NovelToon NovelToon
KISAH TIO DAN BIBI LUNA

KISAH TIO DAN BIBI LUNA

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: HF. Rajak

Tio Alberto Widodo seorang remaja 13 tahun, yang selamat dari tragedi pembunuhan keluarganya yang dilakukan genk pembunuh bayaran.
Sejak saat itu Tio harus disembunyikan oleh pihak kepolisian dari kejaran genk pembunuh bayaran.

Adalah Inspektur Dua Luna Ginaya Budianto seorang polisi wanita berparas cantik berusia 22 tahun yang ditugaskan untuk menjaga selama masa persembunyian Tio.

Dua tokoh ini akan mencoba untuk bertahan hidup dari kejaran genk pembunuh bayaran yang kejam. Banyak nyawa tak berdosa ikut menjadi sasaran kekejam genk tersebut selama mengejar Tio.

Lama bertemu dalam penderitaan perjuangan hidup menumbuhkan rasa cinta dihati kedua insan beda usia ini.

Selamat menikmati ketegangan dan romantisme dalam novel "KISAH TIO DAN BIBI LUNA"

HF. RAJAK

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HF. Rajak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 21

“Tuan muda memasuki area hotel. Pengawal tuan muda bersiap turun dan membawa payung.” Haris terus  memberi arahan dan dijawab pemimpin pengawal tuan muda dengan kata siap.

“Pengawal segera merapat pada tuan muda dan buka payung. Halangi pandangan mungkin akan ada sniper.”  Haris mengatur pengawal, meskipun yang hadir disana hanya umpan, jangan sampai umpan tersebut terluka atau  bahkan mati.

“Mr. Marco segera pergi ketoilet, sepertinya wartawan palsu akan menuju kesana.” Haris memerintah Marco karena mendapat laporan dari Xi Liang. Hacker itu melaporkan bahwa pusat komando lawan memerintahkan wartawan  untuk mengambil posisi.

“Siap.” Jawab Marco. Haris terus mengamati pergerakan umpan memasuki hotel dan juga pergerakan wartawan palsu. “Marco kamu harus lebih cepat lagi. Kalau tidak kamu akan mengalami sedikit kesulitan.”

Marco pun mempercepat larinya menujut toilet.

“Ipda Bella, sudah waktunya anda beraksi.” Haris berfikir pusat komando mereka harus diganggu, biar  mengacaukan komunikasi lawan.

“Siap Kapten?” Jawab Bella sambil mendekati mobil van.

“Van kabur kearah jalan raya YY kapten, ada dua pengendara trail mengejarku.” Lapor Ipda Bella.

“Lakukan yang memang harus dilakukan.” Jawab Kapten Haris.

“Siap Kapten.”

“Oke, sekarang waktunya tuan muda masuk kehotel. Tuan Kelvin kuserahkan tuan muda pada anda.” Haris beralih mengarahkan Kelvin.

Kelvin yang mendapat arahan itu langsung menjemput umpan dan menempatkan pada kamar khusus. Lalu dia memerintahkan pihak hotel meletakkan layar lebar diatas panggung. “Oke, komando layar lebar telah siap.” Kelvin memberikan laporan pada Haris.

“Tuan muda, apa anda telah siap dengan siaran langsung?” tanya Xi Jiang pada TIo asli yang sekarang didepan

kamera untuk konpers di mansion orang tua Lina.

“lima menit lagi.” Jawab Tio. Luna segera merapikan bedak Tio. Hari ini Luna bertugas menjadi make up artist untuk Tio.

“Kapten, van berbelok kearah jalan raya XX. Aku sudah berhasil mendekat. Sebentar lagi akan kulumpuhkan.” Lapor Ipda Bella.

“Baik akan kukerahkan beberapa pengawal kesana.” Jawab Haris.

“Paman Haris, aku siap.” Kata Tio setelah mendapat kode dari Luna berupa jari membentuk lingkaran.

“Oke, Mr. Marco sudah membereskan kecoa toilet. Dan ipda Bella sudah menjatuhkan van dijalan XX.” Haris mereview hasil dari rekan rekan dilapangan.

“Oke, tuan muda siap. Cameramen siap. Server video konferensi siap.” Xi Jiang mengecek kesiapan acara video konferensi. Setelah mendapat respon Xi Jiang memberi kode pada Haris untuk melakukan hitungan mundur.

“Oke, saya akan hitung mundur Tio.” Dibalas Tio dengan anggukan. “5… 4… 3… 2… 1… Anda live sekarang.”

Flash back off.

“Selamat tuan muda, video konferensinya sukses. Pemegang saham untuk sementara sudah tenang kembali. Harga saham dalam setengah jam naik dua puluh basis point sebelum penutupan.” Kelvin memberi laporan lewat telepon pada Tio.

“Hmmm… bagaimana genk capit merah?” Tanya Tio.

“Sudah diamankan di ruang bawah gedung Jonwin Inc. tuan muda. Kita masih menginterograsi mereka. Xi Jiang dan Xi Liang juga berusaha melakukan forensic pada hape dan computer yang kita amankan.”

“Bagus. Paman Kelvin nanti malam kita adakan pesta keberhasilan kecil ini. Undang semua tim.”

“Siap tuan muda. Anggap saja semua sudah terlaksana.” Jawab Kelvin.

Tio memberitahukan pada Luna, bahwa genk capit merah berhasil digagalkan. meskipun leadernya tidak tertangkap. Luna spontan memeluk Tio karena ikut bahagia.

Malamnya di halaman mansion Joni Widodo yang luas.

“Terima kasih atas kerja keras kalian. Setidaknya kita sudah berhasil menangkap anggota capit merah. Sekali lagi terima kasih. Silahkan nikmati pesta kecil ini.” Tio membuka pesta kecil di mansionnya.

Tio mengajak semua, termasuk pemeran figuran yang menggantikannya sebagai umpan di hotel. Bahkan pengacara Yeni datang bersama Kapten Haris. Luna dan orang tuanya juga hadir. Tidak ketinggalan Marco, Ipda Bella dan duo Xi. Mereka menikmati pesta malam itu dengan kelegaan dan kebahagiaan.

Sementara itu ditempat lain.

“Sial\, gagal lagi. Benar benar sial.” Ratap Jimy Sadeva. “Aku hancur. Reputasiku hancur. Dan sekarang baji***n Maxi akan memburuku. Kudengar dia sudah menyewa kelompok lain untuk memburuku dan meneruskan misiku. Siaaallll…”

Jimy menyalakan rokok dan menghisapnya dalam dalam. Dia berada di tempat persembunyian, yang bahkan orang kepercayaannya tidak tahu. Sambil duduk disofa dia terus merokok dan meminum bergelas minuman keras. Berkali kali terdengar ratapan dan kutukan dari mulutnya.

Jimy berpindah kedalam satu kamar tidur. Dibawanya satu botol minuman wiskey. Jimy berdiri dan menyandarkan bahunya dipintu yang terbuka. Dia memandang pada seorang gadis yang duduk dilantai sambil memeluk lututnya ketakutan.

“Aish… menyebalkan. Kenapa kau duduk dilantai hah!” Bentak Jimy pada gadis itu.

Gadis itu adalah Rara. Jimy menyelamatkannya, untuk dijadikan budak sex bagi dirinya.

Rara yang mendapatkan bentakan menggigil ketakutan.

Jimy menariknya kasar dan melemparkan tubuh Rara keatas kasur. Gadis itu mengesot diatas kasur menjauh ketepian. Dia sangat ketakutan. Tangannya meremas ujung dasternya, wajahnya sangat pucat.

“Ampun tuan…” Hanya kalimat itu yang terucap lirih. Semakin tidak jelas terdengar karena bibirnya bergetar hebat.

Plak! Plak! Dua tamparan mengenai pipi Rara. “KAU! Layani aku sekarang!”

“Jangan tuan… ampun….” Rara meneteskan air mata. Tubuhnya tak bergeming.

Jimy mendorong tubuh Rara dan memutarnya. Rara terjatuh dalam posisi tertelungkup dikasur. Jimy membuka celananya. Sementara Rara hanya diam tangannya menggenggam seprei dengan kuat, seolah itu adalah sebuah pegangan tangannya agar tak bisa ditarik oleh iblis dibelakangnya. Jimy menarik pinggul Rara, lalu disingkapnya ujung daster Rara dan memelorotkan ****** ********.

Melihat pemandangan itu, inti tubuh Jimy langsung bereaksi. Tanpa aba aba dibenamkannya inti tubuhnya yang butuh pelepasan. Rara memekik kesakitan. Tubuhnya bergetar hebat. Air matanya mengalir deras, suara tangisnya hilang berganti pekikan kesakitan yang sangat. Jimy terus memacu tubuhnya, terkadang pantat Rara dipukulnya hingga memerah.

Tanpa ampun Jimy menggenjot. Rara sudah setengah sadar, tak kuat menahan sakit dan rasa hancur dalam hatinya. Akhirnya Rara pingsan. Jimy tak menggubrisnya, tak ada belas kasihan. Dia terus menggenjot dan akhirnya dia lepaskan dalam inti tubuh Rara. Lalu dia pun ambruk disamping tubuh Rara dengan nafas masih  tersengal. Jimy tertidur puas.

Pagi harinya Jimy terbangun. Tubuh Rara masih tergolek lemah. Jimy bangun dan langsung pergi mandi. Setelah mandi dilihatnya Rara yang masih terbaring diatas kasur. Didatanginya gadis itu.

“Hmm.. masih tertidur.” Batinnya dalam hati. Digoyangnya dengan kasar lengan Rara, panas. Jimi makin merutuki “Sial. Kau tak menyenangkan aku. Malah merepotkan aku.”

Dengan kekuatannya Jimy menyeret tubuh Rara menggunakan satu tangan. Diseretnya tubuh tak berdaya itu kekamar mandi dan diletakkan dalam bathup lalu disiramnya dengan shower.

Rara membuka matanya. Tubuhnya langsung bergetar hebat kala matanya melihat wajah Jimy menyeringai diatas

tubuhnya yang telah basah.

“Cepat! Bersihkan tubuhmu.” Perintah Jimy lalu keluar dari kamar mandi.

Rara beringsut melepas pakaiannya. Dia mencoba berdiri namun kakinya terasa lemah. Diapun duduk saja dibawah pancuran air shower. Dalam telanjang dia menangis.

 

Bersambung...

Makasih untuk readers yang udah datang dan kasih komentar

1
Nusa thotz
tapi biasa emang itu yg jadi masalah nya di nikah age gap untuk wanita yg lbh tua umurnya...tinggal ke dewasaan si pria aja
Nini Tipah
deg deg degan baca ny 🤭🤣🤣🤣
Nini Tipah
yaa Allah 😭😭😭😭
Nini Tipah
tidak segampang itu itu Ferguso 😭😭🤣🤣🤣
Nini Tipah
cerita ny mengingat kan q dg kisah q d nikah kan dg laki laki yg ga d kenal tp akhir ny pernikahan q berakhir dg perceraian 😭😭😭
Nini Tipah
😭😭😭😭😭
Nini Tipah
waduuhh bisa ada perang dunia k 3 neh 🤭🤣🤣🤣
Nini Tipah
masyaallah tabarakallah thor 😘😘😘
Nini Tipah
cieee cieee si luna 😁😁😁
Nini Tipah
lope you sekebun buat thor 😘😘😘
Nini Tipah
enggak pp thor bnyk typo ny krn enggak gampang nulis cerita novel 😘😘😘💪💪💪
Nini Tipah
kereeen bngt thor cerita ny 😘😘😘
Nini Tipah
uhhh 🤭😁😁
Nini Tipah
lanjut thor 😘😘😘
Ulifatun Nafirotin Nafirotin
Luar biasa
Yueh En Setiowati
keren
Qta Aini
semangat berkarya thor.... sehat... sehat dan sukses selalu
Qta Aini
keren thor....
Trisna Tris
lanjut Thor.... gk pakai lama.... semangat......
Mutmainah Cherbond
kereeeen..demen banget kalau ceritanya macam nonton film detektif..jadi ikut tegang bacanya..🧐🧐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!