang sudah tidak sabar langsung memberondong Citra dengan banyak pertanyaan.

"Tadi apa yang kalian obrolin Cit?kok sepertinya hal penting,apa tentang pekerjaan atau ada masalah lain?".

Citra yang tak ingin ada rahasia diantara mereka akhirnya menceritakan sekaligus ingin meminta saran atas tawaran Pak Ronald.

"Cindy...,kalau aku tinggal diApartment menurutmu gimana?Pak Ronald menawarkan Apartment yang tidak dihuni untuk aku tempati,tapi aku bingung harus menerima atau enggak,soalnya kan aku masih karyawan baru, masa harus mendapatkan fasilitas sebegitu mewah,Yah walaupun Pak Ronald beralasan bahwa inventaris yang diberikan untuk sekretaris berbeda dengan karyawan lain,tapi menurutmu gimana Cin?Apa aku harus terima?",

Cindy tak bisa menahan keterkejutannya dari apa yang Citra bicarakan,Tapi Ia menangkap sinyal lain atas tawaran yang diberikan Pak Ronald kepada Citra.

"Jangan-jangan Pak Ronald naksir sama kamu Cit?soalnya sekretaris yang lama juga masih single saat jadi karyawan sampai akhirnya si sekretaris menikah dan hamil,inventaris yang Ia terima juga sebuah mobil dan kebutuhan kerja lainnya,tapi ini kok kamu baru sehari kerja sudah semewah ini tawarannya,tapi pasti Pak Ronald punya maksud lain selain ingin memberikan kenyamanan untuk kamu Cit",jawab Cindy apa adanya.

Citra terdiam beberapa saat memikirkan jawaban yang Cindy berikan,karena bagaimanapun tawaran yang Pak Ronald berikan memang terlalu mewah untuk Ia yang baru menjadi karyawannya,tapi memilih untuk tetap tinggal dengan Cindy atau ngekost sendiri juga tidak sepenuhnya baik untuk Citra,dengan ritme kerja yang tak tentu Ia takut akan omongan orang-orang saat dia pulang malam dan harus berangkat pagi-pagi.

Saat Citra terus terdiam,Cindy justru menyarankan sebuah ide yang menurutnya itu adalah jalan yang baik.

"Gimana kalau hari kerja aku ikut tinggal diApartment itu Cit sama kamu?sedangkan kalau weekend aku bisa pulang kerumah orang tuaku,karena telingaku sudah cukup panas mendengar Ibuku menyuruhku menikah atau suruh bawa pacar kerumah,udah tau aku belum punya pacar,kenal cowok aja cuma orang-orang kantor doang".

Citra melebarkan matanya mendengar ide yang Cindy sampaikan.

"Idemu luar biasa Cindy,besok aku akan bilang sama Pak Ronald bahwa aku bersedia tinggal diApartmentnya dan itu dengan kamu tinggal disananya,sekaligus kita bisa bebas main tanpa takut kamu akan diomelin Ibumu".

Rasa bahagia menyelimuti mereka berdua sampai lupa bahwa waktu sudah semakin larut,Citra yang akan berangkat jam 6 pagi mau nggak mau menyiapkan pakaian kerjanya serta keperluan lainnya saat itu juga,sampai Cindy yang melihatnya jadi kasian tapi apa yang akan Citra dapatkan sebanding dengan pengorbanannya.

Jam 12 malam Citra baru akan tertidur,Ia membuka ponsel untuk menyetel alarm agar tidak terlambat bangun,saat Citra membuka aplikasi pesan,Ada 1 pesan dari Pak Ronald yang akan menjemputnya dan ada 1 pesan lagi dari sahabat yang dulu dekat kini berjauhan.

"Citra...,Ini aku Manda,kamu harus hati-hati sama Fahri karena sepertinya Ia sekarang terobsesi sama kamu,Aku takut dia akan nekat atau bertindak keterlaluan untuk mendapatkan kamu kembali,Kamu harus selalu dengan teman atau siapapun ketika bepergian,karena Fahri jika sudah nekat Ia akan bertindak gila,terbukti selama menjalin hubungan denganmu kemarin aku dicampakkan begitu saja".

Mendadak pikiran buruk tentang Fahri memenuhi isi kepala Citra,Ia semakin yakin untuk tinggal diApartment milik Pak Ronald yang keamanannya pasti terjamin.

Citra segera membalas pesan kepada Manda karena dengan kembalinya mereka berkomunikasi Citra berharap hubungan mereka kembali baik.

"Terimakasih ya Manda...,Aku akan berhati-hati dimanapun itu,Kamu juga jaga diri baik-baik ya disana".

Rasa kantuk yang sudah tidak tertahankan karena malam dan hujan yang masih terus mengguyur diluaran sama membuat Citra tertidur kemudian.

**

Jam 5 pagi Alarm terus berbunyi dari ponsel milik Citra,Citra terbangun dengan rasa kantuk yang masih Ia rasakan,tapi mengingat tanggungjawab yang harus Ia jalankan membuat Citra segera berlari kekamar mandi.

Jam 5.30 Citra sudah rapi saat Ibunya Cindy baru keluar dari kamarnya,Ibunya Cindy bahkan terkejut saat diruang tamu ada seseorang yang sedang mengenakan sepatu sambil bermain ponsel.

"Citra mau kemana pagi-pagi gini sudah rapi?apa ada kerjaan mendadak?tapi kok Cindy berangkat kerjanya selalu jam 7 lewat,apa kamu berbeda bagian ya Nak?",tanya Ibunya Cindy ingin tau.

"Iya Bu... Ada kerjaan yang harus saya kerjakan pagi ini,sebentar lagi Pak Ronald juga akan datang untuk menjemput Citra,Maaf ya Bu Citra jadi nggak bisa bantu Ibu bikin sarapan",jawab Citra dengan lembut.

Tak lama kemudian suara klakson mobil membuat obrolan mereka terjeda,Citra segera keluar dan benar saja Pak Ronald telah sampai.

"Ibu...,Citra pamit berangkat kerja dulu ya,Tolong bilangin Cindy bahwa aku berangkat jam 6 pagi sama Pak Ronald jika Ia tanya".pamit Citra dengan lembut.

"Iya Nak,hati-hati ya....",jawab Ibunya Cindy dan Citra berjalan mendekati mobilnya Pak Ronald yang sudah dibuka sedikit dari dalam.

"Selamat pagi Citra....,Kamu cukup tidur tadi malam?sepertinya tidak ya?kenapa?kamu kawatir dengan tugas meeting pagi hari ini?tapi ini akan menjadi langkah kamu kedepannya jika terus menjadi sekretarisku,mungkin lama-lama nanti kamu akan terbiasa,makanya lebih baik kamu tinggal diApartmentku agar kamu nyaman dan disana juga ada alat olahraga yang lengkap yang bisa kamu gunakan untuk membuat tubuhmu terjaga,pokoknya kamu nggak akan nyesel deh tinggal disana ",sapa Pak Ronald yang mulai mengeluarkan kebawelannya.

Citra yang memang sudah mendapatkan jawaban atas tawaran yang Pak Ronald berikan,membuat Citra menyampaikan keputusan yang Ia dan Cindy sudah sepakati.

"Baiklah jika itu yang terbaik untuk kamu Cit,karena memang bukan hal mudah jika tinggal diApartment yang semuanya harus sendiri,karena biasanya para tetangga juga tidak saling kenal atau bahkan kadang nggak punya tetangga".

Citra bahagia saat Pak Ronald mengijinkan untuk Ia tinggal bersama Cindy diApartement miliknya,setelahnya mereka terus terdiam selama diperjalan menuju kesebuah hotel untuk bertemu klien yang sudah janjian dari jauh-jauh hari.

Sedangkan disebuah hotel,Rania sudah tidak sabar bertemu dengan orang yang pernah Ia sakiti,Ia berdandan dengan sangat cantik karena ingin menunjukkan bahwa Ia baik-baik aja,walaupun pada kenyataannya Ia bercerai karena orang yang Ia cintai menyelingkuhinya.

Tapi lain halnya dengan Fahri yang memang ditugaskan untuk menemani Rania membuat Ia merasa bangga diri dengan penampilan yang jauh berbeda dari biasanya,Karena Fahri dipoles sedemikian rupa oleh Rania agar bisa mengimbangi penampilan Rania yang terlihat Glamour.