Zayn Argantara

    Pak Rahman mendapat kabar bahwa pemilik perusahaan ZA akan berkunjung ke kantornya hari ini.

   Ada secercah cahaya untuk pak Rahman karena kemungkinan perusahaan miliknya nggak akan jadi bangkrut.

   Sekitar pukul sepuluh Raka sampai di kantor pak Rahman dia di sambut dengan baik oleh pak Rahman.

   "Suatu kehormatan anda bisa berkunjung di kantor saya ini pak"Kata pak Rahman sopan.

   "Aku ingin melihat-lihat seluruh perusahaan anda"pinta Raka.

   "boleh pak Raka Robby akan mengantarkan anda"kata pak Rahman.

   Raka berjalan dengan Robby memutari seluruh kantor pak Rahman Robby juga menjelaskan pada Raka.

   Raka berhenti saat melihat Naura dia mendekat ke arah Naura dan sedikit bertanya.

   Baru beberapa kata yang dia lontarkan hpnya bunyi ada satu pesan dari Zayn.

   "Semakin lama kamu menggoda Naura aku pastikan bulan ini nggak dapat bonus"Begitulah ancaman yang di kirim Zayn.

   Setelah membaca Raka mencoba mencari keberadaan Zayn,Zayn berdiri di pojok sambil melotot ke arah Raka.

   Daripada nggak dapat bonus Raka memilih pergi.

   "Baiklah aku akan investasi di perusahaan ini"Kata Raka setelah selesai berputar.

   Mendengarnya pak Rahman senang akhirnya permasalahan nya terpecahkan,saat Raka mau pulang pak Rahman dan Robby mengantar sampai depan kantor.

   Raka meminta pada pak Rahman untuk mengantarnya kembali ke perusahaan karena tadi supir yang mengantarnya sudah kembali duluan.

   Pak Rahman menyuruh Zayn mengantar Raka didalam mobil Raka tertawa karena kali ini Zayn yang jadi supirnya.

   "Kalau kamu masih tertawa aku buang disini"Ancam Zayn kesal.

   "ternyata nyonya Zayn cantik juga"Goda Raka"cuma perlu polesan dikit pasti tambah oke".

   "udah bosen kerja sama aku?"Tanya Zayn dengan tatapan tajam seperti ingin menguliti orang hidup-hidup.

   "Maaf bos"Ucap Raka agak ketakutan"Perusahaan itu sudah nggak ada harapan kenapa kamu malah membuang uang disana".

"Karena itu harapan ayah satu-satunya Raka"jawab Zayn.

   Zayn menghentikan mobilnya dan beralih tempat Raka yang sekarang jadi supirnya.

   "Kamu telpon ayah bilang kamu mau jalan-jalan dan memintaku untuk mengantarkan mu"Suruh Zayn sambil bersandar di kursi penumpang sambil memejamkan mata.

   Raka menuruti perintah Zayn dan membawa Zayn ke hotel hari ini Zayn merasa tidak enak badan dia ingin istirahat sebentar.

    Sudah jam makan siang tapi Zayn belum balik dengan terpaksa Naura makan siang sendiri tapi lagi-lagi Fitri buat ulah karena tadi pagi Naura di sapa oleh cowok incaran Fitri padahal Naura sudah menghindar.

Naura siang ini harus melewatkan makan siangnya karena tadi di tumpahkan oleh Fitri.

Khawatir dengan Zayn Naura menelponnya perlu dua kali Naura menghubungi Zayn tapi nggak di angkat baru ketiga kalinya Zayn mengangkatnya.

"Kamu dimana mas Arga?"Tanya Naura setelah sambungan di angkat.

"lagi nganterin raka jalan"jawab Zayn asal karena kepalanya terasa sangat pusing.

"Kenapa dengan suara kamu?"Tanya Naura khawatir karena suara Zayn terdengar bindeng.

"Nggak kenapa-napa aku cuma agak sedikit flu"Jawab Zayn.

"mas Arga cepat minum obat kalau nggak reda pergi periksa"perintah Naura.

"iya"Kata Zayn sambil menutup teleponnya bersamaan itu pula Raka datang membawa dokter untuk memeriksa Zayn.

Satu jam tertidur Zayn merasa lebih baik dia akhirnya kembali ke kantor pak Rahman mendengar tadi Zayn sakit Naura kepikiran dengan Zayn.

Bagi Naura hari ini waktu pulang terasa lebih lama dari biasanya dia ingin tahu bagaimana keadaan Zayn saat ini padahal Naura perutnya juga terasa sakit akibat melewatkan makan siangnya.

Naura bernafas lega saat dia melihat Zayn membaik dan bilang kalau sudah minum obat tapi sekarang giliran dia yang kesakitan pasti asam lambung nya kumat.

Zayn mengantar Naura ke kamar dan pergi membeli obat dan juga membawa makanan untuk Naura.

Zayn menyuapi Naura dan memberikan obat yang tadi dia beli.

Malam harinya keluarga pak Rahman sedang duduk di ruang keluarga sambil bercanda dengan Raisa.

Pak Rahman memanggil Zayn untuk bergabung saat Zayn lewat.

"Kak Zayn apa Mbk Naura udah ada tanda-tanda hamil?"Tanya salsa dan membuat Zayn tersedak ludahnya.

"Doa kan saja"Jawab Zayn sambil tersenyum.

"Gimana hamil melakukannya saja belum"Tambah Zayn dalam hatinya.