Agares Everett adalah salah satu iblis yang tidak memiliki inti sihir, karena tidak memiliki inti sihir membuat Agares tidak bisa menggunakan sihir seperti iblis pada umumnya.
karena tidak bisa menggunakan sihir Agares menjadi iblis yang sangat lemah, ia sampai di khianati oleh pacarnya sendiri dan di buang ke hutan.
siapa sangka di hutan itu, Agares mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, yaitu darah Kraken sosok monster yang di anggap mitos namun ternyata benar benar ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penjelasan Ring Cakra
"Iblis iblis misterius?" Ulang Agares dengan ekspresi terkejut, ia langsung teringat dengan iblis bertopeng penari hitam itu yang memberikannya kekuatan Kraken.
"Apakah iblis iblis misterius itu berpakaian jubah hitam? Dengan logo bulan sabit berwarna merah di belakang jubahnya?" Tanya Agares dengan ekspresi serius.
Kakek tua Jensen menggelengkan kepalanya, "tidak..." jawabnya lirih, "mereka tidak menggunakan jubah, mereka mengenakan pakaian hitam yang ketat hingga otot otot mereka terlihat menonjol, wajah mereka juga tertutupi dengan topeng naga berwarna hitam."
"Lupakan tentang itu dahulu Nak Agares, sekarang aku mau bertanya tentang dirimu." Ucap kakek Tua Jensen.
Agares menganggukan kepalanya, "tanyakan apa saja Kakek Jensen."
"Kamu memiliki kekuatan fisik yang sangat kuat, sampai sampai kamu mampu mengalahkan 2 monster Lion dengan ring cakra level 28 hanya dengan kekuatan fisik tanpa energi sihir... bagaimana bisa kamu memiliki kekuatan fisik sekuat itu?" Tanya Kakek Jensen dengan wajah penasaran.
"Riang cakra?" Tanya Agares dalam hatinya.
Agares kemudian berucap, "sebenarnya aku tidak memiliki inti sihir kakek." Ucap Agares yang membuat Kakek Jensen terkejut.
"Karena aku tidak memiliki inti sihir membuat diriku tidak bisa menggunakan sihir, hingga aku menyadari bahwa setiap kekurangan pasti ada kelebihan walaupun aku tidak memikiki inti sihir dan tidak bisa menggunakan sihir namun sang pencipta menganugrahkanku fisik yang sangat kuat di banding iblis lainnya...
Aku baru menyadari kelebihannya ketika aku bertarung dengan musuhku, saat itu adrenalin pertarungan di darahku mendidih membangkitkan kekuatan terpendam dalam diriku." Jelas Agares ia sengaja tidak menyebutkan nama Carrion.
"Luar biasa..." Ucap Kakek Tua Jensen, "baru kali ini aku melihat anak muda sepertimu Nak Agares, kamu adalah pemuda yang tidak pantang menyerah dan berputus asa dengan kekuranganmu. Tuan Kaja dan Nyonya Lily pasti sangat bangga dengan dirimu."
Agares hanya tersenyum kaku, ia teringat tentang Ring Cakra oleh karena itu Agares bertanya, "Kakek Jensen, sebelum ini anda mengatakan tentang Ring Cakra pada dua Lion itu yang sudah mencapai level 28 kalau boleh tahu apa itu Ring Cakra?"
Kakek Tua Jensen langsung memasang wajah penuh keterkejutan, " kamu tidak tahu ring cakra?!" Tanyanya tidak percaya.
Agares menganggukan kepalanya.
"Astaga! Bagaimana mungkin kamu tidak mengetahuinya, itu adalah pengetahuan dasar."
Agares menggaruk kepala bagian belakangnya sembari tersenyum kaku mendengar ucapan Kakek Jensen, Ring Cakra memang pengetahuan dasar namun Agares tidak mengetahuinya karena ia tidak pernah mempelajarinya.
Melihat Agares yang memasang wajah seperti itu, jelas jensen mengetahui betul bahwa Agares tidak bohong, ia memang tidak mengetahui apa itu Ring Cakra.
Jensen memejamkan matanya sesaat kemudian membukanya kembali, "kalau memang kamu tidak tahu Ring Cakra akan aku jelaskan sekarang.."
Agares menyimak dengan serius.
"Ring Cakra adalah patokan level yang di miliki oleh para monster, setiap monster pasti memikiki Ring Cakra dari yang terlemah yaitu Ring Cakra level satu dan yang paling terkuat Ring Cakra level lima puluh.
Ketika monster sudah mencapai Ring Cakra level tiga puluh, mereka akan berevolusi ke tahap yang lebih kuat lagi, dan mereka bisa berbicara layaknya iblis." Jelas Kakek Tua Jensen.
"2 monster Lion Tadi berada pada Ring Cakra level dua puluh delapan, mereka sebentar lagi Berevolusi dan kamu mampu mengalahkan mereka berdua dengan waktu yang singkat.
Itu Menunjukan bahwa dirimu sangat hebat Agares, bagaimana bisa iblis sehebat dirimu tidak mengetahui apa itu Ring Cakra?" Tanya Jensen dengan wajah tidak percaya.
Agares menggaruk kepalanya, "lalu, apakah Ring Cakra juga di miliki para iblis?" Tanya Agares.
Kakek Tua Jensen menggelengkan kepalanya, "tidak, kekuatan para iblis tidak bisa di ukur dengan patokan level. Memang kebanyakan yang terkuat yang akan menang, namun iblis yang cerdas dalam mengatur strategi penyerangan memikiki keuntungan yang lebih tinggi.
Intinya para iblis tidak memiliki Ring Cakra, karena mereka bertarung menggunakan otak bukan berpatok dengan kekuatan dan level tertentu." Jawab Kakek Tua Jensen.
Agares menarik nafas dalam dalam, kemudian menyembuhkannya swcara perlahan, "terima kasih banyak penjelasannya kakek, mulai sekarang aku akan coba mempelajari pengetahuan pengetahuan dasar."
Mereka berdua kembali melanjutkan obrolan mereka, mulai dari obrolan ringan hingga obrolan yang cukup berat.
Karena Agares tidak tahu mau tidur di mana alhasil ia akan menginap di rumah Kakek Jensen dan Isabella.
Mereka berdua sendiri tidak keberatan dan menerima baik Agares yang tampak seperti iblis baik baik.
***
Sementara itu di Kota Alon situasi di kota Alon sangat sepi, semua iblis tampak memakai pakaian hitam tanda sedang berduka.
Mereka semua memang sedang berduka atas kematian salah satu Komandan terbaik Kerajaan Alon, Carrion.
Carrion terkenal sebagai Komandan yang berdedikasi tinggi dan kuat, oleh karena itu para iblis di sini sangat berduka atas kehilangan Carrion.
Di kediaman Klan Sawyer, semua iblis clan Sawyer yang rata rata memikiki ciri fisik yang sama, yaitu rambut hitam panjang dan bola mata emas pudar.
Tampak barisan iblis dengan baju hitam semua menunduk ke arah peti mati yang di kerubungi dengan bunga bunga mawar.
Terdapat foto Leon di atas peti mati itu.
Ya di dalam peti mati itu terdapat mayat Leon, seluruh keluarga Leon dan seluruh Klan Sawyer terlihat menangis sesenggukan mendapati salah satu bagian klan mereka harus tewas mengenaskan dengan tubuh yang hangus tidak karuan.
Semua iblis dari Klan Sawyer terlihat menangis, menundukan kepala dan memasang wajah sedih. Namun ada satu iblis yang memasang wajah datar menatap peti mati Leon.
Iblis itu berdiri di barisan paling belakang, ria berdiri dengan tubuh tegap, setengah wajahnya tertutupi dengan topi feldora hitam.
Bukannya bersedih iblis itu justru menunjukan senyuman sinis, "Crimson Crescent Moon, pasti kematian Carrion dan banyaknya prajurit elite termasuk Leon di sebabkan oleh kalian. Aku sangat yakin sekali dengan itu." Batin iblis itu.
Ia membalikkan badannya dan berjalan perlahan meninggalkan ruangan ini.
Krieeeettt!
Ketika pintu terbuka, dia melihat dua iblis yang berbadan seperti termonitor duduk bersender di tembok dengan tubuh penuh lebam.
Iblis dari Klan Sawyer itu langsung terkejut, melihat mereka berdua ada di sini dalam keadaan babak belur.
"Kin, Gin apa yang terjadi pada kalian berdua?" Tanya iblis dari Klan Sawyer dengan ekspresi serius.
"Ka-- kami di hajar oleh seorang iblis yang memiliki kekuatan fisik sangat tangguh Tuan Veriz Sawyer." Jawab Kin dengan nada suara tersendat sendat seperti menahan sakit.
Gin ikut menimpali, "tidak hanya itu, aku sempat melihatnya iblis itu mampu mengalahkan dua Lion dengan ring cakra level dua puluh delapan dalam waktu singkat, kekuatan fisik iblis itu benar benar seperti monster!"
