NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN MUDA BELIA

PERNIKAHAN MUDA BELIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cintapertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: deameriawan

PLEASE FOLLOW DEAMERIAWAN UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI UPDATE NOVEL TERBARU


Caren Danisha sosok siswa yang multi talenta. Diusia belia dia harus merasakan pernikahan dengan laki-laki yang di cintai nya. Namun dengan berjalannya waktu, pernikahan tidak hanya butuh sekedar cinta tapi komitmen untuk bersama selamanya. Perbedaan mulai muncul satu persatu, sehingga akhirnya ia jatuh cinta untuk kedua kalinya dengan orang yang berbeda. Terkadang dia pun bingung siapakah yang disebut sebagai cinta pertamanya. Karena 2 sosok ini ingin sama-sama dimilikinya.
Hasratnya semakin membara untuk berpetualang sejak hatinya porak poranda.
Cinta telah menghancurkan harga diri dan kepercayaannya.

Apakah Caren akan tetap bermain dengan permainan cintanya ?

Atau dia akan menghentikan saat cintanya berlabuh pada sosok yang tepat.

Hasrat akan selamanya ada ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTUNANGAN

"Ya udah ketemu besok ya" ucap Aldian menutup pembicaraan.

Esok pagi seperti biasa Aldian menjemput pujaan hatinya. Namun kali ini ada yang berbeda di rumah Tante Ella karena tiba-tiba ada sebuah sepeda motor laki yang nangkring di halaman depan rumah Tante Ella. Aldian langsung turun dari motor dan melangkah menuju ke pintu yang sudah terbuka lebar. "Eh Aldian ... Ayo masuk. Tunggu sebentar Caren masih diatas" ujar Tante Ella di ruang tamu. "Oh iya Tante cuma mau jemput Caren ke sekolah" jawab Aldian kembali. Ia melihat di ruang tamu ada 2 orang lelaki yang sedang menunggu. Apakah ia sedang menunggu Caren atau siapa entahlah. "Mas Garin, ini loh tunangan Caren. katanya tadi pengen kenalan sama calonnya Caren" ucap Tante Ella tiba-tiba memperkenalkan Aldian kepada kedua orang cowok yang ada diruang tamu tersebut. "Aldian ... Kenalin ini Garin sama Yudha mereka itu dulu pernah kontrak rumah di rumah ayahnya Caren yang di gang sebelah selama 2 tahun. Trus sekarang cari kontrakan lagi dan berencana kontrak disana lagi. Cuma kan Tante bilang rumah ayahnya Caren sementara gak di kontrakan dulu" Tante Ella menjelaskan maksud dan kedatangan mereka berdua. "Oh gitu ya Tante" Aldian gak banyak komentar mengingat ia gak terlalu ikut campur masalah keluarga ku. Aku turun tergesa-gesa karena Aldian pasti sudah datang menjemput. "Tuh Caren udah turun. Ayo Ren ... Itu bekalnya udah disiapin bibik 2 kotak seperti biasa. Aldian udh nungguin tuh" ujar Tante Ella yang masih menemani tamunya. "Eh Caren makin cantik aja. Masih ingat sama kita gak ?" tanya Garin yang mungkin usianya 3-4 tahun diatas Aldian dan Caren. "Oh iya masih ingat ini mas Garin yang ngontrak rumahnya ayah dulu ya ? Eh sorry ya mas, aku buru-buru lagian tunangan aku udah jemput" jawabku sambil membawa kotak bekal seperti biasa lalu pamit ke Tante Ella. Ia kemudian melangkah kearah Aldian yang tersenyum duduk diatas sepeda motor Kawasaki ZX-6R miliknya. "Sayang ... Maaf aku telat turun ya. Perutku lagi gak beres gara-gara makan pecel lele semalam kayaknya sambelnya kebanyakan deh" ujar ku kepada Aldian. Dan Aldian dengan mesranya memasangkan helm ke kepala ku sambil berkata "Sayang itu sakit perut bukan karena kebanyakan sambel, tapi kualat karena semalam udah ngetawain aku gara-gara si Mbak Rania". Kembali aku mengingat kejadian semalam "Ih masa sih sayang ... gara-gara ngetawain kamu aku jadi kualat" ucapku bergidik bahaya juga kalo kena tuah calon suami.

Aktifitas disekolah di hari Jumat seperti biasanya, walau jamnya pendek tapi gak pernah sama sekali ada jam kosong. Tapi karena pikiran ku sudah pusing dengan persiapan acara kami, sehingga aku banyak berkoordinasi dengan Tante Alya dan Bunda. Jumat siang, setelah pulang sekolah, aku dan Aldian langsung pergi ke butik untuk mengambil kebaya dan batik yang sudah dipesan. Kebaya yang kupilih berwarna peach dengan detail payet yang mewah, sedangkan batik yang dipilih Aldian berwarna senada dengan motif yang elegan. Kami berdua terlihat sangat serasi dan tampan saat mengenakan pakaian tersebut.

Setelah dari butik, kami pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin tunangan dan seserahan lainnya. Cincin tunangan yang dipilih Aldian adalah cincin berlian dengan desain yang klasik namun mewah. Seserahan lainnya berupa tas, sepatu, parfum, dan kosmetik dari merek-merek ternama. Aldian memang tidak pernah tanggung-tanggung dalam memberikan sesuatu untukku.

Selesai mengurus perhiasan dan seserahan, kami pergi ke markas The Eagle untuk memberikan undangan kepada teman-teman Aldian. Di sana, aku bertemu dengan banyak teman-teman Aldian yang ramah dan menyenangkan. Mereka semua sangat antusias menyambut acara kami. "Selamat ya Ren, akhirnya Aldian menemukan tambatan hati," ujar Nio, wakil ketua The Eagle, sambil menjabat tanganku. "Makasih ya Nio".

Setelah memberikan undangan kepada teman-teman The Eagle, Aldian berdiskusi dengan Nio mengenai bengkel motor yang di sentul. Pembahasan itu rupanya cukup serius. Akhirnya Aldian dan Nio berencana untuk mengecek beberapa pekerjaan disana karena ada beberapa komplain yang masuk dari klien.

Informasi tentang acara pertunangan Aldian telah sampai di markas The Jackal, sebuah rencana jahat sedang mereka susun. "Kita tidak bisa membiarkan Aldian bahagia" ujar seorang pria bertato serigala di lengannya, yang tak lain adalah ketua The Jackal. "Kita harus hancurkan acara nya dan buat dia malu".

Anggota The Jackal lainnya menyetujui rencana tersebut. Mereka sudah lama menyimpan dendam pada Aldian dan The Eagle. Ini adalah kesempatan emas untuk membalas dendam. Mereka merencanakan serangan besar-besaran di hari Minggu, saat acara pertunangan Aldian dan Caren berlangsung.

Kabar tentang rencana The Jackal sampai ke telinga Aldian melalui mata-matanya yang berada di dalam tim The Jackal. Aldian terkejut dan marah mendengar rencana tersebut. Ia tidak bisa membiarkan The Jackal menghancurkan hari bahagianya. "Kita harus bertindak cepat" ujar Aldian kepada Nio. "The Jackal berencana menyerang acara lamaran ku nanti di hari Minggu".

Nio terkejut mendengar kabar tersebut. "Apa yang harus kita lakukan, Aldian ?" tanyanya dengan cemas. "Kita akan memperketat keamanan dan meminta bantuan polisi" jawab Aldian dengan tegas. "Aku tidak akan membiarkan mereka menyentuh Caren dan keluarganya". Aldian segera menghubungi beberapa bodyguard terbaik yang ia kenal dan meminta mereka untuk menjaga acara tersebut. Ia juga menghubungi pihak kepolisian dan meminta bantuan pengamanan. Polisi setuju untuk membantu dan mengirimkan beberapa personel untuk menjaga acara tersebut.

Selain itu, Aldian juga menempatkan beberapa mata-mata terlatih di tim The Jackal. Mereka bertugas untuk memberikan informasi tentang rencana The Jackal dan mengacaukan rencana mereka dari dalam. Dengan persiapan yang matang, Aldian berharap bisa menggagalkan rencana The Jackal dan melindungi Caren serta semua tamu undangan di acara itu. Namun, ia tahu bahwa The Jackal adalah musuh yang berbahaya dan tidak bisa diremehkan. Pertempuran besar akan segera terjadi, dan Aldian harus siap.

Sabtu berlalu dengan begitu cepat dan menegangkan. Aldian dan Caren tidak sempat bertemu karena kesibukan masing-masing. Caren sibuk dengan persiapan akhir di salon, sementara Aldian bersama tim The Eagle dan pihak kepolisian menyusun strategi untuk menghadapi kemungkinan serangan dari The Jackal.

Di markas The Eagle, suasana sangat serius. Aldian menjelaskan kepada semua orang bahwa The Jackal tidak bisa dianggap remeh. Mereka adalah kelompok kriminal yang brutal dan tidak segan melakukan apa pun untuk mencapai tujuan mereka. "Kita harus siap menghadapi segala kemungkinan" ujar Aldian dengan nada tegas. "Mereka mungkin tidak hanya menyerang dengan senjata, tapi juga dengan cara-cara lain yang lebih licik".

Pihak kepolisian juga sepakat dengan Aldian. Mereka mengatakan bahwa The Jackal sudah lama menjadi incaran mereka, tetapi selalu berhasil lolos dari jeratan hukum. "Mereka sepertinya tidak takut dengan hukum yang berlaku" ujar seorang perwira polisi. "Kita harus menunjukkan kepada mereka bahwa mereka salah". Setelah berdiskusi panjang lebar, mereka akhirnya menyusun rencana pengamanan yang komprehensif. Mereka menempatkan bodyguard di setiap sudut lokasi acara, memasang kamera pengawas, dan menyiagakan tim di dekat lokasi.

Minggu pagi tiba dengan begitu cepat. Aldian merasa gugup sekaligus bersemangat. Hari ini adalah hari bahagianya, hari di mana ia akan mengikat seorang wanita untuk menjadi tunangannya. Tepat pukul 10 pagi, acara tersebut dimulai. Aldian duduk di kursi yang disiapkan untuknya, menunggu kedatangan Caren. Jantungnya berdebar kencang saat melihat Caren berjalan mendekat. Aldian tertegun melihat kecantikan Caren dengan busana kebaya berwarna peach. Kebaya itu sangat pas di tubuhnya, menonjolkan lekuk tubuhnya yang indah. Aldian tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Caren. Ia merasa sangat beruntung bisa memiliki wanita secantik dan sesempurna Caren.

***

Yuk vote kalau sudah baca ya !!!

Biar aku semakin semangat nulisnya ... dan jangan lupa follow author ya guys ! Thanks banget ...

1
Ken ZO
Author, kita fans thor loh, jangan bikin kita kecewa, update sekarang 😤
deameriawan
oke ditunggu ya kak. lagi proses editing.
Qholbie Obie
Author, kita fans thor loh, jangan bikin kita kecewa, update sekarang 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!