Dinding penghalang bukan lagi antara kasta dan takhta, akan tetapi antara sujud dan Atheis.
Min Yoon-gi Diandre, artis ternama yang tidak percaya akan Tuhan tiba-tiba jatuh cinta kepada salah satu gadis muslimah. Gadis yang mampu membuatnya jatuh cinta saat pertama kali bertemu. Di saat semua wanita tergila-gila dan lberhalusinasi menjadi pasangannya, gadis itu malah tidak meliriknya sama sekali.
Mampukah Yoon-gi meluluhkan hati gadis itu? Di saat dinding penghalang yang begitu tinggi telah menjadi jarak di antara mereka.
"Aku tidak ingin kamu mengganut agamaku karena diriku. Tapi jika kau ingin menjadi salah satu dari umat nabiku, maka tetapkanlah hatimu kepadanya, bukan kepadaku." Cheesy Ajhiwinata
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 22
Cheesy bersandar duduk sambil menatap ke arah kaca jendela. Begitu banyak kendaraan yang berlalu lalang, akan tetapi begitu teratur tanpa ada kebisingan. Dia melihat kendaraan yang berjalan searah dengan mereka, sepertinya tujuan mereka sama.
Sedangkan Chelsea, seperti biasa, dia mengemudikan mobil dengan begitu santai sambil mendengarkan musik kesukaannya. Dia bernyanyi mengikuti setiap nada dengan begitu bahagia. Sepertinya hari ini adalah hari yang sangat istimewa untuk gadis itu.
"Akhh! Akhirnya kita sampai," ucap Chelsea bersorak gembira melihat sudah begitu banyak orang yang menunggu di lapangan itu.
Cheesy hanya diam melihat itu, dia memperhatikan satu persatu orang-orang yang sedang menunggu di lapangan. Mereka terlihat begitu santai, dan sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing.
"Kita ngapain Chel?" Tanya Cheesy sedikit bingung. Dia tidak pernah menonton konser, jadi dia sama sekali tidak mengerti apa yang harus dia lakukan.
"Kakak tunggu di sini ya. Aku ambil tiket dulu," ucap Chelsea tersenyum sambil merogoh tas sang kakak.
"Aku pinjam ya," ucap Chelsea tersenyum bahagia setelah mendapat apa yang dia inginkan.
Gadis itu berlari dengan begitu bahagia, sedangkan Cheesy hanya bisa membuang napasnya kasar. Sepertinya gaji yang dia kumpulkan selama sebulan akan habis dalam sehari di buat adiknya itu.
Sambil menunggu, Cheesy duduk di kursi santai terjejer. Sungguh idol yang selalu memikirkan tentang fansnya. Dia memainkan ponsel, hingga akhirnya matanya melotot melihat jumlah uang yang di pakai Cheesy.
"Gila! Harga tiketnya sama dengan gaji UMR. Dia mau konser apa meminta sedekah, Sih?" Umpat Cheesy melihat harga tiket perorangan untuk menonton konser itu.
"Dokter Cheesy!" Sarah yang melihat wanita itu langsung berjalan mendekatinya.
"Nyonya Sarah." Cheesy menatap wanita itu dengan terkejut, apalagi melihat pria yang bersama wanita itu.
"Kamu sama siapa? Tumben," Ardy melihat kesana kemari untuk melihat siapa yang telah membawa wanita rumahan itu ke konser seperti ini.
"Kalian!" Bukannya menjawab pertanyaan Ardy, Cheesy malah terus menatap keduanya dengan tatapan bingung.
"Em! Kami ngak sengaja ketemu di jalan tadi. Jadi, kami masuk bareng saja." Sarah tersenyum canggung.
"Kakak! Kita dapat di dekat panggung. Akh!! Akhirnya aku dapat melihat suami aku mencari nafkah dengan jelas. Terima kasih uangnya kak," Chelsea memeluk sang kakak sambil memperlihatkan tiket VIP yang dia beli.
Cheesy hanya bisa membuang napasnya kasar, andai saja dia bertanya dulu sebelum mengiyakan ajakan sang adik, mungkin dia tidak akan ada di sini. Namun, sangat di sayangkan adiknya itu juga tidak bodoh.
"Tapi di mana para maduku?" Gumam Chelsea sambil memperhatikan orang-orang yang ada di dekatnya.
"Kakak!" Teriakan maut dua istri Yoon-gi berhasil membuat Cheesy dan Sarah menutup telinganya.
Auliya dan Fiona berlari mendekati mereka dengan sangat bahagia, tidak lupa dengan dua bodyguard tampan yang terlihat begitu kesal berjalan di belakang keduanya.
"Arghhh! Kalian ini maduku apa bukan, Sih? Ingat, suami kita tidak suka kebisingan. Jadi," Chelsea menatap kesal kehebohan kedua sahabatnya itu.
"Kak Cheesy. Kakak!" Fillio menatap bingung kehadiran kakaknya yang super sibuk itu.
"Dia menipuku," ucap Cheesy singkat sambil menatap kesal sang adik.
"Tidak apa-apa, Dok. Dokter juga perlu refresing, biar ngak stress." Sarah tersenyum bahagia sambil merangkul Cheesy begitu akrab.
Namun, perbincangan mereka langsung terhenti ketika orang-orang langsung berkumpul. Mereka terlihat begitu tertib dan memberikan jalan agar orang yang lewat bisa masuk ke stadion itu dengan tenang.
Hingga akhirnya, mereka langsung terdiam kagum melihat begitu banyak bodyguard berjalan mendekat. Semuanya terlihat begitu santai dan tertib, di ikuti dengan cahaya lampu kamera para pengunjung yang tidak mau ketingalan mengabdikan momen itu.
Namun, tidak ada teriakan maut sedikitpun. Semuanya begitu tentram, sehingga menciptakan aura yang begitu mencengkram. Tidak ada keributan, semuanya terlihat begitu tenang, mereka sudah sangat menjiwai sifat dingin idola mereka.
Di tengah-tengah puluhan bodyguard itu, terlihat satu bintang yang begitu cerah. Bintang yang memancarkan kekuatan untuk para introvert dan juga para anak-anak yang memiliki kehidupan suram. Sama seperti dia, kebayakan fansnya adalah orang-orang yang kurang beruntung, baik itu dalam keluarga, percintaan ataupun kehidupan yang begitu kejam.
Hingga akhirnya kedua mata yang seperti menanti sebuah jawaban dari begitu banyak pertanyaan langsung bertemu. Cheesy menatap Yoon-gi dengan tatapan yang tidak bisa di artikan, sama juga seperti pria itu. Tanpa dia sadari, ternyata tatapan itu langsung di ketahui oleh para fansnya.
"Wanita itu! Bukannya dia yang ada di bandara."
"Wanita berhijab itu."
"Wanita yang sangat beruntung."
Para fans Yoon-gi langsung menatap ke arah Cheesy, sehingga membuat wanita itu merasa tidak nyaman. Namun, dari begitu banyak fans Yoon-gi, tidak ada satupun yang berani mendekatinya. Mereka semua hanya menatap dari kejauhan sambil berbisik satu sama lain.
"Wanita berhijab, bandara, wanita beruntung, apa maksudnya itu, Kak?" Tanya ketiga adiknya menatap Cheesy tidak percaya, di ikuti oleh Sarah dan juga Ardy tentunya.
"Em! Itu. Eh, acara mau di mulai. Ayo kita masuk." Cheesy langsung berjalan menuju pintu masuk untuk menghindari pertanyaan para adiknya itu.
Chelsea hanya bisa memanyunkan bibirnya sambil mengikuti langkah sang kakak. Mereka semua memasuki stadion itu dengan penuh kebahagiaan, akan tetapi tidak untuk kedua pria tampan yang menjadi bodyguard istri Yoon-gi. Keduanya memasuki stadion itu dengan terpaksa dan juga wajah kesal.
Mereka Langsung mengambil posisi paling depan, orang-orang yang ada di sana juga memberikan jalan untuk mereka sambil terus menatap ke arah Cheesy. Sepertinya mereka tau, jika mood idola mereka berasal dari gadis berhijab itu.
"Sepertinya kita sangat istimewa," Ucap Alfa melihat aksi orang-orang yang ada di sana.
"Sepertinya Kak Cheesy tidak seperti yang kita pikirkan selama ini." Fillio mencoba mengartikan ucapan orang-orang di luar tadi, dan juga tatapan Yoon-gi yang tertuju pada kakaknya itu.
"Dia adalah gadis yang sempurna. Jadi wajar jika banyak orang yang mengaguminya, termasuk suami sah istriku," ucap Alfa kesal.
"Maaf, aku lupa. Kakak hanya selingkuhan 'kan?" Tanya Fillio terkekeh.
Percakapan keduanya langsung terhenti ketika mendengar suara musik. Musik yang begitu keras di ikuti dengan elemen-elemen api yang menghiasi pangung. Terlihat begitu keren, apalagi dengan suara dan juga aksi pria yang menjadi penguasa panggung.
"Ternyata dia sangat keren. Pantas saja Aulya sangat menyukainya." Alfa terdiam melihat Yoon-gi yang telah menghipnotisnya dalam sekejam.
Penampilan pria itu seperti magnet kekuatan, apalagi dengan makna lagunya yang begitu mendalam untuk kehidupan yang begitu kelam. Sehingga membuat kedua pria itu yang awalnya tidak suka, menjadi kagum akan pesona pria idaman sejuta umat itu.
"Kak aku ke toilet dulu ya." Chelsea pamit kepada sang kakak setelah melihat Yoon-gi pergi meninggalkan panggung.
Dia berjalan menuju belakang panggung dan menatap pria yang duduk di kursi dengan keringat yang bercucuran. Sepertinya pria itu sangat lelah.
"Bagaimana? Apa kakak puas sekarang? Sekarang mana janji kakak."
Bersambung......
Sambil nunggu update, jangan lupa mampir di karya teman Author juga ya.