Jenderal besar Jia li, siapa yang tidak mengenal nama nya? semua pasti mengenal nya dari rakyat biasa sampai orang-orang yang memiliki pengaruh di negara China.
Dia adalah jenderal besar di kemiliteran China orang yang paling di segani sekaligus di takuti, "Cold-hearted women" itulah julukan nya.
Dia lah jenderal wanita satu-satu nya di kemiliteran China, sifat nya yang dingin dan tak tersentuh membuat dia di takuti oleh para bawahan nya, cara dia menangani musuh-musuh nya sangatlah mengerikan, dia tidak akan segan-segan menebas leher musuhnya jika musuh nya main-main dengan nya.
Tapi siapa sangka jenderal yang paling di takuti serta disegani oleh para bawahan bahkan sampai para musuhnya akan mati saat dia sedang menangani musuh nya yaitu kelompok mafia yang sudah meresahkan negaranya itu,
Saat sedang menjalani tugas nya dia tidak sengaja tertembak oleh musuhnya akibat kelalaian nya, saat dia sedang berfikir bahwa itu akhir hayat nya dia tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh tuan putri kekaisaran Liu.
Tuan putri yang lemah,penakut dan selalu di tindas oleh permaisuri Annchi dan juga Liu Yin putri permaisuri.
"Tenang saja aku akan membuat hidup mereka yang sudah menindas mu sampai membuat mu meninggal, hidup bagaikan di neraka" batin Jia Li
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Temu Samini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 21 "Kemarahan Putri Liu Mei"
"Kau jalangg apa kau gila mempermalukan kaisar dan permaisuri di hadapan banyak orang?!!" ucap putri Liu Yin dengan murka setelah dia masuk ke dalam ruangan utama.
Ya sebenarnya beberapa saat yang lalu ada seorang dayang yang memberitahu pada putri Liu Yin jika kaisar dan permaisuri sedang di permalukan oleh putri Liu Mei di depan para pejabat istana, tentu saja putri Liu Yin yang mendengar nya menjadi murka ia tak terima jika ayahanda dan ibunda nya di permalukan oleh jalangg sialan itu.
Jia Li yang melihat kedatangan putri Liu Yin pun hanya menampilkan senyum meremehkan saja.
"Kau!! jalangg gila mereka adalah orang tua mu apa kau tak punya hati hah?!!" ucap putri Liu Yin dengan amarah menggebu-gebu seraya menunjuk wajah putri Liu mei.
Jia Li yang mendengar ucapan putri Liu Yin pun marah saat ini ekspresi nya menjadi sangat sangat datar dan aura nya pun menjadi sangat sangat dingin.
Orang-orang yang melihat perubahan putri Liu Mei pun menjadi bergidik ngeri.
"Apa kau tak punya cermin putri Liu yin? Jika kau tak punya aku akan memberikan banyak cermin pada mu!" ucap Jia Li dengan datar dan suara yang dingin tanpa merubah posisi duduk nya.
"Kau!! Apa maksud mu hah!?" ucap putri Liu Yin dengan geram.
"Kau bilang aku punya hati tidak? Haha apa kau tak bisa bercermin! Sungguh bodoh, apa kau tak bisa menilai dirimu sendiri? Apa kau juga punya hati hah! Dan, apa kau bilang tadi? Mereka orang tua ku? Haha aku tak mempunyai orang tua seperti mereka!!" bentak Jia Li dengan keras seraya berdiri dari tempat duduk nya.
Semua orang yang ada di ruangan itu pun menjadi kaget bahkan kaisar yang mendengar ucapan Jia Li jika dia bukan orang tua nya ada perasaan sakit di hati nya.
"KAU!!"
"Apa? Kau bertanya tadi aku punya hati atau tidak biar aku beritahu, AKU SAMA SEKALI TAK MEMPUNYAI HATI!! Kau tau kenapa? Karena hatiku telah membeku akibat kalian semua!!" ucap Jia Li dengan menekan kan kalimat nya, sungguh saat ini emosi nya sudah tak terkontrol.
"Dan kau tadi mengatakan jika mereka adalah orang tua ku? Apa kau gila hah! Apa ada di dunia ini orang tua yang menelantarkan anaknya? Apa ada di dunia ini orang tua yang menindas anaknya sendiri? Apa ada di dunia ini orang tua yang menyiksa anak nya sendiri hingga hampir membuat nya mati? APA ADA ORANG TUA SEPERTI ITU HAH?!! Jika pun ada orang tua itu hanya orang gila yang tak mempunyai otak sama sekali!!!" ucap Jia Li dengan murka saat ini dada nya sudah naik turun akibat menahan emosi nya.
Kaisar, permaisuri, putri Liu Yin dan para pejabat istana yang mendengar ucapan putri Liu Mei menjadi bungkam mereka sadar saat ini putri Liu Mei sudah sangat emosi dan yang pasti putri Liu Mei sedang membacakan dosa-dosa mereka.
Jingmi yang mendengar ucapan putri Liu Mei pun memberanikan diri untuk masuk, saat ini dia sangat-sangat khawatir pada junjungan nya itu, saat Jingmi telah masuk alangkah terkejut nya ia melihat putri Liu Mei yang sedang emosi dan memarahi semua orang yang ada di dalam ruangan itu bahkan ia tak segan-segan menunjuk kaisar serta permaisuri menggunakan telunjuk nya.
"Dan kau putri Liu Yin, kau sedari dulu selalu mengatai ku jalangg apa kau tak mempunyai otak hah?!! Aku jalangg dari mana nya, Yang ada kau dan ibumu itu yang jalangg, Ibu mu sudah menyuruh orang untuk membunuh ibuku, merebut kaisar dari ibuku, merusak rumah tangga ibuku dan kau sudah merebut putra mahkota Xia dari diriku apa yang mau kau sebut jalangg pada diriku, justru kalian lah yang jalangg sialan!!!"
"Kau!! ibuku tak pernah merebut kaisar dan ibuku tak pernah membunuh ibu jalangmu itu!! Dan untuk putra mahkota kau memang tak pantas untuk dirinya" ucap putri Liu Yin dengan marah ia tak terima jika ibunya di sebut jalangg dan difitnah telah membunuh ibunda putri Liu Mei.
Plaakkk...
Satu tamparan mendarat mulus di pipi putih putri Liu Yin, semua orang terbelalak kaget melihat itu dan mendadak berdiri dari tempat duduk mereka, kaisar dan permaisuri pun sama, kaisar dan permaisuri pun langsung menghampiri putri Liu Yin yang ditampar oleh putri Liu Mei.
"Kau!! Kau berani menampar putri ku jalangg?!!" bentak permaisuri Annchi yang sedari tadi hanya diam.
"Apa yang kau lakukan kenapa kau menampar adikmu sendiri?!" ucap kaisar dengan marah.
Jia Li yang mendapat kemarahan dari kaisar dan permaisuri pun tertawa terbahak-bahak, sungguh saat ini dia sudah seperti orang gila.
"Hahaha apa? Kau tak terima jika aku menampar dia hah? Jika pun aku mau aku bisa membunuh nya sekarang juga!!" ucap Jia Li seraya menunjuk wajah putri Liu Yin.
"Kau!! Iblis gila!!" ucap putri Liu Yin ia tak terima jika wajah mulus nya di tampar dengan sangat keras oleh putri Liu Mei.
"Aku? Iblis? Hahaha apa kau baru tau jika diriku adalah iblis hah?!!" ucap Jia Li seraya tertawa terbahak-bahak.
Jingmi yang melihat junjungan nya seperti itu pun memberanikan diri untuk mendekati nya.
"Pu..tri sebaiknya kita segera pergi dari sini, Nubi takut putri dihukum oleh kaisar" ucap Jingmi dengan nada khawatir serta takut.
Jia Li yang melihat Jingmi mendekat dan mengajaknya untuk pergi pun menolak.
"Tidak Jingmi, aku belum selesai dengan mereka semua bahkan dengan kaisar Bajingann ini pun aku belum selesai, jadi Jingmi sebaiknya kau diam saja dan lihat pertunjukan yang menarik ini" ucap Jia Li dengan datar dan dingin.
Kaisar yang mendengar ucapan putri Liu Mei pun menjadi marah.
"Kau lancang sekali mengatakan kaisar ini dengan Bajingann putri Liu Mei?!!"
!"