NovelToon NovelToon
Faith

Faith

Status: tamat
Genre:Romantis / Teen / Tamat
Popularitas:36.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: na fadila

Farasya mengorbankan diri demi sesuatu yang tidak pantas ia korbankan . penghianatan kekasih dan sahabat membekas dalam dihatinya.

mempunyai darah keturunan bangsawan justru membuat farasya kesulitan mendapat cinta sejati .

perjodohan dan penolakan mewarnai kisah hidup farasya dilain pihak muncul pria misterius yang tidak percaya cinta yang semakin membuat farasya bingung .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na fadila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

aku pernah merasakannya

" nona kami ijin undur diri " pamit bisma beserta pengawal lainnya padaku saat mereka mengantarku di pintu apartemen .

" terima kasih hari ini , kalian hati hati  " ucapku tulus .

setelah kepergian sang driver dan pengawal lainnya sasa melangkah menuju kamarnya untuk menyegarkan diri sebelum makan malam . Perasaannya sangat kacau hari ini , bertemu dengan gusti yang ternyata adalah sepupunya belum lagi sikap rahma yang aneh ditambah harus bertemu mantan kekasih beserta tunangannya benar benar berhasil mengaduk aduk emosi sasa hari ini. Dengan langkah gontai sasa masuk kekamar tidurnya lalu menanggalkan jaket dan tas kemudian menuju kamar mandi .

langkah sasa terhenti didepan kaca dikamar mandi dan dipandanginya bekas operasi yang kini meninggalkan jejak dileher jenjangnya .

" aku bisa saja melakukan oprasi plastik untuk menghilangkan luka ini tapi tidak ,seenggaknya dengan adanya bekas luka ini aku bisa mengingat bahwa Tuhan sayang padaku dengan memberikan kesempatan kedua untuk hidup " ucap sasa dengan meraba lehernya .

sasa tersenyum mengingat bagaimana keluarga barunya di india merawatnya selama empat bulan terahir termasuk saat sasa harus rutin bertemu psikiater untuk membantu memulihkan kondisi mentalnya . Sasa menatap foto kedua orangtuanya yang terpajang apik di dinding kamarnya , terlihat sang ayah begitu gagah dengan seragam pilot kebanggaannya sementara sang ibu nampak anggun dengan kebaya warna pastel tersenyum manis . Air mata sasa muncul dari sudut mata saat mengenang orang tuanya .

" makasih ayah udah mengirimkan om rudi untuk menjaga sasa " ucap sasa lirih sambil meraba wajah tampan ayahnya di figura .

sasa tertidur tanpa makan malam rasa lelah mengalahkan para cacing diperutnya yang sudah berteriak meminta makan . Dengan menggunakan piyama bermotif kelinci sasa memasuki alam mimpi dengan memeluk boneka beruang kesayangannya.

Setibanya di apartemen pikiran gusti tak berhenti memikirkan sasa , bagaimana mungkin gadis itu nampak makin cantik perasaan aneh terus bergolak didalam diri gusti tiap mengingat sasa . Melihat sasa kembali membuat gusti bahagia karena ternyata gadis yang mencuri hatinya selama setahun ini baik baik saja disaat yang sama ada rasa sakit yang menusuk hati gusti saat mengetahui kenyataan bahwa sasa adalah anak tante bungsunya .

" apa aku harus memberitahu pada eyang bahwa sasa sudah kembali " batin gusti dilema . Eyang dan keluarga besarnya berharap sasa mau kembali ke rumah keluarga besar tapi gusti gundah ketika mengingat bagaimana perlakuan yang sasa terima waktu mereka pertemu bertama kali .

" sasa pasti tidak suka apabila aku menyampaikan pesan eyang " ucap gusti lirih . " kenapa lo harus jadi sepupu gue saa " sesal gusti mengutuk takdir kejam yang menimpanya .

sasa sudah bangun dari jam lima pagi seperti kebiasaanya selama ini setelah menjalan kewajiban pada sang pencipta sasa terlihat sibuk membaca dokumen yang diberikan pak budi , beberapa MOU antara sasa selaku pemilik dan para penyewa apartemennya . selama ini untuk urusan sewa atau jual beli diurus apik oleh sang ibu bahkan sasa tidak mengetahui kesibukan sang ibu karena ibunya selama ni selalu ada dirumah tiap sasa pulang sekolah atau hari libur jadi sasa tidak pernah mengira bahwa ibunya punya bisnis yang lumayan besar . Menyewakan sepuluh unit apartemen di sebuah kompek apartemen mewah bukan suatu hal yang mudah , untuk itu semenjak kepergian sang ibu semua urusan itu diserahkan pada sang lawyer pak Budi .

Mata sasa menangkap nama seorang calon penyewa . Tertulis nama Clarissa Eugene sebagai pihak penyewa terukir jelas di kertas MOU yang sasa pegang . Sedang nama pemilik tertulis Budi Wardana SH selaku kuasa hukum pemilik menggantikan nama sasa . Bukan suatu hal yang baru untuk clarissa yang selama ini memang menikmati kehidupan yang mewah jadi untuk menyewa sebuah unit apartemen mewah dengan harga sewa Rp 400.000.000 setahun cukup mudah baginya , tapi bagaimana kalau dia tau kalau sasa adalah pemilik apartemen yang dia sewa pasti clarissa akan sangat terkejut .

" non sarapan sudah siap " suara lembut bik marni membuyarkan konsentrasi sasa yang masih setia dengan dokumen penting itu .

" iya bi makasih sasa rapiin ini dulu soalnya mau diambil pak budi sebentar lagi "

dimeja makan sudah terhidang makanan untuk sarapan , sasa hanya tersenyum simpul saat meilihat bubur , sudah empat bulan terahir ini bubur menjadi teman setianya mengawali hari .

" maaf non pak Rudi berpesan pada saya kalau non sasa hanya bisa makan ini tiap paginya " ucap bik marni terdengar lirih takut membuat sasa marah .

" iya bik aku memang masih belom boleh makan sembarangan heheh nanti kalau udah sembuh baru boleh makan enak enak heheh oh iya bibik udah sarapan ? kalau belom ayo sini bareng sasa "

" bibik ga biasa sarapan jam segini non cukup minum teh manis hangat saja " tolak bik marni

" kenapa gtu bik ? " tanyaku heran

" udah kebiasaan non " jawabnya tulus , " saya permisi ke dapur non buat nyiapin bekal makan siang non sasa " pamitnya kemudian

selesai sarapan sasa bersiap untuk berangkat dan terlihat sang driver dan pengawalnya sudah menanti diruang tamu . Mereka menggunakan pakaian safari yang membuat mereka terlihat sangat kaku sasa hanya tersenyum simpul melihat penampilan mereka .

" besok kalian ganti pakaian safari ini jadi kaos aja gpp " pinta sasa didalam mobil . " ga ada bantahan " imbuh sasa .

para pengawalnya hanya menganggukan kepala menyetujui permintaan sasa .

mobil mereka melaju menuju kampus sasa dan seperti perjanjian sasa turun dan berpindah menuju mobilnya yang lebih kecil untuk menghindari omongan teman kampusnya . Sasa berjalan dengan santai menuju ruang kelasnya sesekali dia merapikan kaos turtleneck nya memastikan kalau luka nya tertutup sempurna.

" sasa bisa bicara sebentar "  pinta proff yohan

" baik proff " ucap sasa , kemudian berjalan mengikuti ruangan proff yohan .

" kemana saja selama ini ? "

" ada proff " jawab sasa singkat .

" lagi ada masalah ? "

" enggak proff , saya cuma pengen istirahat sebentar kok " sasa tersenyum menjawab pertanyaan dosennya.

" kamu enggak marah kan sama saya ? "

" kenapa saya harus marah " tanya sasa bingung .

" ya sudah cuma itu aja yang pengen saya tanyakan sekarang kamu udah boleh keluar " ucap proff yohan .

Sasa keluar dari ruangan dosennya menuju ruang kelas tak lama kemudian terlihat rahma berjalan bersama gusti menuju arah yang sama , sasa hanya tersenyum melihatnya . tak lama kemudian terlihat rizki dan clarissa berjalan mesra yang membuat sasa merasa risih .

Drttt

smartphone sasa berdering .

Mata sasa melihat deretan angka yang aneh muncul dilayar , " seperti bukan nomor indo " batin sasa . Angin kencang membuat rambut panjang sasa bergerak dan menutupi wajah yang membuat sasa kesulitan melihat karena matanya tertutup rambut . Sasa kemudian merapikan rambutnya kemudian berjalan menuju kelas dengan tangan masih memegang ujung rambut panjangnya agar tak makin kusut .

" cantik " ucap Proff yohan saat melihat aktivitas sasa.

dikelas Clarissa duduk disebelah Rizki dan sesekali terlihat merapikan rambut Rizki agar terlihat lebih rapi . Sementara Rahma nampak sibuk memainkan smartphonenya tidak menegur sasa ternyata dia masih kesal pada sahabatnya itu .

" sa ikut gue " ajak gusti tiba tiba . sasa mengikuti gusti ke bangku taman tempat biasa sasa bersantai .

" maafin romoku "  ucap gusti lirih .

" kenapa kau yang minta maaf ? " jawab sasa datar .

" mereka menyesal sa ngelakuin itu dan mereka minta kau mau memaafkannya "

" aku yang salah , salah karena datang ke rumah kalian lalu membuat kekacauan disana .. tenang aja aku ga akan minta pengakuan keluarga kalian kok "

" saa eyang putri sakit dan berharap kau bisa datang "  pinta gusti

" dia eyangmu bukan eyangku dan satu lagi lebih baik kita ga usah ngomongin ini lagi, seperti kata eyangmu waktu itu pada ibuku bahwa sejak ibu keluar dari rumah kalian maka ibu bukan anggota keluarga kalian lagi kan " ucap sasa ketus kemudian pergi meninggalkan gusti ditaman sendiri .

Gusti membisu mendengar ucapan sasa matanya hanya bisa menatap sasa yang berjalan makin menjauh darinya .

" aku juga berharap kau bukan saudaraku saa " batin gusti . Rasa cinta pada sasa membuat gusti tersiksa karena gusti sadar bahwa mereka tidak akan pernah bersatu

mulut rizki nampak bergetar saat melihat gusti dan sasa berbicara di taman , matanya menatap tajam pada mantan kekasihnya . Sudah setahun berlalu tapi rizki masih belum sepenuhnya melupakan sasa sosok gadis periang yang ramah pada siapapun itu .

" maaf saa.." ucap rizki lirih

Rizki tak menyadari kehadiran Clarissa disampingnya , mendengar rizki menyebut nama sasa membuat clarissa terbakar api cemburu .

" gue udah kasih segalanya ke lo ki , gue ga akan biarin anak miskin itu ngerebut lo dari gue " batin clarissa .

Bel tanda perkuliahan telah selesai berbunyi , para mahasiswa terlihat mulai keluar dari ruangan kelas mereka masing masing . Sasa sibuk memasukan bukunya kedalam tas teman sekelas sasa satu persatu mulai meninggalkan ruang kelas .

" amaa " panggil sasa pada sahabatnya yang terlihat terburu buru menggendong laptopnya .

 Rahma hanya menengok kemudian berlalu tanpa menjawab panggilan sasa . Melihat sahabatnya masih marah sasa hanya terdiam .

" haha kasian yang ga punya temen "  teriak clarissa yang sudah menempel pada rizki matanya memancarkan aura permusuhan pada sasa sementara  Rizki hanya terdiam melihat Clarissa menggangu sasa.

langkah sasa terhenti saat mendengar suara bayi kucing . setelah dicari terlihatlah dua bayi kucing yang masih belum membuka matanya nampak kelaparan sementara disebelahnya sang induk sudah terbujur kaku dengan mulut yang mengeluarkan busa .

" ya ampunnn " sasa berteriak melihat pemandangan yang baru saja ditemukannya . Ternyata masih ada orang jahat yang tega membunuh kucing dengan racun . Bayi bayi kucing itu nampak kelelahan karena sedari tadi berteriak memanggil induknya yang ternyata sudah tak bernyawa . Sasa membuka jaket yang dikenakannya untuk membalut jasad induk kucing yang sudah dikerubuti semut itu sementara bayi kucing itu di usap usapnya agar lebih tenang  .

" ikh ngapain lo bawa tu bangke kucing mending lo buang aja tu ketempat sampah " ucap seorang mahasiswi yang merasa jijik melihat sasa membawa mayat kucing .

" tau ikh apalagi itu kittennya masih merah banget hii gelik apalagi matanya belom kebuka ngapain si lo angkat angkat biarin aja disitu ntar juga mati " imbuh yang lain

" udah buang ajaa si "

sasa tersenyum mendengar ucapan itu tapi dia tetap meneruskan aktivitasnya , setelah memasukan buku ke tas kini sasa nampak memeluk jaket nya yang berisi mayat kucing dan dua anak kucing yang masih mengeong karena lapar . Berjalan dengan beban seperti itu membuat sasa harus melangkah hati hati agar bayi kucing tak melompat dari pelukannya .

baju di bagian pinggang sasa nampak terangkat secara tak sengaja saat sasa memeluk kucing kucing itu dan kulit mulus sasa terekspos tanpa sasa sadari karena perhatiannya saat ini terfokus pada kucing kucing yang sedang ia peluk . Terlihat sosok sasa makin mempesona dengan rambut panjang sepinggang dan tas pundak yang penuh berisi buku berjalan dengan hati hati seraya mencoba menenangkan bayi kucing yang tak berhenti mengeong . Beberapa mahasiswa pria nampak terpesona melihat kebaikan hati sasa mereka berbisik memuji sasa .

" lo emang terlalu baik sa " ucap rahma yang melihat sasa dari jauh tanpa berusaha membantu sasa yang terlihat sangat kepayahan .

Gusti melihat sasa dari dalam mobilnya dia semakin mengagumi sasa yang ternyata seorang penyayang binatang.

sesampainya di mobil sasa menurunkan bayi kucing dan mayat induk kucing di kursi samping sopir dan sibuk menata posisi jaketnya untuk menahan bayi kucing supaya tak terjatuh . Kemudian dengan cepat sasa memacu kendaraannya menuju pet shop terdekat .

" sabar ya pus kalian pasti sedih ya kehilangan ibu aku pernah merasakan apa yang kalian alami ini tapi tenang aja sekarang kalian aman sama aku ya ...ucap sasa sambil mengusap kepala bayi kucing itu

 

 

 

 

1
Aira Zaskia
Entah sudh berapa kali ngulang cerita sasa,walau blm ada karya barumu disini thor, tapi aku kangen sama karya2 mu, apa lagi cerita sasa & archie
Rosmiati Ros
Luar biasa
Rosmiati Ros
Lumayan
RithaMartinE
luar biasa
RithaMartinE
bikinn /Sob//Sob//Sob/
Husnul Khotimah
Kecewa
Husnul Khotimah
Buruk
anak orang
Luar biasa
𔘓҇✧qudsi≛ᔆᣖᣔᣘᐪᣔ
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Diniar Thv
setelah bertahun tahun ku tinggalkan dunia pernovelan ini, kembali ku baca cerita ini karena rindu
elf
Gusti plin plan..
Suardi Suardi
dikit2 mewek🙄
Suardi Suardi
kok si laki marah mulu sih...pdhal g ada yg salah,tris si sasa kn sdh sabuk hitam,tiap kli dlm bahaya malah nangis takut rak ad permawanan mlh melukai diri sendiri .....
gimana sih...jd bingung
Nay Mas
bangus banget ceritanya bisa dimengerti alurnya
Susy abby Susanty
😭😭😭😭 udah banyak kali baca tetap menyayat hati 😭😭
Wiwit Sumaryati
aku mau Thor jd Sasa. sumpah deh udh berulang kali bc novel ini sm yg Faith 2 tp g prnh bosen. sebetulnya aku nunggu kelanjutan Faith 2, knp g dilanjutin Thor?
Nur Aini
Luar biasa
Teti Nopianti
ko aku pusing ya baca alurnya
❤️iam julia💕
kirain mau adu jotos dulu atau gimana biar lebih tegang gitu eeehh trnyat cuman pake setrum dah kelar😅
❤️iam julia💕
alurnya membagongkan tp bikin penasaran 😅😂 palagi tokohnya yg buanyaaaakkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!