NovelToon NovelToon
My Idol Or My Hero?

My Idol Or My Hero?

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / BTS / Keluarga / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami
Popularitas:424
Nilai: 5
Nama Author: Nayy_

Kim Sohyun, seorang gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.

Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?

⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Honeymoon

Jieun masuk ke dalam rumah, seperti biasa rumahnya sangat sepi karena mereka hanya tinggal berdua saja di rumah itu. Mereka tinggal di rumah jungkook. Kenapa tidak di mansion milik ayah Jieun saja?

Itu karena Jieun dan jungkook sudah sepakat untuk tinggal di rumah jungkook saja karena mansion terlalu besar untuk mereka.

"Oppa aku pulang," ucap nya tetapi tidak ada jawaban.

Jieun langsung menuju ke kamarnya.

Cklek!

"Oppa aku pulang," ucapnya membuka pintu kamar.

Tak ada jawaban, ia mengedarkan pandangan nya ke segala arah, ia tidak melihat tanda-tanda keberadaan jungkook di kamar itu.

Tetapi tak lama pintu kamar mandi terbuka menampakkan jungkook yang  baru saja selesai mandi. Ia hanya menggunakan handuk saja dan itu membuat jieun menjadi salah tingkah.

Rambut nya yang masih basah, perutnya yang sixpack, dan tangan nya yang berotot. Tidak, jieun tidak bisa menerima serangan ini. Ini terlalu bertubi-tubi untuk nya.

"A-aku pulang," ucapnya.

"Oh, selamat datang," jawabnya dingin.

"Apa oppa marah padaku?"

"Hmm? kau pikir saja sendiri," jawabnya ketus sembari berjalan ke ruang ganti. Jieun mengikuti nya.

"Oppa maafkan aku, aku akan melakukan apapun agar oppa tidak marah lagi," ucapnya. Jungkook yang sedang memilih baju pun langsung terdiam.

"Apapun?"

"I-iya."

"Kalau begitu jangan bekerja!" ucapnya.

"A-aku..."

"Haha sudah kuduga kau pasti menolaknya," selanya.

"Ti-tidak oppa, aku sudah mengambil cuti selama seminggu. Bagaimana kalau kita pergi berbulan madu?" tanya nya hati-hati.

Tiba-tiba jungkook berjalan ke arahnya, Jieun yang melihat itu memundurkan langkah nya sampai tubuh nya menabrak dinding.

"Apa kau yakin? Kau tidak akan membatalkan nya lagi kan seperti waktu itu," ucapnya.

"Tidak, aku serius."

"Baiklah besok kita berangkat, aku akan menyiapkan semuanya malam ini," ucap jungkook, lalu ia lanjut memilih baju dan memakainya.

...»»————> ... <————««...

Seperti yang sudah direncanakan, keesokan harinya mereka pergi berbulan madu ke tempat yang sangat ingin Jieun kunjungi yaitu Paris.

Setelah menempuh perjalanan selama berjam-jam akhirnya mereka sampai di Paris.

"Wahh indah sekali," ucap jieun melihat menara Eiffel yang begitu tinggi.

"Kau tetap cantik, tapi kenapa sekarang kau berubah, apa sebenarnya kau tidak mencintaiku kim jieun,"  batin jungkook menatap jieun.

"Oppa! Jungkook Oppa!" panggil jieun.  Jungkook yang sedang melamun seketika tersadar.

"Hmm?"

"Ish apa oppa masih marah padaku? Aku bertanya kepada oppa tapi oppa diam saja," ucapnya cemberut.

"Tidak, aku tidak marah. Aku hanya sedang menikmati pemandangan yang indah," ucapnya mencubit hidung jieun.

"Kau mau apa hmm?" tanya nya.

"Aku mau makan, aku lapar sekali huhuhu," ucap jieun membuat ekspresi sedih.

"Baiklah kita akan makan sekarang, ayo!" ucap jungkook menggendong jieun dibelakang.

Mereka pun makan di salah satu restoran sembari melihat indahnya pemandangan kota Paris.

...»»————> ... <————««...

Setelah makan malam kini jungkook dan jieun tengah berada di kamar hotel mereka dengan jungkook yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya.

"Kenapa oppa tidak memakai baju?" tanya jieun. Jungkook menghampiri jieun dan duduk di sampingnya.

"Berapa usia pernikahan kita?" tanya jungkook.

"Emm... mungkin sekitar 6 atau 7 bulan," jawabnya.

"Apa kau sudah siap jika kita memiliki anak? Kumohon jieun kita sudah setengah tahun menikah," ucap jungkook sedikit emosi.

"T-tapi."

"Ayolah, apa kau tidak perlu penerus untuk perusahaan mu itu hmm? " ucap jungkook.

"..."

"Baiklah," final nya.

Jungkook langsung mendorong jieun hingga terbaring di kasur lalu mereka pun melakukannya.

"Kali ini harus berhasil,"  batin jungkook.

...»»————> ... <————««...

Tiga bulan berlalu, kini mereka sudah pulang ke rumah dan beraktivitas seperti biasa. Jieun dengan pekerjaan kantor nya dan jungkook?

Hmm... dia baru saja di panggil untuk menjadi model dari salah satu brand pakaian ternama.

"Jiho, bagaimana kerja sama dengan seven star company?" tanya jieun.

"Tuan kim mengatakan beliau yang akan mengatur jadwal untuk pertemuan. Kita akan membahas kerja sama, tinggal menunggu kabar dari tuan kim saja," jelas jiho.

"Baiklah, sekarang-" belum sempat melanjutkan kalimat nya tiba-tiba saja kepala  jieun pusing dan hampir terjatuh.

"Nyonya!" jiho ingin menangkap jieun yang tiba-tiba hampir terjatuh. Namun jieun melarang nya.

"Nyonya tidak apa-apa? Kalau nyonya tidak enak badan nyonya boleh pulang sekarang," ucap jiho khawatir.

"Tidak jiho, pekerjaan ku masih banyak."

"Biar saya yang mengerjakan nya, nyonya pulang saja, wajah nyonya sangat pucat," ucap jiho.

"Baiklah, aku minta tolong pada mu ya jiho, maaf aku selalu merepotkan mu," ucapnya.

"Tidak nyonya, serahkan semua nya pada saya."

"Baiklah aku pulang, kalau ada apa-apa hubungi aku."

"Biar saya antar."

"Tidak perlu, aku bisa sendiri," ucap jieun menolak lalu ia pun pulang ke rumah.

...»»————> ... <————««...

Sesampainya di rumah jieun langsung menuju kamarnya karena kepalanya yang tiba-tiba pusing dan seperti biasa rumahnya sepi, jungkook sedang pergi untuk pemotretan, di rumah hanya ada anjing kesayangannya yaitu Bam.

Saat jieun akan membaringkan dirinya di kasur tiba-tiba saja ia merasakan perutnya mual.

"Huekk!" jieun cepat-cepat berlari ke dalam kamar mandi dan memuntahkan nya di wastafel.

"Huekk!" anehnya hanya cairan putih yang keluar, ia pun mengingat-ingat kapan terakhir ia datang bulan, ternyata sudah tiga bulan ia tidak mendapat tamu bulanan nya, jieun pun memutuskan untuk memeriksa nya menggunakan taspack yang kemarin ia beli.

Sebelum nya jieun sudah sering mual, namun ia berpikir hanya tidak enak badan saja. Tetapi rasa mual itu terus muncul, terbesit pikiran apakah ia hamil? Jieun pun memutuskan untuk membeli taspack tetapi belum sempat ia gunakan untuk tes, karena jadwalnya yang terlalu sibuk.

Jieun mengambil taspack yang sudah ia beli di laci, kemudian ia tes. Setelah beberapa menit Jieun melihat hasilnya.

"Astaga, apakah ini benar?!" ucapnya tidak percaya pasalnya taspack nya menunjukkan garis 2 yang artinya ia positif hamil.

"Apa aku harus memberitahu oppa sekarang," gumam nya.

Jieun baru ingat dua hari lagi ulang tahun jungkook, ia pun memutuskan untuk memberi tau nya saat ulang tahun jungkook nanti.

"Besok aku akan ke rumah sakit untuk memastikan nya," ucapnya lalu keluar dari kamar mandi dan memutuskan untuk tidur karena kepalanya yang masih pusing.

18:14 kst.

Jungkook memasuki rumah, ia menuju ke kamar, saat memasuki kamar ia melihat jieun sedang tidur. Jungkook menghampiri jieun lalu menatap wajah teduh jieun ketika tidur.

"Kenapa jam segini sudah pulang? Apa dia sakit?" gumamnya mengelus surai jieun lembut.

Setelah itu jungkook pergi membersihkan diri. Selesai membersihkan diri jungkook melihat jieun yang masih setia menutup matanya, ia pun menghampiri jieun dan berbaring di samping jieun dan memeluknya menyembunyikan kepala nya di ceruk leher jieun.

Jieun yang menyadari ada tangan yang melingkari perutnya pun terbangun.

"Emmhh, oppa sudah pulang? Kapan oppa pulang?" tanya nya setengah sadar.

"Baru saja, kenapa kau pulang cepat hmm? Apa sayangku ini sedang sakit?" tanya nya sembari mengecek suhu tubuh jieun menggunakan tangan nya.

"Em- ti-tidak oppa aku hanya kecapean, jadi aku memutuskan untuk pulang cepat," jawabnya gugup.

"Istirahat lah, aku yang akan memasak makan malam, tunggu di sini sebentar ya jangan kemana-mana," ucap jungkook.

"Hmm terima kasih oppa," ucap jieun.

Jungkook pun turun untuk memasak makan malam untuk mereka ber2. 30 menit berlalu dan jungkook sudah selesai memasak, ia segera membawa masakannya ke kamar.

"Jieun bangunlah, kau harus makan setelah itu baru boleh lanjutkan tidurmu," ucap jungkook membangunkan jieun yang tertidur karena menunggu nya.

"Oppaa hiks sakitt," ucap jieun dengan suara yang serak dan mata yang berkaca-kaca.

"Eh, kenapa sayang?" ucap jungkook khawatir.

"Kepala ku pusing sekali hiks hiks."

Jungkook mengecek suhu tubuh jieun dan ternyata jieun demam, ia pun mengambil kotak obat dan memberikan obat penurun panas kepada jieun.

"Ayo duduk, makan dulu setidaknya tiga suap lalu minum obat setelah itu boleh tidur," ucapnya membantu jieun duduk.

"Ayo buka mulut mu," jungkook menyuapi jieun. Setelah itu memberikan nya obat dan membaringkan jieun.

Jieun yang tidak kuat dengan rasa pusing itu langsung menutup matanya dan tertidur karena efek obat.

"Cepat sembuh sayang," ucap jungkook mengecup dahi jieun dan turun ke dapur untuk melanjutkan makannya di dapur agar tidak mengganggu jieun istirahat.

...»»————> ... <————««...

Keesokan harinya pagi pagi sekali jieun terbangun karena kedinginan, pusing yang semalam ia rasakan sudah tidak ada, sekarang ia sudah sembuh.

Ia melihat ke samping ternyata jungkook belum berangkat untuk pemotretan. Dengan sengaja ia berhambur ke pelukan jungkook untuk mencari kehangatan.

Jungkook yang terganggu dengan pergerakan jieun pun terbangun.

"Uhh jieun jangan ganggu aku, aku masih mengantuk," ucapnya terganggu.

"Oppa peluk aku, aku kedinginan."

"Hmm? Kemarilah," jungkook mengeratkan pelukan nya. Mereka pun melanjutkan tidur hingga siang hari.

...»»————> ... <————««...

Kringggggggg!!!!!

Jungkook membuka matanya dan melihat jam.

"MWO!!"

"Aishh kenapa oppa?!" ucap jieun karena tidurnya terganggu dengan suara jungkook.

"Kenapa kau tidak membangunkan ku, aku terlambat," ucap jungkook lalu berlari ke kamar mandi.

"Aishh ada ada saja," ucap jieun bangun dari kasur dan menyiapkan baju dan makanan untuk jungkook.

Hari ini jieun tidak bekerja karena ia kan mengecek kandungan nya ke rumah sakit. Tentunya ia sudah memberi tau sekertaris nya untuk mengurus semua masalah di kantor.

"Oppa bajunya sudah aku siapkan di atas kasur, kalau sudah siap cepat turun dan makan!!" ucap jieun sedikit berteriak.

"Hmm!!" jawab jungkook dari dalam kamar mandi.

...

"Sayang aku berangkat," ucap jungkook mengecup dahi jieun singkat.

"Iya hati-hati oppa," balas nya.

Setelah jungkook pergi kemudian jieun bersiap-siap dan pergi untuk mengecek kandungan nya ke rumah sakit.

Bersambung.........

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!