System: Surviving As A Tyrant’S Daughter

“Siapa dia? Ke mana Lulu?” Tanya Selena yang berpura-pura tidak tahu kalau Lulu bisa berubah menjadi manusia.

Grrrhh

Selena terkejut saat Lulu menggeram dengan suara yang cukup menyeramkan, bahkan Saint Eric juga terkejut dan langsung membuat perisai pelindung.

“Dia adalah Lulu, sebenarnya Lulu bukan serigala biasa… tetapi dia adalah manusia serigala, dan mungkin keturunan terakhir dari bangsa serigala,” ujar Saint Eric sambil menggerakkan tangannya.

Cahaya putih mengelilingi tubuh Lulu, dan tak lama kemudian Lulu memakai sebuah pakaian… sebab sebelumnya anak laki-laki tidak memakai apa-apa dan tubuhnya hanya tertutupi oleh selimut milik Selena.

“Anak baik,” ucap Saint Eric yang menghilangkan perisai pelindung.

Lulu masih menggeram marah, karena nalurinya sebagai hewan pemangsa masih kuat. Saint Eric menaruh Selena di tempat tidur, sedikit jauh dari Lulu yang terlihat tidak bersahabat.

“Lulu ternyata bukan perempuan ya?” Selena hendak mendekat ke arah Lulu, tetapi langsung ditahan oleh Saint Eric.

“Masih berbahaya, kita tunggu sampai Lulu sedikit tenang,” katanya.

Selena menganggukkan kepalanya, ia menatap Lulu yang semakin menjaga jarak dengannya. Mata mereka saling bertatapan, dan Selena dapat melihat kewaspadaan dari mata biru yang cantik itu.

“Lulu, aku tidak akan menyakitimu. Jadi tidak perlu takut!” Kata anak perempuan itu dengan senyuman manisnya.

Saint Eric menahan senyumannya, senyuman Selena dapat mengantarkan energi yang baik. Bahkan Lulu yang sebelumnya terlihat waspada yan mengeluarkan geramannya, kini sudah sedikit tenang.

“Namaku Selena!” Selena mengulurkan tangannya, ingin berkenalan dengan teman barunya.

Lulu menatap tangan kecil itu, ia mendekat dengan perlahan. Saint Eric mengawasi interaksi lucu dari kedua anak-anak itu. Namun suara pekikan Selena membuat Saint Eric terkejut.

“Berhenti!” Saint Eric berusaha menghentikan Lulu yang menggigit tangan kecil Selena.

Anak perempuan itu menangis, membuat Lulu melepaskan gigitannya dan terlihat tangan Selena yang mengeluarkan darah akibat gigitan dari Lulu yang memiliki gigi taring.

“Tenanglah Nona Selena, saya akan mengobati Anda,” ucap Saint Eric yang mengeluarkan kekuatannya untuk mengobati luka di tangan Selena.

Lulu memperhatikan keduanya, mata birunya terlihat berbinar saat melihat cahaya berwarna emas mengelilingi tangan kecil Selena. Itu adalah sihir penyembuh kelas tinggi yang bisa menyembuhkan luka dalam sekejap.

[MISI KETIGA UNTUK HARI INI SUDAH TERBUKA]

Selena menatap layar monitor yang tiba-tiba saja muncul, ia menunggu sistem memproses misi yang akan diselesaikannya hari ini.

[MISI: MEMBERIKAN NAMA YANG COCOK UNTUK LULU]

[HADIAH: 25 POIN]

[HUKUMAN: SAKIT TENGGOROKAN SELAMA TIGA HARI]

Selena melirik ke arah Lulu yang masih terpana dengan warna sihir milik Saint Eric, setelah membaca misi terakhir yang harus ia selesaikan hari ini.

“Aku kira Lulu betina, ternyata Lulu jantan.”

Kalimat polos itu membuat Saint Eric hampir menyemburkan tawanya, bahkan ia tidak sadar menyentuh pipi Selena dan mencubitnya dengan gemas.

“Bukan jantan, tapi laki-laki,” koreksi Saint Eric yang dibalas tatapan polos oleh Selena.

Tidak salah saat dibangku sekolahnya Selena mengikuti kelas drama, jadi ia bisa menggunakan kemampuan tersebut di saat seperti ini. Bahkan orang hebat seperti Saint Eric juga masuk ke dalam jebakannya, Selena merasa sangat bangga dengan kemampuan yang sebelumnya ia remehkan.

“Menurutku sama saja, jantan artinya laki-laki,” kata anak perempuan itu sambil menatap Lulu yang terlihat sudah tenang.

“Kalau begitu nama Lulu tidak cocok untukmu, aku akan memberimu nama Kale!” Lanjutnya dengan senyuman yang begitu manis.

“Di mana Nona Selena mendapatkan ide nama seperti ini?” Tanya Saint Eric yang merasa pernah mendengar nama tersebut, tetapi sudah lupa di mana.

“Tiba-tiba saja muncul di kepala,” jawab anak perempuan itu sambil menyentuh keningnya menggunakan jari telunjuk.

Selena kembali menoleh pada Kale, mulai sekarang namanya bukan Lulu lagi… tetapi memakai nama aslinya, biar terdengar keren.

“Namamu adalah Kale!” Katanya kepada anak laki-laki itu.

Kale memiringkan kepalanya, ia tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Selena.

“Sepertinya dia tidak mengerti, karena terlalu lama menjadi serigala,” ucap Saint Eric yang sangat cepat membaca situasi.

Mata Selena berkaca-kaca, tiba-tiba saja ia merasa kasihan kepada Kale yang harus terjebak dalam wujud serigala di usianya yang masih terlalu kecil.

“Kale, aku akan melindungimu!” Kata Selena yang tanpa sadar memeluk Kale.

Saint Eric menahan napasnya, ia takut Kale menyerang Selena seperti tadi… namun, sepertinya kali ini Kale sudah benar-benar tenang dan tidak merasa terancam.

Kale hanya diam, tidak membalas pelukan Selena maupun melepaskan pelukan erat itu. Mata birunya menatap Saint Eric dengan tatapan polosnya.

“Kalian berdua memang sangat menggemaskan,” gumam Saint Eric yang sebenarnya ingin ikut bergabung dengan kedua anak menggemaskan itu.

“Meskipun aku kecil, aku akan menjagamu dari orang jahat!” Selena melepaskan pelukannya.

Kale tidak memiliki siapa-siapa lagi, kedua orang tuanya sudah tewas oleh penyerangan yang dilakukan Raja Drakestone yang memang ingin membasmi semua keturunan serigala yang terisa.

Di dalam novel, hanya itu yang diceritakan oleh penulis tentang kehidupan Kale yang menjadi antagonis untuk membalas dendam atas kematian kedua orang tuanya dan juga para bangsa serigala.

“Saint Eric, apa Saint bisa merahasiakan tentang Kale yang ternyata bisa berubah menjadi manusia? Aku takut ada orang yang mendengarnya dan menculik Kale untuk dijahati oleh mereka,” Selena memeluk Kale dari samping, mata hijaunya menatap Saint Eric dengan tatapan penuh harap.

“Tentu saja, ini akan menjadi rahasia diantara kita,” kata Saint Eric dengan senyuman tipisnya.

“Kale, kau akan aman bersamaku!” Selena tersenyum kepada Kale yang hanya mengerjapkan mata, tidak mengerti apa-apa.

“Kira-kira kapan Kale bisa bicara sepertiku?” Anak perempuan itu kembali menatap Saint Eric.

“Mungkin Nona Selena harus mengajaknya mengobrol, sehingga Kale bisa belajar dengan perlahan. Dan perubahan wujud Kale masih belum bisa sepenuhnya, dia akan berubah wujud menjadi serigala…”

Belum selesai Saint Eric menjelaskan, Kale sudah berubah menjadi serigala dan tubuhnya juga menyusut menjadi kecil seperti ukuran semula.

“Nanti saya akan mencari tahu tentang cara merubah bangsa serigala menjadi manusia sepenuhnya, apa Nona Selena siap menunggunya?” Tanya Saint Eric.

“Iya, tidak perlu buru-buru. Aku tidak ingin Kale kenapa-napa, jadi biarkan Kale dalam wujud serigala sampai aku bisa mengendalikan kekuatan untuk melindunginya,” ujar Selena sambil mengusap kepala Kale yang kini sudah tidak tidur lagi.

“Semakin banyak interaksi yang kalian lakukan, semakin bagus untuk keseimbangan Mana Nona Selena,” kata Saint Eric.

“Kale adalah penyelamatku, jadi aku akan menjaga Kale dari orang-orang jahat,” Selena memeluk Kale dengan senyuman lebarnya.

Bersambung.