ISTRI YANG TERLANTAR

Hanna berjalan pelan ,menahan rasa pening di kepalnya .. sesekali suara Adrian terdengar menawarkan jasa untuk membantunya berjalan ,namu Hanna enggan mengiakan nya .

Hanna mendudukan tubuhnya di kursi pesawat ,kemudian menyandarkan kepalanya.

Adrian hanya menatap iba , ia tidak merasakan namun cukup mengerti dengan apa yang kini sedang Hanna rasakan ..

Adrian menjatuhkan bobot tubuh nya di sebelah Hanna . Kali ini ia hanya terdiam karna dari tadi Adrian berbicara tidak sama sekali di jawabnya.

Hanna hanya menganggukan kepala tanda setuju , kemudian menggelengkan kepala jika tidak mau .

suara pengeras suara terdengar memberikan berbagai perhatian pada penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman atau sekedar mematikan ponsel ..

tidak berapa lama pesawat pun mulai terbang lepas landas ke awang-awang ..

***

Adrian tampak sibuk mengendong tubuh mungil Hanna , darah segar telah mengalir di hidung dan mulut Hanna membuat orang yang melihatnya khawatir ..

Mata Hanna terpejam,

penglihatan nya gelap ,ia ingin membuka matanya tapi tidak bisa . samar-samar suara panik Adrian terdengar di telinganya .

Tubuh Hanna terlalu lemah ,walau hanya untuk mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja .

"kak, tolong tangani secepatnya"

ucap Adrian panik saat sudah mendapati ruangan yang ditujunya .

"mohon tunggu sebentar Adrian ,saya akan segera memeriksanya" ucap Dokter Bambang sambil memboyong Hanna bersama dua perawat masuk keruangan .

pemeriksaan sudah dimulai ,berbagai alat yang telah di persiapkan nya kini sudah mulai terpasang di tubuh Hanna .

satu perawat tampak sibuk membersihkan darah di wajah Hanna sementar perawat lain sedang mamasang jarum implus di tangan Hanna ..

Dokter Bambang dengan cekatan memerikasa setiap inci tubuh Hanna .. sesekali kepalanya menggeleng menandakan pasien yang ditanganinya terlalu parah ..

"pasien harus segera di pindahkan ke ruangan khusus,persiapkan ruangan ICU" .

suara dokter Bambang terdengar tegas ,sementara perawat yang bernama Asri itu nampak keluar .

***

Adrian mondar mandir di depan ruangan , komat kamit bibirnya melapal kan do'a untuk kebaikan Hanna ..

Ia bukan siapa-siapa nya tapi baginya, Hanna seperti berarti dalam kehidupannya.

seorang perawat keluar nampak terburu-buru

pertanyaan yang siap dilontarkan ia urungkan melihat keadaan sepertinya semakin memburuk ..

"aku mengapa jadi tidak berguna,bukankah aku juga seorang dokter ? .. Haiss di sini apa yang sedang kulakukan"

Batin Adrian kemudian masuk keruang pemeriksaan .

Melihat kedatangan Adrian dokter Bambang hanya menarik nafas ,kemudian melanjutkan aktifitasnya.

Yang berniat akan membantu, Adrian hanya terdiam mematung ,tidak tahu apa yang hendak ia lakukan saat melihat Hanna terbaring lemah di ranjang..

Ia memandang wajah Hanna .. kedamaian terpancar di wajah Hanna yang kini matanya terpejam tenang .

"apa suamimu tidak mencintaimu,Hanna?

Bahkan keadaan mu saat seperti inipun dia seolah tidak peduli.. jika saja peduli setidaknya dia saat ini berada di sini.. "

Batin Adrian ..

"Adrian apa yang kau lakukan disini?"

suara Bambang berhasil membuyarkan lamunan nya .

"ti,tidak kak .Aku hanya ingin membantu kakak, dia pasien ku juga saat di jakarta"

Ucap Adrian gugup ,sementara Bambang nampak sibuk dengan tugasnya.

"kau seorang dokter ,mana ada segugup ini ..terlambat sedikit pasien akan terancam nyawanya" Ucap Bambang santai ,sambil menyuntikan obat kedalam cairan implusan .

sementara Adrian kini hanya terdiam ,yang di katakan kakak nya memang lah benar .

"Adrian apa kamu akan menjadi seorang tidak berguna di situ,keluarlah kau akan mengganggu konsentrasiku .

nanti kau akan ku temui setelah pasien aku pindahkan ke ruangan khusus .

Adrian tanpa menjawab ,melangkah meninggalkan ruangan . Ia seorang dokter benar-benar sangat tidak berguna.

ia menarik nafas kemudian membuang nya , seolah sedang mencari oksigen utuk di hirup nya.

***

Adrian duduk memandangi serius kakaknya ,

"Apa oprasi akan segera dilakukan?"

tanya Adrian ragu-ragu .

"tentu saja ,jika dibiarkan akan merenggut nyawa pasien " ucap Bambang sambil menulis sesuatu.

"mengapa tidak sekarang saja, ?" tanya Adrian lugu .

"kau seorang dokter seharusnya tahu , dalam kondisi pasien yang lemah tentu akan membahayakan nyawanya ,jika di langsungkan operasi saat ini."

ucap Bambang ,tidak mengerti dengan apa yang adiknya ucapkan .

"Dia ,apakah kekasihmu?"

tanya Bambang menatap tajam Adrian

udara yang dirasakan Adrian seolah sempit ,saat mendapatkan pertanyaan dari sang kakak.

"Dia hanya pasienku di Jakarta kak"

ucap Adrian sambil menunduk.

"pasien?, kamu sadar kan Adrian apa yang telah kamu ucapkan?"

ucap Bambang menyelidik .

"ya "jawab Adrian mencoba sanatai .

"jika dia hanya seorang pasien untuk mu ,mengapa kau harus susah payah menghantarkan nya ,sampai meninggalkan banyak pasien di Jakarta?" kali ini Bambang mengkerut kan keningnya .

"kau telah mencintainya Adrian" ucap Bambang suara nya terdengar tenang .

mendengar perkataan sang kakak , Adrian salah tingkah .. Ia memang telah jatuh cinta dengan kelembutan Hanna ..

sayang nya ia juga mengetahui bahwa Hanna telah memiliki suami .

"itu tidak mungkin kak, dia sudah memiliki suami "jawab Adrian berbohong

"kau untuk apa mengurus wanita yang sudah memiliki suami ,sudahlah Adrian kau tidak pandai berbohong " ucap Bambang santai sambil mebyandarkan bahunya ke kursi yang kini di dudukinya .

"Ia menutupi semuanya dari Adrian kak,dalam kondisinya yang seperti ini . keluarga Hanna seperti tidak ada yang tahu"

ucap Adrian lemah .

"sudahlah aku tidak ingin membahasnya , harusnya kau tahu wanita itu sudah menjadi istri orang " ucap Bambang sambil menghembuskan nafas kasarnya.

"Hubungan mu dengan Iriana ,apakah baik?"

tanya Bambang menyelidik .

"aku tidak berniat menikahinya Kak"

ucap Adrian putus asa .

"dasar ********, kau tidak berniat menikahinya ,mengapa kau menjalin hubungan dengan nya .?" ucap Bambang kesal .

"Dia memaksa ku ingin jadi kekasihnya , aku sama sekali tidak mencintainya ".ucap Adrian lemah .

"Dia tidak termasuk tipe ku kak"

tambahnya.

"lalu apa kabar dengan wanita itu ,dia sudah memiliki suami ,apa itu tipe mu ?"

ucap Bambang jengkel .

kai ini Adrian hanya terdiam .

ia cukup mengerti dengan apa yang barusan kakaknya katakan .

"aku akan kembali kak ,tolong tangani dia dengan sebaik-baiknya . kalau ada sesuatu kakak bisa hubungi Iriana , dia sudah aku tugaskan untuk menjaganya ." ucap Adrian santai .

"kau ,apa aku salah dengar ?,bagaimana bisa kau melakukan ini pada Iriana."

ucap Bambang tidak mengerti .

"Iriana sedang kuliah di sini juga kak ,aku kemarin sudah menghubunginya .

Dia sendiri toh tidak keberatan " ucap Adrian masih santai.

"Dasar ,bodoh... !! ,kau sudah bertingkah gegabah Adrian,Kau tentu tahu resikonya nanti"

"cukup kak ,aku akan pergi .

aku malas membahas ini " ucap Adrian sambil beranjak meninggalkan kakaknya yang sedang mengomel .

***

pembaca yang bijak pasti meninggalkan jejak,

Author merindukan kalian.

ini masih di kampung ,author online dapat hospot tau ..

jangan lupa kasih semangatnya ya...