Pada abad ke-19, para ilmuwan yang tergabung dalam ekspedisi arkeologi internasional menemukan sebuah prasasti kuno yang terkubur di reruntuhan kota tak bernama, jauh di tengah gurun yang telah lama dilupakan waktu. Prasasti itu, meski telah terkikis oleh angin dan waktu, masih menyimpan gambar yang mencengangkan, yaitu sebuah batu segi enam besar, diukir dengan tujuh warna pelangi. Setiap sisi batu itu dihiasi lukisan rumit yang menggambarkan kisah kelam peradaban manusia, seolah menjadi cermin dari sisi tergelap hati nurani.
Nila Simbol kerakusan, Ungu simbol nafsu, Kuning simbol ketamakan, Hijau simbol kemalasan, Biru simbol Iri hati, Orange simbol keangkuhan, Dan terakhir merah simbol amarah
Tadi setiap lambang yang mengartikan masalah ini ada sebuah kekuatan, yang Sangat besar dalam setiap kristal membuat banyak orang saling berebut dan dizaman modern kristal itu dikabarkan sudah terpisah menjadi 7
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fahmi Juliansyah N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Epilog Love War AvA
"wanita itu ya...disaat pandang pertama, aku-sangat menginginkan nya"
"ta-pi pria itu, selalu saja disamping nya itu membuat ku muak"
"siapa namanya ?.."
"Mr. Andrew, Tuan..." kata salah satu pelayan nya dengan mendekatkan ke kuping ia.
"Andrew ya, dia hanya aktor biasa tidak pantas ia mendapati wanita itu"
"ya lebih baik ia dengan ku..." kata orang siluet hitam.
Dalam perjalanan 10 anggota keputusan Academy Indoage, mereka dengan santai merayakan keberhasilan dan keselamatan 3 teman mereka Antonio, rafel dan Rhidos, dengan melihat kembang api di dekat pantai dan barbeque an disana dengan meriah, tapi disaat mereka sedang bergembira disana juga ada yang melihat serta mengintai mereka.
"lapor kode D, disini diriku sedang melihat mereka. Bersantai di pantai Utara "
"kuterima laporan kode B, tetap awasi mereka dan lihat apa saja tingkah laku mereka, serta harus selalu liat gerak gerik orang bernama Andrew"
"baik kode D..."
Mereka ini merupakan seorang mata-mata ahli yang mencoba mencari tau, ciri-ciri kelompok 10 keputusan ini dan melihat semua tingkah laku orang-orang itu, disaat pada main pantai, Antonio sedang memasak barbeque, Andrew dan Alice sedang bercinta, Siti, Fatmawati, Alice dan athila sedang rumpi bareng, Rhidos dan rafel sedang bermain voli 1v1 serta Fahmi sedang membaca buku sambil senderan ke belakang ya senderan diatas pohon orang yang bersembunyi, menandakan ia tau ada seseorang tapi bukan hanya Fahmi, beberapa saat kemudian dimana Antonio mengirim daging barbeque ke Fahmi ia sempat berbincang ke Fahmi.
"mi-nih dagingnya baru jadi"
"oh terimakasih..Anton, hemm enak...seperti biasa"
"ya lah siapa lagi... Antonio!"
"oiya mi kamu ngerasa kita kaya di liatin ga sih, atau lagi diintai gitu rasanya kaya Tubuh ku makin waspada, setelah kejadian pulau kemaren?" kata antonio sambil memegang kepala.
pengintai yang mendengar itu jadi kaget karena bocah besar itu mampu, merasakan kehadiran ku walau tidak tau keadaan pasti disana, karena ia sudah menekan kehadiran dan waspada terus agar tidak diketahui dan itu juga membuat ia mau mencoba melaporkan dan menanyakan data bocah besar itu.... Tapi tidak jadi karena melihat bocah kutu buku menjawab sesuatu.
"perasaan mu kali...., mana mungkin kan ada orang gabut yang nyuruh seorang pengintai atau ninja ahli kesini ngeliat kita pesta, apa lagi kita cuman bocah sekolah dan masa seorang ahli pengintai mudah di rasakan, palingan hanya perasaan trauma mu sebelum nya kali!" kata Fahmi sambil ketawa.
"huu...hh tenang ga jadi, lebih baik fokus dulu siapa Andrew dan informasi yang penting untuk kudapat, walau kurasa aneh dengan jawaban kutu buku itu "
"e ...?!ya sih kayanya aku saja yang terlalu, memikirkan kejadian kemarin! tapi ya sudahlah" kata antonio dan Suara api membesar di panggang membuat Antonio kaget dan langsung ke sana untuk memadamkan nya, serta Fahmi yang akhirnya bangun untuk membantu Antonio memadamkan nya tapi ia sempat melihat keatas pohon dan tersenyum dan berkata "pohon apel budidaya di pantai, seger ga ya atau kering pahit", itu membuat merinding pengintai itu tapi ia tetap merasa kalau bocah kutu buku itu hanya melihat buah di pohon itu da akhirnya yang di tunggu pengintai berhasil menemukan Andrew .
"kalian gapapa.. Kah api nya tiba-tiba muncul dan cukup membuat kami kaget padahal jauh" kata Andrew.
"iya ih ganggu momen aja ketua nih...!" kata Alice
"maaf-maaf aku ga sadar kalau Baranya bakal membesar untung cukup jauh dari pohon, kaya nya diriku belum fokus setelah kejadian kemarin" jawab Antonio.
" gapapa Alice tenang , dan kamu juga ga salah kok ketua..." kata Andrew sambil tersenyum.
"ya yang salah Fahmi.." kata Alice
"lah kok aku..aku hanya membantu loh biar mereka selamat" kata Fahmi.
"ya tapi kan kau malah nyuruh mereka nunggu, sama aja manfaatin lah" kata Alice yang membuat Fahmi susah melawan.
disaat itu mereka pun berkumpul kembali karena merasa makin panas aja keadaan apalagi Alice, masih kesal dengan fahmi yang sempat membuat nya deg degan saat acara drama kemarin, Andrew yng mencoba menenangkan keadaan lalu Fahmi yang hebat dalam menyelesaikan kasus Masih susah menangani perempuan ngambek, dan pengintai itu merasa keadaan jdi Sulit untuk ditebak dan melapor yang hanya dia lihat sebentar dengan sifat Andrew, laporan itu pun sampai dengan cepat ke orang yang meminta itu, dan pengintai itu langsung pergi dengan hati-hati dengan pelan tapi ia langsung lari cepat setelah Fahmi dan antonio melihat ia , satu kaya merasakan sesuatu, dan satunya tau siapa dan kemungkinan pengintai itu mungkin sedang apa.