NovelToon NovelToon
Dear, My Heartbeat

Dear, My Heartbeat

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Careerlit / Light Novel
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

“Lo cantik banget, sumpah,” bisiknya. “Gue gak bisa berhenti mikirin lo. Pingin banget lakuin ini sama lo. Padahal gue tahu, gue gak seharusnya kayak gini.”

Tangan gue masih main-main di perutnya yang berotot itu. “Kenapa lo merasa gak boleh lakuin itu sama gue?”

Dia kelihatan kayak lagi disiksa batin gara-gara pertanyaan itu. “Kayak yang udah gue bilang ... gue gak ngambil apa yang bukan milik gue.”

Tiba-tiba perutnya bunyi kencang di bawah tangan gue, dan kita berdua ketawa.

“Oke. Kita stop di sini dulu. Itu tadi cuma ciuman. Sekarang gue kasih makan lo, terus lo bisa kasih tahu gue alasan kenapa kita gak boleh ciuman lagi.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengganggu

"Ada yang nyentuh lo?" Kalimat itu keluar dari mulut sebelum otak gue sempat mengerem, dan Hazerrie langsung naikan alis sambil memperhatikan gue.

Ya, jelas, lah, gue khawatir sama dia.

"Apa? Nggak, gue cuma mikir, karena gym ini dekat banget dari rumah, gak ada salahnya dong belajar bela diri, siapa tahu butuh."

"Emangnya keluarga Batari pernah bikin tangannya kotor?" tanya Hazerrie, dan gue langsung maju dikit, karena kalau dia ngomong omong kosong lagi ke dia, gue bakal menyudahi obrolan ini sekarang juga.

Hazzerie punya alasan buat kesel sama keluarga Batari. Kita berdua punya. Tapi itu semua gak ada hubungannya sama Ailsa.

Ailsa gak gentar sedikit pun. "Hmmm… kita lihat aja. Gue bantu renovasi kafe, terus juga sering motongin sayur buat bikin shake ini, jadi kayaknya ... iya. Batari satu ini siap kotorin tangan kalau memang dibutuhin."

Tiba-tiba ada siulan dari belakang gue, dan pas gue noleh, ternyata Mohan sudah rebahan di sofa sambil ketawa ngakak. Eros melirik dia sambil menutupi kuping Chumpa, dan Kai diam saja, mengamati semuanya.

"Oke deh. Kayaknya cewek ini memang butuh kelas tinju, Nauru." Hazerrie mengulurkan tangan ke dia. "Siapa tahu lo bisa bantu bikin cowok ini benar-benar siap buat bertarung."

Dia senyum waktu menyalami tangan Hazerrie, terus menyodorkan tas ke gue. "Minum satu sekarang sebelum latihan, terus satu lagi setelah sesi sore nanti, ya."

"Sip. Gue bakal lihat apakah si Pingko bisa jadi pelatih lo." Gue ambil tas dari tangannya, dan jari gue sempat menyentuh jarinya. Dan sialan ... cuma gara-gara sentuhan kecil itu, gue langsung bereaksi.

Gue keras.

Gak pas banget waktunya. Jadi dia harus pergi.

"Nanti gue kabarin, ya. Makasih buat minumannya."

"Iya, santai." Dia mundur selangkah, matanya sempat melirik ke Hazerrie yang masih memandangnya, "Sampai ketemu lagi."

"Daaa, kaaa Ailsa!" Chumpa langsung lompat dan lari bukain pintu buat dia.

Anak kecil sialan itu memang sudah kelewat batas.

"Bye, Beefcake. Semoga kita ketemu lagi."

Ailsa senyum lebar sampai dada gue berasa ketarik. Sial, jangan-jangan gue sakit. Mungkin benar kata anak-anak, gue sudah kebanyakan latihan dan gak cukup makan.

Tapi gue cuma bisa diam saja, memperhatikan dia.

"Oh, kaka pasti bakal ketemu akuh lagi," kata Chumpa pas dia keluar dan menutup pintu. "Akuhh bakal nikahin dia suatu hari nanti."

Semua pada ketawa, kecuali Hazerrie yang sekarang malah memperhatikan gue.

"Kayaknya lo harus ikut antre dulu deh, bocil."

Gue kasih dia jari tengah, terus naruh tasnya di meja dan ambil satu botol minuman yang Ailsa kasih tadi.

Gue buka tutup botol plastik itu dan langsung teguk panjang. Rasanya nggak enak-enak banget, tapi gue habiskan dalam dua kali teguk terus rebahan ke sofa.

"Jadi, apa ceritanya, nih?" tanya Kai.

"Gak ada cerita, bro." Gue tutup mata, capek.

"Tutup kuping, Beefcake," kata Hazerrie, yang sudah jadi kode buat Chumpa biar menutup telinganya. "Buka mata lo dan berhenti jadi banci, Nauru!"

Gue buka mata dan naikin alis. "Bro, gue lagi gak punya energi buat ngeladenin lo. Gak ada apa-apa, suer."

Dia senyum.

"Kayaknya kita semua sudah tahu alasannya," kata Mohan. "Lo naksir dia."

"Setidaknya si Beefcake punya nyali buat ngaku," timpal Hazerrie sambil ketawa.

"Dia kelihatan baik sih. Tapi gue juga gak kenal dia segitu dekat. Sumpah gak ada apa-apa, kalau itu yang lo pikirin."

"Tapi kita semua tahu, gimana cara lo lihat dia waktu di bar malam itu. Gue lihat sendiri lo langsung ngacir begitu dia cabut. Dan jangan lupa, malam waktu lo nyelametin dia dari pembobolan itu dan akhirnya lo biarin dia tidur di rumah lo," kata Hazerrie.

"Dia tidurnya di kamar Chumpa."

"Eh. Namanya Beefcake," protes Chumpa sambil memelototi gue seolah gue baru saja nusuk hatinya.

"Maaf. Gak bakal keulang lagi."

"Lo ada masalah sama itu?" tanya Kai, kali ini nunjuk pertanyaannya langsung ke Hazerrie.

"Dengar, buat gue keluarga dia itu racun. Mereka gak mikir dua kali buat ngelakuin apa yang mereka lakuin ke gue dan Nauru. Okay, iya, gue setuju, cewek itu beda. Dia kelihatannya benar-benar gak tahu sama apa yang dulu pernah terjadi."

"Terus?" sahut Kai sambil naikin alis.

"Gue kasih tahu lo nih, orang tua dia gak bakal suka kalau dia pacaran sama cowok yang bukan dari kalangan atas kayak mereka. Jadi, kalau lo mau jalan terus, itu keputusan lo. Tapi ingat, mereka pernah ngehancurin lo, dan bisa aja ngelakuin itu lagi."

Gue ngangguk pelan. "Gak. Akan. Terjadi. Apa-apa. Sama kita."

"Tapi lo pingin, kan?" goda Mohan.

Gue langsung kasih dia jari tengah pas Chumpa menyeletuk, "Akuhh yang bakal dapetin hati kaka itu!"

Dan ruangan langsung pecah sama ketawa mereka semua.

Gue lirik tajam ke Hazerrie, dan dia mengerti banget sebenarnya bagaimana perasaan gue. Karena dia benar. Dunia Ailsa dan dunia gue tuh kayak minyak sama air, gak bakal bisa menyatu.

Dan sekarang, yang harus gue lakukan cuma satu, fokus ke pertarungan.

Gak boleh ada gangguan.

Dan Ailsa Batari?

Sekarang justru jadi pengganggunya.

1
Verro
Luar biasa.
nuna
yaaa kalian mulai dekat kan
nuna
modus bgt si
nuna
ketemu Nauru lg dah
nuna
pdahal yg ngerusk anaknya sendiri /Awkward/
nuna
si bocil ni kyknya gemesin bgt
nuna
wkwk
nuna
tuh kan
nuna
Ailsa diperkosa y
nuna
calon mamamu juga tu Ailsa wkwk
nuna
haaaha/Grin/
nuna
Masi g ngrti deh. bukanya Batari keluarga baik ya?
erik
bgus
Yuliana Purnomo
lanjut
Yuliana Purnomo
👍👍👍👍
Yuliana Purnomo
kayaknya perjalanan cinta kalian banyak rintangan nya deh
Yuliana Purnomo
pasti Jully,,alasan Ailsa belajar boxing
Yuliana Purnomo
hemmm mulaii membangun kedekatan Beans dn Nauru
Yuliana Purnomo
semangat rabbit boy
Yuliana Purnomo
pasti yg dtng Beans
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!