NovelToon NovelToon
Pelabuhan Terakhir Casanova

Pelabuhan Terakhir Casanova

Status: tamat
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:541.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moena Elsa

Hidupku bahagia, meski harus tinggal di rumah sederhana. Apalagi ada dua anak kembar yang tampan mempesona, meski aku tak tahu siapa bapaknya. Aku hanya ingat ada tato kepala naga di tengkuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wajah Jadi-jadian

Hayden kembali dari toilet saat Clara sudah tak terlihat.

Tak lama Andrew dan Alice istrinya ikutan gabung.

'Sialan, kenapa pakai semeja pula,' gerutu Helena dalam hati.

Hayden tahu jika Helena tak nyaman dengan situasi ini.

"Kita ambil minum?" ajak Hayden.

"Tentu saja," Helena menyambut uluran tangan Hayden.

"Apa kabar tuan Hayden?" tanya Alice sik akrab.

"Apa kabar Helena?" Alice beralih menatap Helena.

"Oh ya tuan, Nona Helena ini sepupuku loh," beritahu Alice.

Hayden menaikkan sudut bibirnya ke atas.

"Baik," jawab Helena.

"Tangkapan lo bagus juga. Seperti lo nangkep Andrew. Tapi sialnya Andrew lebih milih gue," bisik Alice.

Helena bereaksi sama dengan Hayden barusan. Tersenyum walau terpaksa.

"Permisi," pamit Helena dengan muka sok diramah-ramahin. Padahal dalam hatinya ingin sekali menonjok muka mereka berdua.

Hayden tak menanggapi apapun ucapan Alice membuat Helena menyimpulkan jika Hayden pasti sudah tahu akan hal itu.

Hayden mengambil gelas yang dibawa seorang waiters.

Netra Helena tertarik ke makanan yang banyak tersaji di acara itu.

Saking senangnya, Helena tak memperhatikan jalan. Hingga menubruk seseorang.

Alhasil baju Helena pun basah karena tumpahan dari gelas yang dipegangnya oleh wanita didepannya ini.

"Makanya, kalau jalan pakai mata nyonya," oloknya.

"Maaf," Helena mengambil tisu dan mengelap bajunya yang basah.

Helena memang bersalah, tapi orang didepannya ini ikutan andil. Tiba-tiba saja dia motong jalan, dan membuat Helena menubruknya.

"Anda dari keluarga mana sih? Perusahaan apa? Perasaan aku tak pernah melihatmu?" seru wanita itu ketus.

Hayden masih beramah tamah dengan beberapa rekan bisnis.

"Owh, wanita ini teman kencan itu tuh," seorang wanita menghampiri wanita yang minumannya menumpahi baju Helena. Wanita yang baru datang ini menunjuk posisi Hayden.

'Bukannya ini cewek yang mendatangiku tadi? Cewek yang mengaku punya anak dari tuan bos? Ya, Clara namanya," batin Helena bermonolog.

"Owh....," wanita yang satunya mengangguk seakan mengejek keberadaan Helena.

"Kirain kaum konglo, ternyata golongan poor," ejeknya.

"Clara, jadi ini saingan lo? Waduh nggak level banget sih," kata wanita itu mengolok Helena.

"Nggak lah. Kamu pasti tahu lah kualitas aku," seru Clara.

"Hhhmmmmm," wanita itu terus menatap remeh Helena.

"Hai, apa kabar kalian? Clara, Cathleen," sapa Alice dari belakang mereka.

"Wah, my queen datang juga ternyata," tanggap Cathleen.

"Pasti dong. Ini kan ajang pamer. Siapa yang punya kuasa tentu saja akan menang di sini," sindir Alice.

"Benar kan Helena?" tatapan Alice terlihat meremehkan Helena.

"Apa kamu mengenalnya Alice?" tanya Clara.

"Heemmm tentu saja, dia ini mantannya suami aku," jelas Alice sombong.

"Oh ya?" tukas Cathleen tak percaya.

"Owh, yang ninggalin Andew menjelang nikah itu kah? Dan kencan dengan laki lain?" Clara menyela.

"Dan tahu nggak kalian? Wanita ini mau nyerobot gebetan aku. Hayden," imbuh Clara.

"Hati-hati kalau bicara nyonya," kata Helena tak terima.

"Ha...ha...selera lo bagus juga Helen," Alice menertawakan Helena.

Helena mendekat dan menatap tajam ke arah Alice.

"Licik lo Alice, pintar sekali memutar balikkan fakta," Helena menatap intens Alice.

"Ha...ha...bahkan lo sekarang punya anak tak punya ayah kan? Aku tahu semua Helena. Alice gitu loh," olokan Alice semakin menjadi.

Satu yang belum diketahui Alice, jika ayah anak-anak Helena adalah Hayden.

"Sialan lo," umpat Helena.

Mereka bertiga menertawakan Helena.

Seorang pria berjas rapi menghampiri Helena.

"Nyonya, anda dipanggil tuan yang di sana," katanya.

Helena mengikuti arah tangan pria itu, ada Hayden yang melambaikan tangan ke arahnya.

"Ingat, Hayden adalah kepunyaanku. Jangan coba-coba merebutnya," ancam Clara berbisik.

.

"Dikasih jimat apa kamu sama ketiga wanita jadi-jadian tadi?" sambut Hayden saat Helena sudah berada di dekatnya.

"Wanita jadi-jadian?" tanggap Helena.

"Hhhmmmmm," gumam Hayden.

"Anda pasti sangat mengenal salah satunya? Apalagi dia sering bermalam sama anda tuan Hayden," kata Helena penuh penekanan.

"Bahkan dia bilang, kalau punya anak dengan anda," lanjut Helena.

"Terus?" kata Hayden mengambang.

"Kenapa anda mau menikahi aku, kenapa tidak dengan wanita tadi? Lebih cantik pula," kata Helena ketus.

Hayden mengulum senyum.

"Ada yang cemburu sepertinya?" tukas Hayden.

"Idih, siapa pula yang cemburu," ucap Helena.

"Ha...ha...aku ini mantan cassanova Helena," Hayden terkekeh.

"Mantan cassanova aja bangga," balas Helena heran.

"Tentu saja, aku tak perlu mengejar wanita cantik hanya untuk mau tidur dengan denganku. Mereka akan datang sendiri," seru Hayden bangga.

Helena mencibir ucapan Hayden.

"Aku ingat salah satunya cewek cantik yang sedang mabuk menghampiriku, dan dengan santainya mengajakku kencan semalam. Dia mengoceh sedemikian rupa saat itu," cerita Hayden.

"Dan kamu tahu enggak?" lanjut Hayden.

Helena menggeleng.

"Dengan santainya menggandeng dan membawaku ke sebuah kamar hotel. Tentu saja aku tak menyiakan kesempatan langka itu," lanjut Hayden.

"Dan kamu tahu nggak ending ceritanya gimana?" seru Hayden.

"Ya enggak lah. Dan maaf tuan Hayden yang terhormat aku tak mau tahu ending cerita anda," tukas Helena. Hayden tertawa

'Idih hal begituan pakai diceritain segala. Nggak malu apa,' gerutu Helena dalam hati.

"Tapi aku tetap akan cerita," kata Hayden menimpali.

"Baru kali ini aku nemuin wanita yang nekad nyerahin keperawanannya buat aku. Gila nggak sih?" lanjut Hayden.

Helena baru ngeh, kalau yang dibahas Hayden Frederick Sampson adalah dirinya.

"Issshhh, apaan sih," Helena mencubit lengan Hayden. Helena terlalu malu untuk mendengar cerita itu versi Hayden.

"Nggak usah dilanjutin," larang Helena.

"Kenapa?" goda Hayden.

"Karena aku sudah tahu endingnya. Keluarlah dua anak laki-laki kembar Zayn dan Zayden," jelas Helena ketus.

"Ha... Ha... Ha...," Hayden pun terbahak.

"Dan itu semua bisa terjadi karena ada andil sepupumu tadi kan?" kata Hayden serius.

Helena menoleh ke laki-laki yang duduk di sampingnya ini.

Obrolan terpotong saat Andrew kembali menghampiri.

"Selamat siang tuan Hayden," sapa Andrew.

"Siang," jawab singkat Hayden.

"Tuan, kapan ada waktu? Kita main golf bareng," ajak Andrew basa basi.

"Tanyakan ke asisten aku saja, aku nggak bisa janji," seru Hayden.

Andrew memandang intens ke arah Helena dan dengan posesif Hayden melingkarkan tangan ke pinggang Helena.

"Baiklah, akan kuhubungi asisten anda. Dan aku harap perusahaan kita bisa saling kerjasama ke depannya," harap Andrew.

Hayden hanya menampakkan senyum paksa buat Andrew.

"Orang kalau ada maunya," gumam Hayden seraya menggandeng Helena untuk pamitan ke empunya acara.

Hayden tak bisa di sana sampai acara selesai karena musti balik. Ada rapat yang musti Hayden hadiri.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Pergi ke Surabaya naik kereta, begitu pula pergi ke Bandung #Terima kasih buat semua, yang terus saja mendukung.

Like, komen and vote tetap yaaa 😄🤗

Selalu sehat and be happy

1
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Kirain mau ngapain ke rumah harrys
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Mau nikah kali yah
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Bibi rasa ibu
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Gak bakalan bisa kabor deh helen
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Nah ketangkep deh🤣
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Bengong kan kau drew🤣
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Alice kayaknya emang mukung tunanganmu helen
☠⏤͟͟͞R🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓 𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
Lanjut thir
Zainatul Ilmiyah
]
Alfia Amira
heh kalo GK boleh jual perhiasan , kamu ajah yg dijual Alice /Chuckle/
Alfia Amira
coba tanya Roy Suryo kak , itu akta nya asli apaa palsu , skrng dia jadi duta keabsahan akta 🤣🤣🤣🤣
moenaelsa: /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nurwana
ada batu ditrotoar... saya dengan setia baca dan like thor.
moenaelsa: makasih kakak
total 1 replies
gun ting tang
sayang aluna penakut
budak jambi
jangan2 si Alice t yg surah Andrew batali nikah SM km Helen..bisa jd di jg yg jebk km SM laki asing tu.dasr licik
Linda Liddia
Yaa gak asik bgt masa kayak gini akhir ceritanya..Jemuran kali thor di gantung
Normala Ahmad
Luar biasa
Heryta Herman
hahaha...apa kata zayden....selain tak cantik"amat,clara juga bodoh...bhwahahaha...jleb..langsung kena di hati.../Curse//Facepalm/
Heryta Herman
nikmati semua pembalasan dari hayden...mereka yg menyakiti helena di bikin berseteru sesama sendiri...
lanjut thor...
Heryta Herman
hayden memang pintar...dia membalas segala perlakuan orang" yg telah menghina dan meremehkan helena sang istri tercinta dgn sangat rapi...seru nih clara dan alice berseteru berebut andrew...sakit sakit dah lu pada...
Heryta Herman
karmamu sdh dtng alice..nikmati lah mulai dari skrng../Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!