Di usia yang sudah cukup matang, nyatanya ArXy Rahardian Wijaya belum juga mau menikah. Ia masih begitu nyaman dengan kesendiriannya meski julukan Si bujang lapuk melekat padanya.
Hingga kedua orangtuanya pun terpaksa menjodohkan Putra sulung mereka itu dengan gadis manis bernama Starla.
Starla adalah anak Piatu yang dibesarkan hanya oleh ayahnya saja yang seorang pemabuk juga penjudi. Demi menebus pria itu di dalam penjara ia menerima tawaran menikah dengan Pewaris Rahardian Group.
Pernikahan yang hanya diatas kertas itupun akhirnya berujung dengan perceraian.
Mereka berpisah dan sibuk dengan kehidupan masing-masing hingga takdir justru membawa keduanya kembali bertemu.
Rasa yang berbeda pun ArXy rasakan pada Mantan Istrinya tersebut.
Akankah cintanya diterima kembali?
Usaha apa yang akan di lakukan ArXy demi kembalinya Si masalalu?
Yuk, kepoin kisah cucu anak bawang yang tak seindah keturunan Buaya 🤣🤣
Like komen dan Subscribe ya, Sayang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah alasan
🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Huh," Starla membuang napas berat saat sampai di halaman belakang rumah mertuanya. Ia yang kadang bosan di dalam kamar seringkali menghabiskan waktu di gazebo atas kolam ikan jika Amihnya sedang tak ada seperti hari ini. Tak punya teman, saudara sendiri dan parahnya seorang ibu membuak ia terus merasa kesepian meski sudah menikah.
Starla pun duduk dengan kaki memanjang serta punggung dia berikan bantal, berkali-kali ganti posisi agar terasa nyaman.
Perut yang semakin besar dan berat harus ia bawa kemana pun, tidur yang serba salah adalah tantangan tersendiri bagi dirinya.
"Minggu depan acara 7 bulananmu, Terima kasih sudah tetap bertahan meski rasanya ini begitu sangat sulit untukku. Ku kira, adanya kamu semua akan berubah, tak perlu limpahan cinta, aku hanya butuh perhatian nya meski hanya itu lewat kamu, Nak."
Starla hanya bisa mengadu pada buah cintanya dengan ArXy. Pria yang di anggapnya akan menerima hadirnya sebagai sosok ibu dari anak yang sedang ia kandung. Selama 7 bulan saja, hanya dua kali Si calon ayah itu menemani ke rumah sakit dan lebihnya hanya Amih atau XyRa yang menjadi saksi tumbuh kembang sang calon pewaris tersebut.
Dalam rumah tangga yang ia jalani, tak ada satu detikpun mereka lewati dengan obrolan yang berakhir dengan canda dan tawa. Satu pertanyaan akan di balas dengan satu jawaban, begitu saja seterusnya hingga akhirnya harus salah tingkah sendiri.
"Starlaaaaaa," panggilan dari suara yang sangat di hapal olehnya pun sontak membuat Si ibu hamil menoleh.
"Hai, ku kira gak kesini," ucap Starla saat Rindu sudah ada di depannya.
"Bayi besarku baru berangkat ke kantor, ini saja diantar olehnya," sahut Rindu.
Siapapun tahu siapa yang dimaksud menantu Rahardian tersebut, Pria yang sangat menggemaskan tapi menyebalkan bagi Rindu.
"Sesiang ini?" tanya Starla, dibanding suaminya memang jabatan Rain paling tinggi bahkan ayah mertuanya saja tak berkutik jika didepannya saat posisi mereka di kantor.
Rindu mengelus perut besar Starla, ia banyak menceritakan tentang acara 7 bulan si calon bayi yang dalam hitungan 2 bulan mendatang akan menyapa ke dunia, akan ada lagi anak kecil di rumah utama yang akan membuat bangunan mewah itu serasa semakin ramai. Rindu yang juga anak tunggal tahu betul rasanya jadi Starla, begitu pun dengan Qia. Rata-rata menantu Rahardian adalah yatim piatu dan anak tunggal, karna apa? karna mak Othor gak main ribet wkwkwk..
"Kak, Rin, antar aku yuk, aku kok pengen jalan-jalan ya," pinta Starla.
"Jalan-jalan kemana?" tanya Rindu sambil memasang wajah aneh.
"Hem, ke Mall yuk, makan Ice cream. Enak nih adem-adem begini," jawab Starla dari nadanya jelas ini memohon.
Rindu pun mengiyakan secara langsung dan meraih ponselnya dalam tas, dari yang Starla dengar wanita itu sedang meminta izin pada suaminya, tapi Rindu hanya menjawab iya iya dan iya saja.
"Aku ke Mall loh, Rain. Bukan mau perang!"
Starla pun tergelak saat mendengar kalimat protes dari Rindu, sudah sangat sering terjadi namun tetap saja itu hal lucu bagi Starla yang tak pernah merasakan bagaimana kesalnya tak boleh ini dan itu.
Rindu yang sudah mematikan sambungan teleponnya langsung mengomel sendiri, dan itu semakin membuat Starla iri.
"Tak semua istri bisa sepertimu, Kak Rin. Nikmati saja, ada banyak orang di luar sana yang ingin posisimu."
"Harusnya Rain tak perlu banyak mengingatkan, karna aku pasti sudah sangat di awasi," cetus nya lagi.
.
.
.
Mall keluarga pun di pilih oleh dua wanita yang sama-sama belum beruntung tersebut. Rindu yang punya suami sempurna tapi belum punya anak tapi Starla kini sedang mengandung tapi justru punya suami yang membuat ia istighfar setiap waktu.
Itulah hidup, tak semua harus sesuai dengan yang kita harapkan karna semua hanya titipan dari Sang pemilik takdir.
"Kamu mau rasa apa, La?" tanya Rindu saat tepat di depan penjual Ice cream.
"La, La.. Starla, kamu dimana?" panggil Rindu panik mencari sosok Starla yang hilang entah kemana, padahal Rindu yakin jika sepupunya ada bersamanya sejak turun dari mobil.
Rindu yang mencari sampai bingung sendiri, ia menelepon tapi panggilannya tak juga di angkat.
Sedang wanita yang membuat panik itu justru kini sedang berdiri di depan pintu masuk sebuah Resto sambil mengelus perut besarnya yang ada sedikit pergerakan.
.
.
.
Inikah alasan dia mengabaikanku?