NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak : Pembalasan Dendam

Cermin Yang Retak : Pembalasan Dendam

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Balas Dendam / Konflik etika / Tamat
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: Heryy Heryy

Cerita ini berpusat pada perjalanan Anita, seorang wanita yang dikhianati, dan bahkan dibunuh secara semu oleh suaminya Hendric dan sahabatnya Reina-semua karena hasrat akan harta dan kekayaan. Malam yang mengubah segalanya terjadi di Jakarta, ketika Anita menyaksikan perselingkuhan keduanya dan mendengar rencana mereka untuk mengorbankannya. Dalam kepanikan, dia melarikan diri tapi terjebak di tepi tebing, kemudian dilemparkan ke lautan. Namun, takdir mempertemukannya kembali.

ima tahun kemudian, dia muncul sebagai Natasya, kuat dan penuh tekad untuk membalas dendam dan membongkar kebenaran. Di tengah semua itu, ada Ryujin-seseorang yang mencintainya dengan tulus dan selalu ada di sisinya, menjadi pijakan emosional dan kekuatan dalam perjuangannya menuju keadilan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heryy Heryy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21.Awal Langkah Pertama

Hendric berdiri di depan jendela kantornya yang luas, memandang pemandangan kota Jakarta yang sibuk dari lantai 30 gedung BNF. Tubuhnya terasa lelah dan pusing, mata terasa merah dan bengkak karena tidak tidur seharian. Hanya dalam semalam, seluruh dunia yang dia bangun dengan kerasnya hancur lenyap — perusahaan yang dulu penuh keuntungan sekarang mengalami kerugian hingga milyaran rupiah, sahamnya turun drastis hingga hampir tidak berharga, dan semua klien yang dulu setia membatalkan kontrak satu demi satu. Dia tidak bisa percaya bahwa semua ini terjadi tepat pada hari pernikahannya — hari yang seharusnya menjadi hari paling bahagia dalam kehidupannya.

"Apa yang terjadi, bagaimana perusahaan bisa mengalami kerugian yang sangat besar?" tanyanya kepada sekretarisnya, Siti, yang berdiri di depan mejanya dengan wajah yang penuh ketakutan. Suaranya terdengar lemah dan putus asa, jauh dari suara CEO yang gagah dan percaya diri yang biasa dia keluarkan.

Irfan mendekati mejanya dengan hati-hati, memberikan tumpukan laporan dan data perusahaan yang tebal. "Maaf, Pak Hendric... Ini semua karena model ternama yang kita kerjasama untuk kampanye baru — Sarah — terlibat dalam skandal narkotika. Polisi menangkapnya semalam di sebuah klub malam, dan foto serta video dia sedang menggunakan narkoba menyebar dengan cepat di media sosial dan koran." dia menjelaskan dengan suara yang gemetar. "Semua klien kita khawatir akan merusak citra merek mereka, jadi mereka membatalkan kontrak semua sekaligus. Selain itu, kita juga harus membayar gaji para pegawai sebesar 500 juta rupiah minggu ini, dan bank sudah mengirim surat panggilan pinjaman kita sebesar 2 miliar rupiah."

Hendric mengambil laporan itu dengan tangan yang gemetar, membacanya dengan mata yang terkejut. Semua data yang ada di sana menunjukkan bahwa perusahaan BNF sudah berada di ambang kebangkrutan. Saham yang dulunya dijual dengan harga 100 ribu rupiah per lembar sekarang hanya bernilai 5 ribu rupiah. Seluruh aset perusahaan hampir habis digunakan untuk membayar utang dan gaji pegawai. "Aku sudah di tipu..." bisiknya dengan suara yang tersengal-sengal. "Bagaimana bisa mereka tidak memberitahuku tentang masalah Sarah sebelum ini?"

"Kami juga tidak tahu, Pak. Semua berjalan terlalu cepat — skandal itu muncul semalam, dan dalam waktu beberapa jam, semua berita sudah menyebar ke seluruh Indonesia." jawab Irfan.

Hendric menghela nafas dengan berat, menutup laporan itu dengan keras. "Coba bungkam media! Beritahu mereka bahwa ini semua adalah kebohongan, atau setidaknya minta mereka untuk tidak membuat berita yang terlalu parah!" perintahnya.

"Sudah saya coba, Pak. Tapi semua media ingin menulis tentang skandal ini — ini adalah berita terbesar minggu ini. Tidak ada cara untuk membungkam mereka." jawab Irfan.

Hendric menggigit bibirnya dengan keras, pikirannya berputar kencang mencari solusi. "Baiklah... paginya, suruh orang untuk membatalkan kontrak dengan Sarah segera. Juga, siapkan rapat dengan semua pemegang saham dan investor — kita harus memberitahu mereka apa yang terjadi dan mencari cara untuk menyelamatkan perusahaan."

Pada pagi hari berikutnya, berita tentang skandal Sarah dan kerugian perusahaan BNF menyebar dengan lebih cepat. Banyak artikel bermunculan di koran dan media online — mulai dari skandal narkotika artis, hingga tuduhan penggelapan uang dan penipuan yang dialamatkan kepada perusahaan BNF. Beberapa media bahkan menulis bahwa Hendric telah menyalahgunakan uang investor untuk membiayai pernikahannya yang megah. Semua ini membuat situasi perusahaan semakin parah.

Ketika rapat dengan pemegang saham dan investor dimulai, seluruh ruangan terasa penuh dengan ketegangan. Hendric berdiri di depan panggung, melihat wajah-wajah yang marah dan khawatir. "Saya minta maaf atas semua kejadian ini," katanya dengan suara yang lemah. "Kita mengalami masalah besar, tapi saya yakin kita bisa mengatasinya. Saya meminta agar semua dari Anda memberikan waktu kepada saya untuk mengatasi keadaan ini."

Seorang pemegang saham yang tua, Pak Surya, berdiri dengan marah. "Waktu? Berapa waktu lagi yang kamu butuhkan, Hendric? Kita sudah menginvestasikan milyaran rupiah di perusahaanmu, dan sekarang semua itu hampir hilang! Bagaimana caranya kamu mengatasi keadaan ini? Dan bagaimana kamu mengembalikan uang yang sudah kita berikan?"

Hendric mengangkat tangannya, mencoba menenangkan mereka. "Saya meminta waktu 1 bulan. Dalam waktu 1 bulan, saya akan mengembalikan perusahaan ke keadaan semula, dan memberikan keuntungan 2 kali lipat untuk semua investor. Jika saya gagal, saya akan berhenti sebagai CEO dan mengganti semua kerugian yang terjadi."

Semua pemegang saham berbicara antara satu sama lain, tampak ragu-ragu. Akhirnya, Pak Surya mengangguk. "Baiklah, kita akan memberimu waktu 1 bulan. Tapi ingat — ini adalah kesempatan terakhirmu, Hendric. Jika kamu gagal, kita akan mengusirmu dari perusahaan dan mengajukan tuntutan hukum kepadamu."

Setelah rapat selesai, Hendric menghubungi Irfan lagi. "Cari orang yang ingin membeli saham milikku. Juga, coba cari pembeli untuk saham milik Anita yang ada di namaku — itu adalah satu-satunya aset yang kita punya sekarang yang berharga." dia berkata dengan sedih. Dia tahu bahwa ini adalah langkah yang sulit — saham Anita adalah warisan istri yang dia cintai, yang dia curi setelah dia meninggal. Tapi dia tidak punya pilihan lain — dia harus menjualnya untuk menyelamatkan perusahaan.

Tiba-tiba, pintu kantornya terbuka dengan keras. "Gebrakkkkk!" Reina memasuki ruangan dengan wajah yang merah dan marah, rambutnya berantakan, dan gaun pernikahannya yang masih dia kenakan terlihat kusam. "Kenapa kamu tidak pulang semalam? Semalaman aku menunggu di kamar hotel, tapi kamu tidak datang!" teriaknya dengan histeris.

Hendric melihatnya dengan mata yang penuh kesal. "Apa yang kamu lakukan? Kamu tidak lihat bahwa aku sedang pusing dengan banyak masalah? Kamu hanya datang untuk marah-marah padaku, tanpa peduli apa yang aku alami!" teriaknya kembali.

"Apa kamu pergi meninggalkanku di malam pertama kita menikah? Ini adalah hari yang paling penting dalam kehidupanku, dan kamu meninggalkanku sendirian!" menangis Reina, air mata menetes ke wajahnya.

"Sebaiknya kamu keluar dari ruanganku!" teriak Hendric dengan suara yang keras, memukul meja dengan kekuatan penuh. "Aku sudah pusing, jangan membuatku semakin pusing!"

"Apa kamu mengusirku? Wahhh!!!" menangis Reina lebih keras.

"Keluar! Aku bilang keluar!!!" teriak Hendric lagi, mata membelalak.

Reina melihatnya dengan mata yang penuh kebenaran, kemudian berjalan keluar dari ruangan dengan langkah yang cepat. Dia menangis terbahak-bahak, merasa sangat sakit dan kecewa. Semua harapannya untuk hidup bahagia bersama Hendric hancur lenyap dalam sekejap.

Di luar kamar, Natasya yang sedang menunggu melihat Reina keluar dengan wajah yang kesal dan menangis. Dia tersenyum lemah — ini adalah hadiah pertama yang dia berikan kepada mereka, dan dia tahu bahwa ini hanya awal dari semua kejutan yang akan dia berikan. Dia mengambil surat pemberhentian kontrak yang ada di tasnya, kemudian mendekati pintu kantor Hendric dan mengetuknya.

"Masuk!" suara Hendric terdengar dari dalam.

Natasya memasuki ruangan, melihat Hendric yang sedang duduk di mejanya dengan wajah yang lelah dan pusing. "Ada perlu apa kamu datang menemuiku, Natasya?" tanyanya dengan suara yang lemah.

Natasya mendekatinya, memberikan surat pemberhentian kontrak. "Ini surat pemberhentian kontrak kerja sama kita, Pak Hendric." katanya dengan suara yang tenang.

Hendric terkejut, mengambil surat itu dengan tangan yang gemetar. "Apa? Kenapa tiba-tiba kamu ingin berhenti?"

"Karena kondisi perusahaan saat ini tidak menguntungkan bagiku, Pak. Saya tidak bisa terus berkerja sama dengan perusahaan yang sedang mengalami kerugian besar dan terlibat dalam skandal. Saya tidak mau mengambil resiko yang merugikan diriku." jawab Natasya dengan tenang, menahan senyum.

Hendric berdiri dengan cepat, memegang tangannya dengan erat. "Tidak, Natasya... beri aku sedikit waktu! Aku pastikan kamu tidak akan mendapatkan masalah! Aku akan menyelamatkan perusahaan, dan kita bisa bekerja sama lagi seperti dulu!" katanya dengan harapan.

Natasya melihatnya dengan mata yang penuh dendam, tapi di luar itu terlihat lemah dan memahami. "Maaf, Pak Hendric. Keputusanku sudah tetap. Kontrak kita berakhir hari ini." katanya, melepaskan tangannya.

Ketika Natasya keluar dari ruangan, dia tersenyum dengan puas. Di dalam hati, dia berkata: "Aku tahu kamu tidak akan melepaskan ku, tapi tidak semudah itu, Hendric. Ini baru hadiah pertama dariku — hadiah untuk semua pengkhianatan yang kamu lakukan padaku, untuk semua sakit yang kamu berikan padaku. Masih ada kejutan besar dariku untukmu dan Reina — kejutan yang akan membuatmu membayar harganya sepenuhnya. Kamu akan merasakan apa yang aku rasakan lima tahun yang lalu — rasa kehilangan segalanya, rasa sakit yang tidak bisa diobati, dan rasa kecewa yang tak terlukiskan. Ini adalah awal dari akhir untukmu, Hendric.

1
✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚAuzoraɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙
Btw paragrafnya bisa di bagi ini kak. jadi 2. biar gk terlalu panjang gini. ntar masing - masing 5 -6 baris aja. itu udah mentok. 🙏
✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚAuzoraɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙: Gak apa - apa kak. semangat. aku juga masih pemula.
total 2 replies
✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚAuzoraɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙
Aduh... baru buka vibe nya udah kyk gini. 🤭.
Julia wati333
sangattt luarrr biasaaaa
Han Sejin
thanks, 🙏🙏🙏 pe
Julia wati333
wowww seru sekali membaca nya👍👍
Greta Ela🦋🌺
Iya deh Natasya kan Anita🫣
Han Sejin: masih ada yang lebih gong lagi di bab selanjutnya kak,
total 1 replies
Greta Ela🦋🌺
Ups🫣
Greta Ela🦋🌺
Good girl
Greta Ela🦋🌺
Pede banget ngomongnya
Greta Ela🦋🌺
Pede banget ya
Greta Ela🦋🌺
Wtf
Masih eps 1😭😭
Greta Ela🦋🌺
Agak stres
Greta Ela🦋🌺
Wihhh parah
Adelia Hira
idih, ni orang gak punya muka apa gimana orang dia yang jahat🤬🤬🤬🤬🤬
Adelia Hira
ceritanya menarik apalagi bagian awal pas Reina meminta maaf
Almahira
ceritanya seru
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀
lebih egois siapa yang merangkak naik ke ranjang suami sahabatnya sendiri? 😭
woe.park kim_L
udah kak👍
Han Sejin: makasih 🙏
total 1 replies
Han Sejin
🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!