NovelToon NovelToon
Di Hianati PNS Di Nikahi Tukang Parkir

Di Hianati PNS Di Nikahi Tukang Parkir

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:680
Nilai: 5
Nama Author: Mama ende

Aku bekerja di supermarket di kota kecilku,ketika pulang kerja aku melihat di rumah ramai orang orang, deg ada apa ini kusibak kerumunan orang teryata aku menyaksikan adik dan tunangan ku di gerebek sama tetangga ku karena melakukan zina mereka di interogasi dan aku yang mendengarkan nggak kuat akhirnya pingsan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama ende, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 21 Ghibah dengan ibu dan tetangga

          Aku memangil bapak dan mas Arman untuk makan kami makan berempat di meja makan aku mengambilkan mas Arman nasi buat mas Arman kemudian lauknya

" Dek kita makan satu piring berdua kayak biasanya ya" kata mas Arman

" nggak papa kan Bu pak" tanya mar Arman

" Ya nggak apa apa nak silahkan nggak usah sungkan" jawab bapak

" Sini aku yang suapin" kata mas Arman.Aku pun nurut kata suamiku kami makan bersama satu piring berdua aku di suapin sambil dia makan sendiri

" makan yang banyak sayang biar badan nya berisi dan tidak terlalu kurus" kata mas Arman

   Aku mengangguk sambil ngunyah makanan ternyata memang enak makan si suapin dan aku lebih banyak habisnya

" Mas mau kerja tapi pulang dulu ke kos ganti baju nanti sore adek mas jemput ya sambil mencium kening pipi dan bahu adek baik baik sama ibu kalau Sella tiba tiba pulang dan adek ingin pulang nanti mas jemput" kata dia

          kucium juga pipinya kemudian punggung tangan nya aku antarkan ke mobil sambil bergelayut manja

" Ini uang jajan buat adek sayang dia memberikan uang tiga ratus ribu maaf telat sayang" Kata mas Arman

         Mas Arman berangkat pakai mobil yang katanya punya pemilik toko tapi kok seperti miliknya sendiri. Aku masuk rumah dan duduk di ruang tangah

" Buk ayo jalan jalan aku sudah di kasih uang jajan sekalian ke bank buat nabung uang yang dari ibu semalam"

" Ok " kata ibu sambil mengacungkan jempol nya

   Bapak berangkat kerja dan ibu memberi bekal untuk makan siang ku cium punggung tangan nya

" Nda nanti sore ada yang mau lihat sepeda mu taman bapak" kata bapak

" iya pak tapi pagi ini aku buat jalan sama ibu dulu" jawab ku

" iya hati hati kalau jalan sama ibumu sudah sana kalian senang senang selagi suami bekerja" kata bapak

        Aku sama ibu tertawa terbahak bahak mereka melupakan sejenak tentang Sella aku ganti baju pakai celana panjang dan jaket kalung ku tak lepas dulu kalau cincin ku pakai saja Dua berjejer di jemariku aku suka kelihatan cantik

" Nda kamu sudah siap" tanya bunda

" Iya Nda kalung di lepas dulu demi keamanan dan simpan yang rapi di lemari mu kita harus jaga keamanan karena Sella saja bisa di rekam.Jadi rumah ini sudah tidak aman"

    Benar juga kata ibu kemarin saja Sella bisa kecolongan jadi sekarang kalung ku taruh di lemari dan ku kunci kamar juga ku kunci dan rumah juga ibu kunci sebelum keluar. Uang di bawa di tas ibu nanti di taruh di tangah aku Mambawa tas cangklong kecil pemberian mas Arman sampai di bang kami antri dulu Karana baru buka sambil antri kami duduk berdua di pojok ibu berbicara pelan

" Nda gimana kehidupan mu setelah menikah? Tanya ibu

" Ibu ini aneh baru dua hari nikah sudah tanya ke Manda" jawab ku sambil terkekeh dan ibu pun tersenyum

" ku lihat di Arman itu cool banget diam dan cuek bagaimana perlakuan nya sama kamu "

tanya ibu

" Hari pertama sih baik banget Bu habis malam pertama Manda nggak bisa jalan Manda di gendong dan di mandiin kemudian di buatkan susu coklat dan roti selai suruh makan biar nggak lemes" jawab ku

" Arman mainnya brutalnya sampai kamu nggak kuat bangun" tanya ibu sambil terkekeh

" Sebenarnya nggak brutal Bu tapi namanya juga perawan asli waktu sobek sakit banget Sampai nggak bisa jalan tapi sama mas Arman di kasih salep jadi cepat sembuh" jawabku obrolan kami berhenti karena nomor ku di panggil terus aku transaksi sama kasirnya dan selesai transaksi aku kepasar sama ibu biasa. Di toko mas. Karena cincin kemarin kekecilan jadi di tambah biar agar besar jadi tukar tambah.

" Ibu nggak belanja ?" tanya ku

 " nggak Nda sembako ibu aman masih ada di kulkas juga masih ada" kata ibu

" Manda beli daging ya Bu ingin di masak krengsengan" tanya ku

" iya Nda nanti ibu masakin bisa kamu bawa ke kosan kamu" jawab ibu

       Aku beli daging satu kilo kemudian beli bumbu yang krengsengan yang sudah jadi biar kalau kurang tinggal nambah bumbu selesai belanja kami beli bakso tetapi di bungkus saja kerena sekarang masih kenyang jadi buat nanti siang saja.

          Sampai di rumah masih jam sepuluh tiga puluh menit aku segera ke dapur mau masak daging krengsengan ibu memotong daging sambil berbincang dengan aku

" Nda kamu jangan marah ya emang punya kami sobeknya parah ya sampai di kasih salep segala ibu dulu biasa saja tuh"tanya ibu kepo

" ah ibu kepo ya Manda jelasin tapi jangan di tertawakan ya. Punya mas Arman itu besar panjang sepetinya mas Arman itu keturunan arab jadi sakit banget waktu selaput dara Manda sobek. Manda teriak kesakitan dan paginya kesulitan jalan jadi Manda di gendong di mandiin dan di kasih bodycare seluruh badan dan di pijit makan di suapin enak banget Bu di suruh istirahat kemudian di belikan camilan susu juga coklat dan roti"

 " Beruntung hidup mu Nda kemarin teriak kesakitan dan tadi malam teriak keenakan" kata ibu sambil terkekeh tiba tiba ada suara Duaaar mbak Lia si biang gosip datang

" Mbak Lia kapan kamu masuk nggak ngucapin salam lagi" sarkas ku

" haaaaa ku mau ngucapin salam tapi kok ada yang bilang teriak keenakan iya kan bude" kata mbak Lia sampai tertawa terbahak bahak

" Mbak jangan sebarin ke orang orang ya aku malu takut kayak Sella aku"

" Ya nggak lah Nda kamu udah halal mau juga teriak juga nggak apa apa nggak mungkin di rekam juga" jawab mbak Lia

" Ini bakso buat kamu Lia jangan di sebarin ya yang tadi kamu dengar" kata ibu sambil memberikan semangkuk bakso"

" iya bude makasih baksonya aku nggak pernah nyebarin apa apa bude cuma kirim vidio ke Manda biar bisa lihat rudal si bagus yang sangat brutal menggagahi adek nya biar Manda segera move on dan cari yang baru hadeh belum seminggu ternyata Manda sudah dapat yang lebih" ledek mbak Lia sambil makan bakso

" tapi Nda kamu yakin dia tukang parkir menurutku sih masak ada tukang parkir seganteng itu jangan jangan dia yang punya supermarket ya " kata mbak Lia

" Aku nggak tau mbak sejak satu tahun lalu dia datang sebagai penjaga parkir dan juga sebagai orang kepercayaan nya yang punya toko" jelasku

" Memang ada tukang parkir mobilnya civic turbo baju nya bermerek cincin tunangannya mas putih bermata berlian cincin kawinnya ada permata berlian juga dan kalung mu kemarin itu liontinnya juga bermata berlian hadeh apa nggak seratus juta itu paling murah satu set nya " jelas mbak lia

" Ih kamu sok tahu Lia" kata ibu

" Bukan sok tahu bude aku pernah kerja di toko mas yang khusus bermata berlian, safir dan lain lain aku jadi tahu" jawab mbak lia

" apa iya ya mbak aku juga belum pernah tahu siapa pemilik supermarket tempat aku kerja" kata ku

" kalau perkataanku benar kamu traktir aku ya" kata mbak Lia

" ok akan aku selidiki mbak nanti kalau benar aku traktir kamu" jawabku

" gimana Nda besar mana milik bagus atau milik Arman" katanya sambil tertawa"

" kalau aku ya milih mas Arman" jawabku

" kamu itu sudah stress ya Lia kok ngomong sembarangan" kata ibu

" Lia kamu pulang sana di sini omonganmu semakin ngelantur ke mana mana" kata ibu

"Haaaaa bude ngusir aku ya" kata mbak Lia sambil tertawa .

Bersambung .........

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!