NovelToon NovelToon
Ikatan Dua Jiwa

Ikatan Dua Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Iblis / Fantasi Wanita
Popularitas:591
Nilai: 5
Nama Author: Velika Sastra

Lin Yi Yue hanya punya satu keinginan, terbang bebas. Dia tidak ingin lagi terikat atau pun terkurung dalam sangkar lagi.
Bertemu Bai Ruyi membuat perasaannya campur aduk, harusnya ada rasa benci tapi mengapa juga ada harapan. Pria itu memberikannya janji yang indah, berkata akan mengubah sangkar menjadi rumahnya dan akan menemaninya terbang kemana pun.
Lin Yi Yue menginginkannya, tapi apakah itu mungkin? Beban yang dia tanggung sangat besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velika Sastra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bermain? Bermain Apa?

Mendengar cibiran Si Jie'er, bukannya marah Chen Lai malah membusungkan dadanya. Kemudian di bawah tatapan kagum para murid perempuan, Bai Ruyi yang tengah berusaha menjaga keseimbangan di atas punggung monster kelinci berteriak.

''Chen Lai, kemari bantu aku sebentar!''

''Oh, aku datang.''

Si Jie'er memutar matanya malas, ''Tidak perlu bantuan.''

Chen Lai mendekat, berteriak. ''Ruyi, apa kau ingin aku merekam aksimu ini? Atau bagaimana jika membuat lukisan dari aksimu ini, posisi ini cukup bagus...''

''Diam, monster kelinci ini aneh.''

''Aneh? Apa lagi yang aneh, apa telinganya yang panjang itu, giginya yang...''

''Tidak ada energi jahat yang merasukinya.'' potong Bai Ruyi.

''Benar juga, jika kau tidak mengatakannya aku sama sekali tidak akan sadar. Lalu bagaimana, monster ini tetap akan mengacaukan ladang kita, ini belum sampai sepuluh jam, jika kita membiarkannya begitu saja bukankah tugas kita akan gagal...''

''Bisakah kau berhenti bicara!'' Bai Ruyi berucap lelah.

''Buatkan sangkar untuknya.''

''Baik.''

Chen Lai menyatukan kedua tangannya, perlahan akar-akar pohon keluar dari samping kakinya. Akar-akar pohon itu terus memanjang menuju monster kelinci.

''Ruyi, bersiap pergi dari sana.''

Bai Ruyi mengangguk, mengeratkan cengkramannya pada telinga kelinci agar dia tidak melompat-lompat sembarangan. Tapi belum sampai mengurung setengah, tubuh kelinci itu mengeluarkan sinar terang. Lalu tubuhnya menyusut, menjadi ukuran kecil, seperti saat pertama kali mereka bertemu.

Bai Ruyi yang tidak menduga akan ada perubahan terjungkal, jatuh dengan bunyi gedebuk. Para murid perempuan di samping memberikan tatapan aneh. Para murid laki-laki menggelengkan kepalanya, tidak ada harapan.

''Kenapa kalian diam, kelinci itu sudah memasuki ladang!'' Si Jie'er berteriak menyadarkan semua orang.

Kemudian selama satu jam ke depan, dua puluh murid itu bermain kejar-kejaran dengan seekor kelinci kecil? Setiap kali kelinci itu meloncat, sengaja atau tanpa sengaja akan menginjak tanaman. Meski saat ini hanya mengalami kerusakan dan tidak ada tanaman yang mati.

Chen Lai berlari di samping Bai Ruyi, ''Ruyi, kenapa tadi kau sengaja terjatuh?''

Bai Ruyi meliriknya ringan, ''Bukankah kau sudah tahu alasannya.''

''Kau itu makhluk yang aneh, setiap pria akan menyukai tatapan kagum dari orang lain, tapi hanya kau yang malah mematahkan tatapan kagum mereka.''

''Itu akan mengganggu kultivasiku.''

''Apanya yang mengganggu, kenapa aku tidak mengerti.''

''Rasa kagum dari orang lain akan membuatmu menumpuk rasa percaya diri yang berlebihan, hingga menjadi sombong dan tidak tahu kekuatan diri sendiri, contohnya seperti Lu Zhang.''

''Berhenti dulu, kita duduk biarkan mereka menangkap kelinci itu.'' Chen Lai menarik Bai Ruyi duduk di bawah pohon mati.

''Silakan lanjutkan.''

Bai Ruyi menatap dua murid yang menghalangi kelinci di kedua sisi, tapi dengan lihainya kelinci itu melompati kepala murid di depannya.

Bai Ruyi membersihkan ujung pakaiannya yang kotor, ''Apa kau ingat kejadian kemarin?''

''Kemarin Lu Zhang menggunakan statusnya sebagai pangeran di tempat ini dan berbuat semaunya. Karena sebelumnya tidak ada yang pernah memberi tahunya bahwa Paviliun Bai Yue memiliki aturan sendiri dan tidak terikat oleh tiga alam.

Kurasa dari kecil dia terlalu banyak mendengar pujian untuk Ayahnya, hingga beranggapan bahwa Ayahnya adalah yang terkuat di tiga alam. Maka dari itu ia berani bersikap semaunya.''

''Menurutmu antara Zhu Ying dan Kaisar Langit siapa yang terkuat?''

''Jangan bicara sembarangan, lagi pula mana kutahu, aku baru keluar setelah seratus tahun pengasingan.''

''Benar juga.''

Keduanya kembali memperhatikan bagaimana kelinci itu mempermainkan para murid, menggoda mereka seperti sedang bermain-main.

Hingga keduanya merasakan aura dingin dari punggung belakang. ''Sepertinya kalian sangat santai?''

Menoleh perlahan, Chen Lai tersenyum melihat keberatan Si Jie'er. ''Kenapa kau ada di sini?''

''Kenapa? Semua orang berusaha menangkap kelinci itu, tapi kalian malah duduk santai di sini.'' Si Jie'er mendorong Chen Lai hingga tersungkur.

''Bukankah kami juga sedang memikirkan caranya... tunggu kenapa kau hanya mendorongku, tapi tidak mendorongnya.'' tunjuk Chen Lai pada Bai Ruyi.

''Aku mana berani.'' Gumam Si Jie'er.

Chen Lai mendekat, ''Apa katamu?''

''Menjauh dariku!'' Mendorong Chen Lai.

''Jadi setelah duduk dan berfikir, bagaimana kalian akan menangani kelinci itu?''

''Arahkan dia ke dalam perangkap.''

''Tidak bisa, dia begitu kecil jika jatuh dalam perangkap kelinci itu akan langsung mati.'' ucap Si Jie'er tidak setuju dengan saran Bai Ruyi.

''Ruyi makhluk itu saat ini masih berukuran kecil, membiarkannya masuk perangkap memang tepat, tapi itu terlalu kejam. Bagaimana jika kau pikirkan cara lain?''

Si Jie'er mengangguk setuju, ''Ya, ya pikirkan cara lain.''

''Siapa yang bilang ingin mencabik-cabik nya tadi.'' Bai Ruyi berlalu pergi.

''Siapa yang bilang, kau?'' tunjuk Si Jie'er.

Chen Lai tertawa kaku, ''Itu memang aku.''

''Bunga mawarku! Kelinci licik aku akan menangkapmu!''

Seorang murid berteriak, dia melompat hampir menangkap kaki kelinci.

''Awas kau hampir merusak tanamanku,'' Murid lain mendorong murid yang berteriak.

''Bicara baik-baik, kenapa sampai mendorongku!'' Murid itu menepuk-nepuk bajunya.

''Jika aku tidak mendorongmu tanamanku akan dibuat patah olehmu.''

''Jadi kenapa, salahkan saja kelinci itu, dia merusak bunga mawarku.''

Dahi murid itu mengkerut, kenapa perempuan ini begitu jengkel, ''Nona, kelinci itu hanya merusak sedikit daun dari bungamu, tapi kau ingin merusak tanamanku, sangat tidak masuk akal.''

Melihat keributan itu Bai Ruyi membuka telapak tangannya, perubahan energi terjadi. Perlahan sebuah gelembung air muncul, lalu dengan tepat melemparnya ke tubuh sang kelinci.

Mendadak mendapatkan serangan, kelinci itu berhenti melompat. Kelinci itu berbalik menatap Bai Ruyi dengan telinga terangkat, lalu melompat cepat ke arah pemuda itu.

Bai Ruyi kembali membuat gelembung air dalam jumlah banyak, tapi kelinci itu bukannya menghindar malah melompat tepat pada gelembung air.

''Apakah kelinci ini suka disiksa?'' Chen Lai bertanya-tanya, heran dengan tingkahnya.

Kelinci itu bahkan berdiri diam ketika semua gelembung air sudah ia pecahkan. Menatap Bai Ruyi dengan telinga terangkat dan mata melebar, seolah menanti Bai Ruyi membuat lebih banyak gelembung air lagi.

''Bai Ruyi, bagaimana rasanya dipermainkan oleh seekor kelinci?'' bisik Chen Lai, tertawa kecil.

''Diam kau.''

Bai Ruyi kembali membuka telapak tangannya, membuat gelembung air dan kini berkali-kali lipat lebih besar dari sebelumnya. Gelembung air itu melayang ke atas tubuh kelinci, tepat saat sang kelinci ingin melompat meletuskannya, bagian bawah gelembung membuat lubang, membuat kelinci itu terjebak di dalam gelembung.

Namun kelakuan yang dibuat kelinci itu membuat semua orang tercengang. Bukannya terlihat panik kelinci itu malah melompat-lompat dan berguling-guling.

''Kenapa sedari tadi tingkah kelinci ini sangat aneh?'' Si Jie'er bertanya-tanya.

''Tingkah kalian yang aneh.''

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!