NovelToon NovelToon
HIDDEN TRUTH

HIDDEN TRUTH

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Persahabatan / Romantis / Cintamanis / Romansa / Cinta Murni
Popularitas:298
Nilai: 5
Nama Author: Agnettasybilla

Amanda Theresia, begitu populer seangkatan sekolahnya. Kepopulerannya bukan hal yang istimewa melainkan karena dia terkenal dengan images buruknya. Namun, siapa sangka gadis dengan image buruk itu justru menjalin hubungan dengan laki-laki baik. Begitu berbanding terbalik dengan dirinya. Bagaimana awal dan akhirnya nanti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnettasybilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

"Ayo putus," ucap Amanda yang membuat Jeremi kaget.

"Bercanda kamu nggak lucu," balas Jeremi tersenyum mengejek tidak bisa dibohongi.

"Ada apa? Kenapa sampai ngomong begitu? Hari ini anniversary kita satu tahun," lanjut Jeremi menganggap ucapan Amanda barusan hanya bercandaan.

"Kamu tahu aku gimana Jeremi."

"Masalah terakhir kali aku udah minta maaf Amanda. Aku udah minta maaf soal Felicia dan kamu juga udah maafin itu. Dan.. kali ini ada apa lagi? aku buat salah lagi?" tanya Jeremi.

"Kamu ngulangin hal yang sama."

"Nggak. Aku nggak ada apa-apa sama Felicia." Sangkal Jeremi,.

"Kamu ngulangin hal yang sama Jeremi," tandas Amanda sedikit berseru.

"Apa-apaan sih asing banget kamu! Kenapa manggil aku dengan nama begitu? Nggak biasanya Amanda ." Protes Jeremi tidak suka dengan panggilan Amanda.

"Kamu jalan lagi sama Felicia," terang Amanda memberitahu.

"Nggak ada. Aku nggak pernah jalan sama dia. Salah orang itu pasti."

"Udahlah Jer, nggak usah bahas yang nggak penting. Temenin aku tidur ya, ngantuk banget." Pinta Jeremi berusaha mengalihkan topik.

"Kalian berdua udah deket sejak awal kelas XI, jer. Kalian udah pernah ciuman, dan status kalian sekarang lagi dekat."

"Nggak ada, ngarang kamu."

"Kamu yang deketin dia duluan," seru Amanda. Kali ini ia sudah tidak sabaran mengatakan kebenaran yang Jeremi tutupi dari dirinya.

"Enggak Amanda. Kamu denger dari siapa sih gosip begituan?"

"Ayo putus Jeremi." Ulang Amanda meminta. Tatapan yang tidak pernah Jeremi lihat begitu jelas kini Amanda perlihatkan.

"Nggak!" Tolak Jeremi cepat dengan wajah yang sudah memerah menandakan emosi.

"Nggak peduli! Aku mau putus!!!" Tegas Amanda yang mendapat tatapan tajam dari Jeremi.

"Lepasin aku, Jer! Dengan kamu ngelepasin aku, kamu sama Felicia nggak ada halangan lagi dan kamu nggak bakalan malu karena pacaran sama aku." Jelas Amanda membuat Jeremi menjambak rambutnya frustasi.

"Jadi, kita nggak perlu lagi jalanin hubungan diem-diem begini." Tambah Amanda yang semakin membuat Jeremi frustasi.

"Fuck!" Umpat Jeremi dengan otot leher yang bermunculan.

"Seneng bisa ketemu dan kenal sama kamu, Jeremia," ucap Amanda tulus dengan mata yang memerah berkaca-kaca.

"Hubungan kita sedari awal emang udah nggak bener. Toxic relationship, itu kita. Jadi ayo kita akhiri ini semua." Kembali Amanda menyudahi.

Perempuan bermata bulat itu mengambil napas dalam dan memejamkan mata mengontrol dirinya agar tidak lepas kendali.

"Aku cuma main-main sama Felicia, itu ngga benar, Da. Itu cuma sesaat sayang, karena aku bosen doang beneran." Beritahu Jeremi meyakinkan.

Menggeleng, Amanda menggelengkan kepalanya.

"Kamu bilang sesaat, sedangkan kalian deket dari awal kelas sebelas Jeremi—itu semua kamu bilang sesaat? Mungkin kalo seminggu dua minggu masih bisa aku maklumin, tapi ini berbulan-bulan!"

"Kali ini aku bakalan bener-bener lepasin Felicia dan kita mulai dari awal ya?" Ajak Jeremi. Berusaha menyakinkan Amanda kembali.

"Kenapa nggak kamu iyakan saja hubungan ini berakhir?" tanya Amanda yang sedari tadi bersarang di otaknya.

"Kesalahan aku sefatal itu ya sampe kamu minta putus sama? Semuanya masih bisa diperbaiki, Amanda. Aku minta maaf ya."

Menggeleng, Amanda menggelengkan kepalanya. Keputusannya sudah bulat untuk putus dengan Jeremi. Gelengan itu membuat Jeremi emosi. Terdengar suara gemelatuk gigi dan mengetatnya leher Jeremi tanda emosinya meluap tidak bisa di tahan lagi.

"Bangsat!!!" Umpat Jeremi berdiri dari duduknya mengangkat tubuh Amanda menuju kamar.

"Persetan dengan kamu minta putus, Amanda aku nggak peduli! Kamu punya aku, dan kamu cuma punya aku. Nggak akan aku lepasin kamu anjing! Minta putus? Kamu kira siapa kamu berani minta putus? Makin hari kamu makin berani sama aku ya." Geram Jeremi dengan emosi yang sudah meluap-luap lalu membanting tubuh Amanda di ranjang dan menciumnya kasar.

Gila, Jeremi melakukannya dengan kasar. Sangat-sangat kasar hingga membuat Amanda memekik kesakitan. Jeremi memperlakukannya dengan tidak pantas. Memperlakukannya layak hanya jalang. Amanda hanya bisa menangis dalam permainan panas gila ini.

Segala umpatan Amanda lontarkan untuk Jeremi. Ini sangat menyakiti Amanda, tidak hanya sakit fisiknya namun juga terluka batinnya. Dirinya seperti tidak mempunyai harga diri sama sekali.

"Kamu laki-laki paling brengsek yang pernah aku kenal, Jeremi! Kamu orang paling munafik. Aku benci sama kamu!Setelah ini selesai, kita juga bener-bener selesai," ucap Amanda yang berhasil menghentikan Jeremi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!