NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22.

Seminggu pun berlalu setelah debi dan hasan bertemu di cafe, debi masih belum menyerah lantaran hasan masih cuek padanya, dia melajukan mobilnya dan berniat ingin menghampiri hasan di tempat ekspedisi

Namun dia sangat kesal sebab di jalan dia mendapati Hasan sedang berboncengan dengan fitri

" Hasan? Kenapa dia bersama fitri? Bukannya dia bilang kalo mereka hanya berteman? Lalu kenapa mereka berdua di atas motor? Mesra sekali mereka" gumamnya mengepalkan tangan dan kembali pulang

Debi membanting ponselnya di kasur setelah hasan tak menjawab panggilannya

" Hiks,, hiks,,, hiks,,, sialan kamu hasan pantas saja kamu sangat cuek padaku ternyata kamu lebih memilih fitri dari pada aku, padahal kamu jelas tau kalo aku menyukaimu, hiks, hiks, hiks" ucapnya di dalam tangis sembari memeluk jaket hasan yang masih membekas wangi parfum hasan

Triiing...

Sebuah pesan masuk di whatsapp milik debi

{ Sibuk gak? } pesan teks yang di kirim oleh hasan padanya

Debi tak membalas pesan itu melainkan langsung menghubungi hasan

" Halo hasan, kamu dimana? " tanya nya

" Aku lagi di rumah sama ibuku, kenapa? "

" Kamu gak bohongkan? "

" Gak lah, mau omong dengan ibuku agar kamu percaya"

" Mana coba ibumu, aku mau lihat"

Hasan mengalihkan kamera ke pada ibunya

" Ini ibu aku " ucap hasan memperlihatkan ibunya

" Halo tante" ucap debi

" Halo juga nak " jawab ibunya

" Tuh sekarang percaya kan? "

" Iya, aku percaya sekarang"

" Kamu tau aku sedih banget sampai nangis "

" Kenapa? Kamu ada masalah? "

" Iya, masalah nya di kamu"

" Kok aku? "

" Iya abisnya tadi aku lihat kamu di jalan berduaan sama fitri di motor kan? "

" Masa sih? "

" Iya makanya aku kesal banget, aku cemburu tau gak? "

" Kenapa kamu harus cemburu? " tanya hasan merasa heran sebab mereka saja tak memiliki hubungan apa apa

" Aku sudah bilang karena aku menyukaimu hasan"

" Hehehehe maaf jika itu membuatmu bersedih, tapi tadi aku ada perlu sama dia, makanya aku mengajaknya

" Kenapa kamu tak mengajakku saja? "

" Maaf aku tak ingin merepotkanmu tuan putri"

" Apaan sih, oiya hasan kamu mau gak jadi pacarku? Aku suka sama kamu " tanya debi tanpa malu

" Astagaaa, jangan bercanda soal perasaan nona, sudah ya aku tutup teleponnya, Assalamu'alaikum " ucap hasan tak ingin meladeni ucapan debi

*******

Keesokan siang nya dengan menggunakan taksi online debi kembali ke kantor ekspedisi namun kali ini bukan untuk menemui hasan melainkan seorang kurir yang bernama eko

" Loh mbak, ada apa kok mencari saya? " tanya nya merasa heran

" Mau duit lagi gak bang? " tanya Deby

" Mau lah mbak, siapa yang gak mau"

" Kalo gitu beri aku alamat pasti hasan"

" Tapi saya gak tau mbak alamat pastinya yang saya tau hanya jalan samiun aja"

" Aku gak mau tau, pokoknya kamu cari tau sekarang tanya di teman kamu kek atau di bos kamu kalo perlu"

" Baiklah, mbak tunggu di sini sebentar " ucapnya segera masuk ke dalam kantor

Tak berapa lama eko kembali dengan wajah yang ceria

" Mbak, aku sudah tau alamat hasan"

" Ya udah dimana rumahnya"

" Mbak jalan aja lurus di pertigaan ada warung bakso mercon yang rame itu loh mbak"

" Lalu? "

" Pas warung kan ada gang kecil nah di situ rumah hasan, tapi kata teman saya dia juga gak tau yang mana rumah hasan pokoknya di dalam gang itu lah dan gak jauh dari panti asuhan kasih bunda " ucap eko bersemangat

" Jadi aku hanya harus masuk gang itu dan mencari rumah hasan? "

" Iya mbak bener, tapi jangan sekarang kan hasan gak di rumah, kalo besok minggu ya jelas pasti ada"

" Ya udah deh, makasih ya dan ini uang nya"

" Terima kasih juga ya mbak, senang bekerja sama dengan mbak, lain kali kalo mau tau tentang hasan tanya saya aja mbak"

" Oke" jawab debi kembali ke taksi online nya

Debi meminta pada supir taksi untuk segera ke jalan samiun tepatnya di warung bakso mercon yang cukup terkenal itu

" Pak, saya turun di depan gang itu ya" ucap Debi

" Baik mbak" jawabnya menghentikan mesin mobil tepat di depan gang

Debi mencoba memasuki gang yang luasnya cukup untuk di lewati satu motor saja, namun dia merasa bingung lantaran di dalam gang itu masih ada jalan bercabang lagi, debi tak tau harus melewati yang mana

" Astagaaa... Cobaan apa yang aku dapatkan ini? Aku pikir aku sudah dekat dengan rumah hasan tapi gak taunya malah di kasi pilihan lagi" gumamnya menghela nafas

" Benar yang di katakan bang eko, sebaiknya aku kembali di hari minggu saja agar aku bisa bertemu hasan" ucapnya kembali keluar dari gang dan memesan taksi

****

Sehari berlalu dan kini hari minggu pun tiba, debi kembali memesan taksi untuk ke rumah hasan, tak lupa debi mampir ke toko buah untuk membeli parsel buah untuk ibu hasan

Debi berdiri di depan gang kecil itu sembari mencoba menghubungi hasan, namun nomornya tak dapat di hubungi

Sementara menunggu sembari berdiri di depan gang, fitri tak sengaja melihat debi saat dirinya tengah berada di dalam taksi yang melewati gang tersebut

" Itu sepertinya gadis yang bersama hasan di cafe, siapa ya namanya? " gumam fitri mencoba mengingat

" Debi, ya namanya Debi ngapain dia di sana? Apa dia ingin menemui hasan? Lalu untuk apa dia berdiri kepanasan di sana atau dia sedang menunggu hasan?" gumamnya mengeluarkan ponsel nya dan mencoba menghubungi hasan namun sama dengan debi nomor hasan tak dapat di hubungi

" Pasti dia tak tau rumah hasan, dan gak bisa menghubungi Hasan makanya dia berdiri di sana, kasihan sekali sebaiknya aku memberitahu pada hasan" ucapnya menekan nomor ponsel ibu tari

" Assalamu'alaikum bu, ini aku fitri "

" Wa'alaikumussalam nak fitri, ada apa? "

" Maaf bu, hasan ada? Aku hubungi tapi nomornya gak aktif bu"

"Hasan ada, mau ngomong sama hasan? "

" Iya bu, aku mau ngomong sama dia"

" Tunggu sebentar ya nak fitri" ucap bu tari memberi ponsel pada hasan

" Halo fitri "

" Hasan kamu dimana? Kenapa nomor kamu gak bisa di hubungi sih? "

" Maaf ponselku lagi mengisi daya, kenapa sih? Kok kayak panik gitu? "

" Teman kamu tuh si debi"

" Debi? Kenapa dengan dia? "

" Dia sedang kepanasan menunggu mu di depan"

" Maksud kamu apa sih? "

" Aku lihat Debi di depan gang seorang diri, mungkin dia ingin menemuimu tapi nomor kamu gak aktif"

" Kamu yakin? "

" Iya aku yakin banget, sudah deh lebih baik kamu cepat ke sana aku kasihan padanya "

" Astagaa.. Ada apa lagi sama anak itu, ya sudah makasih ya aku akan ke depan sekarang " ucap hasan mengakhiri teleponnya dan mengambil kunci motornya

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!