NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Terjerat Cinta Pewaris Tahta

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / Konflik etika / Masalah Pertumbuhan / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 5
Nama Author: Shan Syeera

Sebuah tragedi penyekapan membuat Maharaya bertemu dengan seseorang yang berhasil merenggut kesuciannya.
Seorang pria dingin dan kejam, pimpinan mafia bawah tanah yang sangat ditakuti.

Dia juga dibawa masuk ke dalam kehidupan pria itu yang ternyata bukanlah orang biasa, laki-laki kejam itu adalah seorang putra mahkota dan calon raja masa depan.

Sejak itulah perjalanan hidup Maharaya berubah drastis. Dia dipaksa masuk ke dalam kehidupan yang diluar bayangannya, dipenuhi oleh kekerasan, ketakutan, kesedihan sekaligus kesakitan, sampai akhirnya dia mengenali dirinya sendiri.

Mampukah Maharaya bertahan dengan kehidupan kerasnya dan mendapatkan cinta sejati dari pria dingin itu yang nyata-nyatanya masih dibayangi oleh cinta masa lalunya?

Yuuk... kita ikuti saja kisah selengkapnya di sini..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Terpaksa Pergi

❤️❤️❤️

Akhirnya dengan berat hati dan derai air mata

Raya harus rela berpisah dengan keluarganya.

Arka memeluk erat tubuh Raya seolah tidak

ingin melepaskannya. Bagaimana bisa dia

jauh dari kakak kesayangan nya itu.

"Apa kakak akan pulang kembali kesini dengan

cepat.? Arka tidak bisa jauh darimu kak.!"

"Arka.. kakak juga berat meninggalkan kamu

dan Papa, tapi tidak ada pilihan lain lagi, saat

ini kakak sudah terikat dengan orang itu."

"Arka takut orang itu akan menyia-nyiakan

keberadaan Kakak, dia bisa saja menyiksa

dan menganiaya Kakak di sana.!"

Raya memegang bahu Arka sambil menatap

adiknya itu penuh haru.

"Itu tidak akan terjadi. Doakan saja semoga

kakak bisa menjalani semua ini dengan kuat."

Arka mengangguk penuh rasa tidak rela.

"Hati-hati..dan jaga diri kakak dengan baik."

Mereka kembali berpelukan erat. Aaron yang

sudah menunggu di mobil tampak mulai kesal

dengan kegiatan perpisahan Raya yang tidak

jua berakhir. Raya berpamitan pada semua keluarganya kecuali ibu dan dua saudari tirinya

karena mereka semua tidak ada di halaman.

Dengan hati yang di rundung nestafa dia

masuk ke dalam mobil, tatapannya masih

tidak terlepas dari keluarganya.

Raya melambaikan tangan kearah mereka

saat mobil yang membawanya mulai melaju

meninggalkan halaman rumah Ayahnya yang

selama ini telah menjadi tempat dirinya hidup

dan tumbuh sampai sekarang.

Raya memalingkan wajahnya ke luar jendela

mencoba menyembunyikan air matanya dari

pandangan Aaron yang tadi menatapnya.

"Kita langsung ke bandara..!"

"Baik Tuan."

Alex menyahut. Aaron melirik sekilas kearah

Raya yang terlihat semakin tidak kuasa untuk

menahan laju air matanya yang terus saja

jatuh membasahi wajahnya. Aaron mendengus

kesal mendapati kenyataan bahwa wanita ini

sangat suka sekali menumpahkan air mata.

"Apa kau akan menangis terus.?"

Akhirnya Aaron tidak tahan lagi melihat Raya

tidak henti menangis. Raya terdiam, mencoba

untuk tidak peduli pada laki-laki itu.

"Kau akan pergi untuk bekerja, bukan pergi

ke medan perang !"

Raya melirik cepat kearah Aaron, bekerja.?

Apa maksud laki-laki ini sebenarnya.?

"A-apa maksudmu.?"

Aaron menatapnya sekilas dengan ekspresi

wajah yang terlihat sedatar tripleks.

"Kau adalah sekretaris pribadi ku.! Apa kau

pikir statusmu lebih dari itu ?"

Raya terdiam, sedikit terkejut dan ada sesuatu

yang menoreh lubuk hatinya. Dia mengusap

kasar air matanya, masih menatap kearah

Aaron yang sedang fokus pada ponselnya.

"Jadi pernikahan ini hanya di atas kertas

saja, kau pikir semua ini permainan.?"

"Jangan berharap lebih pada pernikahan ini.

Itu hanya bentuk pertanggungjawaban ku

saja. Aku tidak ingin keturunan ku lahir di

luar pernikahan.!"

DEG.!

Hati Raya seakan terbakar. Ada rasa sakit yang

kini semakin merobek jiwanya. Tapi bukankah

ini sesuatu yang lebih baik bagi dirinya ? Dia

tidak harus menjalani peran sebagai istri dari

laki-laki kejam ini.! Ini yang di harapkan nya.

"Baiklah, aku pikir itu akan lebih baik bagiku.

Kalau kau menempatkan ku di posisi ini,

mulai sekarang aku pastikan tidak punya

beban apapun menyangkut statusku.!"

"Kamu salah. Kau tetap istriku sampai semua perjanjian itu terpenuhi.! Dan kewajiban mu

tetap harus di laksanakan.!"

Raya menautkan alisnya, tatapannya kini

mulai terlihat panas dan gerah.

"Apa maumu sebenarnya.? Katakan padaku

apa yang kau inginkan.?"

Aaron melirik, mereka saling menatap. Mata

Raya terlihat mulai sembab karena terlalu

banyak menangis membuat rona merah di

kedua pipinya semakin nampak menarik.

"Pernikahan ini adalah nyata. Tapi tidak boleh

terlihat di dunia luar. Kau hanyalah sekretaris

pribadiku di mata dunia.! "

Raya nampak terhenyak. Apa sebenarnya yang

di rencanakan oleh pria ini. Dia mencoba untuk

mencerna maksud perkataan Aaron barusan.

"Semuanya sudah jelas tertuang dalam surat

perjanjian. Aku akan kembali membebaskan

dirimu kalau semua sudah selesai.! Tapi aku

ingatkan jangan menaruh harapan lebih pada

pernikahan ini, kau fokus saja pada tugasmu

memberikan keturunan untukku.!"

Tegas Aaron sambil menatap tajam wajah

Raya yang langsung pucat pasi. Jadi pria

ini benar-benar berharap mendapatkan

keturunan dari dirinya.? Baiklah, sekarang

sudah jelas semuanya. Oke.. Raya akan

mengikuti permainan laki-laki ini.

"Baiklah.! kalau kau punya aturan, aku juga

berhak mengajukan permohonan bukan?"

Wajah Aaron masih tetap tanpa ekspresi.

Raya menatap geram wajah pria yang sudah

sah jadi suami nya itu dari samping.

"Kau tidak punya hak untuk itu. Semua hal

harus ada di bawah kendaliku !"

Tatapan Raya semakin menyala, dasar pria

licik, kepala batu.! Rasa bencinya kini seakan

sudah menelan dirinya bulat-bulat.

"Aku tidak peduli pada aturan mu yang seenak

jidatmu itu. Tempatkan aku di rumah biasa

yang sederhana. Biarkan aku mengurus diriku

sendiri.! Aku tidak suka banyak pelayan.!"

Aaron kembali melirik, keduanya saling melihat,

ada sedikit reaksi aneh di wajah tampan nya

namun tidak lama kembali terlihat datar.

"Baiklah, itu bisa ku pertimbangkan. Hanya

Griz yang akan menemani keseharian mu.!"

"Tidak ada kontak fisik diantara kita.!"

Aaron melirik dengan cepat, kali ini reaksi

wajahnya benar-benar nyata. Ada seringai

penuh arti yang tercipta di bibirnya. Dia

bergerak menggeser duduknya mendekat

kearah Raya yang langsung beringsut.

"Itu tidak bisa ku kabulkan. Sekarang aku

punya hak penuh atas dirimu. Tubuhmu

adalah milikku seutuhnya.!"

Desis Aaron sambil mendekatkan wajahnya

ke dekat telinga Raya yang membulatkan

matanya di penuhi rasa tidak terima.

"Kau tidak bisa merubah perjanjian begitu

saja. Pernikahan ini hanya untuk memastikan

apakah aku akan mengandung atau tidak,

jadi selama proses itu berlangsung kau tidak

boleh menyentuh ku.!"

Geram Raya sambil memundurkan wajahnya

hingga kini membentur jendela mobil, tapi

sialnya Aaron malah semakin mendekat.

"Semua ini memang tidak ada dalam surat

perjanjian. Jadi aku bebas melakukan nya

sesuai keinginan ku, kapan pun. Lagipula

aku harus memastikan kau memberikan

keturunan padaku.!"

Bisik Aaron dengan suara berat nya yang

membuat bulu kuduk Raya berdiri, wajahnya

kini sudah berubah merah padam menahan

desakan emosi yang memenuhi jiwanya.

"Kau..benar-benar licik.! Aku benci, aku

sangat membencimu.! "

Desis Raya sambil memalingkan wajahnya

ke luar jendela, dasar manusia tidak punya

hati. Dia benci, benar-benar membenci nya.

Namun reaksi sebaliknya justru terjadi pada

Aaron. Bibir pria itu terangkat keatas, hawa

panas kini membakar wajahnya, ada kepuasan

tersendiri dalam hatinya melihat wanita yang

sangat membencinya itu mencak-mencak,

wanita itu terlihat sangat menggemaskan.

Aaron kembali ke posisi duduknya semula.

duduk santai sambil merebahkan tubuhnya

ke sandaran jok, berusaha memejamkan mata.

Mereka terdiam, tidak ada lagi pembicaraan.

Raya sedang mencoba untuk menenangkan

diri. Dia harus kuat, harus tenang dan tidak

boleh terbawa emosi dalam menghadapi

manusia licik yang satu ini. Bos jahat !

sekaligus suami kejamnya.!

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu

jam akhirnya mereka tiba di bandara. Alex

langsung membawa mobilnya ke landasan

khusus pesawat pribadi.

Begitu keluar dari mobil Raya tampak terdiam menatap sebuah jet pribadi yang sangat mewah

dan besar telah terparkir gagah di hadapannya.

Dia masih berdiri mematung ketika Aaron mulai

berjalan melangkah ke arah pesawat tersebut.

Aaron menghentikan langkahnya, menoleh ke belakang, melihat kearah Raya yang masih saja

berdiri, rambutnya yang tergerai bebas tampak

melambai indah tertiup hembusan angin yang

cukup kencang. Dan gaunnya yang pas di badan terlihat berkibar seksi hingga menampakkan

lekuk tubuhnya yang indah dan menggiurkan.

Darah Aaron mendidih seketika saat melihat

beberapa petugas bandara sedang menganga,

dengan bebasnya menikmati pemandangan

indah yang tersuguh di depan mata mereka.

Dengan wajah yang sudah sedingin kutub

utara Aaron berbalik, melangkah mendekat

kearah Raya yang terkejut saat tangannya di

tarik kasar oleh pria itu hingga langkah nya

harus terseret paksa.

"Apa yang kau lakukan.? lepaskan tanganku.!"

Raya mencoba menarik tangan nya dengan

kekesalan yang kini mulai menguasai dirinya.

"Kau sadar yang kau lakukan.?"

"Apa pedulimu.? lepaskan tanganku.!"

Aaron tidak peduli, dia tetap menarik paksa

tangan Raya hingga akhirnya kakinya tidak kuat

lagi mensejajari langkah lebar laki-laki itu.

"Aaaa...!"

Dia memekik kuat saat kakinya terkilir karena

sepatu yang di pakainya. Aaron terkesiap, dia

baru menyadari perbuatannya. Apa yang ada

dalam otaknya sebenarnya.? Raya berjongkok

sambil meringis memegang tumitnya yang

terasa nyeri dan ngilu.

"Apa yang kau inginkan sebenarnya.? "

Geram Raya sambil melotot kearah Aaron yang

kini ikut berjongkok. Alex dan Griz berdiri di

dekat mereka berdua, hanya bisa melihat

interaksi dua orang majikan nya itu. Tanpa

permisi Aaron melepaskan sepatu dari kaki

Raya membuat wanita itu melebarkan matanya. Namun sebelum dia sempat memprotes nya,

Aaron sudah mengangkat tubuhnya ke dalam gendongan. Dengan sigap Griz membawakan

sepatu milik majikan nya itu.

"Turunkan aku, kau selalu saja seenaknya.!"

Teriak Raya sambil menekan dada Aaron yang

tidak bereaksi, dia mulai melangkah tenang ke

arah pesawat yang sudah menderu bersiap

untuk lepas landas. Raya akhirnya terdiam,

hanya bisa berdecak sebal di telan kekesalan.

Lagipula kakinya kini mulai terasa berdenyut

nyeri hingga membuat dia kembali meringis.

Dan hal itu menyebabkan Aaron semakin

mempercepat langkahnya. Dengan hati-hati

Aaron membawa Raya masuk ke dalam

pesawat, dengan terpaksa akhirnya Raya

melilitkan tangannya di leher pria itu karena

takut terjatuh.

Tiba di dalam pesawat Aaron mendudukkan

Raya di kabin depan. Semua awak pesawat

tampak sibuk, dua orang pramugari langsung

membawakan obat-obatan dan alat kompres.

Aaron langsung mengangkat kaki Raya agar

naik ke pahanya.

"Ma-mau apa kamu..aaa..sakiitt..!"

Raya memekik kuat begitu Aaron meletakkan

kakinya di pahanya, sementara dia dalam posisi berjongkok. Semua orang tampak menatap

tidak percaya, Tuan berharga mereka mau

melakukan semua itu, memperdulikan

wanita ini sampai segitunya.

"Tinggalkan tempat ini.!"

Suara Aaron yang dingin membuat para awak

pesawat terperanjat, mereka langsung serempak

menunduk setelah itu berlalu pergi dari ruangan

itu. Tangan Aaron mulai bergerak menyentuh

kaki Raya membuat tubuh gadis itu seperti

tersengat arus listrik. Bersentuhan langsung

dengan Aaron menimbulkan trauma di hati

Raya kembali bangkit. Matanya menatap

tajam wajah Aaron yang terlihat datar saja.

"Ja-jangan..! Jangan menyentuhku.! Biarkan

Griz saja yang melakukan nya.!"

Suara Raya terdengar bergetar pelan, wajah

Aaron terangkat, keduanya saling menatap

kuat, ada sorot ketakutan yang terpancar

dari mata indah Raya yang sangat membius.

"Hanya aku yang berhak menyentuhmu.!"

DEG !

Jantung Raya berpacu dengan kencang. Dia

menggelengkan kepalanya kuat saat tangan

Aaron kini benar-benar menyentuh kakinya,

mulai mengurut nya perlahan. Kulit sehalus

sutra itu kini dalam genggaman nya. Darah

Aaron mulai memanas, ada gelenyar aneh

yang kini merasuk menjalar ke seluruh nadi

dan aliran darahnya. Sial ! apa yang terjadi

dengan dirinya.? Kenapa selalu saja begini

saat menyentuh wanita ini.! Dia seolah tidak

bisa mengendalikan dirinya. Dia akan hilang

akal dalam sekejap. Ini bahaya, dia harus

segera menuntaskan kegiatannya.

"Aaa... pelan-pelan..sakiitt...!"

Raya merintih sambil memejamkan matanya

saat Aaron mulai melakukan gerakan yang

lebih ekstrim, hal itu membuat Aaron kembali

menatapnya terpana. Suara rintihan Raya

semakin membawa dirinya pada hasrat liar

yang semakin di tahan semakin membuat

dia hilang kendali. Di tambah lagi sekarang

tangan Raya mencengkram kuat pinggiran

jok pesawat menahan rasa sakit. Hal itu

malah membawa Aaron pada fantasi liarnya

mengingat kembali malam panas itu.

"Aaaa...sakiitt..apa yang kau lakukan.?!"

Raya spontan memukul keras bahu Aaron

saat laki-laki itu melakukan satu gerakan

cepat menghentak dan menimbulkan rasa

sakit yang tak terperi. Tanpa sadar Raya

menyusupkan wajahnya di bahu pria itu

karena rasa sakit yang di rasakannya.

Tubuh Aaron kini semakin panas saat tangan

Raya mencengkram kuat bahunya. Aroma

tubuh Raya yang menguarkan wangi lembut

dan menenangkan kini memenuhi indra

penciumannya membuat gairahnya semakin

menggebu menguasai tubuh nya. Dengan

cepat dia mengangkat tubuh Raya ke dalam

gendongan nya di bawa melangkah masuk

ke dalam kamar pribadinya...

***

Happy Reading...

1
Merlani Hidayat
baca ulang ke 3x nya
Anonymous
Buat authornya 💗💗😭😭makasih udah bikin cerita sebagus ini plisss pengin jadi raya aron bener bener keren bgt karakternya jatuh cinta arghhhhh😭😭😭😭
Putu: Aku juga dari th 2025. Untung ketemu judulnya. Udah dari SMA love bgt sama ini😭
total 1 replies
Anonymous
Baper banget plis udah 5 tahun baca ini ga bosenin 😭😭
soso
Luar biasa
Momy Haikal
dari semua novel author aku suka cerita Agra kiran Devan Sherin dan raya aron sisanya aku kurang srek sm pemeran laki lakinya
Lismawati Salam
Luar biasa
☘️⃟🆑🍾⃝🎐⃟ͧC͠ʜᴀᷫғͧɪᷠɪ̽ɴⷡᴛᷧ͜ᴀͤ
dibaca berapa x pun tetap nyangkut dan serasa terhanyut dlm cerita ini
Teh Lis Putri
woooo kerean
Naila fikri sho Fiya
luar biasa karyamu thor
Sri Suhartati
Biasa
Sri Suhartati
Buruk
Naila fikri sho Fiya
Kecewa
Naila fikri sho Fiya
Buruk
Ita Setiana
Luar biasa
Sur Tini
sebener nya kenapa yah..ap aroon susah punya anak sampe terkejut begitu
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
cerita menarik klo bisa ada lanjutan nya donggg
Naila Azmi
kk mau kelanjutan kisahnya keanu donk kk
pasti lebih seru
Heti Supriyati Laela
luar biasa bikin yang baca ketagihan
Naila Azmi
gk bisa ngebayangin thor gmna tampannya seorang marvel de enzo 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!