"sakiiitttt."
"Aaahhh perut ku sakit sekali, tolong perut ku sakit!"
Siti terus menjerit karena perut nya sakit bukan kepalang, di usia kehamilan nya yang menginjak lima bulan ia harus pendarahan. tapi bukan cuma rasa sakit akibat pendarahan saja yang membuat dia takut, melainkan ia melihat tangan berbulu meremas remas perut.
KRAAAAUUKK.
KRAAAAAUUUK.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Masuk alam ghaib
Ratih membuka mata nya perlahan lahan dengan kepala yang terasa sangat sakit sekali, bahkan rasa nya langit langit rumah sakit berputar putar. namun walau menahan rasa sakit nya yang amat luar biasa, Ratih masih mengingat bagai mana anak nya harus di ambil paksa oleh sosok itu dan Ratih kembali menangis karena tidak terima.
"Anak ku, dia bahwa belum sempat melihat dunia." sesal Ratih penuh rasa pilu di dalam dada.
"Ratih, kamu sudah sadar?" Ratna girang sekali melihat adik nya.
Melihat Ratna tentu saja Ratih langsung ingat bahwa sebelum nya mahluk itu yang menyerupai Ratna dan masuk kedalam kamar mengambil paksa bayi nya, tubuh Ratih langsung menggigil ketakutan dan juga rasa ngilu akibat membayangkan kejadian yang sudah berlalu tadi malam.
"Yang sabar, anak mu pasti sudah di surga." bujuk Ratna.
"Dia datang awal nya menyerupai Mbak, tapi saat melihat darah ku dia langsung berubah wujud." Ratih mengingat semua nya.
"Rat, apa wujud nya hitam besar dan berbulu?" tanya Ratna memastikan dulu.
Ratih mengangguk karena yang memakan bayi nya memang mahluk hitam besar dan berbulu, gigi nya juga besar besar sehingga mudah saja saat mengunyah bayi nya yang di ambil paksa dari dalam rahim, sakit nya sudah pasti berkali kali lipat. sakit karena anak di ambil paksa, kemudian sakit juga melihat bayi nya menangis kesakitan karena anggota tubuh di makan mahluk itu.
"Aku harus minta tolong sama Purnama, kan kabar nya dia tau soal ghaib." Ratih sudah punya tekad.
"Dia sempat menjenguk mu dan meminta aku menjelaskan juga, mungkin kalau kau yang menjelaskan maka akan lebih gampang dia paham." ujar Ratna yakin sekali.
"Hubungi lah dia, Mbak! katakan kalau ada waktu senggang agar dia datang kemari." pinta Ratih serak karena banyak menangis.
"Nanti akan ku hubungi ya dia, kamu fokus sembuh dan kita bisa mencari tau siapa sosok itu." Ratna mengusap kepala adik nya lembut.
"Ya Allah sakit nya perasaan ku, anak yang ku tunggu tunggu tapi malah di ambil iblis." keluh Ratih mengusap perut nya yang masih ngilu akibat operasi.
Tapi sakit akibat di rogoh paksa itu lebih terasa dari pada cuma bekas operasi saja, tidak bisa Ratih melupakan kejadian itu dengan cepat karena memang menimbulkan luka yang amat dalam di cerita hidup wanita muda ini. andai saja bisa maka Ratih rasa nya ingin mati saja bersama sang anak, agar tidak punya trauma.
"Jangan berpikir macam macam, bila kau mati maka tidan akan ada yang mencari tau soal kebenaran anak mu." peringat Ratna yang tau isi pikiran Ratih.
"Di depan mata ku sekali dia mengunyah bayi ku, mulai dari tali pusat dan kaki nya di kunyah." ujar Ratih.
"Ya Allah, Allahu Akbar!" Ratna yang cuma mendengar cerita saja sudah merinding begini.
"Suara tulang itu membuat aku sangat pilu, sampai sekarang tidak mau hilang suara nya, Mbak." tangis Ratih kembali pecah.
"Kita akan cari tau ya, pokok nya kamu yang kuat agar kita bisa sama sama mencari tau ya." Ratna berusaha menguatkan.
"Mas Jhon kemana, Mbak?" Ratih belum melihat suami nya sejak tadi.
"Lagi sholat, suami mu sangat menyesal karena sudah meninggalkan kamu di rumah dengan iblis yang menyerupai ku." beritahu Ratna.
Tentu saja semua orang akan percaya, dia benar benar mirip dengan mu." ucap Ratih.
Ratna jadi merinding sendiri mendengar iblis itu bisa sangat mirip dengan dia, kenapa bisa menyaru menjadi Ratna. sudah pasti karena iblis itu memang mengincar bayi nya Ratih untuk di makan, jadi dia sengaja datang dan membuat Jhon percaya bahwa itu adalah Ratna yang asli.
Entah iblis apa yang sebenarnya sedang berulah ini sehingga membuat heboh semua orang, Purnama juga masih belum tau pasti dia iblis jenis apa. kalau menurut penuturan orang maka wujud nya hitam dan besar, kalau yang bentuk nya begitu ya sudah pasti genderuwo.
...****************...
Rasa nya saat ini Purnama mau membanting Arya sampai limat kalau tidak ingat bahwa dia juga bersalah, Arya nekat membekukan karena dia tidak terima di cium oleh palasik sehingga marah lah pada Kakak nya. namun waktu saja yang tidak pas, mana hampir satu jam Purnama jadi es dan kemudian cair karena dia punya kekuatan api.
"Mau kemana, Pur?" Xiela mengejar ketua nya yang sudah mau pergi.
"Mau kealam ghaib, kau ikut lah dengan ku!" ajak Purnama berjalan cepat.
"Aduh dia kok cepat sekali kalau sedang emosi, aku bisa ketinggalan lama lama." keluh Xiela tidak bisa mau mengejar Purnama.
"Aku ikut juga!" Arini cepat terbang mengikuti mereka.
Dua gadis ikut ketua nya untuk berkelana di alam ghaib karena mau mencari sosok yang sangat misterius itu, Purnama sudah tidak bisa mau diam saja karena ini sudah memakan nyawa tiga bayi dan dua nyawa Ibu nya. haru segera di tindak agar tidak ada korban lagi, walau saat ini dia pun masih belum tau.
"Lihat itu, dia kan bangsa genderuwo." Xiela menunjuk gerombolan yang seperti kera.
"Mari tanya dulu pada mereka." ajak Arini siap menghampiri.
"Kau mau cari masalah, biar rombongan para pria saja yang bertanya pada mereka!" sergah Purnama.
"Kenapa membuang waktu? mereka juga tidak akan berani macam macam karena mau Ratu ular!" desak Arini sudah tidak sabar.
"Ini harus segera di selesai kan loh, Pur!" desak Xiela juga.
Purnama menarik nafas panjang dan mau tak mau dia pun menghampiri para gerombolan genderuwo yang duduk di atas batu, sudah pasti mereka langsung jreng karena melihat lara wanita cantik dan bening begini. sebab para ras hantu ini mereka di kenal sangat buas nafsu nya, oleh sebab itu tadi Purnama enggan mau datang karena dia nanti ujung ujung nya akan naik darah dengan ulah mereka.
"Wah cantik nya, bening sekali para wanita cantik ini." genderuwo pertama sudah berdecak senang.
"Jaga congor mu itu sebelum ku robek sampai telinga, aku datang mau bertanya bukan mau marah marah!" bentak Purnama.
"Dia Ratu ular!" bisik yang lain waspada seketika.
"Agensi nya di kenal dengan member yang tampan dan juga cantik, aku rasa nya mau melihat kesana." bisik yang lain
Purnama mendengus karena para iblis ini tidak bisa di ajak kerja sama dengan baik, tampak nya harus ada kekerasan yang sangat mengena sehingga mereka akan jera dan tidak sembarangan lagi pada semua wanita yang di temui di alam ghaib tentu nya.
Hari ini enggak bisa up banyak ya besty karena sebuah halangan, terima kasih dan kalau sempat nanti up lagi dah, tapi kelihatan nya enggak sempat pula.
kopi meluncur thor🤭🤭🤭poin'y kismin kudu ngumpulin dulu