Ibu Sambung Untuk Kedua Anakku

Hari berganti menjadi Minggu dan Minggu pun akhirnya berganti menjadi bulan, tinggal beberapa hari lagi menjelang pernikahan Kevin dan juga Laila, kini kedua nya sedang dalam masa pingitan atau tidak boleh bertemu satu sama lain hingga hari pernikahan tiba nanti.

Kedua orangtua Kevin pun juga sudah kembali dari luar negri dan tentu saja mereka merasa sangat terkejut saat mendengar kabar jika anak semata wayang nya itu akan menikah kembali setelah lumayan lama menduda, maka dari itu mereka pun memutuskan untuk langsung kembali ke indonesia detik itu juga.

Kedua orangtua Kevin juga sudah mendatangi kediaman orangtua Laila beberapa hari yang lalu dan kedua orang tua Kevin juga sudah kembali melamar anak gadis mereka secara resmi, walaupun terkesan mendadak dan belum mengenal calon menantu nya namun kedua orangtua Kevin sudah menyukai Laila di pertemuan pertama mereka.

" Kamu kenapa belum cuti Kev, pernikahan kamu tinggal 3 hari lagi loh ?" Tanya mami Clara pada putra semata wayang nya, karna kini Kevin nampak terlihat dengan stelan formal nya seperti siap berangkat ke kantor.

" Masih ada beberapa pekerjaan yang harus Kevin selesaikan mih dan besok Kevin baru bisa ambil cuti, karna Kevin sengaja ambil cuti lebih lama setelah menikah nanti !" Jelas Kevin sambil menikmati nasi goreng di Piring nya.

" Kalo gitu segera selesaikan pekerjaan kamu, karna ga baik calon pengantin masih berkeliaran di luar rumah saat mendekati hari pernikahan !" Jelas mami Clara, walaupun lama tinggal di luar negri namun ia masih menjunjung tinggi adat istiadat daerah nya.

" Iya mih, Kevin usahain hari ini akan langsung menyelesaikan pekerjaan Kevin dan segera pulang !" Jawab Kevin dan akhirnya mau tak mau mami Clara pun menganggukan kepala nya, karna ia sendiri paham jika itu sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab sang anak demi masa depan ribuan karyawan.

Setelah menyelesaikan sarapan nya Kevin pun pamit kepada kedua orangtua dan juga kedua anak nya untuk berangkat ke kantor, hari ini Kevin tidak menyetir sendiri karna di larang oleh sang ibu, alhasil Kevin meminta Tio untuk menjemput nya.

" Besok tolong kamu urus semua pekerjaan saya ya Tio, karna saya akan mengajukan cuti pernikahan selama beberapa hari, dan jika ada berkas penting yang harus saya tanda tangani kamu bis langsung mengantarnya ke rumah saya !" Ucap Kevin pada Tio sang asisten.

" Baik pak !" Hanya itu yang mampu di jawab oleh Tio karna dirinya yang sedang fokus menyetir.

Dan akhirnya mobil yang di kendarai oleh Tio pun sudah tiba di perusahaan dan Tio langsung memberhentikan mobilnya di depan lobi dan seorang petugas keamanan pun langsung membukakan pintu untuk sang bos.

**

Sementara di kediaman Laila wanita itu sedang sibuk perawatan, karna umma Hana yang memerintahkan agar dirinya melakukan beberapa perawatan tubuh sebelum menjelang hari pernikahan, dan kini Laila sedang luluran dengan di bantu oleh Lilis yang memang sengaja di minta oleh umma Hana untuk datang.

Sementara Resto milik Laila di serahkan kepada anak buah nya sementara.

" Lilis ga nyangka kalau mba ila bakal nikah sebentar lagi !" Ucap Lilis sambil terus mengusapkan lulur ke area tubuh belakang Laila.

" Alhamdulillah Lis, mba juga ga menyangka kalau mba bisa ada di titik ini, di tambah Allah langsung ngasih mba bonus dua anak yang manis dan cantik !" Sahut Laila sambil membayangkan wajah Camelia dan juga Alana.

" Iya ya mba, di tambah lagi bapak nya yang guantengg poolll !" Ucap Lilis sambil terkekeh membuat Laila tersipu malu.

" Itu juga salah satu bonus dari Allah Lis !" Sahut Laila yang membuat Lilis mengangguk-anggukan kepala nya.

" Bener mba, semua itu hanya bonus dari Allah, karna yang penting laki-laki itu baik dan bertanggung jawab !" Ucap Lilis dengan mata yang tiba-tiba berubah jadi sendu.

" Maka nya mba peringati sama kamu, ga usah terlalu buru-buru mencari pasangan karna sejatinya jodoh kita sudah tertulis di Lauhul Mahfudz !" Ujar Laila karna ia juga sedikit mengetahui kisah cinta gadis itu.

" Iya mba, setelah ini Lilis mau fokus buat berbenah diri, karna jodoh itu kan cerminan diri kita sendiri jadi Lilis mau punya jodoh yang baik dan sebelum itu Lilis harus membenahi dulu diri Lilis sendiri !" Jawab Lilis dengan semangat.

" Nah betel !" Ucap Laila sambil tersenyum ke arah karyawan yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri itu.

Laila juga sudah membereskan beberapa barang nya yang akan ia bawa nanti setelah menikah dengan Kevin, karna sebelum nya mereka sudah membicarakan bahwa Laila akan langsung pulang ke rumah Kevin begitu acara selesai.

Tidak lama ponsel milik Laila berdering yang menandakan jika ada panggilan masuk lebih tepat nya vidio call, dan ternyata setelah di cek yang menelpon adalah kedua calon anaknya.

" Assalamualaikum sayang, ada apa nak !" Ucap Laila begitu sudah tersambung

" wa'allaikum salam bunda !" Jawab keduanya dari seberang telpon.

" Gapapa Bun, cuma kangen aja sama bunda !" Sambung mereka lagi kali ini Alana lah yang berbicara.

" Kalian ga sekolah nak ?" Tanya Laila karna saat ini masih pukul sepuluh pagi yang biasanya di jam segini mereka masih berada di sekolah.

" Engga bunda, kata Oma kita udah di izinin buat cuti sekolah selama satu Minggu !" Jawab Camelia membuat Laila mengangguk mengerti.

" Bunda lagi apa ?" Tanya Alana karna melihat tubuh Laila yang sedang di pijat oleh Lilis, karna memang wanita itu sangat jago dalam hal pijat-memijat.

" Bunda abis luluran sayang, karna kata mbah uti biar bunda tambah cantik nanti pas acara pernikahan !" Jawab Laila membuat kedua nya menganggukan kepala.

" bunda udah cantik meski tanpa luluran juga !" Ucap anak gadisnya Kevin membuat Laila terkekeh gemas mendengar nya.

" papa masa masih kerja Bun !" adu Alana pada Laila membuat wanita itu mengernyit bingung, karna ia sama sekali tidak mengetahui jadwal calon suaminya itu.

" Mungkin kerjaan papa masih banyak yang harus di selesaikan sayang, jadi papa masih kerja !" Ucap Laila membuat kedua anak itu menghela nafas nya secara bersamaan.

" Ga sabar banget kalo bunda tinggal sama kita, pasti kita ga bakal kesepian lagi kalo papa pergi kerja, iya kan kak ?" Ujar Alana kepada sang Kaka membuat Camelia menganggukan kepala nya.

Tanpa sadar Laila langsung merasakan sakit di hatinya, ternyata selama ini kedua anak itu sangat merasa kesepian.

Setelah itu banyak sekali yang mereka obrolkan melalui sambungan telpon, dan terkadang Lilis pun ikut dalam perbincangan tersebut karna memang kedua calon anak Laila sudah mengenal dirinya.

Akhirnya telpon tersebut berakhir karna mami Clara memanggil keduanya untuk makan siang, ya mereka teleponan sangat lama karna banyak hal yang di ceritakan oleh kedua nya dan Laila hanya menjadi pendengar yang baik begitupun dengan Lilis.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

# Happy Reading ❤️